MAKALAH
Menelaah Perbedaan dan Perubahan Kurikulum 2006 (KTSP), Kurikulum 2013 dan
Kurikulum 2013 Revisi
DISUSUN OLEH :
Windu Nuri Illahi
200201038
Dosen pengampu
Dr. (c). Sumiarti, M.Pd
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang <Menelaah Perbedaan dan Perubahan Kurikulum 2006 (KTSP), Kurikulum
2013 dan Kurikulum 2013 Revisi= tepat pada waktunya. Sholawat dan salam
tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah
menunjukkan kepada penulis jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna.
Dalam penyusunan makalah, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan tetapi dengan semangat dan berbagai cara, tantangan itu bisa teratasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah atas pemberian tugas ini. Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kurikulum 2006 (KTSP) ........................................................................... 2
B. Kurikulum 2013 ........................................................................................ 6
C. Kurikulum 2013 Revisi ............................................................................. 8
D. Perbedaan dan Perubahan Kurikulum 2006 (KTSP), Kurikulum 2013
dan Kurikulum 2013 Revisi ...................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan bertujuan untuk
membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber daya manusia merupakan faktor penentu bagi keberhasilan
pembangunan bangsa itu sendiri. Sumber daya manusia juga merupakan faktor yang
sangat mendasar dalam usaha pembangunan suatu bangsa dengan demikian usaha
pembangunan pendidikan merupakan suatu hal harus terus dikembangkan jika kita
ingin mencapai keberhasilan pembangunan disegala bidang.
Berkaitan dengan hal di atas, pengembangan dunia pendidikan terus diperhatikan
dalam hal ini kurikulum memiliki peran penting yang cukup besar. Dimana inovasi-
inovasi kurikulum sangat diperlukan dalam pendidikan yang mana diharapkan dapat
meningkatkan dan mewujudkan tujuan pendidikan secara umum.
Orientasi kurikulum merupakan suatu bagian dari strategi meningkatkan capaian
pendidikan yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu. Dengan demikian dalam penyusunan makalah ini yang akan memaparkan
hasil-hasil inovasi kurikulum.diharapkan dapat memberi gambaran tentang
perkembangan dunia pendidikan dalam lingkup kurikulum secara khusus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2006 (KTSP)
2. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2013?
3. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2013 Revisi?
4. Bagaimana perbedaan dan perubahan Kurikulum 2006 (KTSP), Kurikulum
2013 dan Kurikulum 2013 Revisi?
BAB II
PEMBAHASAN
paradigma baru pengembangan kurikulum, yang otonomi luas pada setiap satuan
pendidikan, dan pelibatan pendidikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan
proses belajar-mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan
pendidikan dan sekolah meiliki keleluasaan dalam megelola sumber daya,
sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas
kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Dalam KTSP,
pengembangan kurikulm dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta Komite
Sekolah dan Dewan Pendidikan. Badan ini merupkan lembaga yang ditetapkan
berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan pada
dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), pejabat pendidikan daerah, kepala
sekolah, tenaga pendidikan, perwakilan orang tua peserta didik, dan tokoh
masyarakat. Lembaga inilah yang menetapkan kebijakan sekolah berdasarkan
ketentuan-ketentuan tentang pendidikna yang berlaku. Selanjutnya komite
sekolah perlu menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan berbagai
implikasinya terhadap program-program kegiatan opersional untuk mencapai
tujuan sekolah.
Suatu pola pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks
otonomi daerah yang sedang digulirkan sewasa ini. Oleh Karena itu, KTSP perlu
diterapkan oleh setiap satuan pendidikn, terutama berkaitan dengan tujuh hal
sebagi berikut:
a. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
bagi dirinya sehingga dia dapat menoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
yang tersedia untuk memajukan lembaganya.
b. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input
pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses
pendidikan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
c. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk
memenuhi kebutuhan seklah karena pihak sekolahlah yang paling tahu
apa yang terbaik bagi sekolahnya.
d. Keterlibatan semua warga seklah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta
lebih efesien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat sekitar
e. .Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-
masing kepada pemerintah, orangtua peserta didik, dan masyarakat pada
d. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat. Karena
beban belajar yang berat dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
e. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus
untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
f. Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih, dan pengembang
kurikulum.
g. Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi
sekolah, kemampuan siswa, dan kondisi daerahnya masing-masing.
h. Menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan pada
pemahaman, kemampuan atau kompetensi terutama di sekolah yang
berkaitan dengan pekerjaan masyarakat sekitar.
i. Standar kompetensi yangmemperhatikan kemampuan individu, baik
kemampuan, kecakapan belajar, maupun konteks sosial budaya.
j. Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses
perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian,
sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan
kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
k. Pengembangan kurikulum dilaksanakan secara desentralisasi (pada satuan
tingkat pendidikan) sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama
menentukan standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
l. Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menyusun dan
mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga dapat
mengakomodasikan potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan peserta
didik, serta kebutuhan masyarakat disekitar sekolah.
m. Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk
memberikan kemudahan belajar siswa.
n. Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan
berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompetensi individual.
o. Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antar
sekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi
peserta didik.
p. Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.
q. Berpusat pada siswa.
B. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap
perencanaan dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah,
karena ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan ini
dilakukan karena banyaknnya masalah dan salah satu upaya untuk memperbaiki
kurikulum yang kurang tepat.
2. Konsep dasar kurikulum 2013
Inti dari Kurikulum 2013 ada pada upaya penyederhanaan dan sifatnya yang
tematikintegratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap
di dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik berat kurikulum 2013 adalah
bertujuan agar peserta didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik
dalam melakukan: 1. 2. 3. 4. Observasi, Bertanya (wawancara), Bernalar, dan
Mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek pembelajaran
dalam kurikulum 2013 adalah: fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui
pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan,
dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih
KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan) disusun
dalam rangka
memenuhi amanat yang
tertuang dalam Undang-
Undang Republik
Indonesia Nomer 20
Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik
Indonesia Nomer 19
Tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan.
2. Struktur dan Struktur dan muatan Ditinjau dari manajemen
Muatan KTSP pada jenjang sekolah, maka KTSP pada
Kurikulum pendidikan dasar dan dasarnya merupakan bentuk
Tingkat Satuan menengah yang perencanaan satuan
Pendidikan tertuang dalam SI pendidikan pada bidang
meliputi lima kelompok intrakurikuler, kokurikuler,
mata pelajaran sebagai ekstrakurikuler untuk
berikut. mencapai visi, misi, dan
Kelompok mata tujuannya.
pelajaran agama dan 1. Dokumen KTSP pada
akhlak mulia jenjang pendidikan dasar
Kelompok mata dan menengah setidak-
pelajaran tidaknya meliputi:
kewarganegaraan dan Kurikulum nasionalyang
kepribadian terdiri dari Rasional,
Kelompok mata Kerangka Dasar Kurikulum,
pelajaran ilmu Struktur Kurikulum,
pengetahuan dan Deskripsi Matapelajaran, KI
10
11
12
13
14
15
16
Dari keterangan diatas dapat dilihat dan dipahami tentang perbedaan KTSP
dan K13, serta perbedaan K13 dengan K13 Revisi (dalam tabel). Perbedaan K13
dengan K13 Revisi yang lain antara lain:
a. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap
<Kurikulum 2013 Edisi Revisi= yang berlaku secara Nasional.
b. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran
hanya agama dan ppkn namun <KI tetap dicantumkankan dalam
penulisan RPP=.
c. Jika ada 2 <nilai praktik= dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai
yang tertinggi. Penghitungan <nilai ketrampilan= dalam 1 KD ditotal
17
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa konsep yang dijelaskan bahwa
kurikulum 2013 lebih baik dan lebih terarah dibandingkan dengan kurikulum 2006
(KTSP). Hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013 guru di tuntut untuk tidak hanya
sekedar menyampaikan materi namun juga untuk mengajarkan nilai-nilai positif
untuk membangun karakter peserta didik dimana di dalam hal ini masing-masing
sekolah diperkenankan menyusun sesuai dengan kemampuan peserta didik dan
mengacu pada visi dan misi sekolah masing-masing. Kompetensi yang dibutuhkan
untuk pengembangan karakter tidak terakomodasi di dalamnya dan dimana hal ini
belum mampu terspesifikasikan dimana masing-masing kemampuan sekolah yang
berbeda. Perbedaan struktur kurikulum 2013 pelajarannya lebih sedikit dari KTSP
yaitu yang semula berjumlah 8 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran.
Walaupun lebih baik karena sudah menekankan terhadap pengembangan
karakter, namun kurikulum 2013 ini tetap harus dikaji dan di evaluasi secara
komprehensif dimana segala kekurangan dan kelebihan harus harus sesuai sehingga
dapat memaksimalkan sosialisasi kurikulum. Kurikulum 2013 ini belum bisa
diterapkan karena dibutuhkan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
B. Saran
Hakikat dari perubahan kurikulum haruslah mengandung isi dan arah menuju
suatu perbaikan kondisi atau mengarah pada peningkatan mutu yang lebih baik dari
pada kurikulumsebelumnya.demikian pula harapan tentang perubahan kurikulum
2013 yang segera di implementasikan pada tahun ini.kita semua berharap,melalui
salah satu unsure keunggulan kurikulum 2013 ini dapat memberikan dampak positif
terhadap pembangunan karakter bangsa.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://oktariyani37.blogspot.co.id/2015/01/konsep-dasar-kurikulum-tingkat-
satuan.html
http://ferdikakinestetik.blogspot.com/2012/12/makalah-kurikulum-2013.html
http://sentracreative.blogspot.com/2013/10/perbedaan-kurikulum-2006-dan-
kurikulum.html
http://anaozen.blogspot.com/2019/05/perbedaan-kurikulum-ktsp-dan-kurikulum.html
http://tyanfedi.blogspot.com/2013/10/perbandingan-standar-isi-antara-ktsp.html
https://konganwar12.wordpress.com/2014/02/16/kurikulum-ktsp-dan-kurikulum-
2013/
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/standar-nasional-pendidikan/
http://repository.unp.ac.id/26023/
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/01/standar-kompetensi-lulusan-
kurikulum-2013-dan-kurikulum-2006-hampir-sama
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/04/model-pembelajaran-dalam-kurikulum-
2013.html
20