2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Bukan zat yang berbahaya menurut standar GHS Indonesia dari Menteri
Klasifikasi GHS :
perindustrian No.23/M-IND/PER/4/2013.
Elemen Label
Tidak ada
Piktogram:
Tidak ada
Kata Sinyal:
Tidak ada
Pernyataan Bahaya:
Tidak ada
Pernyataan Peringatan:
Karsinogenisitas : Tidak mengandung zat apa pun dalam konsentrasi di atas 0,1% yang terdaftar
oleh IARC (International Agency for Research on Cancer (Badan Penelitian Kanker
Internasional)), NTP (National Toxicology Program (Program Toksikologi
Nasional)), OSHA (Occupational Safety and Health Administration (Administrasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja)), ACGIH (American Conference for
Governmental Industrial Hygienists (Konferensi Ahli Kebersihan Industri
Pemerintah Amerika)) atau EU (European Union (Uni Eropa)).
Efek-efek Organ Sasaran : Paru-paru
Kondisi Medis Semakin Memburuk dengan Paparan : Asma, Kelainan pernapasan
Potensi Efek-efek Lingkungan : Tidak ada yang diketahui.
Halaman 1/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Sinonim: Silika Berasap Tanpa Perlakuan, Silikon Dioksida, Silika Amorf Sintetik, Silika Amorf Pirogenik
(Berasap), Silikon Dioksida Koloid, Silika Anhidrat Koloid, Asam Silikat Anhidrat Ringan.
Informasi mengenai regulasi terdapat dalam bagian silika umum: CAS RN 7631-86-9, EINECS RN 231-545-4
Informasi lain:
Tanda hubung (-) berarti "tidak berlaku"
Kontak kulit : Cuci seluruhnya dengan sabun dan air. Cari pertolongan medis jika gejala timbul.
Kontak mata : Langsung bilas mata dengan gunakan air yang banyak selama 15 menit. Cari
pertolongan medis jika gejala timbul.
Penghirupan : Jika batuk, sesak atau gangguan pernapasan yang lain akan muncul, pindah ke tempat
yang berudara segar. Cari bantuan medis jika gejala terjadi terus menerus. Jika
diperlukan, kembalikan napas normal melalui tindakan standar pertolongan pertama.
Proses Pencernaan : Jangan memancing supaya muntah. Jika sadar, berikan beberapa gelas air. Jangan
pernah memberikan sesuatu melalui mulut ke orang yang tak sadarkan diri.
Gejala : Efek dan gejala terpenting yang diketahui dijelaskan dalam Bagian 2 dan/atau dalam
Bagian 11.
Halaman 2/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Tindakan pencegahan pribadi : Hindari pembentukan debu. Pastikan ventilasi yang cukup. Gunakan
perlengkapan perlindungan pribadi.
Halaman 3/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CATATAN:
Dalam fasilitas-fasilitas PT GASING SULAWESI mengelola silika hingga sesuai dengan batas paparan kerja yang
ditetapkan TRGS 900 Jerman sebesar 4 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke hidung dan mulut
KONTROL KETEKNIKAN Pastikan ventilasi yang cukup untuk menjaga paparan dibawah batas pekerjaan.
Sediakan ventilasi udara buang setempat yang sesuai di mesin dan di tempat-tempat yang bisa timbul debu.
Perlindungan Pernapasan :
Alat pernapasan yang disetujui mungkin diperlukan jika ventilasi pembuangan lokal tidak mencukupi.
Kenakan sarung tangan pelindung untuk mencegah kulit kering. Gunakan krim pelindung
Perlindungan Tangan :
sebelum menangani produk. Cuci tangan dan kulit terpapar lain dengan sabun ringan dan air.
Perlindungan mata/wajah:
Pakai pelindung mata/wajah. Kenakan kacamata pengaman dengan pelindung samping (atau gogel).
Perlindungan Kulit dan Tubuh :
Pakai pakaian perlindungan yang sesuai. Cuci pakaian setiap hari. Pakaian kerja tidak diperbolehkan
keluar dari tempat kerja.
LAINNYA
Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik. Tempat pencucian
mata darurat dan pancuran keselamatan harus berada di dekat lokasi.
Pengendalian paparan lingkungan :
Sesuai dengan semua persyaratan perundang-undangan dan perizinan setempat sebagaimana
berlaku untuk debu.
Halaman 4/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Titik akhir terdaftar sebagai "tidak berlaku" karena sifat inheren zat "Informasi tidak tersedia" menunjukkan
bahwa pengujian belum dilakukan
Halaman 5/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
TOKSISITAS AKUT
LD50 Mulut :
LD50/mulut/tikus = > 5000 mg/kg. Tidak terjadi kematian dan tidak ada tanda-tanda toksisitas yang
terlihat selama periode pengamatan setelah pemberian silika dosis tunggal secara oral (OECD 401).
Penghirupan LC50 :
Karena karakteristik fisik produk, tiada prosedur uji yang cocok tersedia
LD50 Kulit :
LD50/dermal/kelinci = > 2000 mg/kg. Eritema sementara yang sangat ringan pada satu hewan. Tidak
ada tanda-tanda sistemik atau toksisitas organ (OECD 402).
Korosi/iritasi kulit
Indeks iritasi utama = 0/8 @ 24 hr. Tidak diklasifikasikan sebagai iritan (OECD 404)
Kerusakan/iritasi parah pada mata
Skor Draize 1,0/110 pada 24 jam. Tidak diklasifikasikan sebagai iritan dalam studi kelinci (OECD 405).
Debu dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan iritasi mekanis.
Efek-efek sensitisasi :
Data hewan percobaan tidak tersedia. Tidak dilaporkan ada kasus pemekaan pada manusia.
Mutagenisitas
Tidak mutagenik dalam uji Ames. Negatif dalam asai sintesis DNA tak terjadwal. Negatif dalam uji
aberasi kromosom pada sel-sel indung telur hamster Tiongkok (Chinese hamster ovary, CHO).
Karsinogenisitas :
Tidak terbukti adanya karsinogenisitas yang diamati dalam beberapa spesies hewan setelah paparan
oral atau inhalasi secara berulang terhadap silika amorf. Serupa dengan itu, studi epidemiologi tidak
menunjukkan adanya bukti karsinogenisitas pada para pekerja pembuat silika amorf.
Toksisitas Reproduktif :
Tidak dilaporkan adanya efek pada organ reproduksi atau perkembangan janin dalam studi toksisitas
hewan
STOT - paparan tunggal
Berdasarkan data yang ada, toksisitas organ target spesifik tidak diperkirakan terjadi setelah paparan
oral tunggal, inhalasi tunggal, atau dermal tunggal
STOT - paparan berulang
Toksisitas dosis berulang: oral (tikus), 2 minggu hingga 6 bulan, tidak ada efek negatif yang signifikan
terkait-perlakuan pada dosis hingga 8% silika dalam makanan. Toksisitas dosis berulang: inhalasi
(tikus), 13 minggu, Level Efek Teramati Terendah (Lowest Observed Effect Level, LOEL) = 1,3 mg/m3
berdasarkan pada efek terbalikkan ringan dalam paru-paru. Toksisitas dosis berulang: inhalasi (tikus),
90 hari, LOEL = 1 mg/m3 berdasarkan pada efek terbalikkan dalam paru-paru dan efek dalam rongga
hidung. Berdasarkan data yang ada, klasifikasi STOT-RE tidak dijamin. Bahaya aspirasi
Berdasarkan pengalaman industri dan data yang ada, diperkirakan tidak ada bahaya
aspirasi.
Halaman 6/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Toksisitas Akuatik :
Ikan (Brachydanio rerio) LC50 (96 jam): > 10.000 mg/l; (Metode: OECD 203) Tidak ada toksisitas akut terhadap
Daphnia dengan EL dan EL50 berkisar mulai dari >1000 hingga 10.000 mg/L (OECD 202)
Mobilitas :
Tidak diharapkan bermigrasi.
Distribusi ke Kompartemen
Lingkungan :
Tidak ada informasi yang tersedia.
Penilaian PBT dan vPvB :
Zat ini tidak dianggap persisten, bioakumulatif, ataupun toksik (PBT). Zat ini tidak dianggap sangat persisten
atau sangat bioakumulatif (vPvB).
Efek merugikan lainnya
Tidak tersedia informasi.
Informasi pada bagian ini berkaitan dengan produk yang dikapalkan dalam komposisi yang telah ditetapkan
seperti yang diuraikan dalam Bagian 3 LDKB ini. Kontaminasi atau prosesing bisa mengubah karakteristik dan
persyaratan limbah. Peraturan bisa juga diterapkan terhadap kontainer kosong, tabung atau residu air cucian.
Peraturan negara bagian/propinsi dan lokal bisa berbeda dengan peraturan federal.
Halaman 7/7
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Halaman 8/7