Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Dzikri Kurniadi

Nim : 071002100002

Ujian Tengah Semester


Health, Safety, Environment (HSE) dan CSR

1. OSH Concept by Haspa


- Chemical

2. Penjelasan mengenai OSH Concept yang telah dibuat.


- Bekerja didalam industri Minyak dan Gas Bumi sering sekali berdampak pada
keamanan dan kesehatan para pekerja yang bekerja di organisasi/perusahaan
tempat para pekerja bekerja. Bahaya kimia adalah masalah kesehatan dan
keselamatan kerja utama di indusri Minyak dan Gas Bumi. Manajemen bahaya kimia
memerlukan upaya gabungan dari spesialis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
termasuk profesional K3 generalis, ahli kesehatan kerja, dan praktisi kesehatan kerja.
Organisasi/Perusahaan dapat dipengaruhi oleh konteks sosial-politik.
Organisasi/perusahaan dapat dianggap sebagai system yang mungkin dapat berisi
bahaya yang harus dikendalikan untuk meminimalkan risiko yang nantinya akan
terjadi. Hal ini dapat dicapai dengan pemahaman sebab-akibat model untuk
keselamatan dan kesehatan yang akan menghasilkan peningkatan keselamatan dan
kesehatan para pekerja di tempat kerja. Profesional K3 dapat berlaku sebagai praktik
professional untuk mempengaruhi organisasi/perusahaan sebagai media
pembelajaran mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja para pekerja yang
tergabung dalam suatu organisasi/perusahaan.
Program yang dapat dibuat dalam konteks Chemical ini bertujuan untuk menciotakan
kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan
dengan memelihara Kesehatan dan keselamatan, keamanan dan keselamatan tenaga
kerja didalam oerusahaan untuk dapat mencegah atau mengurangi efisiensi dan
produktivitas kerja. Sehingga kesejahteraan para pekerja dapat terjaga dengan baik
dan minim terhadap risiko. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungab kerja
yang mementingkan keselamatan para pekerjanya.
Chemical Hazard sendiri merupakan potensu bahaya yang berasal dari bahan kimia
baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah
meledak dan korosif. Program yang dapat dibuat adalah dengan menentukan
standar keselamatan kerja yang merupakan pengamanan sebagai Tindakan
keselamatan kerja yang meliputi perlindungan seluruh anggota tubuh dan
pengamanan lingkungan kerja, slaah satunya system alarm pendeteksi gas beracun
dan juga alat pemadam kebakaran. Selain itu, sangat diperlukan wawasan mengenai
pentingnya penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja
danorang-orang disekitarnya.
Program-program ini dibuat berdasarkan acuan dari Undang-Undang yang berlaku,
yaitu:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturab Pemerintah Republik Indonesia Nomoor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014
tentang Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015tentang
Kementerian Lingkungab Hidup dan Kehutanan
5. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai