NIM : 14462010172
Tugas : Pengantar Laboratorium
A. Standar Eropa
Parlemen Eropa dan Dewan mengadopsi Peraturan tentang Klasifikasi , Pelabelan dan
Kemasan Zat dan Campuran ( CLP ) . Ini mulai berlaku pada tanggal 20 Januari 2009.
Peraturan CLP akan menggantikan ketentuan-ketentuan tertentu dari arahan berkaitan dengan
klasifikasi , kemasan dan pelabelan bahan-bahan berbahaya ( Directive 67/548/EEC ) dan
persiapan ( Directive 1999/45/EC ) setelah masa transisi . Direktif ini akan dicabut pada
tanggal 1 Juni 2015.
Ketentuan pelabelan mengambil papan Piktogram merah berbingkai bahaya , kata sinyal,
bahaya dan laporan pencegahan diatur dalam GHS PBB , misalnya :
Old Hazard Symbols
New Hazard Symbols
Simbol internasional akan menggantikan simbol Eropa pada tahun 2009. Beberapa dari
mereka yang mirip dengan simbol Eropa tetapi tidak ada satu kata yang menggambarkan
bahaya. Fitur yang paling mencolok adalah perubahan simbol pelabelan:
Bukan simbol bahaya dengan pencetakan hitam pada persegi panjang oranye-kuning
yang telah digunakan sampai saat ini,
Sekarang sembilan Piktogram bahaya dengan simbol hitam pada latar belakang putih
dengan Rhombuses merah berbingkai digunakan untuk memberikan peringatan
Simbol bahaya internasional yang baru dan peringatan dan kalimat pencegahan yang harus
digunakan pada label yang pada akhirnya akan menggantikan tanda bahaya, risiko dan frase
keselamatan. Akan ada masa transisi seperti ini secara bertahap masuk perubahan harus
diselesaikan oleh Desember 2010 untuk zat dan pada Desember 2015 untuk persiapan.
Sistem baru ini sedang dilaksanakan di seluruh dunia oleh negara-negara termasuk Kanada,
Uni Eropa, Cina, Australia, dan Jepang.
Standar pelabelan di Eropa
B. Standar Negara Australia
Hampir mirip dengan standar eropa hanya saja ada kategori dikompresi gas, radioaktif dan
lain-lain.
Sifatnya: radioaktif
Contoh : karbon-14, uranium, plutonium
Cara penangannya :
kalau tidak perlu, jangan menggunakan bahan ini karena bahan ini memancarkan sinar-sinar
radioaktif yang dapat merusak/mmtikan sel-sel tubuh.
Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya termasuk notasi bahaya dan huruf kode (catatan:
huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya). Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu
bahkan lebih simbol bahaya. Namun demikian, kemasan tanpa simbol bahaya bukanlah
berarti bahwa bahan kimia tersebut aman dan bebas bahaya, untuk itu diperlukan kehati-
hatian dalam penanganan bahan kimia.
No Symbol dan Nama Huruf Keterangan Contoh Keamanan
kode
1. Explosive (bersifat Ledakan akan dipicu Asam nitrat dapat Hindari pukulan/
mudah meledak) oleh suatu reaksi keras menimbulkan ledakan benturan, gesekan,
dari bahan. Energi jika bereaksi dengan pemanasan, api dan
tinggi dilepaskan beberapa solven seperti sumber nyala
E dengan propagasi aseton, dietil eter, etanol, lain bahkan tanpa
gelombang udara yang dll. Contoh yang lain
Sifatnya dapat meledak bergerak sangat cepat. KClO3, NH4NO3,
dengan adanya panas, Resiko ledakan dapat C6H2(NO2)3CH3
percikan bunga api, ditentukan dengan
guncangan atau metode yang diberikan
gesekan.) dalam Law for
Explosive Substances.
Di laboratorium,
campuran senyawa
pengoksidasi kuat
dengan bahan mudah
terbakar atau bahan
pereduksi dapat
meledak.
Sebagai Produksi atau
bekerja dengan bahan
mudah meledak
memerlukan
pengetahuan dan
pengalaman praktis
maupun keselamatan
khusus. Apabila
bekerja dengan bahan-
bahan tersebut
kuantitas harus dijaga
sekecil/sedikit
mungkin baik untuk
penanganan maupun
persediaan/cadangan
Frase-R untuk bahan
mudah meledak : R1,
R2 dan R3
Sebagai contoh untuk
bahan yang dijelaskan
di atas adalah 2,4,6-
trinitro toluena (TNT)
2. Oxidizing Bahan-bahan dan Kalium klorat ( KCLO3), Hindari panas serta
(pengoksidasi) formulasi yang Kalium permanganat bahan mudah
ditandai dengan notasi (KMnO4), Hidrogen terbakar dan
O bahaya OXIDIZING peroksida (H2O2), Asam reduktor.
biasanya tidak mudah nitrat (HNO3) pekat, dan
terbakar. Tetapi bila K2Cr2O7.
kontak dengan bahan
mudah terbakar atau
Bersifat pengoksidasi, bahan sangat mudah
dapat menyebabkan terbakar mereka dapat
kebakaran dengan meningkatkan resiko
menghasilkan panas saat kebakaran secara
kontak dengan bahan signifikan.
organik, bahan Dalam berbagai hal
pereduksi, dll. mereka adalah bahan
anorganik seperti
garam (salt-like)
dengan sifat
pengoksidasi kuat dan
peroksida-peroksida
organik.
Frase-R untuk bahan
pengoksidasi : R7, R8
dan R9
3. Extremely Bahan-bahan dan Contoh bahan dengan Hindari campuran
flammable (amat formulasi yang sifat tersebut adalah dengan udara dan
sangat mudah ditandai dengan notasi dietil eter (cairan) dan hindari sumber api.
terbakar) bahaya. EXTREMELY propane (gas)
F FLAMMABLE merup
akan likuid yang
memiliki titik nyala
sangat rendah (di
bawah 0o C) dan titik
didih rendah dengan
titik didih awal (di
bawah +35oC).
Bahan amat sangat
mudah terbakar berupa
gas dengan udara
dapat
membentuk suatu
campuran bersifat
mudah meledak di
bawah kondisi normal.
Frase-R untuk bahan
amat sangat mudah
terbakar : R12
4. Highly flammable . Contoh bahan dengan Hindari dari
(sangat mudah Bahan dan formulasi sifat tersebut misalnya sumber api, api
terbakar) F+ ditandai dengan notasi aseton dan logam terbuka dan
bahaya HIGHLY natrium, yang sering loncatan api, serTa
FLAMMABLE adalah digunakan di hindari pengaruh
subyek untuk self- laboratorium sebagai pada kelembaban
heating dan penyalaan solven dan agen tertentu.
di bawah kondisi pengering.
atmosferik biasa, atau
mereka mempunyai
titik nyala rendah (di
bawah +21oC).
Beberapa bahan sangat
mudah terbakar
menghasilkan gas yang
amat sangat mudah
terbakar di bawah
pengaruh kelembaban.
Bahan-bahan yang
dapat menjadi panas di
udara pada temperatur
kamar tanpa tambahan
pasokan energi dan
akhirnya terbakar, juga
diberi label sebagai
highly flammable.
Frase-R untuk bahan
sangat mudah terbakar
: R11
5. Flammable tidak Bahan kimia memiliki Contoh bahan dengan Hindari atau
(mudah terbakar) ada titik nyala rendah dan sifat tersebut misalnya jauhkan dari api
mudah minyak terpentin, dietil terbuka, sumber api
menyala/terbakar eter (C2H5OC2H5), dan loncatan api.
dengan api bunsen, karbon disulfide (CS2),
permukaan metal asetilena (C2H2).
panas atau loncatan
bunga api
Tidak ada simbol
bahaya diperlukan
untuk melabeli bahan
dan formulasi dengan
notasi bahaya
FLAMMABLE. Bahan
dan formulasi likuid
yang memiliki titik
nyala antara +21oC
dan +55oC
dikategorikan sebagai
bahan mudah terbakar
(Flammable)
Frase-R untuk bahan
mudah terbakar : R10
6. Flammable Solid Padatan yang mudah Bahan yang bereaksi Hindari panas atau
( padatan mudah terbakar didefinisikan dengan air dan bahan mudah
terbakar) sebagai padatan yang menimbulkan panas serta terbakar dan
memenuhi salah satu api (pyrophoric material) reduktor serta
syarat dibawah ini: adalah suatu cairan atau hindari kontak
Merupakan bahan padatan (banyak atau dengan air apabila
peledak basah, sedikit jumlahnya) yang bereaksi dengan air
Merupakan zat yang dalam 5 (lima) menit dan menimbulkan
dapat bereaksi sendiri, berada di udara bebas panas serta api.
karena tidak stabil tanpa disulut api dapat
terhadap panas dan terbakar (menimbulkan
terdekomposisi api) dengan sendirinya.
menghasilkan panas
(walaupun tanpa
oksigen dari udara),
Padatan yang mudah
sekali terbakar.
7. Very toxic (sangat Bahan dan formulasi Contoh bahan dengan
beracun) yang ditandai dengan sifat tersebut misalnya
notasi bahaya VERY kalium sianida, hydrogen
TOXIC dapat sulfida, nitrobenzene dan
menyebabkan atripin.
T+ kerusakan kesehatan
akut atau kronis dan
bahkan kematian pada
konsentrasi sangat
rendah jika masuk ke
tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut
(ingestion),atau kontak
dengan kulit.
Suatu bahan
dikategorikan sangat
beracun jika memenuhi
kriteria berikut:
LD50 dermal (tikus
atau kelinci) 50
mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus)
untuk aerosol
/debu 0,25 mg/L
Frase-R untuk bahan
sangat beracun : R26,
R27 dan R28
8. Toxic (beracun) Bahan dan formulasi Bahan karsinogenik dapat Hindari Kontak
yang ditandai dengan menyebabkan kanker atau atau masuk
T notasi bahaya TOXIC meningkatkan timbulnya kedalam tubuh,
dapat menyebabkan kanker jika masuk ke segera berobat
kerusakan kesehatan tubuh melalui inhalasi, kedokter bila
akut atau kronis dan melalui mulut dan kontak kemungkinan
bahkan kematian pada dengan kulit. keracunan.
konsentrasi sangat Contoh bahan dengan
rendah jika masuk ke sifat tersebut misalnya
tubuh melalui solven-solven seperti
inhalasi, melalui mulut metanol (toksik) dan
(ingestion),atau kontak benzene (toksik,
dengan kulit. karsinogenik). karbon
Suatu bahan tetraklorida (CCl4),
dikategorikan beracun Hidrogen sulfida (H2S),
jika memenuhi kriteria Benzena (C6H6)
berikut:
LD50 dermal (tikus
atau kelinci) 50
400 mg/kg berat badan
Frase-R untuk bahan
beracun : R23, R24
dan R25
Bahan dan formulasi
yang memiliki sifat :
Karsinogenik
(F
rase-R :R45
dan R40)
Mutagenik
(F
rase-R :R47)
Toksik untuk
reproduksi (F
rase-R :R46
dan R40) atau
Sifat-sifat merusak
secara kronis yang lain
(Frase-
R :R48) ditandai
dengan simbol bahaya
TOXIC
SUBSTANCES dan
kode huruf T.
9. Harmful (berbahaya) Bahan dan formulasi Contoh bahan yang Hindari kontak
yang ditandai dengan memiliki sifat tersebut dengan tubuh atau
notasi bahaya misalnya solven 1,2- hindari
HARMFUL memiliki etane-1,2-diol atau etilen penghirupan,
Xn resiko merusak glikol (berbahaya), segera berobat jika
kesehatan sedang jika diklorometan (berbahaya, terkena bahan.
masuk ke tubuh dicurigai
14.
Flammable Gas
(Gas mudah terbakar )
21. Spontaneously
Combustible
(Secara spontan mudah Secara spontan
terbakar ) terbakar material
(mengobati dengan
hati-hati! ).
22. Dangerous when wet Ini umumnya berarti
(Berbahaya saat bahwa ia akan bereaksi
basah ) cukup keras dengan
air.
Selain kode R, juga sering di jumpai kode laindengan inisial S pada label bahan kimia. Kode
S menunjjukkan informasi tindakan keselamatan / keamanan. S2 misalnya bahan kimia
tersebut di jaukan pada anak-anak. Seperti halnya kode R dan S juga sering di jumpai
tampilan kombinasi. Contohnya S3/7/9 artinya tindakan untuk keselamatan bahan kimia
tersebut meliputi S3,S7, dan S9.
Sesuai aturan, tidak lebih dari satu keterangan bahaya diseleksi tiap kelompok
Tidak termasuk konstituen dalam limbah yang mengalami reaksi berbahaya antara satu
dengan yang lain
Daftar pustaka
http://ec.europa.eu/environment/chemicals/ghs/
http://en.wikipedia.org/wiki/European_hazard_symbols
http://www.onsafelines.com/new-international-coshh-symbols.html #
sthash.Hg4wWk6c.dpuf
https://www.osha.gov/dsg/hazcom/HCSFactsheet.html
http://www.mbm.net.au/environment/work_enviro/chemical-hazard_symbols.html