4
Keselamatan Proses dan
Teknik Analisis
tinggi
rendah
TINGKAT
KEMUNGKINAN
TERJADINYA BAHAYA
tinggi
Parameter dalam memperhitungkan (Efek Bahaya)
PARAMETER HIGH MEDIUM LOW
Sumber daya Kematian, cacat, Luka menengah, Luka ringan
manusia disfungsi tubuh, luka tubuh masih
berat dapat melakukan
kerja
Alat proteksi Alat proteksi tidak ada Alat proteksi Alat proteksi tersedia
Berada dalam minim dengan cukup,
lingkungan dengan instalasi terisolasi
keberadaan zat mudah dengan baik
terbakar
Frekuensi Hampir setiap kali Sekali dalam 10 Sekali dalam 100 atau
timbulnya efek pekerjaan dilakukan s/d 100 lebih
bahaya
2. CHECKLIST
3. WHAT-IF/CHECKLIST
HAZARD
5. AND
FAILURE OPERATIBILITY
MODE AND EFFECTSTUDY (HAZOP)
ANALYSIS
It is flexible.
It is readily adaptable to any type of process flow or facility. Questions
can focus on specific potential failures.
WHAT IF ANALYSIS
Digunakan untuk menghubungkan proses yang tidak terlalu rumit
What if Konsekuensi Komentar
material A tidak mengalir material B yang tak bereaksi alarm dan penutupan valve B
ke reaktor akan mengkontaminasi produk C pada aliran pelan valve A
• Causes of accidents
– Process equipment
– Human error
– External events
• Facility Functions
– Alarms, construction
materials, control systems,
documentation and training,
instrumentation, piping,
pumps, vessels, etc.
CHECKLIST ANALYSIS OF SAMPLE PROCESS
Checklist Jawaban Komentar
Apakah Setiap Pengantaran Material B Diperiksan Iya Suplaier Material B Telah
Terhadap Kontaminasi Terpercaya
Apakah Pengendali Tekanan Telah Diperiksa 6 Iya Jadwal Inspeksi Valve Telah
Bulan Terakhir Dilaksanakan
Apakah Operator Telah Menerima Training Yang Tidak Beberapa Pekerja Baru Belum
Diperlukan Mengikuti Program Yang Telah
Dijadwalkan
3. KOMBINASI WHAT IF DAN CHECKLIST ANALYSIS
• A hybrid of the What-If and Checklist
methodologies
• Combines the brainstorming of What-If method
with the structured features of Checklist method
• Begin by answering a series of previously-
prepared ‘What-if’ questions
• During the exercise, brainstorming produces
additional questions to complete the analysis of
the process under study
4. HAZARD AND OPERATIBILITY STUDY
(HAZOP)
• Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada
pengoperasian suatu instalasi indsutri dan kegagalan
operasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendali
• Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi industri
baru
• Dilakukan sebelum melakukan modifikasi alat atau
penambahan instalasi baru dari instalasi industri lama
• Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain, instalasi
industri, pengaruhnya dan peyimpangan potensial yang
terjadi serta potensi bahayanya
• Dilakukan oleh sekelompok para ahli dari multi disiplin ilmu
dan dipimpin oleh spesialis keselamatan kerja yang
berpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khusus
• HAZOP analysis menggunakan guide words
Dokumen yang Mendukung HAZOP
For Preeliminary HAZOP
Process Flow Sheet (PFS or PFD)
Description of the Process
For Detailed HAZOP
Piping and Instrumentation Diagram (P&ID)
Process Calculation
Process Data Sheets
Instrumen Data Sheets
Interlock Schedules
Layout Requirements
Hazardous Area Classification
Description of the Process
Terminology HAZOP
HAZOP GUIDE WORDS
Guide Words Arti
Dari OSHA (Occupational Safety and Health Administration)
NO tak pernah, tak ada
LESS kuantitas menurun, merendah, terlalu
rendah
MORE kuantitas meningkat,tinggi, terlalu panjang
36/49
FMEA HAZARD ANALYSIS OF SAMPLE PROCESS
1 valve A motor valve, biasanya fails to open Aliran material A perbaikan menambah
terbuka, material A berlebih ke berkala valve A alarm dan
servis reaktor menutup
valve A
3 Valve C motor valve, biasanya fails to close reaktor mengali perbaikan penambahan
terbuka, material C berlebihan berkala valve C alarm dan
servis dan kontrol menutup
level reaktor valve A dan B
HIRA
Identifikasi Bahaya dan Kajian Resiko (Hazard Identification and Risk
Assesment), analisa yang dilakukan pada AKTIVITAS HARIAN DAN
KHUSUS suatu instalasi industri
Tahapan HIRA
Pemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan yang
lebih kecil dan spesifik
Identifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatan
Determinasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan tingkat
kemungkinannya)
Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadapa resiko
bahaya
Kesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapai untuk setiap
kegiatan
Kesimpulan untuk setiap kegiatan
HIRA PADA KILANG UP VI BALONGAN
Jenis Kegiatan Potensi Efek bahaya Tingkat Tingkat Resiko Penanggulangan & Resiko
bahaya Efek kemungkinan pencegahan Akhir
bahaya
Pemeliharaan terjatuh Patah tulang, H H H Pemakaian safety M
reaktor dan disfungsi helm
kolom utama tubuh dan Pemakaian tali
pada RCC kematian pengaman
Memeriksa pekerjaan
Membagi pekerjaan kedalam tahapan-
tahapan kerja
Mengidentifikasi bahaya pada setiap
tahapan/langkah kerja
Mengevaluasi resiko pada setiap langkah kerja, dan
Menentukan tindakan pecegahan yang tepat pada
Tidak
Langkah 6
Apakah Catat &
resiko Langkah 7
Ya Laksanakan
tersisa dapat
diterima?
49
Studi Kasus Proces Safety Analysis
Bontang LNG Plant
Produksi Bontang
1977 713.729 12
1978 3.332.043 58
- -
1980 4.155.302 72
1981 4.076.656 71 -
-
1982 4.263.888 74
- -
1983 4.476.952 78 - -
1984 7.298.748 125 - -
- -
1985 7.399.474 129
- -
1987 6.966.899 123
”ISO14001 accreditation”
”Safety Award”
Instansi
”Zero Accident” 1
Internasional
”ISO 9001 version 2000 for Quality
Management System”
• VICO
Lapangan Mutiara, Sambera, Badak dan Nilam
• TOTAL INDONESIA
Lapangan Tambora, Tunu, Senipah, Bekapai, Handil dan Peciko
• UNOCAL INDONESIA
Lapangan Attaka dan West Seno
• Gas-gas dari sumur-sumur tsb dialirkan menuju Bontang LNG Plant
dengan pipa transmisi 36” dan 42” 9 (1 m = 39,37 “) dan tiba pada
Bontang LNG Plant pada tekanan sekitar 47 kg/cm2 (1 atm = 1 kg/cm2)
• Sebelum dialirkan ke setiap train sebagai feed gas, gas alam tersebut
terlebih dahulu dilewatkan ke Knock Out Drum untuk menjalani proses
pemisahan awal
Safety shoes
Pembersihan
Sisa atau boot
tangki Tergelincir L H M L
minyak dengan grip
penyimpanan
khusus
Masker, alat
Cairan Keracun
M H M bantu L
Pembersih an
pernapasan
... ...
*Gaji karyawan
dinilai sudah
Depan +Hancurnya
terlalu rendah
gedung gedung Selalu
Main dengan kondisi
main office karena terjadi Servere: memperhati-
Office, bahan-bahan
terjadi bentrok Dapat kan
2. gedung kebutuhan pokok Unlikely
pemogo- dengan warga terjadi kebutuhan
serbagu- yang terus naik.
kan setempat, bisa fatality rakyat kecil
na *pencemaran
kerja/de- pula terjadi
lingkungan tempat
mo kebakaran
tinggal warga oleh
limbah pabrik atau
kebocoran gas.
Most:
Karena
Seluruh +Kebanjiran daerah
*Tempat Severe:
fasilitas (dapat Bontang Membuat
penampungan air Karena
operasi menyebab- adalah waduk, DAM,
Plant (DAM) rusak, plant shut
dan kan alat-alat daerah membuang
3. keseluruh curah hujan down
pendu- DAM rusak) beriklim sampah
an terlalu tinggi kerugian
kung plant +Penyakit tropik pada
dengan intensitas perusaha-
kebanji- +Plant Shut basah tempatnya
yang besar an besar
ran Down dengan
curah hujan
yang tinggi
Peremajaan
+Dapat terjadi Severe:
tank,
ledakan Fatality
LNG/ LPG *Korosi, bencana pemerikasaan
Keboco- karena kerugian
Tank alam seperti rutin,
4. ran tank LNG/LPG produk Unlikely
Storage gempa bumi penyimpanan
storage mudah yang hilang
Facilities hebat, banjir storage tank di
meledak, serta image
gedung atau
+kematian perusaha-
ruangan tertutup
an turun
Pressure
Regulator +Kebakaran
Peremajaan
pd tangki *Tidak rutin dan ledakan Severe:
fasilitas yang
LNG/ LPG tidak memeriksa besar (karena Fatality
sudah rusak,
Tank berfungsi keadaan tangki tekanan kerugian
Unlikely rutin
Storage dengan khususnya terlalu tinggi dalam
memeriksa
Facilities baik Pressure shg suhunya jumlah
tekanan pada
sehingga Regulator. lebih tinggi besar
tangki
tekanan daripada suhu
tidak ignitation)
terkontrol
Memeriksakan
Small Kebocoran
*Korosi, adanya pompa secara
Refinery pompa
fraksi uap +Kerugian rutin,
Facilities atau
(gelembung- materi yang pengecekan dan
pompa
5. gelembung udara) terbuang, Minor Most pengauditan
(Fasilitas tidak dapat
pada aliran inlet pompa yang kondisi pompa,
pendu- bekerja
pompa sehingga rusak menutup aliran
kung dengan
pompa rusak ke pompa dan
operasi) baik
mengaktifkan
bypass line
Small +Gangguan
Refinery *Suhu operasi produksi, Membeli
Facilities Kerusakan terlalu tinggi turbin rusak boiler dengan
Minor Unlikely
boiler melebihi suhu (tidak dapat pertaha-nan
5
(Fasilitas maksimal boiler berfungsi yang tinggi
pendu- secara
kung maksimal)
operasi)
Sebelum
+Kualitas LNG
*Amine yang masuk LNG
turun karena
mengabsorb CO2 plant amine
adanya Major:
mengalami
Main terkontaminasi kontaminan Image
proses
utilities CO2 sehingga kadar dapat perusahaan
pemurnian
CO2 yang dapat menyebab- turun,
absorber terlebih
diserap kecil, feed kan kerusakan kerugian Unlikely
mengalami dahulu,
gas tercemar alat lain asset
kerusa-kan pemeriksa-an
*Korosi lebih +Pd P dan T (absorber
rutin
besar dari korosi yang terlalu dan alat-
temperatur
allowance tinggi alat lain)
dan tekanan
absorber (3,2mm) absorber
indikator dan
dapat meledak
kontroler
*Penyumbatan
Adanya partikel endapan,
kebocoran korosi, kekentalan
pipa aliran aliran fluida terlalu +Pencemaran
Pengecekan
outlet besar sehingga lingkungan
Minor Likely rutin sesuai
mercury dapat menjadi oleh limbah
dengan SOP
(hg) penyumbatan hg
removel pipa
vessel
Selalu
Kerusakan
+Kerugian mengaudit
scrub *Alat pengontrol
alat (scrub secara rutin
column dan indikator T Major:
column T dan P
sehingga dan P pada volum Dapat
mahal), indikator,
metana tidak berfungsi terjadi plant
produk LNG memilih
tidak dapat dengan baik shut down Unlikely
tidak dapat material
dipisah- sehingga operator karena
diperoleh scrub column
kan dari dapat melakukan LNG tidak
(tidak dapat yang tahan
fraksi kesalahan operasi dihasilkan
terpisah dari korosi dan
berat column
fraksi lain) tekanan
lainnya
tinggi
Kapal *Kecerobohan
+Pencemaran
karam armada kapal
lingkungan Severe: Memenuhi
sehingga dalam
Loading (banyak ikan, Major SOP
7. tank pengoperasian Likely
ship hewan, environmen pengopera-
LNG/LPG kapal pengangkut
tumbuhan laut tal effect sian kapal
tumpah ke *Iklim (badai,
mati)
lautan hujan keras)
Major:
Kebocoran +Kerugian
Tingkat
pipa *Korosi, tekanan besar Pengecekan
pencemara
Pipeline pengang- gas terlalu besar terutama secara rutin
8. n Likely
facilities kut gas sehingga dapat karena dan auditing
lingkungan
alam dari terjadi blow out terbuangnya operasi
yang cukup
badak field gas alam
tinggi
Severe:
+Kerugian
Karena
besar
Kebocoran LNG dan
terutama Pengecekan
pipa *Korosi, tekanan LPG dapat
karena secara rutin
pengang- cairan dan friksi mencema-ri Unlikely
terbuangnya dan auditing
kut LNG, yang besar daerah
LPG, LNG operasi
LPG pemukim-
+Pencema-
an dan
ran
sumber air
lingkungan
minum
Alat-alat
pengo-lah
Selalu
limbah
mengaudit
tidak
secara rutin
berfungsi Major:
T dan P
dengan *Alat-alat tersebut Pence-
indikator,
Unit baik sudah fatique, maran
+Pencemaran memilih
9. pengolaha sehing-ga fracture sudah lingkungan Unlikely
lingkungan material unit
n limbah limbah waktunya mence-mari
pengolah-an
yang keremajaan daerah
limbah yang
dibuang pemukiman
tahan korosi
dapat
dan tekanan
mence-
tinggi
mari
lingkungan
Tek.
Flash Sis. shutdown jika
drum tekanan 5C-1 tidak
separat 5ESDV- 20, m’cukupi.
kecil
Aliran or 5c-1 PI&FI, FI pada pipa aliran
turun; LI &LC masuk.
Level PI di dalam flash
turun drum 5C-1
Tek
flash 5ESDV-20, FI dan
drum 5ESDV-20, FIC pada pipa
B’lebih separat FI&FIC, LI aliran masuk 5C-
or 5C-1 &LIT, PI 1PI dan LI di
naik;Lev dalam 5C-1
el naik
5ESDV-21,
Tek MHE 5E-
5ESDV-21, PI &PIC pd
Ber- 1 naik,
PI&PIC, pipa;
lebih Suhu MHE
TI&TIC TI pd MHE
naik
5E-1
TI &PI pd
Suhu MHE
5ESDV-21, TI MHE
5E-1 naik;
Tekanan Naik &TIC, 5E-1PIC dan
Tek MHE
PI &PIC 5ESDV pd
5E-1 naik
pipa