Anda di halaman 1dari 2

Nama : dr.

Nurul Fitri Ramdani

Satker : Polda Metro Jaya

Nosis :2022070723036

TUGAS MANAJEMEN LOGISTIK

Manajemen logistik merupakan serangkaian kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan,
pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung
efektivitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Azas-azas logistik Polri:


1. Bahwa logistik senantiasa bertumpu pada kemampuan anggaran
2. Bahwa logistik senantiasa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi
3. Bahwa logistik senantiasa mengikuti peraturan perundang-undangan yang
berlaku

Prinsip dalam penyelenggaraan logistic Polri


1. Tepat Waktu
2. Tepat Jenis
3. Tepat Jumlah
4. Tepat Guna atau Tepat pemakaian
5. Tepat Tempat
6. Tepat Mutu atau Tepat Kualitas
7. Tepat Harga

Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/219/IV/1983 tanggal 16 April 1983


tentang pengelompokan materiil Polri :
 Perbekalan Umum (BEKUM)
 Perbekalan Kesehatan (BEKKES)
 Fasilitas Konstruksi (FASKON)
 Peralatan Materiil Khusus (ALMATSUS)

Pengertian-pengertian terkait logistic


1. Barang milik negara adalah semua barang yg di beli atau diperoleh atas beban
APBN / berasal dr perolehan lainnya yg syah.
2. Barang milik daerah adalah semua barang yg dibeli / diperoleh atas beban APBD
/ berasal dr perolehan lainnya yg syah
3. Pengelola barang adalah pejabat yg berwenang & tgjawab menetapkan
kebijaksanaan & pedoman serta melakukan pengelolaan barang milik
negara/daerah
4. Pengguna barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
barang milik negara
5. Kuasa pengguna barang adalah kepala satuan kerja / pejabat yg ditunjuk oleh
pengguna barang utk menggunakan barang yg berada dlm penguasaannya dg
sebaik-baiknya
6. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan BMN Polri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang
milik negara/ daerah utk menghubungkan pengadaan barang yg telah lalu dg
keadaan yg sedang berjalan sbg dasar dlm melakukan tindakan yg akan datang
8. Penggunaan adalah kegiatan yg dilakukan oleh pengguna barang dlm mengelola
dan menatausahakan barang milik negara/daerah yg sesuai dg tugas pokok dan
fungsi instansi bersangkutan.
9. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik negara/daerah yg tdk
dipergunakan sesuai dg tugas pokok dan fungsi kementrian/kelembagaan/satuan
kerja perangkat daerah dlm bentuk sewa, pinjam pakai kerja sama pemanfaatan
dan bangun serah guna / bangun guna serah dg tdk mengubah status kepemilikan
10. Pengamanan dan pemeliharaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil BMN Polri serta
menjamin jangka waktu pemakaian barang mencapai batas waktu yang optimal.
11. Penilaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai untuk memberikan
suatu opini nilai atas suatu objek penilaian pada saat tertentu dalam rangka
pengelolaan BMN Polri.
12. Penghapusan adalah tindakan menghapus BMN Polri dari daftar barang dengan
menerbitkan Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan
Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan/atau Pengelola Barang
dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam
penguasaannya
13. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan BMN Polri sebagai tindak
lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau
disertakan sebagai modal Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai