Anda di halaman 1dari 10

KONTRUKSI ORGANISASI MENURUT AGILE GOVERNENCE

Ana Rosita, Rizki Triani, Shinta Az-Zahra, Acep Purnama,


Giri Sudirman Mita Jaya

Article
Universitas Sebelas April
Jl. Angkrek Situ No.19, Situ, Sumedang, Jawa Barat 45323
Email: info@unsap.ac.id.

Rositaana086@gmail.com
azzahrashintata@gmail.com
rizkitriani57@gmail.com
acepp375@gmail.com
grsudirmanmj@gmail.com

ABSTRAK

Agile management as the basis for management changes that move quickly to keep up with
the times and provide the best from the demands and needs of society is the collaboration
of the industrial revolution 4.0 and society 5.0, which is expected to create innovations that
can be immediately used by all groups. From the formulation of the problem that has been
described, the purpose of this study is to find out what are the characteristics of Agile
Government (smart government) To find out how organizational construction is according
to Agile Government. The results and discussion of the first part explain how the history of
the development of agile management and how an overview of the organizational structure
in the era of agile management is carried out by discussing the post-agile management
organizational structure and then analyzing specifically the history of the development of
agile government in Indonesia Organizational construction in the era of agile government
Data used in this research is secondary data. But in general, the construction of agile
organizations must have several characteristics, including, Small and Multifunctional
Teams: Organizations must have a team consisting of several members with different
expertise. The team must be able to work together and have clear responsibilities regarding
the tasks that must be done. resolved. Agile government believes that organizations built on
agile principles can maximize efficiency and product quality.

Keyword : Efficiency, Goverment, Organizational


PENDAHULUAN dengan cepat perubahan tak terduga

Seiring dengan perkembangan dalam tuntutan dan kebutuhan masyarakat

zaman yang semakin pesat semua sektor yang selalu berubah. Tujuan dari konsep

industri baik pemerintahan harus bisa agile adalah untuk meningkatkan

beradaptasi dengan perubghan yang kemampuan organisasi dalam

terjadi sanggat cepat. Kemampuan menggunakan teknologi informasi dan

beradaptasi dengan lingkungan komunikasi. Di era digitalisasi, konsep ini

menurupakan sebuah kunci utama untuk menjawab semua tantangan perubahan

bisa bertahan di tengah era globalisasi. lingkungan. Keterampilan adalah

Pada zaman saat ini bukan saja sektor perangkat lunak dan membutuhkan

swasata atau industri yang harus cepat perangkat lunak otak (analogi manusia)

beradaptasi dengan perkembangan zaam yang visioner dan pada dasarnya inovatif

yang ada saat ini tetapi, sektor (sederhana, cepat, unggul).

pemerintahan juga harus bisa beradaptasi Pemberdayaan dan reformasi birokrasi

engan cepat dengan perkembnagan zaman aparatur negara dalam semangat

yang ada terutama dalam hal “Mewujudkan Birokrasi Kelas Dunia”

perkembangan teknologi untuk menyatakan PermenPAN-RB No. 59

mencipkan pemerintahan yang cerdas Tahun 2020 tentang pengendalian dan

Agile Goverment. evaluasi sistem pemerintahan elektronik,

Konsep Agile menawarkan harapan inovasi atau pemanfaatan

birokrasi model organisasi baru. teknologi dan ilmu pengetahuan tercipta .

Manajemen tangkas didefinisikan sebagai setiap penyelenggara daerah yang maksud

kemampuan organisasi untuk merespons dan tujuannya adalah untuk


menyejahterakan kehidupan masyarakat, peneliti tertari untuk meneliti mengenai

memfasilitasi pelayanan pemerintah pusat, “Kontruksi Organisasi Menurut Agile

pemerintah daerah, pegawai administrasi Goverment”

negara, perseorangan, pengusaha dan RUMUSAN MASALAH

pihak lain yang menggunakan layanan Berdasarkan uraian pendahuluan

SPBE. Agile management sebagai dasar yang telahh di uraikan di atas dan setelah

perubahan manajemen yang bergerak melakukan observasi awal mengenai

cepat mengikuti perkembangan zaman gambaran kontruksi organisasi menurut

dan memberikan yang terbaik dari agile goverment, maka dapat disimpukan

tuntutan dan kebutuhan masyarakat bahwa yang menjadi rumusan maslah

adalah kolaborasi revolusi industri 4.0 adalah sebagai berikut :

dan society 5.0, yang diharapkan dapat 1. Bagaimana karakteristik dari Agile

menciptakan inovasi yang dapat segera Goverment (pemerintahan yang

digunakan oleh semua kalangan. dan cerdas) ?

agensi. 2. Bagaimana krontruksi organisasi

Dengan penerapan agile menurut Agile Goverment?

goverment yang dilakukan berbagai TUJUAN PENELITIAN

organisasi baik pemerintahan atau swasta Tujuan penelitian yang penulis lakukan
sehingga dapat merubah sebuah tatanan adalah untuk memperoleh gambaran
kontruksi organisasi yang berada tentang :
didalamnya. Dari beberapa uraian yang

telah dipaparkan dalam berbagai aspek

maka dengan demikian kami selaku


1. Untuk mengetahui Bagaimana Data yang digunakan dalam penelitian ini

karakteristik dari Agile Goverment adalah data sekunder. Informasi yang

(pemerintahan yang cerdas) relevan berasal dari buku, majalah, dan

2. Untuk Mengetahui Bagaimana situs web. Dalam analisis data penelitian

krontruksi organisasi menurut Agile ini digunakan model interaktif (Miles,

Goverment Huberman, & Saldana, 2014), yang

menguraikan langkah-langkah kegiatan

METODE PENELITIAN analisis data dengan strategi sebagai

Penelitian ini menggunakan metode berikut: Pengumpulan data, penyajian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. data, kompresi data, kesimpulan: validasi

Hasil dan pembahasan bagian pertama data.

menjelaskan bagaimana sejarah HASIL DISKUSI DAN

perkembangan agile management dan PEMBAHASAN

bagaimana gambaran umum struktur A. Karakteristik Agile Goverment

organisasi pada era agile management Dominannya lembaga pemerintahan

dilakukan dengan membahas struktur memiliki sisi positif dan sisi negatif. Apa-

organisasi pasca agile management bila dilihat dari sisi positifnya maka hal

kemudian menganalisis secara spesifik: itu tampak dari lancarnya proses

1. Sejarah perkembangan Agile pembangunan dan terkendalinya stabilitas

Goverment di indonesia politik. Dan akibatnya adalah pemenuhan

2. Kontruksi organisasi di era Agile kebutuhan dasar rakyat dapat dengan

Goverment cepat terpenuhi. Akan tetapi sehubungan

dengan dominannya lembaga


pemerintahan dan kurang adanya check melanggar "rasa keadilan" yang

and balances berakibat pada sisi negatif tumbuh di masyarakat, antara lain

dari pada kerja politik aparatur melalui, berpindahnya persepsi

pemerintahan, Sementara pemerintah "Kepentingan Umum menjadi

profesional yang di harapkan adalah Kepentingan Pribadi" dan

pemerintah yang demokratis, transparan, "Kepentingan Pribadi menjadi

cerdas dan menguasai informasi dan Kepentingan Umum". Kasus ini

tekhnologi., yang antara lain : seringkali didengar terutama di kota-

1. Aparat birokrasi yang profesional kota besar, dimana rakyat di-kalahkan

yang dicerminkan dari sikap dan oleh pengusaha dengan alasan

perilaku apartur yang melayani dan kepentingan umum yang kriterianya

menghargai pendapat rakyat, cerdas dimiliki atau dijaga oleh aparatur

dan mampu menangkap kehendak pemerintah. Dengan kata lain rakyat

rakyat dan tidak memaksakan pikiran- selalu berada dalam pihak yang kalah.

pikirannya sendiri. 3. responsibilitas dan akuntabilitas

2. aparatur pemerintah yang cerdas dan aparatur pemerintah dalam

tidak memihak. Aparatur pemerintah mengantisipasi dinamika kehidupan

memiliki tujuan positif untuk memacu rakyat yang sudah semakin pragmatis.

proses pertumbuhan sektor- sektor Hal itu tidak lain disebabkan oleh

lainnya. Akan tetapi dalam proses itu kemajuan Ilmu Pengetahuan dan

seringkali keberpihakan aparatur pe- Teknologi, sehingga sekat-sekat antar

merintah yang muncul adalah negara menjadi sangat transparan.

keberpihakan yang dirasakan Akibatnya tidak ada satupun kejadian


yang dapat disembunyikan dari dunia dilakukan oleh pemerintah adalah

internasional, sehingga kalau muncul dalam ke-rangka memberdayakan

isu kolusi, korupsi di kalangan mereka. Dengan demikian sikap-sikap

aparatur pemerintah Indonesia di berpraduga masyarakat terhadap

dunia internasional, hal itu tidak lain praktek-praktek kolusi maupun

adalah akibat kemajuan Iptek. korupsi dapat dihapuskan. Untuk itu

Responsibilitas dan akunbilitas selayak-nya program-program

aparatur pemerintah ini dapat pemerintah diarahkan kepada

diindikasikan dari keberdayaannya. memupuk citra pemerintah yang

Rendahnya keberdayaan akan bersih (clean government).

berakibat rendahnya respon dan 6. Jadikan lembaga pemerintahan

tanggung jawab aparatur pemerintah. sebagai lembaga yang mampu

4. Pemerintah yang informatif dan bersaing sehingga tidak kalah oleh

menguasai tekhnologi, sehubungan sektor prifat. Hal ini dapat dilakukan

dengan tantangan globalisasi dan dengan cara meningkatkan

perdagangan bebas maka entrepreneurial spirit (semangat

kelembagaan pemerintah harus kewirausahaan) dalam diri aparatur

memiliki kemampuan untuk lembaga pemerintah. Semangat

menumbuhkan keberdayaan rakyat wirausaha ini diproyeksikan dalam

dalam menghadapi era global. hal kecepatan dan ketepatan

5. Jadikan lembaga pemerintah sebagai pelayanan publik sehingga komplain

milik publik, sehingga rakyat merasa masyarakat terhadap kerja aparatur

bahwa kegiatan-kegiatan yang pemerintah yang lamban, birokratis


(bertele-tele, berbelit-belit, dan perhitungkan, sehingga hasilnya dapat

sejenisnya) tidak muncul. diperkirakan.

7. Lembaga pemerintahan memiliki misi 9. Lembaga pemerintahan

yang jelas. Artinya bahwa kerja mengutamakan pelayanan terhadap

lembaga pemerintahan didasarkan publik. Maksudnya adalah lembaga

kepada keseimbangan peranan antara pemerintahan harus memiliki

keharusan menjaga keberlangsungan kemampuan untuk mensejajarkan diri

pembangunan, akan tetapi tidak lepas dengan pihak-pihak swasta dalam hal

dari misi utamanya pelayanan publik. menarik simpati publik dalam hal

Untuk itu maka goals justified the pemberian pelayanan. Oleh sebab itu

means (tujuan menghalalkan cara) maka model aparatur pemerintah yang

selayaknya tidak dilakukan, karena minta dilayani sudah selayaknya

dengan cara yang baik akan diubah menjadi aparatur pemerintah

didapatkan hasil yang baik. yang melayani.

8. Jadikan lembaga pemerintahan 10. Aparatur pemerintah sudah

berorientasi kepada hasil atau prestasi. selayaknya memiliki kualifikasi

yaitu bahwa setiap dana yang profesional sehingga memiliki

dikeluarkan harus diorientasikan kemampuan untuk mengantisipasi

kepada hasil yang ingin dicapai. berbagai perubahan yang diperkirakan

Dalam istilah lain bahwa untuk akan terjadi. Dengan demikian maka

"memancing uang" harus dengan tuntutan untuk peningkatan kualitas

"umpan uang". Dan untuk itu sumber daya manusia harus

pertimbangan ekonomis selayaknya di


merupakan prioritas pemerintah tugas lain apabila dibutuhkan. Hal ini

menghadapi era globalisasi. akan memudahkan untuk tetap

B. Kontruksi Organisasi Menurut beradaptasi dengan perubahan

Agile Goverment kebutuhan proyek.

Agile government menyatakan bahwa 3. Transparansi: Organisasi harus

organisasi harus dibangun dengan transparan dalam hal pengambilan

prinsip-prinsip agile pada pikiran. keputusan dan proses kerja. Tiap

Konstruksi organisasi menurut agile anggota tim harus tahu apa yang

governance tidak baku dan dapat sedang dilakukan oleh anggota tim

disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. lainnya.

Tetapi pada umumnya, konstruksi 4. Siklus Iteratif: Organisasi harus

organisasi agile harus memiliki beberapa menggunakan siklus iteratif untuk

karakteristik, di antaranya: menyelesaikan tugas yang diperlukan.

1. Tim yang Kecil dan Multifungsional: Setiap siklus harus diikuti dengan

Organisasi harus memiliki tim yang review dan evaluasi, sehingga tim

terdiri dari beberapa anggota dengan dapat belajar dan memperbaiki proses

keahlian yang berbeda. Tim harus kerja.

bisa bekerja sama dan memiliki 5. Persepsi terhadap Risiko: Organisasi

tanggung jawab yang jelas terkait harus mempertimbangkan risiko

tugas yang harus diselesaikan. dalam setiap tugas yang dilakukan.

2. Peran yang Fleksibel: Tiap anggota Tim harus bekerja sama untuk

tim harus memiliki peran yang meminimalkan risiko dan memastikan

fleksibel, sehingga dapat beralih ke pertumbuhan organisasi.


Agile government percaya bahwa adalah dominannya lembaga

organisasi yang dibangun dengan prinsip- pemerintah,apabila dilihat dari sisi

prinsip agile dapat memaksimalkan positifnya maka hal itu tampak dari

efisiensi dan kualitas produk. Hal ini akan lancarnya proses pembangunan dan

membuat organisasi lebih responsif dan terkendalinya stabilitas politik,dan

beradaptasi dengan cepat terhadap akibatnya adalah pemenuhan kebutuhan

perubahan yang terjadi. dasar rakyat dapat dengan cepat

KESIMPULAN terpenuhi.Konstruksi organisasi menurut

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat agile governance tidak baku dan dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari konsep disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

agile adalah untuk meningkatkan REFERENSI

kemampuan organisasi dalam Rahman, Abdul, Evi Satispi, and Dwiky


Lucky Adiyasha. "Perbandingan E-
menggunakan teknologi informasi dan Government Antara Singapura Dan
Jepang: Perspektif Determinan dan
komunikasi.Agile management sebagai Perannya Dalam Mengektifkan
Pemerintahan Dan Mengendalikan
dasar perubahan manajemen yang Korupsi." Kolaborasi: Jurnal
Administrasi Publik 6.2 (2020):
bergerak cepat mengikuti perkembangan 177-199.
Danar, I., Akbar, M., Itok, W., (2020).
zaman dan memberikan yang terbaik dari Agile Governance Sebagai Bentuk
Transformasi Inovasi Pemerintah
tuntutan dan kebutuhan masyarakat Daerah (Universitas Muhamadiyah
Jember), 5(1), 2-3
adalah kolaborasi revolusi industri 4.0 Redjo, Samugyo Ibnu. "Pemerintahan
Yang Cerdas Yang Dibutuhkan
dan society 5.0, yang diharapkan dapat Dalam Revolusi Industri 4.
O." Academia Praja: Jurnal Ilmu
menciptakan inovasi yang dapat segera Politik, Pemerintahan, dan
Administrasi Publik 2.02 (2019).
digunakan oleh semua kalangan. dan

agensi. Karakteristik Agile Goverment


Redjo, S. I. (2019). Pemerintahan Yang REDJO, Samugyo Ibnu. Pemerintahan
Cerdas Yang Dibutuhkan Dalam Yang Cerdas Yang Dibutuhkan
Revolusi Industri 4. O. Academia Dalam Revolusi Industri 4.
Praja: Jurnal Ilmu Politik, O. Academia Praja: Jurnal Ilmu
Pemerintahan, dan Administrasi Politik, Pemerintahan, dan
Publik, 2(02). Administrasi Publik, 2019, 2.02.

Anda mungkin juga menyukai