Peruntukan :
Pekerjaan Lab. Kimia : analis, teknisi dan peneliti kimia
Pekerja dalam industri
Pekerjaan dalam penyimpanan bahan kimia (Gudang &
Pelabuhan)
INFORMASI BAHAN (HAL : 1)
1. Identifikasi Bahan dan
Simbol Bahaya
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE Nama Bahan : Sinonim
FLAMMABLE GAS
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride 3
4
0 Inggris Kimia
Indonesia Nama dagang
POISON
Stink damp
2 GAS
2 Sewer (sour) gas
Berat Molekul : 34,08
CAS Number :
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan
akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan,
karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama
dipabrik kertas.
Chemical Abstract Services
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan
United Nation NFPA
dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 oC.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol
4
REAKTIVITAS
dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
FLAMMABLE 3 0
GAS
SIFAT-SIFAT FISIKA
2
Berat jenis cairan : 1,539 (0 C)
o
Titik leleh : -85,5 C
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 C)
arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
2. Apakah Bahan Kimia Tersebut ?
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
Jenis Senyawa :
HIDROGEN SULFIDA H 2S HYDROGEN SULFIDE Padat
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp
3
4
0
Cair
Gas
FLAMMABLE
GAS POISON
2 GAS Sewer (sour) gas
2
Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena Kegunaan : Jenis
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- Manfaat
limbah industri terutama dipabrik kertas.
Industri Bahaya
Masyarakat
SIFAT-SIFAT BAHAYA
• Mudah Terbakar
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
• Korosif, Iritan
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
• Mudah Meledak
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Hydrosulfuric acid
HYDROGEN SULFIDE
Akut & kronis
4
FLAMMABLE
GAS POISON
Sulfur hydride
Stink damp
Sewer (sour) gas
3 0
Sasaran
Gejala
2 GAS
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas.
Nilai Ambang Batas :
SIFAT-SIFAT BAHAYA TLV (TWA)
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
TLV (STEL)
TLV (Skin)
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
Sehat
TLV (A1, A2)
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
LD50
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
LC50
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Hydrosulfuric acid
4
Sulfur hydride 0
3
FLAMMABLE Stink damp
Segitiga
GAS POISON
2 GAS Sewer (sour) gas
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
Api
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- Bahan Panas
limbah industri terutama dipabrik kertas.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Jenis Bahan
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Flammable
Combustible
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
LFL – UFL (Flammable Range)
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
Bahaya !
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. 0 LFL UFL 100
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan
logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil.
Titik Nyala ( Flash Point)
SIFAT-SIFAT FISIKA
Hydrosulfuric acid
HYDROGEN SULFIDE
Sifat Inheren :
4
Kestabilan senyawa
Sulfur hydride 0
3
FLAMMABLE
POISON
Stink damp
GAS
2 GAS Sewer (sour) gas
Sifat oksidasi
2 Berat Molekul : 34,08
Polimerisasi
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas.
• Bahan lain
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
Akibat :
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
1
Titik leleh : -85,5 C
Titik didih : -60,7 C
Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
• Emisi gas beracun
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 C)
arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
FLAMMABLE
POISON
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp
3
4
0
Titik didih dan titik leleh
GAS
2 GAS Sewer (sour) gas
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Mengetahui ujud bahan ,
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
perubahan fasa bahan
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
Tekanan Uap & B.J. Uap
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
Kiat - Kiat
Menghindari terbentuknya uap/gas
bahan dalam tempat kerja
Mengurangi penyebaran cemaran
Menghindari kontak dengan
- Tubuh (toksik & korosif)
- Panas, api (flammable & eksplosif)
• Keharusan memakai APD
(Alat Pelindung Diri)
• Penyimpanan Bahan
- Syarat Ruangan : menjaga kestabilan
bahan
- Bahan Inkompatibel : mencegah
interaksi
8. Tumpahan dan Kebocoran
Memberikan petunjuk bila terjadi kecelakaan
"Good house
DAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
PENYIMPANAN rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
keeping is good
logam dan oksida logam.
safety"
DAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dan mudah terbakar serta sifat-sifat fisika
mutlak diperlukan agar bahan dapat
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
ALAT PELINDUNG
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-contained
breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung diri yang
apparatus)
Pelindung Mata & Muka
aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. Respirator lain
DIRI
dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi
yang kurang berbahaya.
PERTOLONGAN
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
Kacamata
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
Goggles
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
Perisai muka
Pelindung Kulit
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah Gloves
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
Sedikit repot
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient Sepatu dengan APD
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
PERTOLONGAN
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
segar
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
Terkena Mata : cuci dengan air bersih,
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
terus alirkan air
Terkena Kulit : cuci dengan air segera,
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah ambil kontaminasi
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
n.
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
keselamatan segera panggil Pasukan
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
Pemadam Kebakaran.
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
12. Informasi Lingkungan
LDKB memberikan informasi singkat tentang bahaya bahan
terhadap lingkungan dan cara penanganannya :
•
breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung diri yang
ALAT PELINDUNG
DIRI
aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. Respirator lain
dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi
yang kurang berbahaya.
Teknik Penanganan Limbah
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
Netralisasi
PERTOLONGAN
PERTAMA
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
Detoksikasi
Pemisahan
hangat.
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
pH : 6 - 9
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
AKROLEIN C3H4O ACROLEIN
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 051-98 CAS : 107-02-8
Acrylaldehyde
Acrylic Aldehyde
Allyl Aldehyde
Aqualin 4
FLAMMABLE
POISON
3 0
LIQUID GAS Berat Molekul : 56,07
3 2
Akrolein dipakai sebagai bahan pembuat koloidal logam, pembuatan plastik dan parfum. Juga sebagai bahan intermediate pembuatan gliserol,
poliuretan dan resin poliester. Dalam militer dipakai sebagai campuran gas beracun atau gas air mata karena sifatnya yang iritan pada mata. Juga
dipakai sebagai bahan herbisida.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
REAKTIVITAS Tidak stabil. Mudah bereaksi dengan alkali atau asam dan menimbulkan ledakan. Segera teroksidasi oleh
oksigen menjadi peroksida. Polimerisasi dapat terjadi pada suhu kebakaran.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Bentuk zat : cair, tak berwarna Berat jenis cairan : 0,8389(25C) (air = 1)
atau kuning Berat jenis uap : 1,94 (udara =1)
Titik didih : 52,5C Kelarutan : Larut dalam 2 – 3 bagian air
Titik leleh : -88C Bau : Amat tajam, merangsang
Tekanan uap: 210 mmHg
AKROLEIN
LKB : 051-98 CAS : 107-02-8
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Dalam penanganan akrolein, tidak boleh tersentuh kulit. Hindari sumber-sumber pemanasan atau api.
PENANGANAN Bekerja dengan akrolein harus dalam ruangan berventilasi. Simpan dalam wadah bertutup, ruang dingin
DAN dan berventilasi. Bahan inkompatibel : senyawa alkali dan asam, oksidator dan oksigen.
PENYIMPANAN
Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, jauhkan sumber penyalaan dan berilah ventilasi. Dapat dinetralkan
TUMPAHAN dengan larutan Na-sulfit. Campur dengan air dan bilas dengan air. Tumpahan sedikit dapat diserap
DAN dengan tanah atau pasir dan selanjutnya dapat dibuang dengan aman.
KEBOCORAN
Pernafasan : pergunakan pelindung pernafasan dengan tekanan positif atau self contained breathing
apparatus (SCBA).
ALAT PELINDUNG
Kulit : gunakan gloves terbuat dari butil atau viton.
DIRI
Mata : kacamata, goggles dan perisai muka.
Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bantu dengan alat pernafasan bila perlu
PERTOLONGAN Kena Kulit/mata : bila terkena kulit, cuci dengan air sabun segera.
bila terkena mata, cuci dengan air hangat ± 15 menit.
PERTAMA
Tertelan : beri minum yang cukup atau beri norit.
Pemadaman api dapat dilakukan dari jarak yang aman dengan pemadam kebakaran karbon dioksida,
PEMADAMAN bahan kimia kering dan busa alkohol. Air dapat dipakai untuk menyemprot uap agar tidak eksplosif dan
API mendinginkan wadah. Polimerisasi dapat terjadi pada pemanasan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Buangan cairan tidak boleh masuk dalam ruangan tertutup karena bersifat eksplosif. Tumpahan dapat diserap pada kertas penyerap dan dibakar.
Atau dinetralkan dengan Na-Bisulfit dan semprot dengan air setelah satu jam. Akrolein dapat dimusnahkan dengan melarutkan dalam pelarut dan
dibakar dalam insenerator.