Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MERANCANG ALAT EVALUASI


YANG BAIK DI SD

OLEH :
Ni Ketut Sumiasih
9.4.025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
sebab karena rahmat dan nikmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan sebuah
tugas makalah Evaluasi Pembelajaran SD .Pembuatan makalah ini
bertujuan untuk menunaikan tugas dari dosen yang bersangkutan atas judul
yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam
pembuatan makalah. Makalah yang akan saya terangkan dalam
pembahasan kali ini berjudul “Merancang alat evaluasi yang baik di sd”.
Adapun sumber dalam pembuatan makalah ini, saya dapatkan dari
beberapa referensi yang bersangkutan dengan judul makalah yang akan
saya bawakan. Saya penyusun makalah ini, sangatlah berterima kasih
kepada sumber- sumber yang telah dijadikan referensi dalam pembuatan
makalah saya ini.
Saya menyadari bahwa dalam setiap diri manusia pastilah memiliki
yang namanya keterbatasan, begitu pun dengan saya yang masih seorang
mahasiswa.Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu saya
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya mengharapkan
ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Karangasem, 02 Februari 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah

Pada hakikatnya pembelajaran adalah proses untuk menjadikan peserta didik


menjadi manusia seutuhnya yang mempunyai pengetahuan yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan manusia yang
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Pembelajaran juga diharapkan mampu
menghasilkan manusia yang cerdas dalam bersikap, mempunyai pengetahuan
yang tinggi, dan terampil.

Setiap pembelajaran di lembaga pendidikan harus mempunyai program-


progran yang ingin dicapai. Demi tercapainya tujuan progran-program
pembelajaran perlu diadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman dan penguasaan materi yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi juga
berguna untuk mengetahui tercapainya suatu tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran di Sekolah dasar, guru harus mampu


merencanakan an melaksanakan kegiatan dengan baik. Perencanaan kegiatan
pembelajaran mencakup juga kegiatan evaluasi. Guru di sekolah dasar harus
mempunyai kemampuan untuk merancang dan menyusun alat evaluasi dari suatu
proses pembelajaran yang dilakukan secara efektif dan efisien. Namun pada
kenyataannya, evaluasi yang dilakukan guru belum sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Guru di sekolah dasar masih mengalami kesulitan dalam
merancang dan menyusun alat evalauasi terutama dam mengevaluasi aspek sikap
dan keterampilan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi?

2. Bagaima cara merancang alat evaluasi yang baik di sd?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan evaluasi

2. Untuk mengetahui cara merancang alat evaluasi yang baik di sd


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian evaluasi

Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui


tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Jadi, pada dasarnya yang dinilai
adah program, yaitu suau kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap
dengan tujuan dari kegiatan tersebut. Aspek yang dinilai dari program itu ada dua
macam, yaitu tingkat keberhasilan dan tingkat efisiensi pelaksanaan program.

Dalam suatu proses belajar mengajar, yang melaksanakan evaluasi adalah guru,
yaitu orang yang merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Guru sebagai figur yang selalu berinteraksi dengan murid memerlukan evaluasi
formatif secara teratur agar dapat memperbaiki atau menyempurnakan proses
belajar mengajar yang dilaksanakan. Selain itu, gurulah yang paling menghayati
permasalahan yangdihadapi oleh murid-muridnya sehingga dapat mencari upaya
cara menanganinya.

2.2 Cara merancang alat evaluasi yang baik di sd


Evaluasi atau penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah tindakan
yang telah dikerjakan cukup berhasil atau tidak. Jadi, yang dinilai atau dievaluasi
adalah program, yaitu suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya,
lengkap dengna tujuan dari kegiatan tersebut.

Ada tiga istilah yang sering digunakan secara rancu, yaitu berikut ini :

1) Pengukuran
2) Penilaian atau evaluasi
3) Pengambilan keputusan

Ketiga istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda karena tingkat


penggunaannya yang berbeda.

Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi atau data


secara kuantitatif, sedangkan penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah
suatu program telah berhasil dan efisien. Jadi, utnuk melakukan penilaian
diperlukan data yang baik mutunya dan salah satu sumber datanya adalah hasil
pengukuran.

Pengambilan keputusan atau kebijaksanaan adalah tindakan yang diambil


oleh seseorang atau lembaga berdasarkan data atau informasi yang telah
diperoleh, atas dasar pengukuran dan penilaian.

Untuk mengukur prestasi belajar diperlukan alat ukur yang disebut tes. Tes
adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dites (testee).
Dalam hal ini oleh siswa. Dalam tes prestasi belajar, yang hendak diukur adalah
tingkat kkemampuan siswa dalam menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan
oleh guru.

1. Syarat-syarat tes yang baik

Tes yang baik mempunyai beberapa syarat-syarat penting sebagai berikut ini :

a. Harus valid (sahih) atau hanya mengukur apa yang hendak diukur. Tes
untuk bidang studi IPS, setiap buitir soalnya harus mengukur hanya
pengetahuan IPS saja. Namun, kandang0kadang tidak semua soal yang ada
hanya mengukur pengetahuan IPS. Ada beberapa soal yang sebetulnya
mengukur pengetahuan agama atau bahasa. Jika ada tes yang mengukur
lebih dari satu aspek (misalnya, IPS, agama dan bahasa) maka tes yang
demikian disebut tes yang kurang valid (kurang sahih).
b. Harus andal (reliable)

Keandalan, dalam hal ini meliputi kecermatan atau ketetapan (prescision)


dan keajegan (consistency) dari hasil pengukuran yang dilakukan. Sebuah
tes dengan jumlah butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang
tentu akan memberi informasi yang lebih teliti, dibandingkan tes yagn
soalnya sedikit dan tingkat kesukaraannya rendah (mudah) atau berat sukar
(di luar target). Dengan akta lain, soal-soal sebuah tes tidak boleh terlalu
jauh di atas atau di bawah kemampuan siswa dan tingakt kesukaran butir-
butir soal sebaiknya homogen. Tidak boleh terlalu mudah atau terlalu
sukar.

2. Merancang Alat Evaluasi atau Tes.


Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal
berikut.
a. Tujuan tes

Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui


penguasaan peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu
setelah materi diajarkan. Selain itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar
peserta didik atau siswa (diagnostik tes). Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat
berdasarkan pokok bahasan/subpokok bahasan yang diajarkan.

b. Penyusunan kisi-kisi tes

Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum
seseorang membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu
ruang lingkup dan isi soal yang akan diajukan.

Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat kurikulum


sekolah yang berlaku. Dalam hal ini, kurikulum sekolah dasra, misalyna SD kelas
3 semester 1

Dari kurikulum itu dapat kita pelajari tentang hal-hal berikut ini

1. Kompetensi Dasar (KD)

KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester I, kemampuan mendeskripsikan

kedudukan danperan anggota keluarga.

2. Materi Pokok

Kedudukan dan peran anggota keluarga

3. Hasil Belajar
a. kedudukan anggota keluarga
b. peran anggota keluarga
4. Indikator
a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :
1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
2) Membuat silsilah keluarga
b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :
1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga
3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya
dalam keluarga
5. Setelah indikator materi (uraian mater) dibaut, selanjutnya dibaut indikator
soal atau kisi-kisi tes.

Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya peran/.tugas anak,


dapat dibuat indikator tes sebagai berikut.

”Siswa dapat menyebutkan paling sedikit 2 tugas anak di rumah”

Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan) dapat dibuat tes hasil
belajarnya sebagai berikut. Dua tugas anak di ruah, atara lain berikut ini

a. Membantu orang tua dan belajar


b. Nonton TV dan rekreasi
c. Rekreasi dan pesta
d. Makan enak dan belajar

Dari pilihan tersebut, yang terbaik dan benar adalah a. Contoh lain, masih
materi tgas anggota keluarga. Misalnya tugas ayah, dapat dibuat dndikator sebagai
berikut.

Setelah dijelaskan susunan (kedudukan) anggota keluarga, siswa dapat


memilih tugas utama ayah sebagai kepala keluarga.

Tugas utama ayah sebagai kepala keluarga adalah berikut ini :

a. Membantu ibu
b. Membimbing anak-anak
c. Mencari nafkah
d. Pergi ke kantor

Jawaban yang tepat adalah (c)


Jadi, dalam merancang, tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum
sekolah yang berlaku mengenai hal-hal berikut.

1. Kompetensi dasar Materi pokok Hasil Belajar Indikator


2. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional
khusus (TIK) untuk tes yang akan disusun.

Dari indikator tes atau TIK tugas ayah, seperti disebutkan di atas, aspek yang akan
diukur adalah pemahaman.

Apa yang diuraikan di atas adalah uraian materi dari : Kedudukan anggota
keluarga. Selanjutnya, kedudukan anggota keluarga dapat diperinci menjadi,
seperti berikut ini.

1) Ayah, bertugas sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah


2) Ibu, bertugas mengatur kebutuhan rumah tangga
3) Anak-anak bertugas membantu orang tua dan belajar

Untuk matei (1), (2), dan (4) dapat dibuat indikator tes atau TIK berturut-turut
sebagai berikut :

Indikator Tes Apek yang diukur

a Setelah dijelaskan tugas ayah siswa Ingatan


dapat menyebutkan tugas ayah yang
utama. Setelah dijelaskan tugas ibu
yang cukup

b Banyak, siswadapat menyimpulkan Pemahaman


tugas ibu yang penting (utama)

c Setelah dijelaskan tugas anak di Aplikasi


rumah, siswa dapat membantu ibunya
menyapu halaman rumah dan
mengepel lantai
3. Menyusun Alat Evaluasi atau Tes
a. Dalam menyusun soal atau tes pertama-tama harus dibuat indikator tes atau
TIK, seperti telah disebutkan, yang langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Memilih Kompetensi Dasar (KD)
2) Memilih materi pokok, hasil belajar dan indikator materi
3) Membuat indikator tes atau TIK
4) Menulis soal berdasrakan indikator tes yang telah dibuat
b. Kriteria indikator tes yang baik
1) Membuat ciri-ciri dari TIU yang hendak diukur
2) Membuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur
3) Berkaitan erat dengan materi pokk hasil belajar beserta indikator materi
4) Dapat dibuat soal
c. Kriteria pokok penulisan soal
1) Harus sesuai dengan indikator tes
2) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
3) Pernyataan yang ada pada pokok soal atau pada pilihan jawaban harus
singkat, padat dan jelas
4) Pokok soal jangan memberi petunjukke arah jawaban yangbenar
5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
6) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
7) Pilihan jawaban jangan menggunakan pernyataan, semua pilihan jawaban
salah atau semua pilihan jawaban benar
8) Pilihan jawaban yang menggunakan angka, harus diurutkan dari kecil ke
besar
9) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
10) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal-soal sebelumnya.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Jadi, pada dasarnya yang dinilai
adah program, yaitu suau kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap
dengan tujuan dari kegiatan tersebut. Aspek yang dinilai dari program itu ada dua
macam, yaitu tingkat keberhasilan dan tingkat efisiensi pelaksanaan program.

Ada tiga istilah yang sering digunakan secara rancu, yaitu berikut ini :

1) Pengukuran
2) Penilaian atau evaluasi
3) Pengambilan keputusan

3.2. SARAN
Adapun saran yang diberikan adalah sebaiknya setiap guru mendapat pelatihan
yang merata mengenai cara merancang alat evaluasi yang baik di SD
DAFTAR PUSTAKA

http://fedelisrudi.blogspot.com/2012/05/merancang-dan-menyusun-alat-evaluasi.html

https://rullysmart.wordpress.com/2015/05/13/evaluasi-ips-di-sd/

Anda mungkin juga menyukai