Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Satuan Proses.
NIM 141411054
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang selalu
memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya . Shalawat dan salam senantiasa
kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan teladan
yang sempurna bagi seluruh umat manusia.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................................................................II
ALUMINIUM SULFAT ( Al2(SO4)3).........................................................................................1
1. KEBUTUHAN DI DUNIA............................................................................... 1
2. APLIKASI BAHAN........................................................................................ 1
3. SINTESIS MATERIAL.................................................................................... 2
4. PROPERTIES OF PRODUCT & MSDS.............................................................3
Bahaya.......................................................................................................... 5
Pertolongan.................................................................................................... 5
Handling and Storage...................................................................................... 6
Keselamatan Kerja.......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7
2
ALUMINIUM SULFAT ( Al2(SO4)3)
Alumunium sulfat atau yang biasa dikenal dengan cake alum atau filter alum adalah
senyawa kimia dengan formula Al2(SO4)3.
1. KEBUTUHAN DI DUNIA
Sejak tahun 1993, alumunium sulfat sangat dibutuhkan, dapat dilihat bahwa saat itu
600.000 ton per tahun dibutuhkan alumunium sulfat di Amerika Serikat, 720.000 ton per
tahun dibutuhkan di Eropa bagian barat, dimana 90.000 ton per tahunnya di produksi oleh
Swedia yang merupakan negara maju di Eropa bagian barat. Di pasaran, kebutuhan akan
alumunium sulfat sangat terlihat dari data import barang tersebut, dimana dapat dilihat pada
tabel berikut.
Year Imports
1997 20.16
1998 80.38
1999 26.13
2000 -
2001 197.52
2002 90.00
2003 570.00
2004 913.08
2005 1001.31
2006 1022.10
Average 435.63
Custom Authority, External Trade Statistic, 1997-2006
Tabel 1.1 data import alumunium sulfat
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa kebutuhan akan alumunium sulfat fluktuatif akan
tetapi dari tahun 2003-2006 kebutuhannya meningkat, sehingga dapat diproyeksikan untuk
beberapa tahun kedepan bahwa kebutuhan akan alumunium sulfat pun akan meningkat.
2. APLIKASI BAHAN
Alumunium sulfat biasa digunakan dalam penjernihan air, katalis dalam pembuatan
ethana, sebagai mordant (untuk menempelkan warna) pada cat rambut dan tekstil, pembuatan
kertas, sebagai bahan pemadam api, farmasi dan elektroplating. Terkadang alumunium sulfat
juga digunakan untuk mengurangi kadar pH pada tanah, hal ini bertujuan untuk merubah
warna tanaman tertentu agar lebih menarik, contohnya tanaman Hydrangea macrophylla.
1
3. SINTESIS MATERIAL
Pembuatan alumunium sulfat, dapat terjadi dari reaksi antara bahan baku yang
mengandung alumunium dengan asal sulfat (H2SO4) dengan persamaan reaksi sebagai
berikut.
Bahan baku yang telah umum digunakan sejauh ini adalah alumunium hidroksida (Al(OH) 3),
alumunium hidroksida tersebut dihasilkan dari proses bayer, dimana bauksit digunakan untuk
menghasilkan alumiunium hidroksida murni karena bauksit juga digunakan sebagai bahan
baku pembuatan alumunium.
Pada reaksi pembuatan alumunium sulfat ini, dilakukan pada tekanan atmosfer dan
pada suhu antara 110o – 120o C. Pada beberapa kasus terhadap reakski tekanan, terkadang
digunakan juga hingga suhu 170o C, suhu tersebut berasal dari proses eksotermik yang
dihasilkan dari reaksi yang terjadi. Konsentrasi Al pada reaksi sebesar 7% - 9% yang berarti
titik didihnya berada pada kisaran 120o C dan suhu kristalisasinya pada 105o – 110o C.
Sejumlah kecil uap terkadang digunakan untuk menghindari terjadinya kristalisasi dan
memperpanjang reaksi karena konsusmi energi pada proses terbatas pada pompa dan
agitatornya sehingga hanya sejumlah kecil uap yang digunakan.
Setelah proses, produk bisa dilarutkan menggunakan air untuk menghasilkan sebuah larutan,
dapat juga langsung dibekukan secara langsung atau tidak langsung (menggunakan udara)
untuk mendapatkan padatan, yang kemudian disaring sehingga didapat ukuran padatan yang
diinginkan. Debu yang dihasilkan dari proses ini ditangani oleh filter dan scrubber, debu ini
biasanya digunakan kembali untuk menghasilkan larutan alumunium sulfat. Penggunaan
bauksit ini, akan menghasilkan limbah silika tak larut, dan pada penggunaan bahan baku yang
mengandung besi, akan dihasilkan produk samping besi dimana dapat digunakan sebagai
tambahan pada reaktor atau dicampurkan dengan produk akhir.
2
Berikut adalah diagram alir pembuatan alumunium sulfat.
Al(OH)2
Reaction H2SO4
Water
Cooling
(water or
Dilution Crystallisati
on Dust
to
proces
Rest
Filtration
Gambar 1.2 Diagram alir proses Screening Gas
produksi Grinding cleaning
Properties
Storage Storage
Chemical formula Al2(SO4)3
hygroscopic
1.62 g/cm3(octadecahydrate)
anhydrous)
86.5 °C (octadecahydrate)
3
mineral acids
Structure
Thermochemistry
Hazards
NFPA 704
0
1 0
Related compounds
Magnesium sulfate
4
Bahaya
Pertolongan
Secara umum
Dalam semua kasus bahaya, dimohon untuk memusatkan pada pertolongan medis.
Terhirup
Pindahkan korban ke tempat yang segar, jika tidak pulih dengan cepat, cari
pertolongan medis.
Tertelan
Kulit
Lepaskan pakaian yang terkena zat, cuci bagian kulit yang terkena zat dengan sabun
dan air, jika terjadi iritasi cari pertolongan medis. Cuci pakaian yang terkena zat
sebelum dipakai.
Mata
Segera cuci mata dengan air yang banyak sambil mengangkat kelopak mata, cuci
selama 15 menit dan cari pertolongan medis.
5
Handling and Storage
Hindari terbentuknya debu ketika menyimpan alumunium sulfat, dan hindari dari
kontak kulit dan mata. Simpan di tempat sejuk, kering, dan berventilasi. Simpan secara aman.
Keselamatan Kerja
Ketika menggunakan zat ini, pastikan ventilasi ruangan bekerja dengan baik.
Jika emisi debu dari zat tidak mampu dikontrol pada batas, gunakan perlindungan
pernafasan yang dianjurkan.
Gunakan sarung tangan.
Gunakan jas laboratorium serta pelindung mata (googles) karena berbahaya terhadap
mata.
Gunakan krim pelindung kulit untuk mengurangi bahaya iritasi jika terkena zat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.org