DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya,
makalah yang berjudul Pembuatan Asam Sulfat ini dapat terselesaikan dengan baik. Meskipun
banyak hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, namun makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada banyak pihak terutama keluarga dan
teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan, baik materi maupun non-materi demi
kelancaran penyusunan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Pembuatan Asam Sulfat” ini disusun untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Proses Industri Kimia Anorganik yang diampu oleh M. Endy Yulianto, S.T,
M.T. Makalah ini akan mendeskripsikan bagaimana mekanisme pembuatan asam sulfat di
Industri. Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan tentang
Pembuatan Asam Sulfat.
Tiada hal yang sempurna di dunia ini, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki segala kesempurnaan. Perlu disadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa
yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Bahan Baku.......................................................................................................................3
2.2 Persiapan Bahan...............................................................................................................3
2.2.1 Sulphur Handling Process.........................................................................................3
2.2.2 SO₂ Generation Section.............................................................................................4
2.2.3 SO₂ Convertion Section.............................................................................................5
2.2.4 Air Drying and SO₃ Absorber Section.....................................................................6
2.2.5 Sulphuric Acid Storage and Loading Section..........................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................9
3.2 Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood
mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di kawah
Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan
tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam
epsom, selestit, barit dan lain-lain.
Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam
belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide
dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam
amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk
mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. Belerang dikenal masyarakat (khususnya
para petani) adalah sejenis bahan untuk digunakan pembasmi tikus. Dengan alat khusus,
belerang diubah untuk menjadi asap yang dimasukkan pada lubang-lubang tikus di
persawahan, sehingga tikus dibuatnya semaput. Manfaat belerang padahal cukup
banyak khususnya untuk dunia industri.
Asam sulfat adalah suatu bahan penting untuk berbagai proses produksi, antara
lain industri pupuk, bahan kimia maupun untuk analisa labotarorium. Asam sulfat
merupakan asam anorganik yang bisa diproduksi secara massal dan dalam kapasitas
besar. Pada umumnya setiap pabrik memiliki unit pabrik pengolahan asam sulfat agar
mengurangi biaya pembelian bahan baku. Oleh karena itu, agar kita lebih memahami
mengenai industri asam sulfat, maka makalah ini akan membahas mengenai industri
asam sulfat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi sulfur ?
2. Bagaimana definisi asam sulfat ?
3. Apa saja bahan baku pembuatan asam sulfat ?
4. Bagaimana mekanisme uraian proses pembuatan asam sulfat ?
1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi sulfur
2. Mahasiswa dapat mengetahui definisi asam sulfat
3. Mahasiswa dapat mengetahui bahan baku pembuatan asam sulfat
4. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme uraian proses pembuatan asam sulfat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2.1 Sulphur Handling Process
4
1042 ̊ C. Konversi reaksi yang terjadi mendekati 100%. Kandungan gas SO2
yang keluar diatur 10,5% volume dengan cara penambahan udara kering yang
berlebih, yang bertujuan agar konversi SO2 menjadi SO3 dalam konverter
menjadi lebih besar. reaksi yang terjadi :
S + O₂ SO₂+ Q
Gas SO₂ keluar burner dilewatkan pada Waste Heat Boiler (WHB)
dengan pendingin Boiler Feed Water (BFW) yang telah dipanaskan pada
Economizer E1203. BFW yang digunakan berasal dari service unit ditambah
dengan zat penghambat kerak Kalgen (senyawa Fosfat) dan zat penghambat
korosi Kurin Power (larutan soda) yang dipompakan dari Tangki D1103.
Air umpan boiler dalam WHB akan berubah menjadi steam jenuh
bertekanan tinggi (high pressure steam) 35 kg/cm² dengan laju 90 ton/jam. Suhu
gas SO₂ yang keluar dari WHB menjadi 480 ̊C,sedangkan untuk keperluan
superheater, gas pemanas umpan harus sekitar 600 ̊C sehingga ada sebagian
SO₂ keluaran furnace (B1101) untuk umpan superheater. Temperatur gas
keluaran steam superheater diatur sekitar 430 ̊C dan siap diumpankan ke
Konvertor.
SO2 + ½ O2 SO3 + Q
5
bergeser ke arah reaktan (SO2). Kondisi pada masing-masing bed adalah
sebagai berikut :
Bed IV : Sisa gas SO2 dari Absorber I yang telah dilewatkan pada
Penukar Panas E1201 dan E1202 dimasukkan kembali ke Konverter pada Bed
IV. Suhu masuk/keluar = 420 ̊C/441 ̊C, beda tekanan saat bersih/kotor =
17,6/32,3 mmHg, konversi 5,73%. Outlet bed IV sebelum masuk Kolom
Absorber II didinginkan terlebih dahulu pada Economizer E1204 dengan
pendingin air umpan boiler.
6
yang terbentuk pada bed IV di absorpsi pada absorber II T1303. Reaksi yang
terjadi :
Absorber I:
Absorber II
Proses yang terjadi pada absorber II sama hal nya pada absorber I. Gas
SO3dari bed IV setelah melewati economizer dimasukkan ke bagian bawah
7
absorber II, sedangkan H₂SO4 98,5% disemprotkan pada bagian atas kolom
absorber. Umpan H₂SO4 sebelum masuk ke absorber didinginkan terlebih
dahulu pada penukar panas E1303. Temperatur H₂SO4 masuk/keluar kolom
190/80 ̊C. Prosuk asam sulfat pekat dicampur dengan asam sulfat 98,5% dari
First Tank dan Raw Clarified Water untuk menghasilkan asam sulfat pekat
98,5% dan dimasukkan ke dalam Second Pump Tank. Gas SO2 keluar dari
absorber II diharapkan tidak lebih dari 650 ppm dan dibuang ke udara dengan
stack setinggi 100 m.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
S dan nomor atom 16.
2. Asam sulfat adalah suatu bahan penting untuk berbagai proses produksi, antara lain
industri pupuk, bahan kimia maupun untuk analisa labotarorium.
3. Bahan baku pembuatan asam sulfat terdiri dari belerang dan bahan penunjang (udara
(O₂) dan katalis Vanadium Pentaoksida (V2O5)).
4. Uraian proses pembuatan asam sulfat yaitu : sulphur handling process, SO5 generation
section, SO5 convertion section, aur drying SO₃ adsorber section, dan sulphuric acid
storage and loading section.
3.2 Saran
Agar pembaca lebih paham mengenai industri pembuatan asam sulfat, pembaca
disarankan membaca makalah ini untuk mendalami bahan baku yang digunakan serta
mekanisme uraian proses pembuatan asam sulfat.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://nanopdf.com/download/industri-belerang-dan-asam-sulfat_pdf
https://www.academia.edu/11778259/Pembuatan_Asam_Sulfat_di_Petrokimia_Gresik
10