BAB I
PENDAHULUAN
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
1
Pendahuluan
itu adalah untuk proses industri tekstil, pabrik makanan dan untuk industri
lainnya sebagai pengontrol pH antara 4 – 9. Peningkatan produksi Disodium
Phosphat anhydrat dimulai sejak tahun 1948.
Industri disodium phospat anhydrat di Indonesia mempunyai
perkembangan yang stabil, hal ini dapat dilihat dengan kegunaan disodium
phospat anhydrat pada industri kimia tekstil sebagai pemucat pengolahan air
boiler, makanan, dan lain sebagainya. Pendiri pabrik disodium phospat
anhydrat di Indonesia mempunyai peluang investasi yang menjanjikan dan
mempunyai profitabilitas yang tinggi.
Berdasarkan kenaikan kebutuhan Disodium Phosphat anhydrat dan
banyaknya kegunaan dan untuk mengurangi import dari negara lain. Maka
perlu didirikan pabrik dengan skala yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
sendiri disamping dapat mendorong berkembangnya industrilisasi di
indonesia.
Dengan perencanaan yang tepat maka Pabrik Disodium Phosphat
anhydrat yang didirikan dapat meningkatkan perekonomian negara,
terserapnya tenaga kerja yang berarti mengurangi penggangguran dan
pemanfaatan sumber daya alam.
Tabel 1.1 Data Impor Disodium Phospat Anhydrat di Indonesia :
Kebutuhan
Tahun
(ton/tahun)
2012 2080,1560
2013 1185,6310
2014 1694,9570
2015 1683,0960
2016 1446,8160
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarka pada table diatas, untuk mendapatkan kebutuhan pada tahun
2021(tahun ke 10) digunakan program Ms.Excel sehingga didapatkan grafik
dan persamaan sebagai berikut
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
2
Pendahuluan
2000
1000
500
0
2012 2013 2014 2015 2016
tahun
Persamaan linier : y = ax + b
y = -76,921x + 1848,9
Kebutuhan pada tahun 2021, maka x = 2021, sehingga didapat
kebutuhan pada tahun 2021(tahun ke 10) :
y = -76,921x + 1848,9
= -76,921(10) + 1848,9
= 1079,69 ton/tahun
I.1.1 Manfaat pendirian pabrik
Beberapa manfaat lebih lanjut dengan didirikannya pabrik ini adalah :
1. Diharapkan dapat mengurangi impor disodium phospat anhydrat,
sehingga Indonesia tidak mengimpor disodium phospat anhydrat.
2. Mendorong pertumbuhan industri-industri kimia, menciptakan
lapangan kerja, mengurangi pengangguran
3. Diharapkan dapat menumbuhkan serta memperkuat perekonomian
di Indonesia. Kebutuhan disodium phospat anhydrat di Indonesia
dipenuhi oleh beberapa negara pengimpor. Beberapa tahun ini,
Indonesia masih membutuhkan disodium phospat anhydrat dari
negara-negara penghasil disodium phospat anhydrat.
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
3
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
4
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
5
Pendahuluan
Na2CO3 99,07%
Impuritis 0,20%
H2O 0,10%
100,00%
2) Asam Phospat (Perry 7ed)
Sifat Fisik
Nama lain : Phosporic Acid
Rumus Molekul : H3PO4
Berat Molekul : 98 gr/mol
Warna : bening, tidak berwarna
Bau : bau phospor
Bentuk : liquida
Specific gravity : 1,834
Titik leleh : 42,35°C (1 atm)
Titik didih : terdekomposisi diatas 213°C
Kelarutan dalam air dingin : 2340 gr/100gr H2O (26oC)
Kelarutan dalam air dingin : sangat larut
Sifat Kimia
a. Merupakan senyawa alkali kuat
b. Merupakan asam yang lebih kuat daripada asam asetat, asam
oksalat, asam salisilat dan asam borat
c. Bersifat korosif pada logam
(PT. Smart Lab Indonesia, 2017)
Komposisi Asam Phospat : (PT. Petrokimia Gresik)
Komponen % berat
H3PO4 85,00 %
H2O 15,00 %
100,00 %
I.2.2 Spesifikasi Produk
Produk Utama :
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
6
Pendahuluan
Produk Samping :
2) Karbon Dioksida (Perry 7ed)
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
7
Pendahuluan
Sifat Fisik
Nama lain : Karbon Dioksida
Rumus Molekul : CO2
Rumus Bangun : O=C=O
Berat Molekul : 44,01 gr/mol
Warna : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Bentuk : gas
Specific gravity : 1,101( fase liquid dengan suhu -87oC)
1,53 (fase gas)
Densitas : 1,98 gr/L
Titik leleh : -56,6°C(tekanan 5,2 atm)
Titik didih : -78,5°C
Kelarutan dalam air dingin : 179,7 cc/100 gr air (suhu 0oC)
Kelarutan dalam air panas : 90,1 cc/100 gr air (suhu 20oC)
Sifat Kimia
a. Terdiri dari dua ikatan rangkap dan mempunyai bentuk
liniar
b. Apabila teroksidasi sepenuhnya, ia tidak aktif dan tidak
mudah terbakar
c. Dapat dibuat dari pembakaran bahan organik apabila cukup
oksigen
(Anonim, 2013)
Kadar produk : (FAO)
Kadar karbon dioxide = minimal 99 %
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
8
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
9
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
10
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
11
Pendahuluan
Pra Rencana Pabrik Disodium Phospat Anhydrat dari Soda Ash dan Asam
Phosphat dengan Proses Kristalisasi
12