Anda di halaman 1dari 4

Nomor Dokumen

F-SD-ES-034

Revisi
SAFETY DATA SHEET (SDS) R0
Globally Harmonized System of Classification and Labelling of
Chemicals (GHS) Tanggal Berlaku
30 Juni 2021

Halaman 1

Informasi
1. Identifikasi Bahan Kimia dan Identitas Pemasok
Nama Produk/Bahan Kimia D-11
Cara Identifikasi Lain -
Rekomendasi dan Pembatasan Penggunaan Bahan Kimia. FOOTWARE CLEANER
Identifikasi Supplier NANPAO RESINS CHEMICAL CO.,LTD
Telepon Darurat MESH: 2649 DAMKAR: 7113 AMBULANCE: 7119

2. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi Bahaya H: 3 F: 2 R: 0 S: -
Elemen Label GHS
a. Simbol Bahaya

b. Tanda Bahaya BAHAYA!


c. Pernyataan Bahaya Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar.
Menyebabkan Iritasi mata dan kulit. Menyebabkan
kantuk dan pusing, berakibat fatal jika tertelan,
berbahaya bagi organ jika terpapar dalam waktu
lama, bersifat racun bagi kehidupan air
d. Pernyataan Kehati-hatian Gunakan APD yang sesuai dan jauhkan dari
sumber api, panas dan percikan. Hindari merokok,
makan, dan minum saat menangani bahan,
lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan
bersihkan kulit dengan air, jangan dihirup
e. Bahaya lain yang tidak teridentifikasi dalam klasifikasi -
*H= Health (Bahaya terhadap kesehatan) ; F= Flammability (Kemampuan bahan untuk terbakar/menimbulkan nyala api) ; R=
Reactivity/ (Kemampuan bahan untuk bereaksi dengan kondisi dan bahan yang tidak sesuai) ; S= Special Hazard (Bahaya khusus)

3.Informasi Komposisi Bahan

Nama Bahan Kimia CAS % Komposisi


Methyl Cyclohexane 108-87-2 45 – 55

Acetone 67-64-1 45 – 55
4. Tindakan Pertolongan Pertama
a. Jika terhirup Pindahkan ke tempat dengan udara yang segar, jika sulit bernafas berikan oksigen,
jika tidak bernapas berikan alat bantu pernapasan, hubungi petugas medis
b. Jika kontak dengan mata Segera basuh dengan air mengalir sekitar 15 menit , jika iritasi berlanjut hubungi
petugas medis
c. Jika kontak dengan kulit Segera cuci dengan air yang banyak dan gunakan sabun jika dibutuhkan,
mengganti pakaian yang terkontaminasi termasuk sepatu dan cuci sebelum
digunakan kembali, jika terjadi iritasi hubungi petugas medis
d. Jika tertelan Jangan dimuntahkan, jika korban sadar, berikan air atau susu untuk mengencerkan
bahan yang tertelan, tetap santai dan tenang, hubungi petugas medis

5. Tindakan Pemadamam Kebakaran


a. Media pemadam yang cocok Busa, kimia kering, karbondioksida
b. Media pemadam yang tidak cocok Air
c. Bahaya spesifik yang timbul dari bahan kimia
- Produk yang terbakar Penguraian akibat panas dapat menghasilkan karbon
monoksida, senyawa organik tak dikenal
- Bahaya paparan 1. Uap lebih berat daripada udara, akan menyebar jauh.
Lebih berbahaya ketika di suatu tempat telah terbakar
2. Mungkin menghasilkan udara beracun
3. Cairan akan mengapung di atas air dan membantu api
menyebar dengan mudah.
4. Wadah mungkin meledak ketika terjadi kebakaran.
- Peralatan pelindung diri khusus untuk Gunakan APD standar pemadam kebakaran untuk
pemadam kebakaran melindungi diri dari asap berbahaya dan beracun
- Informasi lain Dinginkan wadah disekitar area kebakaran setelah api padam

6. Tindakan Pertolongan Keadaan Darurat


a. Tindakan pencegahan diri Jauhkan dari sumber panas, percikan, dan sumber api lainnya. Batasi
masuknya staf sampai area kebocoran benar-benar bersih, staff
pembersih terlatih
b. Peralatan pelindung Gunakan APD
c. Prosedur keadaan darurat Hentikan tumpahan jika bisa melakukan tanpa resiko, batasi jumlah
petugas, isolasi area tumpahan
d. Tindakan pencegahan untuk lingkungan Cegah difusi, hindari tumpahan masuk ke dalam saluran
pembuangan dan mengikuti MSDS
e. Bahan dan metode untuk penahanan Jika tumpahan sedikit, bersihkan dengan material yang memiliki
penyebaran dan pembersihan. daya serap tinggi/pasir, jika tumpahan banyak segera di kumpulkan
(buat tanggul) untuk pembuangan selanjutnya

7. Penanganan dan Penyimpanan


a. Tindakan penanganan yang aman Area kerja berventilasi baik, hindari menghirup uap, gunakan sistem
grounding, gunakan APD yang sesuai
b. Kondisi penyimpanan yang aman Pastikan wadah tertutup rapat dan disimpan pada suhu antara 5 -
40°C
8. Kontrol Paparan/Perlindungan diri
a. Nilai batas paparan dalam pekerjaan TWA: 400 ppm STEL: 500 mg/m3
b. Kontrol pengaturan keterampilan teknis Pastikan ketersediaan ventilasi dan exhaust yang memadai di area
kerja
c. Tindakan perlindungan diri
- Alat pelindung pernafasan Gunakan respirator NIOSH yang disetuji
- Alat pelindung tangan Gunakan sarung tangan karet atau anti bahan kimia (neoprene)
- Alat pelindung mata Gunakan kaca mata pelindung
- Alat pelindung badan Gunakan pakaian sesuai standar yang telah ditetapkan

9. Sifat Fisik dan Kimia


Bentuk fisik Cairan Kelarutan (air) Tidak larut
Warna Tidak Specific Gravity (Air=1) 0.77
berwarna
Bau Beraroma kuat Temperatur menyala 355 ºC
(menyengat)
Ambang batas bau 13.3 - 699 Temperatur penguraian -
pH - Densitas / berat jenis uap 12.5
Titik lebur/titik beku - Densitas / berat jenis nisbi -
Titik didih awal dan rentang pendidihan 56 – 100 ºC Kemudahan menyala -
(padat/gas)
Titik nyala Batas ledakan (bawah-atas) 1.2 -12.8%
-11 ºC
Kecepatan penguapan 5 Tekanan uap 126 mmHg

10. Stabilitas dan Reaktivitas


Stabilitas bahan kimia Stabil
Kemungkinan reaksi yang berbahaya 1. Listrik statis. 2. percikan. 3. Api. 4. bahan mudah terbakar lainnya.
5. oksidan kuat (Ex: peroxide, nitrat, perklorat dapat meningkatkan
peluang api dan meledak.
Kondisi-kondisi yang harus dihindari Jauhkan dari api
Bahan lain yang harus Oksidan kuat
dihindari/berlawanan
Produk peruraian yang berbahaya Pembentukan asap pembakaran dan asap berbahaya selama
penguraian.

11. Informasi Toksikologi


Toxicity oral akut Sakit tenggorokan, mual, diare, kerusakan paru saat
muntah, kematian
Toxicity pernafasan akut Beracun, mempengaruhi sistem saraf pusat, pusing,
mual, kehilangan ingatan, merangsang hidung dan
tenggorokan
Toxicity kulit akut Alergi
Bahaya toksik terhadap kesehatan Menyebabkan dermatitis dalam jangka panjang
12. Informasi Ekologi
Informasi ekologi LC50: 5800 mg. Resisten tinggi terhadap lingkungan,
meresap atau menguap di tanah jika masuk ke dalam
air, bereaksi dengan hidrogen, tidak terakumulasi,
bebahaya bagi kehidupan air

13. Pertimbangan dalam Pembuangan


Informasi tentang metode dan penanganan yang aman Mengikuti regulasi lokal yang berlaku

Pembuangan kemasan yang terkontaminasi Wadah kosong mungkin berisi residu produk, ikuti SDS
dan label

14. Informasi Transportasi


UN Number 1993
UN Proper Shipping Name Cairan mudah terbakar
Kelas-kelas bahaya transportasi 3
Grup kemasan, jika ada II
Polusi laut Tidak

15. Informasi Regulasi


R11: Sangat mudah terbakar.
R36: Iritasi pada mata.
R38: Iritasi pada kulit.
R65: Berbahaya: dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan.
R66: paparan berulang dapat menyebabkan kulit kering atau pecah-pecah.
R67: Uap dapat menyebabkan rasa mengantuk dan pusing.
S09: Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik.
S16: Jauhkan dari sumber api-Dilarang merokok.
S25: Hindari kontak dengan kulit dan mata.
S33: Ambil langkah pencegahan terhadap muatan listrik statik.
S43: Dalam kasus penggunaan api pasir, tanah, kimia bubuk atau jenis alkohol busa.
Peraturan yang berlaku:
a. Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Peraturan pelabelan dan komunikasi bahaya bahan kimia berbahaya
c. Standar batas pemaparan bahan berbahaya yang diizinkan di udara di tempat kerja
d. Peraturan yang mengatur keselamatan lalu lintas jalan
e. Kriteria yang mengatur metode dan fasilitas penyimpanan, pembersihan, dan pengolahan limbah
industri
f. Peraturan pengendalian bahan kimia beracun
g. Bahan berbahaya umum & gas bertekanan mudah terbakar

16. Informasi lain termasuk Informasi tentang Penyiapan dan revisi SD


Di buat : 02 Agustus 2021
Retensi: 3 Tahun

Anda mungkin juga menyukai