Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

Disusun Oleh :

Nama : Khairil Amri


NIM : 2120421021
Kelas : 01-Rekognisi Reguler

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai ujian akhir semester
mata kuliah Proses Industri Kimiai Universitas Fajar Makassar.

Kami menyadari bahwa makalah ini tak akan terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu kami ucapkan terimakasih kepada
pihak terkait atas kerja samanya dalam penyusunan makalah ini.

Selain itu, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan, penulisan maupun
pembahasan isi dari makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk pertimbangan dan evaluasi
kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Makassar,21Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2
C. TUJUAN ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. SEJARAH SINGKAT ........................................................................ 3


B. KARAKTERISTIK GARAM ............................................................... 3
C. PEMANFAATAN GARAM ................................................................ 4
D. PROSES PRODUKSI GARAM ......................................................... 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 7

A. KESIMPULAN ................................................................................... 7
B. SARAN.............................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara berkembang yang sering melakukan
pembangunan serta melakukan kegiatan impor. Kebutuhan akan minyak bumi
di Indonesia semakin besar, hal ini dikarenakan penggunaan kendaraan
bermotor yang semakin meningkat setiap tahunnya. Penggunaan kendaraan
bermotor yang semakin meningkat menyebabkan menurunnya secara alamiah
cadangan minyak bumi sebagai BBM akibat dari pernurnan produksi minyak
nasional. Untuk meminimalisir hal tersebut, Bioetanol hadir sebaga bahan bakar
alternative. Pemenuhan kebutuhan bioethanol dalam negeri, pemerintah masih
melakukan impor kebutuhan bioethanol.

Dengan mempertimbangkan jumlah kebutuhan bioethanol yang semakin


meningkat setiap tahunnya di Indonesia, maka sangat memungkinkan untuk
didirikan pabrik bioethanol di Indonesia. Pabrik bioethanol ini berfungsi untuk
mengurangi nilai impor yang semakin meningkat di setiap tahunnya,
menjadikannya sebagai bahan bakar subsidi BBM yang ramah lingkungan serta
membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat seingga dapat
menurunkan angka pengangguran dan dapat memperbaki kualitas dan
kuantitas bioethanol di Indonesia.

Salah satu sumber daya alam di Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebaga
bahan baku bioethanol adalah kelapa sawit. Perkembangan industry kelapa
sawit yang cukup potensial sebagai penghasil devisa Negara menyebabkan
luas areal dan produksi kelapa sawit Indonesia semakin meningkat sehingga
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioethanol.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana karakteristik garam?
2. Bagaimana pemanfaatan garam dalam kehidupan?
3. Bagaimana proses produksi garam di Indonesia?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik
2. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan garam dalam kehidupan
3. Untuk mengetahui bagaimana produksi garam di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH SINGKAT
Garam adalah bahan/bumbu masakan yang ditemukan hampir di semua
peradaban. Diperkkrakan awal munculnya adalah sejak zaman neolitikum.
Reay Tannahil dalam bukunya Food in History menyebutkan bahwa produksi
garam sudah dilakukan manusia sejak zaman neolitikum. Namun penggunaan
rasa asin pada makanan sudah dilakukan manusia seribu abad sebelum zaman
tersebut. Sebelum ditemukan cara mmemproduksi garam, manusia
memberikan rasa asin pada makanan dengan menggunakan air laut, akan
tetapi rasa asin tersebut akan hilang saat selesai dimasak/dibakar. Garam
mulai diproduksi secara massal sekitar millennium pertama sebelum masehi,
dimana pada saat itu sudah berdiri pemerintahan Administratif di China, Dinasti
Ptolemy di Mesir dan Dinasti Sekuleus di Persia.

B. KARAKTERISTIK GARAM
Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal
yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium klorida
(<80%) serta senyawa lainnya seperti magnesium klorida, magnesium sulfat,
kalsium klorida dan lain-lain. Garam memiliki sifat higroskopis yang berarti
mudah menyerap air.
Sifat Fisika
Nama IUPAC : Natrium Klorida
Rumus Kimia : NaCl
Massa Molar : 46 g/mol

3
Densitas : 2,17 g/cm3
Titik Lebur : 801oC
Titik Didih : 1465oC
Kelarutan dalam air : 360 g/L

C. PEMANFAATAN GARAM
Garam pada umumnya digunakan sebagai bahan tambahan perasa/bumbu
dalam kegiatan rumah tangga. Selain penggunaan garam natrium klorida dalam
rumah tangga yang sudah dikenal, aplikasi yang lebih dominan dari sekitar 250
megaton produksi natrium klorida per tahun (data 2008) termasuk dalam
produksi bahan kimia dan sebagai penghilang es.
Garam natrium klorida digunakan secara langsung atau tidak langsung,
dalam produksi banyak bahan kimia, yang mengkonsumsi sebagian besar
produksi natrium klorida dunia.
Industri Klor Alkali
Senyawa ini merupakan bahan pemula bagi proses kloro alkali yang
menghasilkan klorin dan natrium hidroksida
2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH
Industri Soda Abu
Natrium klorida digunakan dalam proses solvay untuk menghasilkan natrium
karbonat dan kalsium klorida. Natrium karbonat digunakan untuk memproduksi
kaca dan pewarna serta segudang bahan kimia lainnya.
Standar
Natrium klorida memiliki standar internasional yang dibuat olehh ASTM
Internasional (ASTM E534-13) dan merupakan metode uji standar untuk
analisis kimia natrium klorida.
Pelembut Air
Air sadah mengandung ion kalsium dan magnesium yang mengganggu aksi
sabun berkontribusi pada penumpukan skala atau lapisan endapan mineral
alkali dalam peralatan rumah tangga dan industry. Unit pelembut air komersial

4
dan residensial menggunakan resin penukar ion untuk menghilangkan ion
penyebab kesadahan tersebut. Resin ini dihasilkan dan diregenerasi
menggunakan natrium klorida.
Homeopati
Ketika digunakan dan dijual sebagai obat homeopati, obat ini diberi label
natrium muriaticum (Nat-Mur). Obat ini diresepkan untuk luka dingin,
menstruasi yang berat, gangguan pencernaan. Nat-mur berkontraindikasi pada
kondisi hipertensi, penyakit ginjal dan epilepsy.
Selain itu, garam NaCl juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
elektrolit cairan dalam tubuh. Jika kadar elektrolit terlalu rendah maka akan
menyebabkan tubuh menjadi kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika kadar
elektrolit terlalu tinggi maka akan menyebabkan tubuh kelebihan cairan. NaCl
yang digunakan untuk kebutuhan medis ini dapat ditemukan dalam bentuk
cairan infus, injeksi atau obat tetes.

D. PROSES PRODUKSI GARAM


Potensi Indonesia untuk menjadi penghasil garam sangat besar karena
memounyai garis pantai dengan wilayah areal pantai yang paling luas sehingga
mendukung untuk usaha pembuatan garam baik skala usaha kecil maupun
skala industry. Garam saat ini diproduksi secara massal oleh penguapan air
laut atau air asin dari air garam dan danau garam. Penambangan garam batu
juga merupakan sumber utama
Meskipun terbentuk dengan mudah melalui kombinasi unsur-unsur
komponennya, natrium dan klorin
2 Na (s) + Cl2 (g) → 2 NaCl (s)
Dalam reaksi pembakaran yang melepaskan sekitar 411 kilo joule energy
per mol senyawa, secara praktis tidak pernah sengaja dibuat karena kekerasan
reaksi semacam itu kecuali untuk mengukur sifat-sifat reaksi tersebut.

5
Garam dapur dibuat menggunakan ekstraksi air laut yang kemudian
melalaui proses evaporasi atau penguapan secara alami. Air laut mula-mula
dipompa kemudian ditampung ke danau garam buatan atau lahan tambak
garam. Selanjutnya air laut akan mengalami proses evaporasi atau penguapan
secara alami yaitu dengan bantuan sinar matahari.
Air memiliki titik didih yang lebih rendah akan lebih cepat menguap
membentuk gas sehingga meninggalkan butiran-butiran kristal asin atau garam
kristal kotor. Garam yang diperoleh belum begitu bersih sehingga dilakukan
proses pemurnian dengan metode rekristalisasi. Proses pertama yaitu dengan
melarutkan kristal garam kotor ke dalam air bersih, kemudian dilakukan proses
filtrasi atau penyaringan untuk memisahkan garam bersih dengan zat-zat
pengotor seperti pasir. Filtrat yang dihasilkan dari proses filtrasi diuapkan
kembali untuk membentuk garam yang lebih bersih. Selain itu, pada pembuatan
garam dapur juga dilakukan proses fortifikasi dengan penambahan mineral
yodium dimana yodium ini berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi
hormone tiroid yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh.
Garam yang sudah jadi kemudian dicetak dalam beberapa bentuk seperti
garam halus, sedang dan kasar. Setelah itu garam dikemas ke dalam berbagai
ukuran untuk selanjutnya siap dikonsumsi/didistribusi.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk
yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium
klorida (<80%) serta senyawa lainnya seperti magnesium klorida,
magnesium sulfat, kalsium klorida dan lain-lain. Garam memiliki sifat
higroskopis yang berarti mudah menyerap air.
2. Garam umumnya digunakan sebagai bumbu pada kebutuhan dapur
namun tidak sedikit juga digunakan pada skala industry seperti industry
klor alkali, industry soda abu, pelembut air (air sadah) dan lain-lain.
Selain itu garam juga penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit
pada tubuh manusia
3. Proses pembuatan garam umumnya dilakukan dengan metode
konvensional yaitu dengan metode penguapan air laut secara alami
kemudian garam yang terbentuk akan dilakukan filtrasi/penyaringan,
pemurnian dan penambahan mineral yodium sebelum dikemas dan
dikonsumsi/didistribusi.

B. SARAN
Produksi garam di Indonesia masih menggunakan metode konvensional
yaitu penguapan dengan bantuan sinar matahari. Cuaca yang kadang tidak
mendukung dapat menyebabkan penurunan kuantitas garam yang dihasilkan.
Oleh karena itu, diperlukan riset lebih lanjut untuk menemukan metode alternatif
proses pembuatan garam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aido Healt. 2022. Apa itu NaCl?,


(https://www.google.com/amp/s/aido/id.health.articles/apa-itu-nacl/).
Diakses 16 Desember 2022

Wikipedia. 2022. Natrium Klorida,


(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida). Diakses 13 Desember
2022

Anda mungkin juga menyukai