(MSDS)
NIM : 19011018
Dosen :
TUJUAN PRAKTIKUM
TINJAUAN PUSTAKA
MSDS adalah kependekan dari material safety data sheet memuat informasi mengenai
sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengunaan zat kimia, pertolongan
apabila terjadi kecelakaan, penanganan zat yang berbahaya.
MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’
merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa
diartikan juga lembar keselamatan bahan.
Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara
penggunaan, penyimpanan hingga pengelolaan bahan buangan.
Pada prinsipnya agar kita tetap terjaga kesehatan dan keselamatan pada waktu bekerja
menggunakan bahan kimia. Selain itu fungsi MSDS adalah agar :
Dalam dunia kerja, baik di laboratorium maupun lapangan, komponen bahan kimia berada di
dalam :
Dengan demikian yang harus menggunakan dan menerapkan lembar MSDS antara
lain:
1) Produsen bahan
2) Pihak pengangkut bahan
3) Penyimpan dan supplier bahan
4) Pengguna bahan (Laboratorium, industri, dan institusi akademik)
5) Pengolah bahan buangan
Kita dapat mengetahui secara lengkap isi dari MSDS dari berbagai sumber. Adapun
mengenai teknik untuk menelusuri MSDS antara lain dari :
PEMBAHASAN
A. PROPANOL -1
TINJAUAN DARURAT
Mudah terbakar. Risiko kerusakan serius pada mata. Uap dapat menyebabkan kantuk dan
pusing.
Potensi Efek Kesehatan
a. Mata:
Dapat menyebabkan cedera kornea. Dapat menyebabkan konjungtivitis. Menyebabkan
kemerahan dan rasa sakit.
b. Kulit:
Dapat menyebabkan iritasi kulit sedang. Dapat terserap melalui kulit. Penyebab
kemerahan dan rasa sakit.
c. Proses menelan:
Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah
dan diare. Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat, yang ditandai oleh
kegembiraan, diikuti oleh sakit kepala, pusing, kantuk, dan mual. Maju
tahapan dapat menyebabkan keruntuhan, ketidaksadaran, koma dan kemungkinan kematian
karena
d. kegagalan pernafasan.
Inhalasi:
Menyebabkan iritasi parah pada saluran pernapasan bagian atas dengan batuk, luka bakar,
bernapas
kesulitan, dan kemungkinan koma. Menghirup uap dapat menyebabkan kantuk dan
pusing.
e. Kronis: Kontak kulit yang lama atau berulang dapat menyebabkan defatting dan
dermatitis.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://putrikembarnasirman.blogspot.com/2018/09/msds-1-propanol-2-propanol-
kloroform.html
https://id.wikipedia.org/wiki/1-Propanol