Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ACEP PURNAMA

KELAS : 4B

NPM : E.2135223894

Manajemen Pelayanan Publik

BAB I

Konsep, Fungsi, dan Tujuan Pelayanan Publik

A. Pengertian Pelayanan Publik

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik memberikan

definisi pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif

yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

B. Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan Publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan

orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai

dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan (Sinambela, 2014:5).

1. Ruang lingkup pelayanan publik dalam bidang jasa seperti dalam ayat (2) Pasal 5,

menyebutkan bahwa pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,

komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi,

perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariswisata, dan sektor strategis

lainnya
2. Pelayanan barang publik seperti tercantum dalam pasal 5 ayat (3), yakni:

a. Pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh instansi

pemerintah yang sebagian atau seluruhnya dananya bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara dan/ atau anggaran pendapatan dan belanja

daerah.

b. Pengadaan dan penyaluran barang milik publik yang dilakukan oleh suatu

badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber

dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan.

C. Klasifikasi Pelayanan Publik

Pelayanan publik yang harus diberikan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan

ke dalam dua kategori utama, yaitu:

1. pelayanan kebutuhan dasar, dan

2. pelayanan umum.(Mahmudi, 2005:205-210) dengan penjelasannya sebagai

berikut:

3. Pelayanan Kebutuhan Dasar

D. Kesehatan

1. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, maka kesehatan

adalah hak bagi setiap warga masyarakat yang dilindungi oleh Undang-Undang

Dasar.

2. Tingkat kesehatan masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap tingkat

kesejahteraan masyarakat, dan sangat erat dengan tingkat kemiskinan.

Dalam suatu lingkaran setan kemiskinan terdapat 3 poros, yakni:


1. rendahnya tingkat kesehatan

2. rendahnya pendapatan

3. rendahnya tingkat pendidikan

E. Pendidikan Dasar

1. Bentuk pelayanan dasar lainnya adalah pendidikan dasar. Pendidikan merupakan

suatu bentuk investasi sumber daya manusia.

2. Pelayanan pendidikan masyarakat yang paling elementer adalah pendidikan dasar.

Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila dikatakan, "Jika kita ingin mengetahui

bangsa ini tiga puluh atau lima puluh tahun yang akan datang, maka lihatlah anak-

anak Sekolah Dasar kita sekarang."

F. Bahan Kebutuhan Pokok

1. Selain kesehatan dan pendidikan, pemerintah juga harus memberikan pelayanan

kebutuhan dasar yang lain, yaitu bahan kebutuhan pokok.

2. Bahan kebutuhan pokok masyarakat, misalnya beras, minyak goreng, minyak

tanah, gula pasir, daging, telur ayam, susu, garam beryodium, tepung terigu, sayur

mayur, semen dan sebagainya.

3. Lonjakan harga yang terlalu tinggi akan memberikan dampak negatif bagi

perekonomian makro, misalnya memicu terjadinya inflasi yang tinggi

(hiperinflasi). Selain itu, ketidakstabilan harga yang tidak terkendali dapat

menimbulkan ketidakstabilan politik.

G. Pelayanan Umum
Pemerintah sebagai instansi penyedia pelayanan publik harus memberikan

pelayanan umum kepada masyarakatnya. Di bagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Pelayanan Administratif Adalah pelayanan berupa penyediaan berbagai bentuk

dokumen yang dibutuhkan oleh publik, misalnya: Pembuatan KTP, Sertifikat

Tanah, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor

(BPKB), Surat Tanda Kendara…

Anda mungkin juga menyukai