8
Toksikologi di Tempat Kerja
Reference :
Charles A. Wentz, Safety, Health and Environmental Protection, MGH, 1998.
2
• Toxicology is the study of the adverse
1. Pengantar effects of chemicals on living
organisms. The science of toxicology is
concerned mainly with the toxic or
poisonous properties of chemical
substances.
• At sufficiently high concentrations and
levels of exposure, all chemicals have
the potential of being a hazard. But, at
sufficiently low concentration and
level of exposure, all chemicals are
safe and do not have the potential of
being a hazard.
• Medication, vaccines, and chemical
exposure can result in side effects that
Vaccine ampoules are life-threatening.
• The benefit of medicines must be
weighted against their adverse effects.
3
3
Bahan kimia yang diberikan melampaui batas2 yg
ditetapkan (jumlah, waktu dan rute pemberian yang
tidak lazim) dapat dikatakan akan menjadi racun
5
5
Apa itu Toksikologi?
• Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh-pengaruh
suatu zat/bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI KERACUNAN
KERACUNAN
• Survei pendahuluan
• Mengenal proses produksi
1
13 3
Rute masuk tubuh
Rute masuk ke dalam tubuh memainkan peran penting dalam
toksisitas kimiawi. Efek racun dari suatu zat bergantung pada
bagaimana zat itu masuk ke dalam tubuh dan, selanjutnya ke dalam
aliran darah.
Suatu zat dapat masuk melalui lebih dari satu rute pada satu waktu,
tergantung pada sifat kimiawi dan kondisi sekitarnya (yaitu melalui
penghirupan dan penyerapan kulit).
1
15 5
Route of body entry (cont)
1
19 9
Ukuran partikel:
•Penting utk paparan dg inhalasi
• Partikel dg diameter </= 1 μm efektif mencapai alveoli
dan mudah diabsorpsi
• Ukuran yg lbh besar dr diatas akan diendapkan di dinding
tenggorokan dn trakeairitasi atau trauma local
pH :
• Asam/alkali kuatpaparan terbatas dpt terjd efek
merugikan
• Asam/alkali yg lbh ringan sedikit iritasi lambung
3. Hubungan antara Dosis dan
Respon (Reaksi)
Hubungan Dosis – Respon/Reaksi (obyek yg
terpapar)
• Hubungan ini merupakan suatu pertimbangan
dasar pada toksikologi
• Hubungan diperoleh melalui uji laboratorium
dan hasilnya diplot pada kurva
• Kemiringan kurva dosis respon dapat
memberikan batas aman, sedang, sampai
mematikan dari suatu bahan kimia
LD : Lethal Dosis
Misalnya; ada mencit
sebanyak 30 ekor
disuntik Acrylamid setiap
hari dengan dosis 5 mg
Dosis – respon
Mencit adalah kelompok hewan mamalia dikatakan LD50
rodensia (pengerat) yang masuk dalam
famili Muridae
1. Nilai ambang batas (Treshold Limite Values-TLV) Glosarry
2. Batas terpapar yg diperbolehkan (permissible exposure limit, PEL)
3. Lethal dose (LD) dan lethal concentration (LC).
1. NAB rata-rata tertimbang waktu (Time Weighted Average) zat kimia di udara
tempat kerja, dimana terdapat tenaga kerja yang dapat terpapar zat kimia
sehari-hari selama tidak lebih dari 8 jam/hari atau 40 jam/minggu.
2. NAB kadar tertinggi yang diperkenankan : kadar zat kimia di udara tempat
kerja yang tidak boleh dilampaui meskipun dalam waktu sekejap.
3. NAB paparan singkat yang diperkenankan : kadar zat kimia di udara tempat
kerja yang tidak boleh dilampaui agar tenaga kerja yang terpapar pada
periode singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit, masih dapat menerimanya
tanpa mengakibatkan iritasi, kerusakan jaringan tubuh dan terbius.
Permissible Exposure Limits
Oleh ACGIH (American Conference of Governmental and Industrial
Hygienist) dikembangkan konsep TLV (Thershold Limit Value) atau Nilai
Ambang Batas (NAB) yang menunjukkan kadar suatu bahan kimia yang
manusia dapat menghadapinya secara fisiologik tanpa terganggu
kesehatannya.
• Kronis:
suatu akibat keracunan bahan–bahan kimia
dalam dosis kecil tetapi terus menerus dan
efeknya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Toxic Material PPE (Personal Protective Equipment).
Liquids with high acute toxicity Safety goggles, long sleeved lab coat,
(poisons) impermeable gloves and apron, closed toe
shoes. If potential for a splash is high, use
impermeable coveralls and a face shield in
addition to goggles.
Solids of high acute toxicity Safety glasses, gloves, long sleeved lab coat,
(poisons) closed toe shoes. Note: manipulate only in a
hood.
Liquids with high chronic toxicity Safety goggles preferred, safety glasses
(Known and suspected human carcinogens, reproductive acceptable, impermeable gloves, long
toxins)
sleeved lab coat, closed toe shoes. If
potential for a splash is high, use
impermeable apron or coveralls and a face
shield in addition to goggles.
Solids of high chronic toxicity Safety glasses, gloves, long sleeved lab coat,
(carcinogens and reproductive toxins) closed toe shoes. Note: manipulate only in a
hood.
Compressed toxic or corrosive gases Safety goggles, gloves, long sleeved lab
coats, closed toe shoes.
Bahan Beracun Alat Pelindung Diri (APD) atau PPE
Cairan dengan toksisitas akut tinggi Kacamata pengaman, jas lab lengan panjang,
(racun) sarung tangan dan celemek kedap air, sepatu
jari kaki tertutup. Jika potensi percikan tinggi,
gunakan baju pelindung yang kedap air dan
pelindung wajah selain kacamata.
Padatan dengan toksisitas akut tinggi Kacamata safety, sarung tangan, jas lab lengan
(racun) panjang, sepatu tertutup. Catatan:
memanipulasi hanya di tudung
Cairan dengan toksisitas kronis tinggi Kacamata pelindung lebih disukai, kacamata
(Diketahui dan dicurigai sebagai pengaman dapat diterima, sarung tangan
karsinogen bagi manusia, toksin kedap air, jas lab lengan panjang, sepatu jari
reproduksi) kaki tertutup. Jika potensi percikan tinggi,
gunakan celemek atau baju kedap air dan
pelindung wajah selain kacamata.
Bahan padat dengan toksisitas kronis Kacamata safety, sarung tangan, jas lab lengan
tinggi (karsinogen dan toksin reproduksi) panjang, sepatu tertutup. Catatan:
memanipulasi hanya di tudung.
Gas beracun atau korosif terkompresi Kacamata pengaman, sarung tangan, jas lab
lengan panjang, sepatu jari kaki tertutup.
contoh
• Zat : Hidrogen Sulfida
Informasi yang tersedia :
Eye: Irrigate immediately If this chemical contacts the eyes, immediately wash
(irrigate) the eyes with large amounts of water, occasionally
lifting the lower and upper lids. Get medical attention
immediately.
Skin: Blot/brush away If irritation occurs, gently blot or brush away excess.
Skin: Dust off solid; water flush If this solid chemical contacts the skin, dust it off
immediately and then flush the contaminated skin with
water. If this chemical or liquids containing this chemical
penetrate the clothing, promptly remove the clothing and
flush the skin with water. Get medical attention immediately.
solubility
Ginja
l
Ion asam + As -> arsine (AsH3) Nephrotoxic CCl4 &CHCl3
(menghasilkan racun
(menyerang sel darah merah dalam ginjal jika
dan merusak ginjal) (menghasilkan racun dalam metabolisme ginjal,
terpapar bahan kimia)
kerusakan jaringan ginjal)
Proteinuria
Edema
Penyebab: logam berat Cd, Hg, Pb, As, Bi,
(akumulasi cairan yang berlebihan Cr, Pt dan U
pada rongga tubuh)
(ginjal gagal mengkonversi protein, urin
mengandung protein)
Liver Terpapar Bahan Kimia
Kerusakan
liver akibat
bahan kimia
Hidrokarbon Metal
(CCl4, CHCl3 trikloro etilen, dinitrobenzen) (As, Mn, phosphprus, beryllium)
Hepatotoxic chemical
(mengakibatkan kerusakan
atau luka pada liver *
‘Cardiac Sensitization’
Jantung terpapar
bahan kimia Menghirup lem atau
hidrokarbon seperti terpapar uap pelarut
kloroform dan aerosol
cyclopropane