Anda di halaman 1dari 21

A K U N TA N S I K EU A N G A N DA ERA H - K EL 7

AN AL IS IS AS E
T
Putri R a h m a d h a n i - S r i Alecia Sa n d o v a - D i n i Putri Rizky O
PENG ERTI Aset merupakan sumberdaya yang penting bagi pemerintah

AN ASET daerah. Dengan mengelola aset daerah secara benar dan


memadai, pemerintah daerah akan mendapatkan sumber

DAERAH dana untuk pembiyaan pembangunan di daerah.

Berdasarkan pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) peraturan


pemerintah nomor 6 tahun 2006 menjelaskan bahwasanya
barang milik negara/daerah meliputi barang yang dibeli
atau diperoleh atas badan APBN/APBD; barang yang berasal
dari perolehan lainnya yang sah, yaitu dari hibah,
sumbangan, dari perjanjian/kontrak diperoleh dari ketentuan
undang-undang atau barang yang diperoleh berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap
Tujuan Pasar M anajemen aset daerah dalam keputusan menteri
dalamnomor 49 tahun 2001 dinyatakan sebagi rangkaian
negeri
Kali Ini kegiatan dan tindakan terhadap barang daerah yang meliputi
perencanaan, penentuan kebutuhan, standarisasi barang dan
harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi,
pengendalian, pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan,
perubahan status hukum serta penatausahaannya. Dengan
persebaran aset secara geografis serta penanganan masing-
amsing aset spesifik maka peneglolaan aset mesti dilakukan
dalam suau program uang dapat dipertanggung jawabkan.

Dan berbicara tentang manajemen aset secara umum, kita


tidak terlepas dari siklus pengelolaan barang yang dimulai dari
perencanaannya sampai penghapusan barang tersebut, berikut
gambar struktur pengelolaan asset daerah:
STUKTUR KEPALA DAERAH
PEN GELO LAA
N
B ARANG MILIK SEKETARIS DAERAH
DAERA
PENGGUNA
H PENGELO L
A BARAN BARANG
K U A S AP E N G G U N
A BARANG
G
- Kepala PPKD - Kepala SKPD Kepala
-Penjabat PengOla -Penjabat Pengguna KantOr/unit kerja
BMD Barang selaku kuasa
-Pengurus Barang -Pengurus Barang
pengguna barang
PengOla Pengguna
pada kantOr y ang
-Pembantu -Pembantu dipim pin ny a
Pengurus Pengurus
ASAS YANG MENGATUR
PENGELOLAAN BARANG MILIK
DAERAH

ASAS FUNGSIONAL A S A K E P A S T IA A S A T R A N P A R A
S N S S I
H U K U M

A S A A S A K E P A S T IA
A S A S EFESIENSI S S N
A K U N T A B IL IT N IL A
A S I
KONSEP PENGAMANAN
ASET DAERAH
Pengamanan berdasarkan peraturan menteri dalam negeri no. 17 tahun 2007 merupakan
kegiatan/tindakan pengendalian dan penertiban dalam upaya pengurusan barang milik daerah
secara fisik, administratif dan tindakan hukum. Dengan prinsip umum pengamanan barang milik
daerah, yaitu:
1.Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan
pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya. Pengamanan barang
milik daerah, meliputi:
a.Pengamanan fisik;
b.Pengamanan administrasi;
dan c.Pengamanan hukum.
PEN GAM AN AN 1.Barang inventaris
Pengamanan terhadap barang-barang bergerak dilakukan dengan
FISIK cara:
- Pemanfaatan sesuai tujuan.
- Penggudangan/penyimpanan baik tertutup maupun terbuka.
- Pemasangan tanda kepemilikan.
Pengamanan terhadap barang tidak bergerak dilakukan dengan
cara:
- Pemagaran.
- Pemasangan papan tanda kepemilikan.
- Penjagaan.
2.Barang persediaan pengamanan terhadap barang persediaan
dilakukan oleh penyimpanan dan/atau pengurus dengan cara
penempatan pada tempat penyimpanan yang baik sesuai dengan
sifat barang tersebut agar barang milik daerah terhindar dari
kerusakan fisik.
1.Barang inventaris
PENGAMANAN Pengamanan administratif terhadap barang bergerak
dilakukan dengan cara :
ADM IN ISTRATI -Pencatatan/inventarisasi

F -Kelengkapan bukti kepemilikan antara lain bpkb


-Pemasangan label kode lokaso dan kode barang
Pengamanan administratif terhadap barang tidak bergerak
dilakukan dengan cara :
- Pencatatan/inventarisasi.
-Penyelesaian bukti kepemilikan.
2.Barang Persediaan
Pengamanan administratif terhadap barang persediaan
dilakukan dengan cara pencatatan dan penyimpanan
secara tertib.
Pengamanan melalui upaya hukum
terhadap barang inventaris yang

TI N DA K A N bermasalah dengan pihak lain, dilakukan


dengan cara:
HUKUM -Negosiasi (musyawarah) untuk
mencari penyelesaian.
- Penerapan hukum
PERTUM BUHAN IN V EST
ASI
Perkembangan investasi yang merupakan salah satu indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi di
indonesia, dimana investasi yang dilakukan secara tepat dapat mendukung peningkatan kesejahteraan
masyarakat indonesia. Tantangan pelaksanaan investasi di indonesia saat ini, salah satunya adalah
dengan pemberlakuan otonomi daerah di indonesia.

Dalam pp nomor 6 tahun 2021 yang merupakan aturan turunan dari undang-undang (uu) nomor 11
tahun
2 02 0 tentang cipta kerja. Hudori menjelaskan, PP nomor 6 tahun memiliki tiga tujuan dalam
2 02 1 penyelenggaraan perizinan berusaha, yakni yaitu :
1.Memberikan kepastian hukum dalam berusaha,
2.Meningkatkan iklim investasi dan kegiatan usaha,
3.Serta menjaga kualitas perizinan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
PERTUMBUHAN ASET
TETAP
Aset daerah atau aktiva merupakan sumberdaya penting bagi pemerintah daerah sebagai
penopang utama pendapatan asli daerah. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk
dapat mengelola aset secara memadai. Dalam pengelolaan aset, pemerintah daerah harus
mengg unaka pertimbangan aspek perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan,
n penyimpanan dan penyaluran, peng g unaan, penatausahaan, pemanfaatan atau
penerimaan, peng amana dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindah
penggunaan, n
pembinaan, pengawasan dan tang anan,
pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi agar aset daerah
mampu memberika kontribusi optimal bagi pemerintah daerah yang bersangkutan,
ANALISIS MODAL
KERJA
Penyertaan modal pemerintah daerah adalah pengalihan kepemilikan kekayaan daerah
yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan
untuk diperhitungkan sebagai modal/saham daerah maksud penyertaan modal pemerintah
daerah adalah upaya meningkatkan produktifitas pemanfaatan tanah dan/atau bangunan
serta kekayaan lainnya milik pemerintah daerah dengan membentuk usaha bersama dan
saling menguntungkan. penyertaan modal pemerintah daerah adalah
Tujuan meningkatkan: untuk
a)Sumber pendapatan asli daerah;
b)Pertumbuhan ekonomi;
c)Pendapatan masyarakat; dan
d)Penyerapan tenaga kerja.
ANALISIS
Analisis proporsi kelompo ase dilakukan untuk
PROPORSI periode tiga k t
proporsi kelompok
tahun.
ASET Analisis
dilakukan dengan membandingkan kelompok aset yang
ase
dianalisis dengan total aset pada tahun yang t
TERHADAP bersangkutan. Aset yang dianalisis adalah proporsi aset
tetap, aset lancar, dan aset lainnya terhadap total aset
TOTAL berdasarkan angka absolut dan persentase.

ASSE
T
Proporsi Aset Tetap

Proporsi Aset Tetap dihitung dengan membandingkan jumlah aset


tetap dengan Total Aset pada tahun yang dianalisis selama periode 2
tahun
PROPORSI ASET TETAP = ASET TETAP
X 100%
TOTAL ASET
Analisis Proporsi Aset
Lancar
Proporsi Aset Lancar dihitung dengan membandingkan jumlah Aset Lancar
dengan Total Aset pada tahun yang dianalisis selama periode 2 tahun.
Rumusnya:

PROPORSI ASET LANCAR = ASET LANCAR X 100%


TOTAL ASET
Analisis Proporsi Aset Lainnya
Proporsi Aset Lainnya dihitung dengan membandingkan jumlah Aset Lainnya
dengan Total Aset pada tahun yang dianalisis selama periode 2 tahun.
Rumusnya:

PROPOSI ASET LAINNYA = ASET LAINNYA X 100%

TOTAL ASET
Analisis Proporsi Dana Cadangan

Dana Cadangan Daerah adalah dana yang untu


disisihkan menampung kebutuhan yang memerlukan k
dana yang
besar relatiftidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran.
cuku
Disini ada dua metode analisis yang digunakan yaitu analisis p
tingkat likuiditas dan analisis rasio hutang terhadap ekuitas dana.
Analisis Tingkat
Likuiditas
Analisis rasio likuiditas dimaksudkan untuk menilai
kemampuan pemerintah daerah memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Rasio likuiditas dihitung menggunakan rumus:

RASIO LANCAR = ASET LANCAR X 100%

KEWAJIBAN
LANCAR
Analisis Rasio Hutang terhadap Ekuitas Dana

Rasio ini digunakan untuk mengatahui bagian dari setiap rupiah


ekuitas dana yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.
Rasio ini mengindikasikan seberapa besar pemerintah daerah
terbebani oleh hutang. Rasio ini dihitung dengan menggunakan
rumus:

   
Total Hutang
= X
Rasio Hutang 100%
Terhadap Ekuitas Jumlah Ekuitas
Dana
KESIMPULAN
Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Aset merupakan sumberdaya ekonomi yang dimiliki dan/atau
dikuasai oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untu
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya k
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. yang

Anda mungkin juga menyukai