KETENAGAKERJAAN
“ BAHAN KIMIA BERBAHAYA “
Disusun Oleh :
KELOMPOK : 2
KELAS : 1 KIB
Penulis
BAHAN KIMIA BERBAHYA
I.TUJUAN PERCOBAAN :
Mengetahui dan mengenal bahan kimia berbahaya dan menggambarkan symbol
bahan kimia berbahaya serta mampu memasang label bahan kimia berbahaya
dengan benar.
LABEL
Label B3 merupakan uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi
dan jenis B3. Penggunaan Label B3 tersebut dilakukan dalam kegiatan pengemasan
B3. Label berfungsi untuk memberikan informasi tentang produsen B3, identitas B3
serta kuantitas B3. Label harus mudah terbaca, jelas terlihat, tidak mudah rusak, dan
tidak mudah terlepas dari kemasannya.
Pemasangan label B3
Label B3 dipasang pada kemasan di sebelah bawah simbol dan harus terlihat
dengan jelas. Label ini juga harus dipasang pada wadah yang akan dimasukkan
ke dalam kemasan yang lebih besar. Contoh pemasangan simbol dan label pada
kemasan/wadah
LABEL (TANDA/SIMBOL) TRANSPORTASI BAHAN (MATERIAL) BERBAHAYA / B3
PLAKAT KELAS
Kelas 1 – Mudah Meledak :
6. 1.6-Sensitivitas Ledakan
Sangat Kecil.
Kelas 2 – Gas :
3. 2.3–Gas Beracun.
1. 5.1–Oksidator.
2. 5.2–Oksidator Organik.
Kelas 6 – Beracun :
1. 6.1–Bahan Beracun.
2. 6.2–Menyebabkan Infeksi.
Kelas 7 – Radioaktif
Kelas 8 – Korosif
2. Oxidizing (pengoksidasi)
Bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan
panas saat kontak dengan bahan organik, bahan
pereduksi, dll. Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah
terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah
terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka
dapat meningkatkan resiko kebakaran secara
signifikan.Dalam berbagai hal mereka adalah bahan
anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat
pengoksidasi kuat dan peroksidaperoksida organik.
Contoh bahan atass simbol ini adalah Kalium klorat
(KCLO3), Kalium permanganat (KMnO4), Hidrogen
peroksida (H2O2), Asam nitrat (HNO3) pekat, dan K2Cr2O7. Pencegahan yang
dilakukan hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor. Frase-R untuk
bahan pengoksidasi :
R7 : Dapat menyebabkan kebakaran
R8 :Kontak dengan bahan mudah terbakar memungkinkan terjadinya kebakaran
R9 : Mudah meledak jika bercampur dengan bahan yang mudah terbakar
3. Extremely Flammable
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “extremely
flammable “merupakan likuid yang memiliki titik nyala
sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan
titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat
mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat
membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di
bawah kondisi normal. Frase-R untuk bahan amat sangat
mudah terbakar : R12 Contoh bahan dengan sifat tersebut
adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)
6. Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan
kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada
konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan
kulit. Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya
solvensolven seperti metanol (toksik) dan benzene
(toksik, karsinogenik). karbon tetraklorida (CCl4),
Hidrogen sulfida (H2S), Benzena (C6H6). Pencegahan
dengan Bahan karsinogenik dapat menyebabkan
kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut dan kontak dengan kulit Contoh bahan dengan sifat tersebut
misalnya solvensolven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik,
karsinogenik). karbon tetraklorida (CCl4), Hidrogen sulfida (H2S), Benzena
(C6H6). Pencegahan dengan menghindari kontak atau masuk kedalam tubuh,
segera berobat kedokter bila kemungkinan keracunan. Frase-R untuk bahan
beracun :
R23 : Beracun jika terhirup
R24 : Beracun jika terkena kulit
R25 : Beracun jika tertelan
7. Harmful (berbahaya)
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar
pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila
kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan. Bahan dan
formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL
memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk
ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau
kontak dengan kulit. Contoh bahan yang memiliki sifat
tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen
glikol (berbahaya), diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).NaOH,
C6H5OH, Cl2. Pencegahan dengan menghindari kontak dengan tubuh atau
hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan. Frase-R untuk bahan
berbahaya :
R20 : Berbahaya jika terhirup
R21 : Berbahaya jika terkena kulit
R22 : Berbahaya jika tertelan.
8. Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah
merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak
kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi
karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH
11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Contoh bahan
dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl
dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%). Pencegahan dengan cara
menghindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata. Frase-R
untuk bahan korosif :
R34 : Menyebabkan luka bakar
R35 : Menyebabkan luka bakar yang parah
KESIMPULAN
1.Memahami dasar-dasar pengelompokan bahan kimia berbahaya.
2.Memahami potensi bahaya dan dampak yang ditimbulkan oleh bahan kimia
berbahaya.
3.Cara mengenali bahan kimia berbahaya
Mengetahui cara pencegahan, penanggulangan dan penanganan bahan kimia
berbahaya.
4.Memahami pedoman keselamatan kerja, ketika bekerja dengan bahan kimia
berbahaya.
5.Mewaspadai penyalahgunaan bahan kimia berbahaya