Banyak sistem untuk klasifikasi dan komunikasi bahan kimia, antara lain adalah sistem UNRTDG (United Nation Transport Dangerous Goods), Sistem Masyarakat Ekonomi Eropa, Sistem Amerika dan Kanada, dan masih banyak lagi Dalam regulasi Kepmenaker 187/Men/1999 dijelaskan mengenai kewajiban pengurus perusahaan untuk menyediakan LDKB dan Label yaitu kepada Pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi, mengangkut Bahan Kimia wajib melakukan pengendalian (pasal 2) dalam bentuk LDKB dan Labe (pasal 3 point a) Lembar Data Keselamatan Bahan Dikenal juga dengan Material Safety Data Sheet (MSDS) LDKB dan Label merupakan alat untuk mengkomunikasikan bahaya bahan kimia Harus tersedia untuk semua bahan kimia yang ada ditempat kerja Memberikan informasi dasar mengenai bahan kimia Menunjukkan kesiagaan, APD, dan prosedur keadaan daruratnya KEPUTUSAN MENAKER No. 187/Men/1999 tentang PENGENDALIAN BAHANKIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA Informasi pada LDKB: 1. Identitas bahan dan perusahaan 2. Komposisi bahan 3. Identifikasi bahaya 4. Tindakan PPPK 5. Tindakan penanggulangan kebakaran 6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran 7. Penyimpanan dan penanganan bahan 8. Pengendalian pemajanan dan APD 9. Sifat-sifat fisika dan kimia 10. Reaktifitas dan stabilitas 11. Informasi toksikologi 12. Informasi ekologi 13. Pembuangan limbah 14. Pengangkutan bahan 15. Informasi Peraturan perundang2an yang berlaku 16. Informasi lain yang diperlukan Bila LDKB tidak tersedia harus segera didapatkan dari pemasok bahan kimia Fungsinya agar manajemen dapat melaksanakan analisa untuk menentukan kompabilitas kimia dan prosedur untuk penyimpanan, pengangkutan, penanganan, penggunaan, dan pembuangan Elemen sifat fisika dan kimia, stabilitas, daya reaksi, dan keterangan keracunan merupakan informasi yang diperlukan untuk analisis dan erencanaan strategi pengendalian LDKB harus disimpan oleh petugas yang berwenang Infromasi yang diberikan LDKB dipakai dasar untuk menyiapkan perintah lisan maupu tertulis kepada pekerja Juga utuk latihan pekerja dan pengawas dalam menangani bahan kimia dengan aman Latihan ini termasuk instruksi kepada pekerja bagaimana untuk mendapatkan dan memakai informasi yang tercantum pada LDKB Sistem Labeling
Untuk mempermudah memberikan
informasi bagi para supervisor, inspektur, dan terutama untuk pekerja yang menggunakan bahan kimia tersebut. Bahan kimia dapat degan cepat dikenal dan tepat dalam penanganannya Definisi
Selembar kertas, plastik dan lain-lain
yang dilekatkan pada kemasan, yang berisi informasi mengenai bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalmnya Cetakan pada kemasan yang berisi informasi tentang bahan kimia berbahaya yang terkandung didalamnya Elemen Label (menurut sistem GHS) Identitas bahan kimia Identitas produk Identitas produen/pemasok Piktogram Kata sinyal Pernyataan bahaya Pernyataan kehati-hatian Elemen Label (menurut Kepmenaker 187/Men/1999 Nama produk Identifikasi bahaya Tanda bahaya dan artinya Uraian resiko dan penanggulangannya Tindakan pencegahan Instruksi dalam hal terkena atau terpapar Instruksi kebakaran Instruksi tumpahan atau bocoran Instruksi pengisian dan penyimpanan Referensi Nama, alamat, dan Nomor telepon pabrik pembuat atau distributor Untuk harmonisasi digunakan label sesuai GHS Piktogran GHS
Halaman 5 modul pelatihan ahli k3 kimia
(Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya/Komunikasi Bahaya Faktor Kimia) Pemasangan Label Pasal 6 Kepmenaker 187/Men/1999 : LDKB dan Label diletakkan di tempat yang mudah diketahui oleh tenaga kerja dan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Setiap bahan kimia di tempat kerja harus mempunyai label dan informasi yag cukup untuk pemakaian yang aman Drum, karung kontainer yang berisi bahan kimia harus sering diperiksa kebenaran pemasangan labelnya Tujuan pemasangan label adalah untuk mengingatkan pekerja mengenai bahaya yang potensial dari bahan kimia, tindakan yang perlu dilakukan, dan apa yang harus dikerjakanbila dalam keadaan darurat Bila bahan kimia dipindahkan dari kontener aslinya, container selanjutnya harus dipasang label yang sesuai. Label harus terpasang pada semua kontener, mulai dari asal bahan kimia sampai pada saat netralisasi atau pembuangan Setiap bahan kimia yang tidak teridentifikasi harus dibuang dengan cara yang benar Contoh Label
Modul Pelatihan Ahli K3 Kimia
(penanganan dan penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya) halaman 61-72 TERIMA KASIH