Anda di halaman 1dari 3

Material Safety Data Sheet (MSDS) atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data

Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya
(B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan (LDKB). Ini adalah titik awal yang penting
untuk pengembangan program keselamatan dan kesehatan yang lengkap serta informasi tentang
penggunaan, penyimpanan, penanganan dan prosedur darurat semua yang terkait dengan material.

Fungsi MSDS
Pada prinsipnya agar kita tetap terjaga kesehatan dan keselamatan pada waktu bekerja
menggunakan bahan kimia, juga berfungsi untuk berikut ini.
1. Mengetahui potensi bahan kimia
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia di tempat kerja
4. Merencanakan pelatihan pada pekerja yang langsung kontak dengan B3

MSDS berisi lebih banyak informasi tentang materi daripada label. MSDS dipersiapkan oleh
pemasok atau produsen bahan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tahu apa bahaya dari produk,
cara menggunakan produk dengan aman, apa yang akan terjadi jika rekomendasi tidak diikuti, apa
yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan, bagaimana mengenali gejala overexposure, dan apa
yang harus dilakukan jika insiden terjadi. Dengan demikian yang harus menggunakan dan
menerapkan lembar MSDS antara lain:
1. Produsen bahan
2. Pihak pengangkut bahan
3. Penyimpan dan supplier bahan
4. Pengguna bahan (Industri, Laboratorium dan Institusi akademik)
5. Pengolah bahan buangan

Informasi yang terdapat pada MSDS

Isi dari sebuah MSDS menurut Kepmenaker No.187/MEN/1999 tentang pengendalian bahan
kimia berbahaya di tempat kerja BAB II Pasal 4 bahwa penyediaan dan penyampaian lembar data
keselamatan bahan dan label, diantaranya :
1. Identitas bahan dan nama perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan mengatasi tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabiliatas dan reaktifitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan bahan
15. Informasi peraturan perundangan yang berlaku
16. Informasi lain yang diperlukan
Rincian isi MSDS antara lain :
1. Informasi umum
a. Tanggal pembuatan
b. Alamat produsen atau suplier
c. Nomor seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
d. Nama kimia
e. Nama perdagangan dan sinonim
f. Nama kimia lainnya
g. Rumus struktur dan rumus kimia
h. Tanda bahaya bahan kimia

2. Informasi komponen berbahaya


a. Batas paparan tiap komponen
b. Komposisi
c. Persen berat

3. Informasi data sifat fisika


a. Titik didih
b. Tekanan uap
c. Kerapatan uap
d. Titik beku atau titik leleh
e. Kerapatan cairan
f. Persen penguapan
g. Kelarutan
h. Penampakan fisik dan bau

4. Informasi tentang data kemudahan terbakar dan ledakan

a. Titik nyala
b. Batas kemampuan terbakar
c. Batas temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
d. Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
e. Media /bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
f. Prosedur khusus untuk pemadaman

5. Informasi data reaktivitas


a. Stabilitas bahan
b. Pengaturan lokasi penempatan bahan
c. Produk dekomposisi yang berbahaya
d. Produk polimerisasi yang berbahaya
6. Informasi tentang bahaya kesehatan
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan pertama akibat kecelakaan
c. Kontak pada mata
d. Kontak pada kulit
e. Terhirup pada pernafasan

7. Informasi prosedur pengumpulan, pengelolaan dan pengolahan limbah


a. Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d. Metoda pemusnahan limbah bahan kimia

8. Informasi perlindungan bahan kimia


a. Perlindungan respiratory
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan

9. Informasi penanganan awal khusus


a. Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
b. Penanganan awal lainnya
10. Informasi Data transportasi
a. Nama dan jenis transportasi
b. Tanda kelas bahaya bahan
c. Tanda label
d. Tanda merk
e. Prosedur darurat akibat kecelakaan
f. Prosedur penanganan awal yang harus dilakukan selama tranportasi.

Referensi
Keputusan menteri tenaga kerja R.I No. Kep. 187/men/1999 tentang pengendalian bahan kimia
berbahaya di tempat kerja menteri tenaga kerja R.I
http://lansida.blogspot.co.id/2011/01/material-safety-data-sheet-msds.html diakses pada 16
Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai