LANDASAN TEORI
Berdasarkan pasal 48 ayat (2) dan penjelasan atas pasal 49 ayat (6) UU
No. 1 Tahun 2004, ruang lingkup pengaturan pengelolaan barang milik daerah
Rumusan tersebut merupakan siklus minimal atas seluruh mata rantai siklus
dalam pasal 1 ayat (1) dan Ayat (2) PP No. 06 Tahun 2006 adalah tidak
menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan aset. Oleh karena itu, lingkup
13
14
daerah disini adalah barang berwujud, yakni semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas bebang anggaran pendapatan belanja daerah dan berasal dari
atau pengawasan terhadap asset tetap yang disesuaikan dengan nilai wajar.
asset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya
atau instansi.
yang benar;
didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka
strategi entitas (organisasi) secara efektif dan efisien.Hal ini mencakup seluruh
pengawasan dan pengendalian serta pengaturan risiko dan biaya yang terkait
2.3 Penatausahaan
yang berlaku.
kodefikasi barang.
2. Dalam hal barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Pengelola Barang paling lama
Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu pemerintah, baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan
dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi atau sosial dimasa depan diharapkan dapat
dengan satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
barang atau sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi, nilai komersial
atau nilai tukar yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu.
daya yang dikuasai oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan darinya manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diraih oleh
pemerintah.
benda bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang
tercakup dalam aktiva atau kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi,
organisasi badan usaha atau individu perorangan. Dan aset adalah sumberdaya
yang penting bagi pemerintah daerah. Dengan mengelola aset daerah secara
benar dan memadai, pemerintah daerah akan mendapatkan sumber dana untuk
Aset tetap, menyatakan bahwa asset daerah adalah sumber daya ekonomi yang
dikuasai atau dimilki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi atau social dimasa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk
Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
3. Pengawasan.
Barang milik daerah (aset) sebagai salah satu unsur penting dalam
kepada masyarakat yang harus dikelola dengna baik dan benar menurut azas
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
Jadi asset tetap merupakan salah satu jenis asset non lancer yang
digunakan lebih dari dari jangka waktu dua belas bulan. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis asset tetap itu meliputi tanah, gedung, dan
bangunan, peralatan mesin, jalan, irigasi dan jaringan, asset tetap lainnya serta
fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai
berikut:
1. Tanah
nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam
tahun 2007 yang terdiri atas buku perpustakaan, buku terbitan berkala,
yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam
2. Pengadaan
3. Penggunaan
4. Pemanfaatan
tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan atau
kepemilikan.
dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan
23
siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna.Setiap aset
yang dibeli perlu dilakukan pemeliharaan agar aset yang ada tetap terawat
6. Penilaian
nilai atas suatu objek penilaian berupa barang milik daerah pada aset
tertentu.
7. Pemindahtanganan
Daerah.
8. Pemusnahan
9. Penghapusan
mengenai kewajiban dan tanggung jawab Pengelola dan Kepala SKPD sebagai
1. Pembukuan
kedalam daftar barang pengguna dan kedalam kartu inventaris barang serta
dan pencatatan;
2. Inventarisasi
jenis, type, jumlah, ukuran, harga, tahun pembelian, asal barang, keadaan
dan berkelanjutan mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam
rangka:
barang;
Pemerintah Daerah yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatat
Berat);
ketiga;
3. Pelaporan
Pembantu Pengelola.
Milik Daerah;
Daerah.
Pembangunan Daerah;
segalaaspek dari bangun tidur hingga tidur lagi.Tidak hanya mengatur tentang
sholat, puasa, zakat, dan ibadah wajib lainnya. Akan tetapi islam juga
kembali segar.
Hak milik Negara pada dasarnya juga merupakan hak milik umum,
yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak menjadi milik Negara.
Kemudian harta yang tidak bertuan atau tidak diketahui siapa pemiliknya dan
dapat dialihkan menjadi hak milik individu jika memang kebijakan Negara
Artinya: “dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang
berlebihan.(Al-Fajr)
Artinya: “Diperhiaskan bagi manusia kesukaan kepada barang yang diingini,
yaitu dari hal anak perempuan dan anak laki-laki,dan berpikul-pikul
emas dan perak, dan kuda kendraan yang diasuh,dan binatang –
binatang ternak dan sawah ladang.yang demikian itulah perhiasan
hidup di dunia. Namun di sisi allah ada lagi sebaik tempat
kembali”( ali imran 14)
31
3. Aset tetap adalah merupakan salah satu jenis asset non lancer yang
digunakan lebih dari dari jangka waktu dua belas bulan. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis asset tetap itu meliputi tanah, gedung,
dan bangunan, peralatan mesin, jalan, irigasi dan jaringan, asset tetap
penatausahaannya.
Tabel. 2.1
Referensi Indikator Sub Indikator
Penatausahaan a. Pembukuan 1. Pengelolaan Barang Harus
dalam Peraturan Melakukan Pendaftaran Dan
Menteri Dalam Pencatatan Barang Milik Daerah
Negeri Nomor 19 yang berada di bawah penguasaannya
tahun 2016 ke dalam Daftar Barang Pengelola
menurut penggolongan dan
kodefikasi barang;
2. Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang harus melakukan pendaftaran
dan pencatatan barang milik daerah
yang status penggunaannya berada
pada pengguna Barang/Kuasa
pengguna Barang ke dalam Daftar
Barang Pengguna/Daftar Barang
33
masalah yang penting. Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat
Penatausahaan