Kesetimbangan Fasa
• Pada proses perpindahan massa sering
dibutuhkan neraca massa yang melibatkan
keseimbangan fase.
• Hukum Raoult sering digunakan dalam
perhitungan pada komposisi fase uap dan
fase cairan yang berada dalam
keseimbangan.
• Perhitungan dapat diteruskan untuk
mencari jumlah masing-masing fase yang
ada dalam campuran.
Pada keadaan ini, tidak terjadi reaksi kimia, maka
neraca massa mengambil dasar pada satuan mol
bukan lb atau kg.
Neraca masa untuk keseimbangan fase:
L+V=M
Dengan, L = lbmol cairan
V = lbmol uap
M = lbmol campuran cair dan uap.
Neraca komponennya:
L . xA + V . yA = M . zA
Dengan, xA = mol fraksi A dalam cairan
yA = mol fraksi A dalam uap,
zA = mol fraksi A dalam campuran.
Contoh 1 :
Campuran yang mengandung benzena
sebanyak 75 % mol dan toluene sebesar 25 %
mol dalam keadaan setimbang pada suhu
93 oC, tekanan 90 inHg. Campuran ini akan
dipisahkan menjadi fase uap dan cairan.
a.Hitung komposisi dan jumlah pada kedua
fase kalau campuran mula-mula 100 lbmol !
b.Hitung komposisi dan jumlah masing-
masing fase kalau suhunya diturunkan
sampai 30 oC !
Penyelesaian a) :
Gambaran Proses :
V lbmol uap
yB
yT
L lbmol cairan
xB
xT
M lbmol camp
zB
zT
Basis:100 lbmol campuran.
115 x 46 xT
yB = B dan yT =
90 90
karena: yB + yT = 1 dan xB + xT = 1, maka
115 46 . xT = 1
. xB +
90 90
115 46 . (1 – xB) = 1
. xB +
90 90
115 xB + 46 - 46 xB = 90
69 xB = 44
xB = 0,638
xT = 1- 0,638 = 0,362
115
yB = 0,638 = 0,815
90
yT = 1 – 0,815 = 0,185
15,5 x 5,2 xT
yB = B dan yT =
90 90
seharusnya nilai xB terletak antara 0 dan 1.
Tekanan kedua fase menunjukkan kurang dari tekanan totalnya.
Hal itu berarti pada suhu 38 0C semua ada dalam keadaan fase cair.
15,5 5,2 . xT = 1
. xB +
90 90
15,5 5,2 . (1 – xB) = 1
. xB +
90 90
15,5 xB + 5,2 – 5,2 xB = 90
10,3 xB = 84,8
xB = 8,23
Exercise (Home work)
• Example 10.1
(Smith, Van Ness, Abbott page 343)