Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA UMUM

KELIMPAHAN SENYAWA ANORGANIK DI ALAM DAN


MAANFAT DI KEHIDUPAN SEHARI HARI

Dosen Pengampu: Mutiara Agustina Nasution S,Pd.,M.Pd

Disusun oleh :

Nama : Intan Mariani Siringoringo


NIM : 4221121025
Kel : PSPF 22 C

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah. Pemakaiannya
terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri, garam merupakan
bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai
sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari
kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh
manusia.Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha
meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan
kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari
luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri.
Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring
dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di Indonesia
Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan
perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam.,Jenis garam dapat
dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang.
Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar
NaCl 90–95%, dan sedang kadar NaCl antara 80–90% tetapi yang diutamakan
adalah yang kandungan garamnya di atas 95%.
Garam industri dengan kadar NaCl >95% yaitu sekitar 1.200.000 ton
sampai saat ini seluruhnya masih diimpor, hal ini dapat dihindari mengingat
Indonesia sebagai negara kepulauan. Sistem penggaraman rakyat sampai saat ini
menggunakan kristalisasi total sehingga produktifitas dan kualitasnya masih
kurang atau pada umumnya kadar NaClnya kurang dari 90% dan banyak
mengandung pengotor .Kristalisasi atau penghabluran (crystallzation) ialah
peristiwa pembentukan partikel-partikel zat padat (kristal) di dalam suatu fase
yang homogen. Kristalisasi merupakan metode yang praktis untuk mendapatkan
bahan-bahan kimia murni dalam kondisi yang memenuhi syarat baik untuk
pengemasan ataupun untuk penyimpanan.
Dalam proses kristalisasi disini, kita menggunakan alat yang dinamakan
dengan crystallizer. Crystallizer adalah alat yang digunakan untuk memperoleh
atau membuat kristal dari larutannya. Oleh karena itu, larutan yang akan
dikristalisasi harus dibuat lewat jenuh terlebih dulu dengan jalan penguapan
atau pendinginan. Kristalisasi tidak dapat terjadi tanpa supersaturasi terlebih
dahulu, dimana cara memperoleh saturasi ini tergantung dari kelarutannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini akan
penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa garam itu ?
2. Apa sumber utama garam ?
3. Apa saja karakteristik dari garam?
4. Bagaimana proses pengambilan garam dari sumbernya ?
5. Apa saja macam-macam garam ?
6. Bagaimana proses pembuatan garam ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Melengkapi tugas kuliah Peralatan Industri Kimia
2. Mengetahui lebih jelas mengenai garam
3. Mengetahui karakteristik dari garam
4. Mengetahui tahapan proses pembuatan garam dalam skala tradisional dan
industri
5. Mengetahui macam-macam garam

1.4 Manfaat Penulisan


Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna dalam hal :
1. Memberikan informasi tentang industri garam
2. Memberikan informasi tentang karakteristik dari garam
3. Memberikan informasi tentang proses pembuatan garam dalam skala industri
4. Memberikan informasi tentang alat-alat yang digunakan dalam industri
pembuatan garam
5. Memberikan informasi tentang proses purifikasi yang dilakukan terhadap
produk.

1.5 Metode Penulisan


Metode yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah studi pustaka.
Untuk menunjang penyusunan makalah ini penulis membaca dan memahami
berbagai informasi baik dari buku-buku pengetahuan, artikel, dan internet untuk
dijadikan acuan serta mengambil teori-teori yang relevan dengan tema yang
dibahas dalam makalah ini.

1.6 Sistematika Penulisan


Makalah industri garam ini terbagi ke dalam empat bab, yaitu Bab I
pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab
II landasan teori yang terdiri atas pengertian garam, sejarah garam,dan
karakteristik bahan dan produk. Bab III pembahasan yang terdiri atas : manfaat
serta efek garam dalam kehidupan sehari-hari. Bab IV penutup yang meliputi
kesimpulan dan saran.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Garam


Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam
terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. 
Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup
mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah.
Garam adalah mineral yang terdiri dari natrium klorida. Hal ini penting
bagi kehidupan hewan dalam jumlah kecil, tetapi berbahaya bagi hewan dan
tanaman dalam skala yang berlebihan. Rasa Garam adalah salah satu bumbu
makanan yang paling tertua di mana-mana. Penggaraman merupakan metode
penting dalam pengawetan makanan.
Garam juga merupakan satu komposisi kimia yang berupaya untuk
dijadikan sebagai bahan dagangan. ini adalah karena garam pada masa kini
merupakan satu bahan yang amat diperlukan sama ada digunakan dalam bidang
perobatan, pertanian maupun dalam bidang pembuatan makanan.

2.2 Sejarah Garam


Garam memiliki sejarah yang panjang dan berwarna-warni. Orang Yunani
kuno berpikir itu begitu berharga bahwa mereka menggunakannya sebagai mata
uang. Garam produksi dan perdagangan adalah bisnis besar dan bahkan
penyebab dari beberapa perang. Sampai tahun 1800-an, pengasinan merupakan
metode terbaik untuk menjaga makanan. Garam terus digunakan dalam
makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, fermentasi menurun dan untuk
mengubah tekstur makanan dan rasa. 
 Metode awal produksi garam adalah penguapan air laut oleh panas
matahari. Metode ini sangat cocok untuk daerah panas, daerah kering dan di
dekat danau asin laut.  Dua ribu tahun yang lalu Cina mulai menggunakan
sumur untuk mencapai kolam bawah tanah air garam, beberapa di antaranya
lebih dari 0,6 mil (1.0 km) dalam.
Di daerah di mana iklim tidak memungkinkan penguapan matahari, air
garam dituang pada pembakaran kayu atau batu dipanaskan sampai mendidih
itu. Garam tertinggal kemudian dikerok. Selama masa kekaisaran Romawi,
panci dangkal timbal digunakan untuk mendidihkan air garam di atas api
terbuka. Pada abad ini diganti dengan besi panci yang dipanaskan dengan batu
bara. Pada 1860-an prosedur yang dikenal sebagai proses Michigan atau proses
grainer diciptakan, di mana air garam dipanaskan oleh uap berjalan melalui pipa
direndam dalam air. Proses ini masih digunakan untuk menghasilkan beberapa
jenis garam. Pada akhir 1880-an panci terbuka digantikan oleh serangkaian
panci tertutup, dalam sebuah perangkat yang dikenal sebagai vacuum
evaporator efek ganda, yang telah digunakan dalam industri gula selama sekitar
50 tahun. Saat ini Amerika Serikat merupakan produsen terbesar di dunia
garam, diikuti oleh China, Rusia, Jerman, Inggris, India, dan Perancis.

2.3 Karakteristik Bahan dan Produk


Adapun karakteristik dari NaCl adalah
 Berat molekul : 58.45
 Specivic gravity : 2.165
 Titik leleh : 800oC
 Titik didih : 1113 oC
 Kelarutan : 35.7 gr/199 gr (0oC)
39.8 gr/100 gr (100oC)
 Garam dapur : mengandung 0.0016 % yodium
 Garam meja : bebas yodium, Mg, Ca
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Manfaat dan Efek Garam Dalam Kehidupan Sehari-hari


Manfaat Garam
Garam ternyata bukan hanya untuk dikonsumsi dan menggarami ikan
asin. sejak beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat
digunakan untuk keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting di
era modern ini. beberapa penggunaan garam bagi kesehatan adalah :
 Minuman
Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk
minuman untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-
mineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme
atau aktivitas olah raga yang berat. Umumnya produk-produk minuman
kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung
mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (Na +), kalium (K+),
magnesium (Mg2+), kalsium (Ca2+), karbonat - bikarbonat (CO3-2dan HCO3-2),
dan klorida (Cl-).
Sumber utama untuk ion natrium dan klorida selain kristal garam juga
larutan garam pekat. Laut mati di timur tengah merupakan sumber larutan
garam pekat, sedangkan di Indonesia akan mulai dikembangkan garam
dengan bahan baku bittern yaitu larutan sisa penguapan dalam produksi
garam konsumsi dan garam high grade
 Garam mandi
Garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk
keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan
kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi
(essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim.
Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek
pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air.
Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekitar 90% -
95%. Berdasarkan definisi di atas, maka jenis garam mandi dapat dibagi
berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu hanya mengandung garam
NaCl dan garam anorganik, mengandung garam NaCl dan garam anorganik
plus essentials oils, mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials
oil dan pewarna, atau mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials
oil, dan pewarna .
Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di
antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan
suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing.
Suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya
dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam
NaCl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri
pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta
menyembuhkan infeksi.
Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu
menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus
meremajakannya (rejuvenating).
Garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan
dengan sistem aromaterapi karena adanya kandungan essentials oils.
 Garam dapur
Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk
pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan
proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat
seperti KIO3, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media iodisasi
didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di
rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri
pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan tinggi.
Selain itu, didukung sifat kelarutan garam yang mudah larut dalam air,
yaitu sekira 24 gram/100 ml.
Jenis garam lain yang kurang populer penggunaannya di indonesia
dalah salt low sodium (garam rendah natrium) merupakan garam dengan
kandungan NaCl yang lebih rendah daripada garam konsumsi biasa. Garam
ini memunyai komposisi terdiri dari campuran NaCl, MgCl2, dan KCl dengan
perbandingan tertentu. penggunaan garam rendah natrium terutama ditujukan
untuk penderita tekanan darah tinggi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi
garam dapur biasa.
 Oralit
Oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami
diare. kandungan oralit yang utama adalah campuran antara NaCl dengan
gula (glukosa atau sukrosa). Fungsi oralit yang utama adalah menjaga
keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. oralit merupakan
satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang menyebabkan
banyak kehilangan cairan tubuh. oralit tidak menghentikan diare, tetapi
mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. dengan mengganti cairan
tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.
Sebagai contoh komposisi oralit 200 antara lain mengandung : glukosa
anhidrat 4,0 gram, natrium klorida 0,70 gram, natrium sitrat dihidrat 0,58
gram , kalium klorida 0,30 gram. sedangkan dalam keadaan darurat, kita bisa
membuat air minum yang diberi campuran gula putih (sukrosa) dengan
garam dapur.
Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita
diare, karena ion natrium merupakan ion yang berfungsi allosterik
(berhubungan dengan penghambatan enzim karena bergabung dengan
molekul lain). Selain itu, garam mampu meningkatkan pengangkutan dan
meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel. gula dalam larutan
NaCl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada
dinding usus secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari biasanya),
sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi/diatasi.
 Cairan infuse
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%,
cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium
karbonat dan cairan infus natrium laktat.
Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade
farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang
dirawat di rumah sakit.
 Cairan dialisat.
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama
elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang
membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. seperti
diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci
darah dalam periode tertentu.
Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan'
akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan
dialisat. dalam dialiser ini darah dibersihkan, 'sampah-sampah' metabolisme
secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen
dialisat.

Efek Garam
Jika tubuh mengandung garam dalam konsentrasi tinggi akan terkumpul
di dalam darah. Hal ini menyebabkan volume dan berat darah meningkat. Kadar
garam yang berlebihan di dalam tubuh akan dikeluarkan, hal ini juga mengakibatkan
kalsium turut keluar. Jika terus berlangsung akan menyebabkan osteopeni, yaitu
kepadatan tulang berkurang. Kondisi ini jika berlangsung terus-menerus akan
menyebabkan osteoporosis. Kandungan garam normal di dalam tubuh sebesar 500
gram. Bahkan, berisiko menyebabkan patah tulang. asupan garam yang berlebihan di
dalam tubuh akan menyebabkan stroke dan serangan jantung, bahkan bisa berakibat
lebih parah.
Tingginya kadar garam di dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi
organ tubuh yang lain atau otak. Kadar garam yang berlebihan menyebabkan
melebarnya pembuluh darah. Kondisi fatal adalah pecahnya pembuluh darah,
dan terjadilah stroke, ketika level sodium terlalu tinggi tubuh akan menahan
terlalu banyak volume cairan di dalam tubuh yang terus meningkat.

Dalam keadaan yang sama, tingginya kadar garam di dalam saluran tubuh juga akan
menekan jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung koroner. Untuk itu, sudah
saatnya bagi para ibu rumah tangga yang menyiapkan masakan di rumah agar lebih
memperhatikan penggunaan garam. Karena kandungan garam yang sama, belum tentu
akan diproses sama oleh masing-masing anggota keluarga. Pada orang dewasa, akan
sangat dimungkinkan untuk mengeluarkan garam di dalam tubuh melalui ginjal dan
dikeluarkan dalam bentuk urine.
Namun, bagi anak kecil akan terjadi kesulitan karena tidak mempunyai cukup
kapasitas dalam memproses garam dan mengeluarkannya kembali. Apalagi pada anak,
organ-organnya belum berkembang maksimal. Jika anak-anak tetap diberikan asupan
makanan untuk porsi orang dewasa, garam akan menumpuk dalam tubuh dan mampu
merusakkan jantung, hati, dan otak.
Bahkan, dalam keadaan terburuk menyebabkan kematian. Diet mengurangi
garam akan secara signifikan pula meminimalisasi risiko mengalami hipertensi,
makanan serba instan juga mempunyai kadar garam yang cukup tinggi karena
menggunakan pengawet.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Garam merupakan bahan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Garam dapat digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan, makanan,
kedokteran, kosmetik, dll. Namun, garam memiliki efeksamping apabila
dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi garam yang berlebihan di dalam tubuh
berdampak pada gangguan pembuluh darah seperti stroke dan jantung koroner.
Secara sederhana, pembuatan garam terbagi menjadi dua tahap yaitu
evaporasi dan kristalisasi. Evaporasi merupakan proses penghilangan
kandungan air di dalam larutan sedangkan kristalisasi merupakan proses
pemisahan fasa padat dari larutan yang mengandung Kristal.
Dalam bidang industri proses, garam merupakan bahan baku berbagai zat
turunannya. Garam merupakan mahan baku pembuatan NaOH, PVC, HCl, dll

4.2 Saran
Garam merupakan bahan yang sangat sering digunakan. Para produsen
garam, terutama skala industri seharusnya mencantumkan kandungan –
kandungan nutrisi di dalam garam. Ini merupakan hal yang penting agar kita
dapat menentukan apakah garam tersebut baik untuk di konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

 Tim Penyusun, Proses Industri Kimia. POLBAN . 2001


 http://www.industry-animated.org/teachers%20notes/brine_evaporation_pdf.
 http://geology.com/rocks/sedimentary-rocks.shtml
 http://nzic.org.nz/ChemProcesses/production/1H.pdf
 http://en.wikipedia.org/wiki/Halite
 http://www.madehow.com/Volume-2/Salt.html

Anda mungkin juga menyukai