Anda di halaman 1dari 11

Nama : Muhammad Noor

NIM : 16.72.017722

PRODI : ANALIS KESEHATAN

Kelas :B

PEMBAHASAN TENTANG SIMBOL SIMBOL ZAT KIMIA

Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada


wadah atau tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang
bertujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut.
Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut
demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum
kita memasuki laboratorium kimia perlu kita
pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut
untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan
bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut
beberapa simbol-simbol tanda bahaya yang ada
beserta keterangannya.

1. Explosive

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “explosive“


dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan
sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu
oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan
propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan
dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive
Substances Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan
bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak . Sebagai
contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan
beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja
dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan dan pengalaman
praktis maupun keselamatan khusus. Apabila bekerja dengan bahan-bahan
tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk
penanganan maupun persediaan/cadangan. Frase-R untuk bahan mudah
meledak : R1, R2 dan R3

 Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu


 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas
2. Flammable

Flammable adalah bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik


nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar
(Flammable).

 Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10


 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin.
 Keamanan : Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan
loncatan api.

 Flammable Solid ( padatan mudah terbakar)

Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang


memenuhi salah satu syarat dibawah ini :
 Merupakan bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi
sendiri, karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi
menghasilkan panas (walaupun tanpa oksigen dari udara), Padatan
yang mudah sekali terbakar.

 Pembakaran spontan harus mengikuti salah satu syarat : Bahan yang


bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric
material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit
jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada
di udara bebas tanpa disulut api dapat
terbakar (menimbulkan api) dengan
sendirinya.
 Keamanan : Hindari panas atau bahan mudah
terbakar dan reduktor serta hindari kontak
dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta
api.

 Highly flammable

Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY


FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah
kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di
bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas
yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-
bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa
tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai
highly flammable.
 Frase-Runtuk bahan sangat mudah terbakar : R11
 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam
natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan
agen pengering.
 Keamanan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api,
setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
3. Oxidizing

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai


dengan notasi bahaya “oxidizing“ biasanya
tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak
dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat
meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal
mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat
pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.
 Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.
 Bahaya : oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya
api atau penyebab sulitnya pemadaman
api
 Contoh : hidrogen peroksida, kalium
perklorat
 Keamanan : hindari panas serta bahan
mudah terbakar dan reduktor

4. CORROSIVE
Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit
mengelupas. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan ujiatau
sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam
(pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
 Frase-Runtuk bahan korosif : R34 dan R35.
 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti
HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
 Keamanan :Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari
benda-benda yang bersifat logam.
5. Toxic

Bahan dan formulasi yang ditandai


dengan notasi bahaya TOXIC dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau 
kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi
sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut :
o LD50 oral (tikus) 25 – 200 mg/kg
berat badan
o LD50dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg
berat badan
o LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/L
o LC50pulmonary (tikus) untuk gas/uap 0,50 – 2  mg/L

 Frase-Runtuk bahan beracun : R23, R24 dan R25


 Bahan dan formulasi yang memiliki sifat :
 Karsinogenik (Frase-R:R45 dan R40)
 Mutagenik (Frase-R:R47)
 Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atau
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R:R48) ditandai
dengan simbol bahaya TOXIC SUBSTANCES
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan
timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan
kontak dengan kulit.
 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti
metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
 Keamanan :  Hindari Kontak atau masuk
kedalam tubuh, segera barobat kedokter
bila kemungkinan keracunan.
 VERY TOXIC
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya VERY TOXIC dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau  kronis dan bahkan kematian
pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:
 LD50 oral (tikus)                                                ≤ 25 mg/kg berat
badan
 LD50dermal (tikus atau kelinci)                         ≤ 50 mg/kg berat
badan
 LC50pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu      ≤ 0,25 mg/L
 LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap                ≤ 0,50 mg/L

 Frase-R  untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28


 Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida,
hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin.

6. HARMFUL
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan
notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko
merusak kesehatan sedang  jika masuk ke tubuh
melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya  jika memenuhi kriteria berikut:
 LD50oral (tikus)                                                       200-2000 mg/kg
berat badan
 LD50 dermal (tikus atau kelinci)                             400-2000 mg/kg
berat badan
 LC50pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu       1 – 5 mg/L
 LC50pulmonary (tikus) untuk gas/uap                 2 – 20  mg/L
 Frase-Runtuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22
Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan
kanker dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion) atau kontak dengan kulit.
 Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-
etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan
(berbahaya, dicurigai karsinogenik).
 Keamanan :  Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan,
segera berobat jika terkena bahan.
7. IRRITANT
Irritant adalah simbol yang ditunjjukn pada zat
kimia yang dapat menyebabkan inflamasi jika kontak
dengan kulit atau selaput lendir. Frase-R untuk bahan
irritant yaitu R36, R37, R38 dan R41

 Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan


 Contoh : ammonia dan benzyl klorida NaOH, C6H5OH, Cl2
 Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan
mata.

8. PRESSURE GAS
Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat bahaya lain berupa gas
bertekanan (pressure gas). Simbol ini untuk menunjukkan bahaya gas
bertekanan yaitu bahan ini bertekanan tinggi dan dapat meledak bila tabung
dipanaskan/terkena panas atau pecah dan isinya dapat menyebabkan
kebakaran.
 Bahaya : dapat meledak
 Contoh : aseletin, amonia,
etilen
 Keamanana : hindari paparan
panas,tumbukan, benturan

9. Dengerous For the Environment


Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’
adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu
pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman,
mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi. Frase-R untuk bahan
berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51, R52 dan R53.

 Bahaya : bagi lingkungan, gangguan ekologi


 Contoh : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum
bensin
 Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
DAFTAR PUSTAKA

http://tears-of-mydreams.blogspot.co.id/2012/03/label-atau-simbol-bahaya-
bahan-bahan_12.html

http://damainyachemistry.blogspot.co.id/2013/09/simbol-simbol-berbahaya-
pada-bahan.html

http://www.blogtkj.com/2016/01/
Materi.K3.Simbol.Gambar.Lambang.K3.TKJ.html

http://www.pintarbiologi.com/2015/07/daftar-lambang-bahan-kimia-
berbahaya.html

http://wiwitroaeni06.blogspot.co.id/2015/01/makalah-bahan-berbahaya-dab-
beracun.html

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/mesin-
cnc/1101-sonny

http://steldybloger.blogspot.co.id/2011/12/bahaya-iodine.html

https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/label-
transportasi-bahanmaterial.html

http://www.ebiologi.com/2016/02/simbol-bahan-kimia-berbahaya.html

Anda mungkin juga menyukai