disebut juga dengan K3 saat saya melakukan kerja praktek di PT. Garuda
Maintenance Facility (GMF) pada tanggal 29 juli 2018. Sebelum apa aja yang
ada di tempat kerja praktek saya, saya akan jelaskan terlebih dahulu apa itu K3
di perusahaan.
Agar memudahkan kita dalam memahami apa arti K3, maka kita dapat merujuk
pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian K3 (Keamanan,
Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) menurut para ahli:
1. Mathis dan Jackson
2. Ardana
3. Flippo
4. Hadiningrum
5. Widodo
Tujuan K3
saya juga bertanya – tanya apasih itu MSDS? Kemudian di awal saya memulai
kerja praktek saya diberikan berbagai macam Brifieng. Mulai dari pengenalan
profil perusahaan , lingkungan , keselamtan kerja proses produksi dll.
Material Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) merupakan berkas data yang mengandung informasi tentang sifat-sifat
suatu bahan. Sifat-sifat ini antara lain sifat fisik, kimia, toksisitas, efek
kesehatan, reaktivitas, cara penyimpanan, cara pembuangan, dan alat pelindung
diri yang diperlukan serta prosedur penanganan tumpahan. MSDS wajib
tersedia bersama Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Baik menurut Kepmenaker No. Kep. 187/ MEN/ 1999 maupun Sistem
Harmonisasi Global (GHS), MSDS harus memuat 16 informasi sebagai berikut:
Anda dapat memeriksa apakah lembar MSDS yang dimiliki sudah sesuai
dengan standar atau regulasi yang berlaku atau belum. Misalnya informasi yang
tercantum di dalam MSDS (lihat poin 3) sudah sesuai dengan Kepmenaker No.
Kep. 187/ MEN/ 1999, Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 87/ M-IND/
PER/ 9/ 2009 atau GHS (standar global).
Jika MSDS yang Anda dapatkan dari produsen sudah sesuai dengan regulasi
yang berlaku, hal ini berarti lembar MSDS untuk setiap bahan kimia berbahaya
di tempat kerja Anda sudah memenuhi persyaratan. Ingat! Selalu perhatikan
tanggal revisi terakhir dari MSDS yang Anda miliki.
5. Jika saya memiliki bahan kimia yang sama dari produsen berbeda, apakah
saya harus menyimpan lembar MSDS dari produsen-produsen tersebut?
Sangat penting bagi Anda untuk mendokumentasikan MSDS dengan baik. Hal
ini memudahkan Anda untuk menghubungi kontak produsen, terutama saat
terjadi keadaan darurat. Meski bahan kimia yang sama dipesan dari produsen
berbeda, hal ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki referensi lebih
banyak tentang penanganan bahan kimia berbahaya.
MSDS yang disediakan produsen harus akurat dan jelas saat diterima pengguna.
MSDS akan diperbaharui jika terdapat informasi baru atau perubahan data yang
signifikan mengenai bahan kimia berbahaya.
Informasi baru atau perubahan tersebut mencakup bahaya dari bahan kimia,
data baru yang mengakibatkan perubahan klasifikasi pada kelas bahaya, atau
perubahan cara perlindungan atau pengendalian terhadap bahaya dari bahan
kimia yang bersangkutan.
Menurut OSHA 1910.1200 (f) (11), MSDS harus diperbaharui dalam jangka
waktu tiga bulan (dan label diperbaharui dalam waktu enam bulan) terhitung
produsen menerima informasi baru. Jika pengguna membeli MSDS dalam
jangka waktu tiga bulan tersebut, produsen wajib memberi tahu mengenai
perubahan data secara tertulis.
Perlu Anda ketahui, tidak ada regulasi yang menyatakan bahwa produsen harus
memberikan MSDS yang telah diperbaharui untuk pengguna bahan kimia yang
dipesan dari tempat mereka. Namun, alangkah baiknya jika produsen
memberitahu mengenai perubahan MSDS jika pengguna membeli bahan kimia
dalam jangka waktu revisi.
Pertama, bahasa MSDS yang tersedia untuk setiap bahan kimia berbahaya
harus mudah dimengerti dan dipahami oleh pekerja. Artinya, penggunaan
MSDS dalam bahasa Indonesia memang lebih tepat mengingat sebagian besar
pengguna bahan kimia di lapangan tidak semua bisa berbahasa Inggris. Meski
sebagian besar MSDS berbahasa Inggris terutama bahan kimia yang di-
import dari negara lain, pemasok dan importir bertanggung jawab
menerjemahkan MSDS tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Kedua, setiap pekerja yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya harus
mendapatkan pelatihan bagaimana menggunakan, membaca, memahami dan
menerapkan MSDS untuk menghindari adanya kesalahan dalam penanganan
bahan kimia.
Ketiga, MSDS harus dipasang dengan jelas di lokasi di mana bahan kimia yang
bersangkutan disimpan atau digunakan.
Keempat, MSDS yang digunakan harus MSDS yang terbaru, maka sebaiknya
Anda harus menanyakan secara berkala kepada pemasok untuk memastikan
tidak ada perubahan dan jika ada perubahan, mintalah MSDS revisi terakhirnya.
9. Apa sanksi untuk pekerja yang tidak menerapkan MSDS saat menangani
bahan kimia di tempat kerja?
Semua pekerja yang terlibat dalam penanganan bahan kimia memiliki akses dan
mendapatkan pelatihan tentang cara pengoperasian perangkat
Penyimpanan MSDS dalam komputer/ perangkat harus tertera dalam program
keselamatan B3.
Pengusaha juga harus menyediakan MSDS dalam versi cetak dan disimpan di
lokasi yang mudah diakses di mana bahan kimia bersangkutan disimpan dan
digunakan.
Daftar Pustaka:
1. http://intra-02.gmf-
aeroasia.co.id/App_GMFAA_SAFETY/penity/073._Oktober_2014.pdf
2. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja
4. https://www.safetysign.co.id/news/288/10-Penjelasan-Penting-Tentang-
MSDS-yang-Jarang-Diketahui-Pekerja
Kelas: 4IC01
NPM: 22415581