1. DASAR TEORI
Seiring partikel fluida bergerak dari satu titik ke titik lainnya, biasanya partikel tersebut
mengalami akselerasi ataupun deselerasi, yang jika dihubungkan ke hukum Newton 2 akan
menghasilkan gaya. Pada umumnya gerakan fluida tiga aksis, yang bisa digambarkan
dengan koordinat kartesian (x,y,z) ataupun polar, dan bervariasi terhadap waktu. Gerakan
partikel fluida, dari sisi kinematika, terdiri dari translasi, rotasi, deformasi angular, dsb.
Gerakan-gerakan tersebut bisa digambarkan dalam sebuah streamline yang merupakan
garis yang tangen terhadap vektor kecepatan partikel fluida. Jika kita memperhitungkan
pergerakan fluida pada kondisi aslinya, analisis akan sangat sulit untuk dilakukan. Dalam
mempermudah analisis aliran fluida, kita dapat melakukan beberapa asumsi.
\
Gambar 1: Gambar Streamline (sumber: Munson., Fund. Of Fluid Mechanics 7th
Edition, Wiley 2012)
Beberapa asumsi yang umum dilakukan adalah inviscid, steady, incompressible, dan
irrotational. Pada asumsi inviscid, konduktivitas termal bernilai nol dan tidak ada
perpindahan panas, serta tidak ada gaya shear dari permukaan yang kontak langsung
dengan fluida. Aliran steady, artinya kondisi aliran tidak berubah terhadap waktu, misalnya
kecepatan yang konstan sepanjang aliran seiring berjalannya waktu. Aliran incompressible,
artinya fluida tidak mengalami perubahan densitas seiring fluida mengalir, hal ini sejalan
dengan asumsi inviscid dimana tidak terjadi perpindahan panas yang menyebabkan suhu
tidak akan naik dan densitas tidak akan berubah karena suhu tetap. Yang terakhir aliran
dapat diasumsikan irotasional, artinya partikel fluida hanya bergerak secara translasi.
Bernoulli melakukan analisis partikel fluida untuk mengetahui perubahan sifat-sifat fluid
seiring fluida tersebut mengalir, dengan asumsi-asumsi diatas. Analisis ini dilakukan dengan
hukum Newton ke-2. Setelah dilakukan pemodelan partikel fluida dan menggunakan
hukum Newton ke-2 untuk gaya-gaya yang searah streamline dan pergerakan dua
dimensional, Bernoulli mendapatkan sebuah persamaan umum sebagai berikut:
1
p+ ρ V 2+ γz=Consant along a streamline
2
Karena dalam pemodelannya dilakukan asumsi, penggunaan persamaan ini hanya baik
digunakan jika asumsi tersebut benar. Walaupun demikian, penggunaan Bernoulli, pada
beberapa kasus, menghasilkan kesalahan yang masih dapat diterima.
Bagian pertama dari persamaan Bernoulli yang dinotasikan dengan p adalah static pressure,
diikuti dengan dynamic pressure, dan elevation head. Static pressure merupakan tekanan
dimana fluida tersebut diam. Dynamic pressure merupakan pressure yang terjadi karena
fluida tersebut bergerak, atau static pressure yang berkurang karena fluida tersebut
bergerak. Elevation head merupakan tekanan karena altitude/ketinggian dari fluida
tersebut. Jumlah ketiga jenis tekanan tersebut dinamakan tekanan total.
Bayangkan sebuah partikel fluida yang bergerak dengan kecepatan V. Partikel tersebut
kemudian menabrak sebuah objek hingga diam. Jika dikembalikan lagi ke persamaan
Bernoulli, static pressure dari fluida tersebut akan meningkat karena seluruh dynamic
pressure-nya habis karena sudah berhenti. Nilai tekanan tersebut merupakan stagnation
pressure, dimana merupakan hasil penjumlaha tekanan static dan dinamik. Rumus tekanan
stagnasi adalah sebagai berikut:
1
pstag = p+ ρ V 2
2
Gambar 2: Kiri : Ilustrasi Tekanan Stagnasi, Kanan: Penampang Potongan Alat Pitot
Static Tube (sumber: Munson., Fund. Of Fluid Mechanics 7th Edition, Wiley 2012)
Konsep tekanan static sangat penting untuk dipahami karena banyak digunakan dalam
pengukuran kecepatan aliran fluida, salah satunya menggunakan Pitot Static Tube. Alat
tersebut ditemukan oleh H. de Pitot (1695-1771). Alat tersebut terdiri dari dua tube yang
konsentris. Tube bagian dalam memiliki ujung terbuka. Fluida akan terus diperlambat dan
berhenti pada ujung tube bagian dalam sehingga yang terukur pada gage adalah tekanan
stagnasi. Sementara itu, tube bagian luar tidak memperlambat fluida sehingga yang terukur
adalah tekanan statik. Dengan mengetahui dua nilai tersebut, perbedaan nilainya akan
menghasilkan tekanan dinamik dari fluida sehingga kecepatan fluida dapat diketahui dengan
mencari nilai densitas pada kondisi aliran tersebut..
1
pstag − p= ρ V 2
2
0.5
V = [ 2 ( p stag− p ) ]
Alat ukur lain akan digunakan dalam praktikum ini, seperti hot wire anemometer dan
manometer digital.
Anemometer adalah sebuah alat ukur yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin. Hot
Wire Anemometer adalah teknik yang digunakan untuk mengukur kecepatan fluida, dan
dapat digunakan di bidang lainya. Alat ini memiliki dua probe yang berdiri tegak dan sebuah
kawat yang terikat pada probe. Kawat yang digunakan biasanya terbuat dari tungsten,
platinum atau platinum-iridium.
Hot Wire Anemometer memiliki sebuah kawat untuk dilakukan pengukuran kecepatan
angin. Alat ini bekerja dengan cara memanaskan kawat menggunakan arus listrik dan
membuat kawat menjadi panas. Fluida biasanya udara bergerak melalui kawat tersebut
kemudian kawat tersebut menjadi lebih dingin dengan cara menghilangkan energi panas.
Berdasarkan hukum kekekalan energy, yang dapat digunakan untuk menghitung pemanasan
dan pendinginan kawat, kecepatan fluida yang melewati kawat didapatkan.
Dimana,
I = arus
Rw = Resistance dari Kawat
Tw = Suhu Kawat
Tf = Suhu Fluida
h = Heat Transfer Koefisien dari Kawat
Gambar 5: Gambar Benetech GM510 Pressure Manometer (Sumber: Manual Book
Benetech GM510)
Teknik standar untuk mengukur tekanan melibatkan penggunaan kolom cair secara vertikal
atau miring tabung. Alat pengukur tekanan berdasarkan teknik ini disebut manometer.
Merkuri barometer adalah contoh dari satu jenis manometer, tetapi ada banyak konfigurasi
lain yang mungkin tergantung pada aplikasi tertentu. Tiga jenis manometer umum termasuk
tabung piezometer, manometer tabung-U, dan manometer tabung miring. Akan tetapi,
pada praktikum ini kita akan secara spesifik memnggunakan manometer digital Benetech
GM510 Pressure Manometer.
Gambar 7: Gambar Ilustrasi Penggunaan alat (Sumber: Manual Book GM8903 Hot
Wire Anemometer)
5. Data kecepatan dan temperature fluida berhasil didapatkan.