Disusun Oleh:
Kelompok 4 : Dinda Fadia
Nabila Salwa
Vilia Nur Arifah
Kelas : 1KIB
Dosen Pembimbing : Ir. Erwana Dewi, M.Eng
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Jenis
Bahan Kimia Berbahaya”. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Semua zat kimia harus dianggap mempunyai kemungkinan besar
berbahaya, walaupun sebenarnya bahaya tersebut umumnya berasal dari
penggunaan yang salah. Secara umum, zat kimia tidak baik ditangani
dengan tangan yang telanjang (harus memakai sarung tangan). Memipet
larutan tidak boleh dengan mulut. Liquid yang corrosive seharusnya
dibawa naik atau turun dengan lift (jangan dengan tangga). Setiap orang
yang bekerja dengan bahan-bahan kimia berbahaya dimana efeknya
mungkin kumulatif, harus dicek ke dokter secara teratur. Adapun bahan
kimia berbahaya tersebut meliputi bahan kimia beracun, bahan kimia
korosif, bahan kimia mudah terbakar, bahan kimia peledak, bahan kimia
oksidator, bahan kimia reaktif terhadap air, bahan kimia reaktif terhadap
asam, gas bertekanan, bahan kimia radioaktif.
BAB II
PEMBAHASAN
II.I Pengertian dari Jenis-jenis Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
beragam element-element kimiawi. Sedangkan, bahan berbahaya adalah
bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan penyimpanan
dan penggunannya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap,
gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran,
ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang
memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan
langsung dengan bahan tersebut atau menyebabkan kerusakan pada
barang-barang. Berikut ini jenis-jenis bahan kimia berbahaya, yaitu:
Suatu zat padat / cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi
kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta
suhu yang tinggi.
Suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat
menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan
lainnya.
Bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan
panas dan gas yang mudah terbakar.
Gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas
cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.
Disimpan tempat yang cukup dingin, tempat yang ada peradaran hawa,
jauh dari bahaya kebakaran, terpisah dari bahan oksidator kuat, tersedia
alat-alat pemadam api, tempatnya dipasang dilarang merokok, dan
dipasang sambungan tanah/arde serta dilengkapi deteksi asap atau api
otomatis .
Disimpan dalam suhu dingin, tempat yang ada peradaran hawa, gedung
yang tahan api, dijauhkan dari bahan yang mudah terbakar.
Disimpan dalam ruangan yang tahan air, berlokasi ditanah yang tinggi,
dan janganlah menggunakan sprinkler otomatis di dalam ruang simpan.
Disimpan dalam ruangan sejuk, bebas dari sinar matahari langsung, jauh
dari saluran pipa panas yang ada peredaran hawanya, tahan api, harus ada
tindakan preventif agar silinder tetap sejuk bila terjadi kebakaran,
misalnya dengan memasang sprinkler.
1. Peradangan kulit
2. Menimbulkan katarak
PENUTUP
III.I Simpulan
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
beragam element-element kimiawi.Sedangkan, bahan berbahaya adalah
bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan penyimpanan
dan penggunannya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap,
gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran,
ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang
memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan
langsung dengan bahan tersebut atau menyebabkan kerusakan pada
barang-barang
2. Kelompok 2
Jawaban:
1. Cucilah bahan kimia yang masih kontak dengan tubuh (kulit, mata, dan
organ tubuh lainnya.
3. Kelompok 5
Penanya: Niko
Jawaban: Saat bahan kimia tersebut sudah bereaksi dengan air/asam maka
akan berbentuk sebuah gas yang dapat memicu ledakan. Jadi, saat bahan
kimia tersebut terbakar maka akan terjadi perubahan kimianya yang
memicu produksi gas yaitu oksigen. Seperti yang kita ketahui, oksigen
adalah zat yang dapat membuat api terus menyala bahkan menjadi lebih
besar, maka saat memanas bahan kimia tersebut akan melebur menjadi
satu dan membentuk sebuah segel, dimana ruang dibelakang segel ini
terus memanas dan menghasilkan sebuah gas. Gas yang terus memanas
tetapi tidak dapat keluar dari segel atau terperangkap yang menyebabkan
gas tersebut menembus segel dan akhirnya terjadilah ledakan ataupun
kebakaran
4. Kelompok 6
Jawaban: Sejauh ini dari berita yang saya baca di google sebagai
referensi, belum ada kecelakaan besar yang terjadi di laboratorium.
Namun, jika kecelakaan kecil mungkin kerap terjadi karena ketidak
sengajaan oleh pekerja laboratorium, misal terkena sedikit larutan yang
bersifat korosif yang meyebabkan iritasi pada kulit