Anda di halaman 1dari 2

KEDUA

BAHAN KULIAH ADM. PERBEKALAN/MATERIL

Pengelolaan Barang
Pengelolaan barang adalah suatu rangkaian kegiatan dalam semua
tingkatan baik secara structural maupun fungsional yang berhubungan dengan
pengelolaan barang. Rangkaian kegiataan tersebut menunjukkan fungsi-fungsi
management di dalam logistik yang dilakukan secara saling mengkait dan
merupakan siklus logistik yang meliputi :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penentuan Kebutuhan barang (requirement)
3. Penganggaran (Budgeting)
4. Pengadaan (Procurement)
5. Penyimpanan (Storage)
6. Pendistribusian (distribution)
7. Pemeliharaan (maintenance)
8. Penghapusan (disposal)
9. Pengawasan (controlling)

Pengelolaan barang yang disebutkan di atas adalah pengelolaan barang


yang bersifat umum, namun dalam pengelolaan barang milik Negara/Daerah
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah pada pasal 3 ayat (2) yang meliputi :
a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran;
b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan dan pemeliharaan;
f. Penilaian
g. Pemindahtanganan
h. Pemusnahan
i. Penghapusan
j. Penatausahaan; dan
k. Pemibinaan, pengawasan dan pengendalian.

Pengelolaan barang secara umum dan pengelolaan barang milik


Negara/daerah terdapat perbedaan, dimana dalam pengelolaan barang milik
Negara/daerah terdapat fungsi penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
pemindahtangan, pemusnahan dan penatausahaan. Fungsi-fungsi tersebut tidak
kita jumpai pada pengelolaan barang secara umum seperti yang disebutkan
sebelumnya.
Fungsi penggunaan pada pengelolaan BMN/D merujuk pada status
penggunaan barang yang ditetapkan oleh pengelolah barang untuk barang milik
Negara; dan Gubernur/Bupati/Walikota untuk barang milik daerah. Untuk fungsi
pemanfaatan BMN/D jika dilihat dari bentuk pemanfaatannya dapat berupa :
sewa; pinjam pakai; kerjasama pemanfaatan; bangunan Guna serah atau
bangunan Serah Guna; atau Kerjasama Penyediaan Infrastruktur.

Fungsi pengamanan yang dimaksud dalam pengelolaan BMN/D meliputi


pengamanan administrasi, pengamanan fisik dan pengamanan hukum semisal
BMN/D berupa tanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Republik
Indonesia dan BMN/D berupa bangunan harus dilengkapi dengan bukti
kepemilikan atas nama Pemerintah Republik Indonesia (Pasal 43)

Sedang fungsi penilaian dibutuhkan dalam pengelolaan BMN/D


sehubungan dengan penyusunan neraca pemerintah pusat/daerah; dan fungsi
pemindahtanganan BMN/D dapat dilakukan dengan cara : Penjualan, tukar
menukar, hibah, atau penyerahaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah.

Adanya fungsi pemusnahan pada pengelolaan BMN/D yang mendahului


fungsi penghapusan dilakukan sehubungan dengan BMN/D tersebut tidak dapat
lagi dimanfaatkan atau dipindahtangankan atau karena lain yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Sementara istilah penatausahaan
sebagai salah satu fungsi dalam pengelolaan BMN/D yang dilakukan dengan
pembukuan, inventarisasi dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai