Anda di halaman 1dari 23

BAB 2

PEMBAHSAN

A. APA ITU MENENJEMEN ASET

Manajemen sangat penting dalam segala aspek, manajemen memudahkan

organisasi atau bisnis untuk mencapai tujuan yang direncanakan, menjaga

keseimbangan antara tujuan yang saling bertentangan dan mencapai efisiensi dan

efektivitas. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan tergantung pada

manajemen sejak awal. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan

kepemimpinan yang baik dan berorientasi pada tujuan. Manajemen berasal dari

kata “conduct” yang artinya “mengatur”. Artinya manajemen adalah suatu proses

dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Kehadiran

manajemen memudahkan pekerjaan dan juga menawarkan pembagian kerja sesuai

keahlian. Manajemen dapat berkembang lebih baik ketika fungsi manajemen itu

sendiri ada. Sedangkan Aset adalah harta berharga yang dimiliki oleh individu

atau badan usaha. Aset biasanya sangat berguna dalam dunia bisnis. Oleh karena

itu, aset pada umumnya memiliki nilai ekonomis, nilai tukar, dan nilai komersial.

Dari sudut pandang metode akuntansi, aset juga dapat digambarkan sebagai

jumlah liabilitas dan ekuitas. Liabilitas merupakan sebuah tanggung jawab seperti

hutang dan tanggungan. Sedangkan ekuitas adalah pendapatan.

1. Hidayat menyampaikan bahwa pengertian aset adalah barang yang secara

hukum terbagi menjadi benda bergerak dan tidak bergerak serta berwujud

(tangible) dan tidak berwujud (intangible)

6
2. Munawir mendefinisikan aset sebagai suatu sumber daya atau sarana dengan

nilai ekonomi yang punya kegunaan sebagai penunjang dalam mengukur

harga perolehan atau nilai wajar perusahaan

3. PP RI No. 24 Tahun 2005 menyatakan bahwa pengertian aset dikategorikan

ke dalam current asset (aset lancar) dan non current asset (aset tidak lancar)

Sifat dan karakteristik aset

Sama seperti komponen akuntansi yang lain, aset adalah sesuatu yang punya sifat

dan karakteristik tertentu. Hal itu pastinya sangat berguna saat kita hendak

mengenali secara mudah apa yang dimaksud dengan aset. Adapun sejumlah sifat

dan karakteristik aset yaitu:

1. Merupakan suatu harta yang dihasilkan dari peristiwa atau transaksi yang

dilakukan di masa lalu. Misalnya adalah properti yang dibeli sebagai bentuk

investasi.

2. Dapat dikendalikan dan dikuasai pemilik, baik individu atau badan perusahaan.

3. Punya manfaat ekonomi yang bisa didapat untuk masa depan.

B. JENIS JENIS ASET

1. Aset berdasarkan sifat konfersi

Konvertibilitas atau sifat konversi aset adalah tingkat kesulitan untuk merubah

bentuk atau rupa aset satu ke bentuk yang lain. Klasifikasi aset yang pertama ini

dibagi menjadi dua macam kategori yaitu:

 Aset tidak tetap adalah sesuatu yang mudah untuk diubah bentuk menjadi kas

atau setara dengan kas. Nama lain aset ini yaitu aset likuid dan aset lancar.

7
Sedangkan contohnya adalah uang tunai, saham, deposit jangka pendek, dan

surat berharga lainnya

 Pengertian aset tetap adalah sesuatu yang lebih sulit untuk diubah bentuknya

ke dalam kas atau aset lain yang setara. Contoh yang ada dalam kategori ini

seringkali disebut aset tidak lancar, jangka panjang, atau aset keras.

Misalnya: tanah, bangunan, mesin, dan peralatan

2. Aset berdasarkan Penggunaan

Dalam klasifikasi aset kedua ini, pemecahan kategori dilakukan dengan melihat

kegunaan atau tujuan dari adanya aset bagi suatu individu atau perusahaan. Aset

dibagi menjadi dua kategori yaitu:

 Aset operasional adalah harta benda yang diperlukan dalam kegiatan

operasional perusahaan demi menghasilkan pendapatan dari kegiatan bisnis.

Contohnya yaitu uang tunai, persediaan, gedung bangunan, peralatan, mesin,

paten, dan lain-lain

 Aset non operasional adalah kekayaan yang tidak digunakan dalam kegiatan

bisnis sehari-hari, namun masih bersifat sebagai penghasil pendapatan.

Misalnya: investasi jangka pendek, tanah kosong, surat berharga, dan

penghasilan bunga.

3. Aset berdasarkan Keberadaan Wujud Fisik

Pada poin ini, aset dibagi ke dalam dua kategori juga yaitu berwujud dan tidak

berwujud. Penjelasan lengkap dari keduanya adalah:

 Aset berwujud adalah suatu kekayaan harta benda yang keberadaannya dapat

terlihat kasat mata. Tidak hanya itu, dalam kategori ini aset adalah sesuatu

8
yang bisa disentuh secara fisik. Beberapa contohnya adalah tanah, bangunan,

mesin, surat berharga, persediaan bahan, peralatan kantor, dan lain-lain

 Aset tidak berwujud adalah barang-barang yang tidak memiliki keberadaan

secara fisik. Misalnya hak atas paten, merek, hak cipta, izin bisnis, dan

bentuk-bentuk perjanjian yang biasanya dilakukan sesama pihak yang punya

kepentingan

C. MEKANISME PERENCANAAN PENGADAAN ASET DAERAH

Perencanaan kebutuhan barang milik daerah disusun dengan tujuan

memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana Pemerintah Daerah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok pemerintah daerah serta penyelenggaraan pelayanan

publik dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan Tugas dan Fungsi OPD

serta Ketersediaan Barang Milik Daerah yang ada. Perencanaan Dan Pengadaan

Aset Dalam M Yusuf (2010 : 41) Perencanaan merupakan tahapan paling penting

dari salah satu tahap penyusunan Aset. Pelaksanaan Perencanaan kebutuhan dan

penganggaran perlu terkoordinasi dengan baik dengan memperhatikan standarisasi

yang telah ditetapkan sesuai kondisi daerah masing-masing. Mengenai

perencanaan kebutuhan dan penganggaran bukanlah merupakan suatu kegiatan

yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam

pengelolaan barang milik daerah. Dalam perencanaan kebutuhan dan

penganggaran barang daerah perlu adanya pemahaman dari seluruh satuan kerja

perangkat daerah terhadap tahapan kegiatan pengelolaan barang milik daerah

sehingga koordinasi dan sinkronisasi dalam kegiatan tersebut dapat dilakukan

9
dengan baik. Perencanaan dan penganggaran kebutuhan dilakukan dengan melihat

standart kebutuhan meliputi, standart jenis, macam, jumlah, dan besarnya barang

milik daerah yang dibutuhkan, juga merupakan standarisasi sarana dan prasarana

kerja Pemerintah Daerah. Proses perencanaan dan penganggaran tidak terlepas

dari kegiatan dalam pemenuhan barang yang disesuaikan standarisasi satuan harga

barang. Satuan harga barang disusun berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan

oleh SKPD beserta instansi yang terkait. Jumlah dan kualitas barang harus

disesuaikan dengan standarisasi barang yang berlaku. Menurut Peraturan

Pemerintah Dalam Negeri No 13 tahun 2006, setiap pemerintah daerah

mengajukan RAPBD kepada DPRD wajib melampirkan jumlah aset/barang tidak

baik maka akan sulit memenuhi lampiran RAPBD tersebut. Dalam sistem

perencanaan anggaran daerah, salah satu permasalahan yang sering muncul dari

Tim Anggaran Eksekitif maupun Tim Anggaran Legislatif adalah permintaan data

jumlah aset/barng yang sudah ada yang sedang dibeli pada tahun anggaran

berjalan, terdapat tiap-tiap SKPD sebagai pembanding untuk memutuskan usulan

alokasi pembelanjaan terhadap suatu aset/barang. Sesuai dengan Permendagri No.

17 Tahun 2007 Pengadaan merupakan hasil dari daftar rencana yang akan

direalisasi berupa barang/jasa. Dalam hal Pengadaan Aset/Barang milik daerah

adalah Pengadaan barang daerah dilaksanakan oleh panitia/pejabat pengadaan

dengan tujuan: 1. Tertib administrasi pengadaan barang daerah; 2. Tertib

administrasi pengelolaan barang daerah; 3. Pendayagunaan barang daerah secara

maksimal sesuai dengan tujuanpengadaan barang daerah; dan, 4. Tercapainya

tertib pelaksanaan penatausahaan barang daerah. Administrasi pengadaan barang

10
daerah yang dilaksanakan oleh panitia/pejabat pengadaan mencakup seluruh

kegiatan pengadaan barang daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan. Yang dimaksud dengan pengadaan disini yaitu pengadaan atas beban

APBD, dalam hubungan ini setiap kepala SKPD bertanggung jawab untuk

melaksanakan pengadaan barang milik daerah dalam lingkungan wewenangnya

dan bertanggung jawab pula untuk melaporkan/ menyampaikan daftar hasil

pengadaan barang milik daerah kepada Kepala Daerah melalui pengengelola.

Pada dasarnya mekanisme pencatatan rencana kebutuhan barang secara

umum telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 17 Tahun

2007. Dalam hal perencanaan, tidak dilakukan untuk lima tahun tetapi pertahun

dengan pertimbangan kebutuhan serta jumlah pegawai yang berubah tiap

tahunnya. Oleh karena itu, kreatifitas daerah untuk dapat menciptakakan

mekanisme pengumpulan data dari SKPD sangat diperlukan. Perencanaan Aset

yang dikelola oleh Pemerintah Daerah telah diatur oleh Pemerintah Pusat dalam

berbagai peraturan yang paling umum digunakan diantaranya PP No.6 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah disertai pedoman

teknisnya dalam Permendagri No 17 Tahun 2014 dan direvisi terbaru dari PP

No.6 Tahun 2006 yaitu PP No.27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014. Dalam pasal 10 ayat

(1), (2), dan (3) pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa Alur proses perencanaan

dan penganggaran BMD yaitu :

Pengguna barang menghimpun usul rencana kebutuhan barang yang

diajukan oleh kuasa pengguna barang yang berada di lingkungan kantor yang

11
dipimpinnya. Pengguna barang menyampaikan usul rencana kebutuhan Barang

Milik Daerah kepada pengelola barang. Pengelola barang melakukan penelaan

atas usul rencana kebutuhan Barang Milik Daerah tersebut bersama pengguna

barang dengan memperhatikan data barang pada pengguna barang dan/atau

pengelola barang dan menetapkannya sebagai rencana kebutuhan barang milik

Negara/daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai pengguna barang

merencanakan dan menyusun kebutuhan barang dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) sebagai bahan dalam

penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

kemudian masing-masing SKPD menyusun Rencana Kebutuhan Barang dan

Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang dalam bentuk usulan kemudian

menyampaikan kepada pengelola melalui pembantu pengelola. Pembantu

Pengelola menghimpun usulan RKBMD dan RKPBMD untuk diteliti namun tidak

disusun menjadi dokumen Rencana Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah

(RDKBMD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah

(RKPBMD). Dari usulan RKBMD, ketika dihasilkan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA), langsung menjadi Daftar Kebutuhan Barang (DKB) dan tidak di

proses lagi menjadi dokumen DKBMD ataupun DKPBMD.

D. PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAN ASET DAERAH

LAINNYA

Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Daerah

(BMD) ini berjenjang mulaidari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa

12
Pengguna Barang/UAKPB) sesuai denganPeraturan Menteri Keuangan Nomor

171 Tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi Instansi danLaporan Barang Miliki

Daerah Pemerintah Pusatdan Daerah, di tingkat inilah dituntut ketelitian dan

ketepatan dalammenginventarisir dan membukukan data setiap Barang Milik

Daerah yang diperoleh maupunyang dikeluarkan, dengan cara menginput setiap

perolehan, penatausahaan dan pemanfaatanBarang Milik Daerah dan Barang

Persediaan dengan menggunakan Aplikasi SIMAK-BMD tingkatUAKPB (Unit

Akuntansi Kuasa Pengguna Barang) dan Aplikasi Barang Persediaan.Proses

berawal dari penginputan data BMD di setiap SKPD dengan berdasar

kepadaBerita Acara Serah Terima Barang (BAST), data kontrak pekerjaan, SPM,

SP2D (untuk yangperolehan pembelian) dan data-data pendukung lainnya. Hal

tersebut berlaku juga untuk Barang Persediaan.

Data BMD yang sudah diinput tersebut, yang didalamnya juga termasuk

nilai persediaankemudian dilakukan rekon internal antara bagian barang dengan

bagian keuangan untukmencocokkan neraca, terutama untuk mengecek

keakuratan data BMD perolehan pembelian.Kemudian data yang sudah sama hasil

rekonsiliasi internal kemudian dilakukan rekonsiliasidengan BPKAD Provinsi

Nusa Tenggara Barat setempat. Hasil dari rekonsiliasidengan BPKAD Provinsi

Nusa Tenggara Barat diterbitkan BAR yang kemudian data (ADK Backup)

SIMAK-BMD Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Proses selanjutnya di BPKAD Provinsi Nusa Tenggara Barat dilakukan

kompilasi dengan cara penerimaanADKmenggunakan aplikasi SIMAK-BMD

tingkat UAPPBD (Unit Akuntansi Pembantu PenggunaBarang Daerah). Proses

13
yang sama yaitu melakukan rekonsiliasi intenal BPSDMD NTB denganbagian

BPKAD NTB, kemudian hasilnya dilakukan rekonsiliasi berikutnya dengan

BPSDMD NTB.

Contohnya pencatatan pesedian barang dan aset daerah di NTB :

Barang Milik Daerah Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia DaerahProvinsi Nusa Tenggara Barat

berasal dari BMD eks BKD Diklat yang telah dihibahkan kedalam pengelolaan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat dan dari Realisasi Belanja Daerah melalui DPA SKPD Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Daftar Jenis Barang yang dihibahkan oleh Eks BKD Diklat sampai dengan

Desember 2018 adalah sebagai berikut :

No Nam Volu Tahun Nilai Nilai Nil KE

a me peroleh Peroleha Penyusut ai T

Aset an n an Buk

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Micro Bus 1 201 460.814.500 99.843.142 360.971.35

1 unit 6 8

2 Mini Bus 1 200 91.000.000 91.000.000 0

unit 2

3 Mini Bus 1 200 152.800.000 152.800.000 0

unit 4

14
4 Mini Bus 1 201 60.096.208 98.051.708 281.503.29

unit 6 2

5 Mini Bus 1 200 173.500.000 173.500.000 0

unit 5

6 Mini Bus 1 200 174.800.000 174.800.000 0

unit 4

7 Mini Bus 1 200 145.500.000 145.500.000 0

unit 1

8 Mini Bus 1 201 172.450.000 107.781.250 64.668.150

unit 2

9 Sepeda 1 199 4.300.000 4.300.000 0

Motor unit 5

10 Sepeda 1 200 12.750.000 12.750.000 0

Motor unit 5

11 Sepeda 1 200 9.275.000 9.275.000 0

Motor unit 0

12 Sepeda 1 200 13.000.000 13.000.000 0

Motor unit 6

13 Sepeda 1 200 9.700.000 9.700.000 0

Motor unit 0

14 Sepeda 1 200 11.500.000 11.500.000 0

Motor unit 2

15 Sepeda 1 200 8.278.000 8.278.000 0

15
Motor unit 0

16 Sepeda 1 199 4.900.000 4.900.000 0

Motor unit 5

17 Sepeda 1 200 12.750.000 12.750.000 0

Motor unit 2

18 Sepeda 1 200 12.000.000 12.000.000 0

Motor unit 2

19 Sepeda 1 200 12.000.000 12.000.000 0

Motor unit 3

20 Sepeda 1 200 11.500.000 11.500.000 0

Motor unit 3

21 Sepeda 1 200 12.565.000 12.565.000 0

Motor unit 2

22 Sepeda 1 200 12.000.000 12.000.000 0

Motor unit 1

23 Sepeda 1 199 4.000.000 4.000.000 0

Motor unit 6

24 Lap Top 1 200 16.000.000 16.000.000 0

unit 8

25 Lap Top 1 200 43.600.000 43.600.000 0

unit 8

26 Lap Top 1 200 19.200.000 19.200.000 0

unit 4

16
27 Lap Top 1 201 5.970.000 5.970.000 0

unit 4

28 Lap Top 1 201 5.970.000 5.970.000 0

unit 4

29 Lap Top 1 201 6.850.000 6.850.000 0

unit 4

28 Lap Top 1 201 6.850.000 6.850.000 0

unit 4

29 Lap Top 1 201 6.850.000 6.850.000 0

unit 4

30 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

31 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

32 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

33 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

34 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

35 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

36 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

17
unit 6

37 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

38 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

39 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

40 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

41 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

42 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

43 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

44 Lap Top 1 201 8.325.000 4.335.938 3.989.062

unit 6

45 Lap Top 1 200 28.700.000 28.700.000 0

unit 2

46 Lap Top 1 201 6.396.000 6.396.000 0

unit 0

47 Lap Top 1 201 6.396.000 6.396.000 0

unit 0

18
48 Lap Top 1 201 6.396.000 6.396.000 0

unit 0

49 Lap Top 1 201 5.750.000 5.510.417 239.583

unit 5

50 Lap Top 1 200 18.600.000 18.600.000 0

unit 7

Sedangkan daftar jenis barang yang diperoleh melalui Realisasi belanja Daerah

melalui DPA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat sampai dengan Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Daftar 2 : Daftar Barang Milik Daerah yang diperoleh melalui Realisasi Belanja

Daerah melalui DPA BPSDMD Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan

Desember 2018

No Nam Volum Tahun Nilai Nilai Nil KET

a e peroleha Peroleha Penyusut ai

Aset n n an Buk

1 Lemari Besi 5 Unit 201 17.050.000 17.050.000 0

2 Rak Besi 5 Unit 201 17.050.000 17.050.000 0

3 Proyektor 3 Unit 201 20.790.000 20.790.000 0

19
4 Rak Kayu 1 Unit 201 770.000 770.000 0

5 Lap Top 6 Unit 201 52.800.000 52.800.000 0

6 Printer 3 Unit 201 4.950.000 4.950.000 0

7 Printer 1 Unit 201 1.980.000 1.980.000 0

8 mushalla 1 Unit 201 596.138.400 596.138.400 0

9 Mini Bus 1 Unit 201 187.300.000 187.300.000 0

10 Mini Bus 1 Unit 201 278.800.000 278.800.000 0

11 Kendaraan Roda 1 Unit 201 26.000.000 26.000.000 0

3 7

12 Mesin Tik 1 Unit 201 1.650.000 1.650.000 0

13 Rak Loundry 2 Unit 201 9.600.000 9.600.000 0

14 Kursi Tamu 1 set 201 6.750.000 6.750.000 0

15 Meja Belajar 73 201 43.800.000 43.800.000 0

20
Buah 7

16 Meja Loundry 1 Buah 201 2.350.000 2.350.000 0

17 Meja Setrika 2 Buah 201 900.000 900.000 0

18 Mimbar 1 Set 201 6.500.000 6.500.000 0

Tempat 7

Ibadah

19 Kursi Set Cukil 1 Set 201 14.000.000 14.000.000 0

20 Lemari 33 201 107.250.000 107.250.000 0

Buah 7

21 Meja Kerja Es.III 1 Buah 201 3.146.000 3.146.000 0

22 Meja Kerja Es.IV 3 Buah 201 8.580.000 8.580.000 0

23 Meja Kerja Kecil 9 Buah 201 10.971.000 10.971.000 0

24 Kursi Kerja Es.III 1 Buah 201 2.403.000 2.403.000 0

25 Kursi Kerja Es.IV 3 Buah 201 6.150.000 6.150.000 0

26 Meja Loundry 1 Buah 201 960.000 960.000 0

21
7

27 Meja Rapat Pim 8 Buah 201 49.920.000 49.920.000 0

28 Meja Rapat Lipat 60 201 166.800.000 166.800.000 0

Buah 7

29 Meja Kelas 120 201 333.600.000 333.600.000 0

Folding Buah 7

30 Meja Kantor 24 201 125.800.000 125.800.000 0

Buah 7

31 Kursi Pim Sidang 8 Buah 201 33.800.000 33.800.000 0

32 Kursi Besi 12 201 32.940.000 32.940.000 0

Panjang Buah 7

33 Troli Kebersihan 4 Buah 201 12.000.000 12.000.000 0

34 Troli Loundry 2 Buah 201 5.600.000 5.600.000 0

35 Troli Barang 2Buah 201 1.700.000 1.700.000 0

36 AC 5 PK 1 Unit 201 21.000.000 21.000.000 0

37 ASUS 1 Unit 201 3.000.000 3.000.000 0

Zenfon 3 7

22
MAX

38 TV LCD 2 Buah 201 22.600.000 22.600.000 0

Samsung 7

39 FingerPrint Kana 4 Buah 201 11.600.000 11.600.000 0

40 Karpert R. Fitnes 16 M 201 8.504.000 8.504.000 0

41 Karpet T. Ibadah 200 M 201 90.000.000 90.000.000 0

42 Cermin R. Fitness 1 Paket 201 19.950.000 19.950.000 0

43 Kaca Filter 2 Paket 201 7.700.000 7.700.000 0

44 Lap Top 4 Buah 201 35.600.000 35.600.000 0

45 Printer 2 Buah 201 5.800.000 5.800.000 0

46 Papan Tulis LCD 2 Buah 201 10.000.000 10.000.000 0

47 Sound System R. 1 Set 201 48.000.000 48.000.000 0

Rapat 7

48 Sound System R. 1 Set 201 9.500.000 9.500.000 0

Fitness 7

23
49 Mic Podium 6 Buah 201 3.000.000 3.000.000 0

50 Sound System T. 1 Set 201 7.200.000 7.200.000

Ibadah 7

51 Camera 1 Buah 201 9.000.000 9.000.000 0

Canon 7

1300D

52 GYM SUPER 1 Unit 201 9.500.000 9.500.000 0

SHGI 7

12000 s

53 Sepeda Fitness 1 Unit 201 4.500.000 4.500.000 0

54 TREADMILL 1 Unit 201 12.500.000 12.500.000 0

Dimensi :unfold 7

55 TREADMILL 1 Unit 201 15.000.000 15.000.000 0

Assembly 7

56 TREADMILL 1 Unit 201 12.500.000 12.500.000 0

Operating 7

57 DOWMBLE Besi 2 Set 201 2.200.000 2.200.000 0

58 DOWMBLE 2 Set 201 100.000 100.000 0

Plastik 7

59 Meja Pimpong 2 Buah 201 16.000.000 16.000.000 0

24
7

60 Bat Pimpong 8 Buah 201 14.000.000 14.000.000 0

61 Raket Tenis 4 Buah 201 29.000.000 29.000.000 0

62 Rambu-rambu 1 Paket 201 48.500.000 48.500.000 0

bahan Acrylic 7

63 Kerangka 1 Paket 201 4.500.000 4.500.000 0

Sepanduk 7

64 Pembuatan Sumur 1 Paket 201 4.500.000 4.500.000

bor dan Pompa air 7

65 Pembangunan 1 Buah 201 49.885.000 49.885.000 0

Tempat Olahraga 7

66 Pembangunan 1 Buah 201 95.576.000 95.576.000 0

Taman Mushalla 7

67 Pembangunan 1 Paket 201 77.611.000 77.611.000 0

Tempat Cuci 7

Piring

68 Lap Top 6 Unit 53.400.000 53.400.000 0

69 Sepray Asrama 200 201 23.600.000 23.600.000 0

Buah 8.

70 Pembangunan 1 Paket 201 222.171.000 222.171.000 0

Pagar/ Gapura 8

25
Untuk nilai Barang Persediaan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada semester I dan semester II tahun2018

dapat dilihat pada daftar stock opname barang semester I dan II tahun 2018.

26
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Manajemen adalah suatu proses dalam suatu organisasi atau perusahaan

untuk mencapai suatu tujuan,dan aset adalah harta berharga yang dimiliki oleh

individu atau badan usaha.Perencanaan kebutuhan barang milik daerah disusun

dengan tujuan memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana pemerintah daerah

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok pemerintah daerah serta

penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan

tugas dan fungsi serta ketersediaan barang milik daerah yang ada. Proses

perencanaan dan penganggaran tidak terlepas dari kegiatan dalam pemenuhan

barang yang disesuaikan standarisasi satuan harga barang.

Pengguna barang menghimpun usul rencana kebutuhan barang yang

diajukan oleh kuasa pengguna barang yang berada di lingkungan kantor yang

dipimpinnya. Pengguna barang menyampaikan usul rencana kebutuhan Barang

Milik Daerah kepada pengelola barang. Pengelola barang melakukan penelaan

atas usul rencana kebutuhan Barang Milik Daerah tersebut bersama pengguna

barang dengan memperhatikan data barang pada pengguna barang dan/atau

pengelola barang dan menetapkannya sebagai rencana kebutuhan barang milik

Negara/daerah.

B. SARAN

Pemerintah daerah selaku pembantu pengelola Aset/Barang Milik

Daerah diharapkan melakukan koordinasi yang lebih baik lagi dengan semua

27
SKPD selaku pengguna/pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan

Perencanaan dan Pengadaan Aset sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan

yang berlaku dan mencantumkan spesifikasi barang dalam formulir rencana dan

pengadaan barang unit agar lebih jelas diketahui oleh masyarakat. Juga dalam

melakukan perencanaan diperlukan ketelitian agar tidak terjadi penambahan

yang tidak terduga salah satunya harus diadakan survey yang lebil teliti

sebelum melakukan perencanaan dan pengadaan barang milik daerah. Dengan

demikian, Perencanaan dan Pengadaan Aset dapat dipertanggung jawabkan

guna mewujudkan prinsip Good Governance.

28

Anda mungkin juga menyukai