Proses Pembuatan Asam Oksalat dari Batang Eceng

Gondok di Rawa Cipondoh Tangerang,banten

Kelompok :

 Ahmad Imanuddin 3335120475

 Fadli Khudori 3335120031
 Gharnis Rizky Dewi 3335120341
 Siti Jumrotul Aeni 3335122407
 Syahri Rahman 3335120701
Kebutuhan Konsumen
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama
sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan
rumus HOOC-COOH. Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat
daripada asam asetat.

Asama oksalat memiliki kegunaan yaitu sebagai berikut :

 Sebagai Bahan Pelapis yang melindungi logam dari kerak

 Menetralkan kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai bleching
 Bahan pencampur zat warna dalam industry tekstil dan cat
 Sebagai inisiator pabril polimer

Kebutuhan

Tahun Import (ton/tahun)

2006 1770.963
2007 1655.439
2008 1212.754
2009 1183.856
2010 1498.327
(sumber : Data Badan Pusat Statistika Jawa Timur)

Di Indonesia kebutuhan Akan Asam Oksalat masih di import dari Negara lain,
misalnya Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Hongkong, Taiwan, China, Australia Dan
italia untuk memenuhi sebagian kebutuhan asam oksalat dalam negeri.

IDE DESIGN
Lokasi Proses Pembuatan : Di Kota Tangerang
Lokasi Pengambilan Eceng Gondok : Di Situ Cipondoh, Tangerang.
Alasan Mengunakan Bahan Baku Eceng Gondok :
 Pemberantasan Hama yang dapat menguruangi kualitas air
 Mengurangi dampak pengurangan populasi biota air di Danau
 Mudah di Dapat
 Pertumbuhannya cepat
 DIAGRAM ALIR

Air + NaOH
H2SO4

Eceng Gondok DISC MILL Reaktor Hidrolisa COOLER Netralizer

kering

Kritalizer Evaporator Reaktor Oksidasi Dekanter

HNO3 dan
Na2SO
V2O5
Rotary Dryer Storage 4

ANALISA EKONOMI

Harga Bahan Baku :

 Eceng Gondok : Rp. 2000/Kg

 Harga Asam Oksalat : Rp.91.000/100gr
 Asam Sulfat = Rp.27.500/Liters
 NaOH = Rp.6.200/Kg
 HNO3 = Rp. 22.500/Liters
 V2O5 = Rp. 1.854.657/Kg
 Keuntungan Perkiraan = Rp.51.000.000/Hari

*Data Diatas hanya perkiraan dan di kutip dari beberapa sumber