Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM SMK3 & HK KETENAGAKERJAAN

BAHAN KIMIA BERBAHAYA SERTA SISTEM PENYIMPANAN BAHAN KIMIA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1 KIA

1. Muhammad Farraz Alfaiz (062340422463)


2. Nabil Akbar (062340422464)
3. Naira Azzahra Putri (062340422465)
4. Najwa Karina Pratiwi (062340422466)
5. Palupi Enggar Diah Puspa Arum (062340422467)
6. Putri Zahara (062340422468)

Instruktur : Ir. Erwana Dewi, M.Eng

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
TUJUAN PERCOBAAN.........................................................................................................................1
DASAR TEORI.......................................................................................................................................1
Label (Tanda/Simbol) Transportasi Bahan (Material) Berbahaya / B3...........................................2
Simbol Bahan Kimia Berbahaya......................................................................................................9
Sistem Penyimpanan Bahan Kimia................................................................................................13
Pengertian Lemari Asam...............................................................................................................14
Fungsi Lemari Asam......................................................................................................................14
Cara Menggunakan Lemari Asam.................................................................................................15
Fungsi Lemari Penyimpanan Bahan Kimia dan Cara Merawatnya...............................................15
Komponen Lemari Penyimpanan Kimia.......................................................................................16
DATA PENGAMATAN.......................................................................................................................16
KESIMPULAN......................................................................................................................................17
PERTANYAAN....................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................19
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikat rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ BAHAN
KIMIA BERBAHAYA, SERTA SISTEM PENYIMPANAN BAHAN KIMIA ” dapat diselesaikan
dengan baik.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah SMK3 & HK KETENAGAKERJAAN yaitu Ir. Erwana Dewi, M.Eng
serta rekan-rekan dari kelompok 3 yang telah bekerja sama dengan baik sehingga laporan ini
dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata diucapkan terima kasih. Semoga makalah ini memiliki manfaat untuk kita
semua. Aamiin ya Rabbal Alamin.

Palembang, Oktober 2023

Penyusun

ii
BAHAN KIMIA BERBAHAYA SERTA SISTEM PENYIMPANAN BAHAN KIMIA

I. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengenal bahan kimia berbahaya
2) Memasang label bahan kimia berbahaya dengan benar
3) Mengenal system peyimpanan bahan kimia berbahaya
4) Mampu menempatkan bahan kimia berbahaya dengan tepat dan benar

II. DASAR TEORI

Beberapa jenis bahan kimia yang harus diperhatikan karena berbahaya adalah :

Bahan
Penjelasan Potensi Bahaya Kesehatan
Kimia
Senyawa ini beracun dan korosif.
Simpanlah dalam botol berwarna Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit
AgNO3 dan ruang yang gelap serta jauhkan melepuh. Gas/uapnya juga menebabkan hal
dari bahan-bahan yang mudah yang sama.
terbakar.
Senyawa ini beracun dan bersifat Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit
HCl korosif terutama dengan kepekatan melepuh. Gas/uapnya juga menebabkan hal
tinggi. yang sama.
Menghirup bahan ini dapat menyebabkan
Senyawa ini mudah terbakar dan
H2S pingsan, gangguan pernafasan, bahkan
beracun
kematian.
Senyawa ini sangat korosif,
higroskopis, bersifat membakar Jangan menghirup uap asam sulfat pekat
bahan organik dan dapat merusak karena dapat menyebabkan kerusakan paru-
H2SO4 jaringan tubuh paru, kontak dengan kulit menyebabkan
Gunakan ruang asam untuk proses dermatitis, sedangkan kontak dengan mata
pengenceran dan hidupkan kipas menyebabkan kebutaan.
penghisapnya.
Senyawa ini bersifat higroskopis
NaOH Dapat merusak jaringan tubuh.
dan menyerap gas CO2.
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi
dapat menyebabkan pembengkakan saluran
Senyawa ini mempunyai bau yang
NH3 pernafasan dan sesak nafas. Terkena amonia
khas.
pada konsentrasi 0.5% (v/v) selama 30 menit
dapat menyebabkan kebutaan.
HCN Senyawa ini sangat beracun. Hindarkan kontak dengan kulit. Jangan

1
menghirup gas ini karena dapat menyebabkan
pingsan dan kematian.
Gas/uap maupun larutannya sangat Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan
HF
beracun. saluran pernafasan.
Dapat menyebabkan luka bakar, menghirup
HNO3 Senyawa ini bersifat korosif.
uapnya dapat menyebabkan kematian.

Bahan-bahan kimia diatas, jika kita amati adalah bahan-bahan kimia yang umumnya kita
gunakan dalam laboratorium. Ternyata bahan-bahan kimia tersebut menyimpan potensi untuk
meracuni tubuh.

A. Label (Tanda/Simbol) Transportasi Bahan (Material) Berbahaya / B3

Label (tanda/simbol) transportasi bahan/material berbahaya/B3 (Bahan Beracun


dan Berbahaya) secara umum merujuk pada U.S Department of Transportation (DOT)
atau Departement Transportasi Amerika Serikat. Label (plakat) secara umum dipasang
pada kendaraan pengangkut juga pada kemasan paket baik itu transportasi darat, udara
dan laut ataupun transportasi khusus lainnya.

Secara umum terdapat 9 (sembilan) klasifikasi bahan/material berbahaya/B3 (Bahan


Beracun dan Berbahaya) antara lain :

2
Plakat Kelas

Kelas 1 – Mudah Meledak :

1. 1.1–Bahaya Peledakan Besar (Seluruh


Muatan).
2. 1.2–Bahaya Serpihan Ledakan.
3. 1.3-Bahaya Api Ledakan.
4. 1.4-Bahaya Ledakan Ringan.
5. 1.5-Sensitivitas Ledakan Kecil.
6. 1.6-Sensitivitas Ledakan Sangat Kecil.

Kelas 2 – Gas :

1. 2.1–Gas Mudah Terbakar.


2. 2.2–Gas Bertekanan (Tidak Mudah
Terbakar).
3. 2.3–Gas Beracun.
4. 2.2–Gas Korosif (Hanya di Kanada).

3
Plakat Kelas

Kelas 3 – Cairan/Uap Mudah Terbakar

Kelas 4 – Padatan Mudah Terbakar :

1. 4.1–Padatan Mudah Terbakar.


2. 4.2–Spontan Mudah Terbakar.
3. 4.3–Berbahaya Jika Terkena Air.

4
Plakat Kelas

Kelas 5 – Oksidator :

1. 5.1–Oksidator.
2. 5.2–Oksidator Organik.

Kelas 6 – Beracun :

1. 6.1–Bahan Beracun.
2. 6.2–Menyebabkan Infeksi.

Kelas 7 – Radioaktif

5
Plakat Kelas

Kelas 8 – Korosif

Kelas 9 – Bahaya Lain :

1. Bahan berbahaya yang tidak termasuk


kategori di atas.

Transportasi dengan muatan lebih dari dua


karakter bahaya pada satu muatan transportasi
dengan besaran muatan yang hampir/sama
besar.

Kelas 3 – Cairan/Uap Mudah Terbakar

Kelas 4 – Padatan Mudah Terbakar :

1. 4.1–Padatan Mudah Terbakar.


2. 4.2–Spontan Mudah Terbakar.
3. 4.3–Berbahaya Jika Terkena Air.

6
Plakat Kelas

Kelas 5 – Oksidator :

1. 5.1–Oksidator.
2. 5.2–Oksidator Organik.

Kelas 6 – Beracun :

1. 6.1–Bahan Beracun.
2. 6.2–Menyebabkan Infeksi.

Kelas 7 – Radioaktif

7
Kelas 8 – Korosif

Kelas 9 – Bahaya Lain :

1. Bahan berbahaya yang tidak termasuk kategori di


atas.

Transportasi dengan muatan lebih dari dua karakter bahaya


pada satu muatan transportasi dengan besaran muatan yang
hampir/sama besar.

Contoh Pemasangan Label :

8
B. Simbol Bahan Kimia Berbahaya
Simbol bahaya pada bahan kimia memiliki ciri ciri yaitu piktogram dengan tanda
berwarna hitam pada simbol utama dan pada latar belakang berwarna oranye, kategori bahaya
untuk bahan kimia dan ditandai dengan simbol bahaya.
Berikut Adalah 9 Contoh Simbol Bahan Kimia :
1. Exsplosif (Mudah Meledak)

Eksplosif adalah bahan kimia yang mudah meledak. Dari simbolnya sendiri sudah terlihat
bahwa bahan kimia yang di labeli dengan simbol ini menunjukan bahwa bahan tersebut
mudah meledak. Tindakan yang perlu di hindari adalah pukulan/benturan, gesekan dengan
benda keras, pemanasan oleh api atau cahaya matahari, bahkan tanpa oksigen atmosferik
bahan kimia yang bersimbol ini juga dapat meledak.
Bekerja atau menggunakan bahan kimia ini perlu adanya kehati hatian dalam penggunaan
dan ilmu yang cukup untuk penolongan pertama saat terjadi kesalahan yang fatal.
Contoh : KClO3, NH4NO3, TrinitroToluena (TNT), Asam Nitrat bereaksi dengan Aseton,
Dietil Eter, Etanol.
2. Flammable (Mudah Terbakar)

Simbol bahan kimia yang kedua yaitu Flammable (mudah terbakar). Bahan kimia ini akan
mudah terbakar ketika berinteraksi langsung dengan pemicunya. Bahan kimia mudah

9
terbakar memiliki banyak jenis berupa gas dan cairan yang membentuk suatu campuran yang
bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Terdapat 2 jenis simbol Flammable yaitu amat sangat mudah terbakar (Extremely
Flammable) dan sangat mudah terbakar (Highly Flammable). Titik nyala simbol Extremely
Flammable pada suhu 0 derajat Celcius dan pada suhu 35 derajat celcius terdapat titik didih.
Sedangkan simbol Highly Flammable titik nyala pada suhu 21 derajat celcius dan memiliki
suhu yang tak terbatas pada titik didihnya. Untuk Frase-R simbol bahan kimia amat sangat
mudah terbakar adalah R12. Sedangkan untuk Frase-R simbol bahan kimia sangat mudah
terbakar adalah R11.
 Contoh bahan kimia gas : Gas LPG, Hydrogen, Propana, Acetelyna, Butana.
 Contoh bahan kimia cair : Benzena, Aseton, Dietileter, Logam Natrium
3. Corrosive (Korosif)

Korosif adalah bahan kimia yang memiliki sifat perusak. Simbol ini mengingatkan bahwa
pada bahan kimia yang berlebelkan simbol ini memiliki sifat perusak jaringan ketika
melakukan kontak langsung. Dengan melihat kadar asam kita dapat mengetahui bahan kimia
tersebut bersifat korosif atau tidak. Untuk pH yang sering dijumpai dari bahan kimia bersifat
korosif berada di kisaran < 2 atau >11,5. Sifat korosif memiliki banyak unsur negatif pada
lingkungan seperti merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal
dan dapat membuat kulit mengelupas. Frase-R untuk bahan korosif yaitu R34 dan R35.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%), Cl
4. Toxic (Beracun)

10
Selanjutnya yaitu toxic atau beracun. Bahan kimia ini sangat berbahaya dan bisa
mengganggu masalah kesehatan manusia apabila tertelan atau terhirup. Banyak kasus yang
terjadi seperti menelan bahan kimia. Hal ini berbahaya dan dapat berakibat fatal apabila tidak
ditangani dengan cepat dan benar. Kronis dan mematikan adalah sifat utama dari bahan kimia
ini. Tak hanya kontak dalam yang melewati mulut dan hidung, kontak luar seperti terkena
kulit juga dapat berakibat serius.
Tindakan yang perlu dilakukan yaitu menghindari kontak langsung dengan mulut, hidung,
dan kulit. Segera hubungi dokter bila terjadi kontak dengan tubuh. Penggunaan bahan kimia
ini diperlukan pengetahuan yang cukup.
Contoh : Arsen Triklorida, Merkuri Klorida, Nitrobenzena, Kalium Sianida
5. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)

Bahan kimia bersimbol ini dapat mengakibatkan bahaya secara langsung maupun tidak
langsung bagi sebagian atau seluruh aspek lingkungan. Gambar dari simbol bahan kimia ini
adalah ikan yang mati karena kekeringan. Bahan kimia ini mampu merusak ekosistem
sekitarnya. Ekosistem akan mati ketika langsung di buang ke tanah, air, maupun udara. Untuk
Frase-R bahan kimia berbahaya bagi lingkungan sekitar adalah R50, R51, R52 dan R53.
Contoh : Tetraklorometan, Biosida, Bensin, Tributil Timah Klorida
6. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)

11
Bahan kimia ini digambarkan dengan lingkaran yang diatasnya terdapat nyala api. Untuk
bahan kimia yang satu ini terdapat sifat yang mudah menguap dan mudah sekali terbakar
melalui oksidasi. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kebakaran ketika kontak langsung
dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Untuk penggunaan bahan kimia yang bersimbol
demikian harus berpengetahuan yang cukup. Apabila tidak, kemungkinan berisiko terjadinya
kebakaran sangatlah besar. Untuk Frase-R bahan kimia pengoksidasi adalah R7, R8 dan R9.
Contoh : Hidrogen Peroksida, Kalium Perklorat

7. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Terdapat dua jenis kode pada simbol bahan kimia diatas, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode
Xn menunjukan bahwa adanya risiko kesehatan jika bahan kimia tersebut masuk melalui
pernafasan, melalui mulut, dan melalui kontak kulit. Dan kode Xi menunjukan bahwa
terdapat risiko inflamasi (peradangan) jika bahan kimia tersebut melakukan kontak langsung
dengan kulit dan selaput lendir.
Hindari kontak dengan tubuh, apabila terhirup atau tertelan segera hubungi dokter. Untuk
Frase-R kode Xn (Harmful) adalah R20, R21, R22. Sedangkan untuk Frase-R Kode Xi
(irritant) adalah R36, R37, R38, dan R41.
 Contoh Kode Xn : Peridin, Etilenglikol
 Contoh Kode Xi : Benzyl Klorida, Ammonia
8. Radioactive

12
Bahan kimia dengan simbol diatas adalah bahan yang menunjukan material atau
kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Terdapat
banyak media, tujuan, dan fungsi utama dalam penggunaan radioaktif. Radioaktif berguna
untuk melacak dalam mendeteksi penyakit dalam, Reaktor nuklir, Pendeteksi asap, juga
berguna dalam pengobatan seperti mesin sinar X, dan Radiography.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
9. Gas di Bawah Tekanan

Bahan kimia berbahaya terakhir yang akan kita bahas adalah simbol gas di bawah tekanan.
Bahan kimia yang menunjukkan adanya gas yang tersimpan di bumi dan memiliki tekanan
yang cukup besar. Simbolnya ditunjukkan dengan gambar tabung gas. Benda yang bersimbol
demikian dapat meledak bila dipanaskan/terkena panas atau pecah dan isinya dapat
menyebabkan kebakaran yang cukup besar. Banyak sekali kandungan berbahaya dalam gas
tekanansalah satunya adalah gas berpendingin yang dapat menyebabkan luka bakar atau
cedera kriogenik.
Contoh : Hidrogen Peroksida, Kalium Klorat, Kalium Permanganat, Asam Nitrat,
Ammonium Nitrat

C. Sistem Penyimpanan Bahan Kimia


Berikut ini terdapat prosedur penyimpanan bahan kimia yang bisa diterapkan di
laboratorium yaitu :
A. Sediakanlah tempah khusus untuk menyimpan bahan kimia dan kembalikan lagi
bahan kimia ke tempat tersebut jika telah digunakan
B. Simpan bahan kimia atau peralatan yang rutin digunakan untuk mengambil bahan
kimia di lemari khusus untuk menyimpan
C. Pastikan rak yang di gunakan di dalam lemari tersebut memiliki dinding pembatas di
bagian depan agar wadah tidak mudah terjatuh

13
Lemari

kimia/chemical storage mengacu pada penyimpanan bahan kimia yang dikendalikan atau
bahan berbahaya. Lemari penyimpanan bahan kimia biasanya digunakan untuk menyimpan
sejumlah kecil zat kimia di dalam tempat kerja atau
laboratorium untuk digunakan secara teratur.

D. Pengertian Lemari Asam


Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan yang bersifat asam pekat di
laboratorium. Sebuah lemari asam merupakan salah satu jenis perangkat ventilasi lokal yang
dirancang untuk membatasi paparan asap, uap atau debu berbahaya atau beracun terhadap
bahan kimia yang disimpan di dalamnya. Perlu diketahui, lemari asam disimpan ditempat
terpisah dari bahan bahan umum lainnya. Hal ini dilakukan karena bahan yang disimpan
bersifat asam pekat.
Ketika anda ingin menggunakan bahan tersebut, diwajibkan untuk menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) yang lengkap seperti masker, jas lab, sarung tangan, sepatu dan
kacamata untuk mencegah terjadi hal hal yang tidak dinginkan. Bahan asam pekat jika
terkena kulit akan membuat luka dan bisa menyebabkan jas lab menjadi robek. Penggunaan
lemari asam juga harus diperhatikan keadaan ventilasi dan penyerapan udaranya agar stabil
ketika digunakan.

14
E. Fungsi Lemari Asam
Secara umum, lemari asam berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia
khususnya yang bersifat asam pekat, karsinogenik dan toxic (beracun) dengan titik didih
dibawah 120°C. Penyimpanan ini dilakukan karena bahan kimia yang bersifat asam pekat
tidak bisa sembarangan disimpan pada ruangan terbuka karena bisa menyebabkan pemuaian
dan kerusakan pada bahan kimia tersebut. Selain itu, lemari asam juga merupakan solusi yang
tepat untuk melindungi bahan kimia dari peristiwa tumpah atau kontaminasi pada bahan
tersebut.

F. Cara Menggunakan Lemari Asam


Penggunaan lemari asam harus di perhatikan keadaan ruangan dan udara serta dilakukan
dengan hati hati. Dalam point ini penulis akan memberikan langkah langkah pengambilan
bahan kimia dari lemari asam, yaitu:
a. Sebelum mengambil bahan kimia, pastikan anda menggunakan APD (Alat Pelindung
Diri) yang lengkap seperti jas lab, sarung tangan, kaca mata, masker, dan sepatu.
b. Buka tutup lemari asam, mulailah mengambil bahan kimia yang ada di lemari asam.
Jangan pernah mengeluarkan bahan kimia dari lemari asam tersebut karena akan
menyebabkan terjadinya kerusakan pada bahan.
c. Berilah jarak tubuh dengan lemari asam agar tidak terkena percikan dari bahan kimia
tersebut.
d. Setelah selesai, simpan kembali bahan tersebut lalu tutup lemari asam.
e. Jika ada bagian tubuh terkena bahan tersebut, sebaiknya dibilas atau dicuci dengan air
mengalir selama 1 menit.

Mengingat sering terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di ruangan laboratorium seperti
ledakan, kebakaran, dan bocomya bahan kimia yang beracun, maka membuat pengguna
laboratorium harus lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan kimia di lemari penyimpanan.
Lemari penyimpanan bahan kimia yaitu untuk menyimpan zat kimia yang bisa membahayakan
penggunanya agar tetap aman saat berada di ruangan laboratorium.
Ada banyak sekali bahan kimia yang memiliki sifatnya masing-masing seperti asam yang mudah
bereaksi dengan basa. Reaksi bahan kimia
dengan yang lain bisa terjadi secara lambat dan
bisa juga terjadi secara spontan. Reaksi spontan
biasanya akan menimbulkan panas yang sangat
tinggi dan juga menimbulkan api sehingga jika
penyimpanan tidak dilakukan dengan benar akan
membahayakan.
Memilih furniture yang akan digunakan
harus memperhatikan kualitas dari furniture

15
tersebut seperti bahan yang digunakan untuk pembuatan lemari. Sebab lemari akan sering
berhubungan langsung dengan bahan-bahan kimia.

G. Fungsi Lemari Penyimpanan Bahan Kimia dan Cara Merawatnya


Fungsi utama dari lemari penyimpanan bahan kimia adalah sebagai tempat untuk menyimpan
bahan-bahan kimia yang mengandung zat beracun, mengandung asam serta basa konsentrasi tinggi.
Lemari kimia juga berfungsi sebagai perantara untuk memindahkan bahan-bahan kimia yang
mengandung uap serta gas berbahaya agar tetap aman bagi penggunanya.
Lemari penyimpanan bahan kimia memiliki sirkulasi udara yang memiliki peran sangat penting
yaitu menghirup udara atau gas dari hasil uji coba yang sudah dilakukan kemudian dihembuskan
secara langsung ke luar ruangan. Jika gas atau uap dari hasil uji coba terpapar di dalam ruangan,
tentunya akan membuat pengguna keracunan sebab gas tersebut biasanya terbuat dari larutan asam
yang sangat pekat.
Jadi fungsi lemari penyimpanan bahan kimia di dalam ruangan laboratorium sangat dibutuhkan
karena memiliki peranan yang sangat penting. Oleh sebab itu gunakan lemari penyimpanan kimia
berkualitas demi kenyamanan penggunanya.

H. Komponen Lemari Penyimpanan Kimia


Ada 3 komponen penting yang harus diperhatikan pada sebuah lemari penyimpanan
bahan kimia. Diantaranya adalah:
1. Tahan terhadap bahan kimia organik,
2. Tahan terhadap bahan kimia yang bersifat korosif baik kimia asam maupun kimia
basa
3. Tahan terhadap ledakan.
Ketiga komponen di atas harus benar-benar diperhatikan agar kinerja dari lemari bisa
dimanfaatkan dengan baik sehingga bahan kimia tidak akan mudah bereaksi dengan bahan
lainnya yang bisa menimbulkan ledakan atau panas yang sangat tinggi bahkan bisa
menimbulkan api.

III. DATA PENGAMATAN


No Nama Bahan
Wujud Sifat Kemurnian Gambar
. Kimia
- Oksidasi - Proanalisis
- Korosif (tingkat
Pottasium - Berbahaya pemurnian
1. Cair
Permanganate untuk tinggi)
lingkungan

16
- Mudah - Kimia teknik
terbakar
- Berbahaya
2. Asam Asetat Cair untuk
lingkungan

- Toxic - Tingkat
- Mudah kemurnian
terbakar tinggi, PA
Natrium - Bahan
3. Padat
Nitrit pengoksidasi
- Larut dalam
air
- Higroskopis
- Iritan - Kimia teknik
- Mudah
4. Aseton Cair terbakar

- Mudah - Pro analisis


terbakar (tingkat
pemurniaan
5. Ethanol Cair
tinggi)

- Korosif - Tingkat
- Oksidasi kemurnian
Natrium - Toxic tinggi, PA
6. Padat
Hydroxide - Berbahaya
bagi
lingkungan
- Berbahaya - Pro analisis
untuk (tingkat
Kalium lingkungan pemurniaan
7. Padat
dikromat - Beracun tinggi)

- Toxic - Pro analisis


- Berbahaya (tingkat
Kalium untuk pemurniaan
8. Cair
Promanganat lingkungan tinggi)

17
- Berbahaya - Kemurnian
Barium untuk minimum
9. Klorida Padat lingkungan
Anhidtar

- Korosif - Pro
- Berbahaya analisis
Pottasium - General
10. hydroxide Padat Reagent
pellets

IV. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan dapat mengenal dan menganalisis karakteristik, jenis
bahan kimia berbahaya, label dan system penyimpanan bahan kimia tersebut.
 Sifat umum bahan kimia adalah korosif, eksplosif, mudah terbakar, beracun,
radioaktif, oksidasi dan bahaya bagi lingkungan.
 Tingkat kemurnian bahan kimia dari yang paling murni yaitu Pro analytic (PA),
General Purpose (GP), dan Teknis.
 Wujud bahan kimia yang dapat berupa cair atau padatan.
 Sistem penyimpanan bahan kimia berbahaya dalam lemari asam.
V. PERTANYAAN
1. Tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi ketidaksengajaan terkena bahan kimia
berbahaya yang bersifat korosif dan petolongan pertama apa yang harus dilakukan ?
(ELFONDA ABEL)
Jawab :
Bilas bagian tubuh yang terkena tumpahan bahan kimia berbahaya dengan air
mengalir lebih kurang 10-20 menit, jika keadaan semakin darurat segera dibawa ke
rumah sakit tedekat.

2. Apa saja yang harus diperhatikan saat menyimpan bahan kimia agar tidak
membahayakan ? (ARJUN SAPUTRA)
Jawab :
Simpan bahan kimia dalam wadah sekunder atau rak khusus penyimpanan. Hal ini
dilakukan guna untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api,
gas beracun, dan degradasi kimia.

18
DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Penuntun Praktikum Keamanan dan Keselamatan Kerja.Bahan Kimia Berbahaya


Serta Sistem Penyimpanan Bahan Kimia.2023.Politeknik Negeri
Sriwijaya.Palembang

19

Anda mungkin juga menyukai