Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elisabeth wola

No.Regis : 33117069

Kelas : B Akuntansi

Semester : VI

Tugas : Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS ASET PEMERINTAH DAERAH

 Pengertian Aset Daerah

Aset daerah merupakan sumber daya penting bagi pemerintah daerah sebagai
penopang pendapatan asli daerah. Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk dapat
mengelola aset secara memadai. Dalam pengelolaan aset daerah, pemerintah daerah
harus menggunakan pertimbangan aspek perencanaan kebutuhan dan penganggaran,
pengadaan,penerimaan penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, penatausahaan,
pemanfaatan atau penggunaan, pengaman dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan,
pemindahatanganan, pembinaan,pengawasan dan pengendalian pembiayaan dan
tuntutan ganti rugi agar aset daerah mampu memberikan kontribusi optimal bagi
pemerintah daerah yang bersangkutan sehingga arah pembanguna di Bidang
Pengelolaan Aset Daerah dapat terintegrasi dan terprogramdengan baik.

 Prinsip Dan Fungsi Aset Daerah

1. Prinsip Aset Daerah

Untuk mendukung aset daerah yang baikdiperlukan adanya pengelolaan


aset daerah secara efisien dan efektif serta menciptakan transaparansi
kebijakan pengelolaan aset daerah.
Pemerintah daerah perlu memiliki atau mengambarkan sistem
informasi manajemen yang komprehensif dan handal sebagai alat untuk
menghasilkan laporan pertanggungjawaban. Sistem informasi tersebut
juga bermanfaat untuk dasar pengembalian keputusan mengenai
kebutuhan barang dan estimasi kebutuhan belanja pembangunan
(modal) dalam penyusun APBD, dan untuk memperoleh informasi
manajemen aset daerah yang memadai maka diperlukan dasar
pengelolaan kekayaan aset yang memadai juga. Menurut Mardiasmo
(2002) terdapat tiga prinsip dalam pengelolaan kekayaan aset daerah
yaitu adanya :
a. Perencanaan yang tepat.
b. Pelaksanaan atau pemanfaatan secara efisien dan efektif.
c. Pengawasan atau pengamanan.

2. Fungsi Aset Daerah

Setelah mengetahui prinsip mengenai ast daerah, maka aset suatu


daerah memiliki fungsi yaitu :

1) Terwujutnya ketertiban administrasi mengenai kekayaan


daerah, baik menyangkut inventarisasi tanah dan bangunan,
sertifikasi kekayaan daerah, penghapusan dan penjualan
aset daerah.
2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan aset
daerah.
3) Pengamanan aset daerah.
4) Tersedianya data atau informasi yang akurat mengenai
jumlah kekayaan daerah.

 Pengaman Aset Daerah Dan Tugas Kepala Seksi Aset Tidak Bergerak

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang pedoman


teknis pengelolaan milik daerah, menjelaskan bahwa pengamanan adalah kegiatan
tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk
fisik,administratif dan tindakan upaya hokum dalam hal legal audit, merupakan suatu
ruang lingkup untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal
mengenai prosedur pengusaan atau pengalihan aset. Sistem pengamanan aset tidak
bergerak pada badan pengelolaan keuangan Dan Aset Daerah Provinsi dengan dilakukan
dengan berupa pengamanan administrasi, pengamanan fisik serta pengamanan hokum.
Kepala seksi pengaman aset tidak bergerak merupakan bagian dari UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Daerah) pemanfaatan dan pengamanan Aset Tidak Bergerak, yang
mempunyai tugas pokok yaitu membantu Kepala Badan untuk urusan pemanfaatan dan
pengamanan aset tidak bergerak. Dan mempunyai fungsi yaitu menyelenggarakan
pelayanan informasi dan komunikasi pengelolaan barang milik daerah serta peraturan
pemanfaatan dan pengamanan barang milik daerah, melaksanakan pembinaan bukti
kepemilikan barang milik daerah berupa sertifikat, serta melaksanakan penyusunan tata
tertib pengadilan, pengawasan, penyimpanan barang pada gudang penyimpanan.
Adapun tugas kepala seksi aset tidak bergerak pada badan pengelolaan
keuangan dan aset daerah provinsi adalah sebagai berikut :
A. Menyelenggarakan Pembina, koordinasi fasilitasi, monitoring,
evaluasidan melakukan penertiban dan pengamanan barang milik
daerah meliputi pengamanan fisik, pengamanan administrasi dan
pengamanan hokum sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
B. Menyelengarakan Pembina, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi
pada SKPD dalam rangka pemasangan tanda barang letak tanah atau
pemagaran, pengurusan bukti kepemilikan (sertifikat, BPKB) dan
pengurusan tanah yang sudah memiliki sertifikat namun belum atas
nama pemerintah daerah sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
C. Melaksanakan penyusunan tata tertib pengendalian, pengawasan,
penyimpanan barang pada gudang penyimpan.
D. Melaksanakan pembinaan bukti kepemilikan barang milik daerah serupa
sertifikat, menghimpun, mencatat, menyimpan dan mencatat usahakan
dokumen bukti kepemilikan tanah, gedung selain tanahdan gedung
secara tertib dan aman sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
E. Melaksanakan pemeliharaan dan koordinasi persertifikat tanah dan
pemasangan.
F. Melaksanakan pemeliharaan dan pengamanan dokumen kendaraan
dinas dan penarikan kendaraan dinas yang akan diproses
pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan sesuai ketentuan yang
berlaku.

 Golongan Aset Daerah ( Aset Tidak Bergerak )

Aset tetap daerah (aset tidak bergerak) terdiri atas 3 (tiga) golongan adalah sebagai
berikut :

a. Golongan Tanah

Tanah merupakan aset pemerintah yang sangat vital dalam


operasional pemerintah dan pelayanannya kepada masyarakat.
Aset tanah merupakan aset yang paling sulit dalam
pengelolaannya. Hal ini karena tanah milik pemerintah banyak
ragamnya dengan status penggunaan yang juga bermacam-
macam sehingga terjadi banyak kepentingan terhadap tanah-
tanah yang dimiliki oleh pemerintah ataupun pemerintah
daerah.
Aset daerah dapat dimanfaatkan untuk berbagi macam
penggunaan, baik dikelola sendiri oleh pemerintah daerah
maupun dengan cara disewakan, dikerjasamakan dalam bentuk
bangun serah guna. Tanah milik pemerintah dapat digunakan
untuk bermacam-macam penggunaan, seperti lahan pertanian,
perkebunan, perhutanan, danau, rawa, waduk, berbagai macam
bangunan dan berbagai macam peruntuk lainnya.
b. Golongan Gedung Dan Bangunan

Gedung dan bangunan bagi suatu daerah merupakan alat paling


penting karena pelayanan kepada masyarakat yang diberikan
oleh pemerintah daerah banyak menggunakan gedung. Sebagai
contoh pelayanan di bidang pendidikan, dengan adanya
tanggung jawab mengelola pendidikan tingkat dasar sampai
dengan sekolah menengah maka gedung yang dibutuhkan
menjasi sangat banyak. Demikian juga untuk pelayanan sehatan
melalui puskesmas atau rumah sakit, gedung yang dibutuhkan
juga cukup banyak. Selain itu, pelayanan administrative juga
membutuhkan banyak kantor camat dan kantor kelurahan.
Karakteristik gedung yang demikian oleh pemerintah daerah
antara lain banguna tempat bekerja, gedung
laboratorium,gedung perkantoran, banguna pos, banguna
garasi, bangunan perpustakaan dan bangunan lainya.

 Golongan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Golongan barang ini dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan sampai


dengan akhir masa pengerjaan pada tahun yang bersangkutan. Pencatatan aset
ini dilakukan karena samapai dengan batas akhir pelaporan keuangan tidak
dapat menyelesaikan kegiatan konstruksi tersebut sehingga terjadi sisa
pengerjaan yang harus dilakukan, kemudian setelah tanggal pelaporan
keuangan. Golonga barang ini, seperti bangunan gedung dan banguna bukan
gedung, konstruksi jalan, jambatan,bangunan air, instalasi dan jaringan.
 Prosedur Pengamanan Aset Tidak Bergerak
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus atau
dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang dari
keadaan yang sama. Adapun prosedur pengamanan terhadap aset tidak bergerak pada
Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah sebagai berikut:
 Tata Cara Pengamanan Tanah
Pengamanan fisik tanah dilakukan dengan antara lain:
1) Memasang tanda letak tanah dengan membangun
pagar batas.
2) Memasang tanda kepemilikan tanah
3) Melakukan penjagaan.
 Berdasarkan hal- hal yang telah diuraikan dalam Aset Pemerintah Daerah tersebut sebagai
berikut:
A. Prosedur pengamanan aset tisak bergerak meliputi pengamanan
fisik, pengamanan administratif, dan pengamanan hokum. Yang
dimaksud pengamanan dalam bentuk fisisk adalah merupakan
tindakan yang harus dilakukan oleh pengguna aset daerah agar
secara fisik adalah merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh
pengguna aset daerah agar secara fisik aset tersebut dapat terjaga
atau dalam keadaan aman sehingga jumlah, kondisi, dan
keberadaan aset tersebut sesuai dengan yang dicatat dalam data
administratif. Dalam rangka pengamanan administratif dibutuhkan
sistem penatausahaan yang dapat menciptakan pengendalian
(controlling) atas aset daerah, serta pengamanan hokum
dubutuhkan tindakan yang tegas atas aset daerah berdasarkan
golongannya masing-masing.
B. Upaya pengamanan terhadap aset tidak bergerak pada Badan
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah adalah dilakukan dengan
berupa barang inventaris dalam proses pemakaian dan barang
persediaan dalam gedung yang diupayakan secara fisik,
administratif dan tindakan hokum.
C. Sebaiknya dilakukan tindakan tidak lanjut penyelesaian terhadap
permasalahan yang terjadi pada pengamanan fisik, pengamanan
administratif dan pengamanan hokum. Pengamanan tindakan
hokum dilakukan sesuai dengan peraturan perundang – Undangan
Pemerintah Daerah.
D. Perlu adanya ketelitian dan kejelasan serta keterbukaan dari
pengelola, pengguna dan kuasa pengguna dam memberikan
informasi mengenai aset tidak bergerak yang diperlukan dalam
membuat laporan Barang Milik Daerah.
E. Merekrut pegawai yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
dalam melakukan pengamanan aset daerah, terkhusus pengaman
terhadap aset tidak bergerak. Serta melakukan pendidikan dan
pelatihan terhadap pegawai atau pengurus barang milik daerah
berupa aset tidak bergerak untuk menambah pengetahuan pegawai
mengenai tata cara dan ketentuan dalam pengamanan aset daerah
yang tidak bergerak.

Anda mungkin juga menyukai