Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

“ PROSES PEMBUATAN GARAM SECARA


TRADISIONAL”

Disusun oleh:

1. I Ketut Widiada (10)


2. I Wayan Angga Pradinata (16)
3. I Made Guna Yasa (14)
4. I Kadek Dedi Sudiantara (05)

SMK NEGERI 1 ABANG


TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasannya
kami bisa membuat makalah tentang Proses Pembuatan Garam Secara
Tradisional, walaupun banyak hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam
menyusun makalah ini, makalah ini masih belum bisa dikatakan sempurna karena
keterbatasan kemampuan kami.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak, terutama dari Bapak/Ibu Guru agar kami dapat
lebih baik dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang ingin lebih
tahu lebih banyak tentang Proses Pembuatan Garam Secara Tradisional.

Abang, 29 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Garam..........................................................................................3

B. Proses pengambilan garam dari sumbernya..................................................3

C. Proses Pembuatan Garam Tradisional...........................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

B. Saran..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah.
Pemakaiannya terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri,
garam merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan kimia yang dapat
dipakai sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap
dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh
manusia.Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha
meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan
kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor
dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam
industri. Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat
seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di
Indonesia
Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori
berdasarkan perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama
garam.,Jenis garam dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori
baik sekali, baik dan sedang. Dikatakan berkisar baik sekali jika
mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar NaCl 90–95%, dan sedang
kadar NaCl antara 80–90% tetapi yang diutamakan adalah yang kandungan
garamnya di atas 95%.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini akan
penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa garam itu ?
2. Bagaimana proses pengambilan garam dari sumbernya ?
3. Bagaimana proses pembuatan garam secara tradisional ?

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui lebih jelas tentang garam
2. Mengetahui proses pengambilan garam dari sumbernya
3. Mengetahui tahapan proses pembuatan garam dalam skala tradisional

D. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna dalam hal :
1. Memberikan informasi tentang garam
2. Memberikan informasi tentang proses pengambilan garam dari
sumbernya
3. Memberikan informasi tentang proses pembuatan garam secara
tradisional

BAB II

PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Garam
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation)
danion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa
bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa.
Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup
mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah.
Garam adalah mineral yang terdiri dari natrium klorida. Hal ini
penting bagi kehidupan hewan dalam jumlah kecil, tetapi berbahaya bagi
hewan dan tanaman dalam skala yang berlebihan. Rasa Garam adalah salah
satu bumbu makanan yang paling tertua di mana-mana. Penggaraman
merupakan metode penting dalam pengawetan makanan.
Garam juga merupakan satu komposisi kimia yang berupaya untuk
dijadikan sebagai bahan dagangan. ini adalah karena garam pada masa kini
merupakan satu bahan yang amat diperlukan sama ada digunakan dalam
bidang perobatan, pertanian maupun dalam bidang pembuatan makanan.

B. Proses pengambilan garam dari sumbernya


Garam diperoleh dari :
1. Air laut

Garam yang berasal dari air laut dilakukan dengan penguapan


matahari, di mana air laut (air danau asin) dipompa menjadi
serangkaian besar kolam dangkal dan dibiarkan menguap secara
alami. Proses ini sangat lambat karena dapat mengambil tahun untuk
matahari dan angin untuk mengubah air laut menjadi kristal, tetapi memiliki
manfaat lingkungan yang jelas karena memerlukan masukan yang sangat
sedikit untuk bahan bakar fosil.
Garam hasil penguapan dengan matahari kemudian dicuci dan
disempurnakan dalam suatu proses yang dapat sebagai energi-intensif
sebagai pemurnian vacuum pan. Tapi kebanyakan garam laut gourmet yang
dipanen dari kolam penguapan kadang-kadang menggunakan perkakas
tangan dan kemudian diperlakukan dengan sangat minimal sebelum

3
dikemas dan dijual. Pada operasi yang lebih besar, garam dikumpulkan
menggunakan traktor khusus yang dilengkapi dengan pencakar di ujung
depan. Jadi, setidaknya dalam hal penggunaan energi dan emisi gas rumah
kaca, garam yang bersumber dari air laut ini lebih ramah lingkungan
dibandingkan varietas umum.

2. Batuan garam / garam Karang ( Rock Salt)

Rock Salt adalah batuan sedimen kimia yang terbentuk dari


penguapan air garam danau atau laut. Hal ini jarang ditemukan di
permukaan bumi, kecuali di daerah-daerah iklim yang sangat kering. Hal ini
sering ditambang untuk digunakan dalam industri kimia atau untuk
digunakan sebagai pengobatan jalan raya musim dingin. Beberapa garam
karang diproses untuk digunakan sebagai bumbu untuk makanan.

C. Proses Pembuatan Garam Tradisional


Pengambilan / pemisahan garam dari air laut.

4
Air laut terlebih dahulu dikumpulkan di dalam kolam, tambak, danau
atau penampung (reservoir) khusus lainnya. Ini agar air yang sudah
dikumpulkan tidak terganggu oleh pasang air laut.

Reservoir dapat berupa buatan manusia maupun ciptaan alam, seperti


kolam, tambak, waduk atau danau. Tapi tanah yang pori-porinya halus akan
lebih baik karena memiliki dasar yang dapat mencegah air laut serta
kandungan mineralnya agar tidak banyak meresap ke dalam tanah.

5
Berikutnya, hamparan air laut dijemur oleh panas matahari sampai
warna air berubah merah. Dalam skala luas, lebih murah menggunakan
penguapan matahari untuk membuat garam. Tentu dibutuhkan cuaca yang
panas, karena di musim hujan prosesnya akan sulit. Untuk skala kecil, bisa
saja menggunakan tungku dan panci.

Berikutnya, mengeringkan air garam. Beberapa pembuat garam


mengetahui sudah waktunya untuk menguras air garam ketika air berubah
menjadi merah. Warna merah berasal dari alga yang berubah warna akibat
konsentrasi garam yang semakin tinggi.

Berikutnya pengurasan air garam ke kolam kristalisasi atau tempat


pengasinan. Di sinilah natrium klorida - garam - akhirnya mengkristal di
dasar kolam.

Setelah garam mengkristal di bagian bawah reservoir, garam lalu


dipanen/dikumpulkan dengan alat garuk. Garam kristal ini masih harus
diproses agar bersih dan bisa dipakai, dikemas kemudian dipasarkan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Garam merupakan bahan yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia. Garam dapat digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan,
makanan, kedokteran, kosmetik, dll. Namun, garam memiliki efeksamping
apabila dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi garam yang berlebihan di
dalam tubuh berdampak pada gangguan pembuluh darah seperti stroke dan
jantung koroner.
Secara sederhana, pembuatan garam terbagi menjadi dua tahap yaitu
evaporasi dan kristalisasi. Evaporasi merupakan proses penghilangan
kandungan air di dalam larutan sedangkan kristalisasi merupakan proses
pemisahan fasa padat dari larutan yang mengandung Kristal.
Dalam bidang industri proses, garam merupakan bahan baku berbagai
zat turunannya. Garam merupakan mahan baku pembuatan NaOH, PVC,
HCl, dll

B. Saran
Garam merupakan bahan yang sangat sering digunakan. Para
produsen garam, terutama skala industri seharusnya mencantumkan
kandungan – kandungan nutrisi di dalam garam. Ini merupakan hal yang
penting agar kita dapat menentukan apakah garam tersebut baik untuk di
konsumsi.

7
DAFTAR PUSTAKA

 Tim Penyusun, Proses Industri Kimia. POLBAN . 2001


 http://www.industry-animated.org/teachers%20notes/brine_evaporation_pdf
 http://geology.com/rocks/sedimentary-rocks.shtml
 http://nzic.org.nz/ChemProcesses/production/1H.pdf
 http://en.wikipedia.org/wiki/Halite
 http://www.madehow.com/Volume-2/Salt.html

Anda mungkin juga menyukai