DISUSUN OLEH:
NAMA: GALANG PUTRANURIQBAL
NIM: 1918351
KELAS: ANALIS KIMIA 1B
DOSEN PEMBIMBING:
Ruyatul Hilal Mukhtar,M.Pd
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya. Penulis mampu menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Tidak lupa sholawat dan salam penulis curah limpahkan kepada
Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabatnya.
Tujuan penyusunan makalah yang berjudul “Penetapan Kadar Asam
asetat cuka makanan” ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia Politeknik AKA Bogor.
Penulis sangat sadar akan kekurangan dalam menyusun maklah ini, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar
kedepannya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, semoga tugas makalah ini bisa
bermanfaat untuk penulis serta pembaca
Galang Putranuriqbal
i
DAFTAR ISI
kata pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Daftar Gambar ........................................................................................................ iii
Daftar Tabel ........................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................ 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................... 2
BAB 2 Pembahasan ................................................................................................ 3
2.1 Asam Asetat .................................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian Asam Asetat ......................................................................... 3
2.1.2 Sifat Asam Asetat ................................................................................... 4
2.1.3 Pembuatan Asam Asetat ........................................................................ 5
2.1.4 Manfaat Asam Asetat ............................................................................. 6
2.1.5 Bahaya Asam Asetat .............................................................................. 8
2.1.6 Penanganan Pertama Bila Terpapar Asam Asetat ................................ 10
2.2 Analisis Titrimetri ....................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Titrimetri ............................................................................ 10
2.2.2 Larutan Standar .................................................................................... 11
2.2.3 Titik Ekuivalen ..................................................................................... 12
2.2.4 Titik Akhir Titrasi (TAT) ..................................................................... 12
2.2.5 Jenis-Jenis Titrasi ................................................................................. 14
2.2.6 Cara Melakukan Titrasi ........................................................................ 15
2.2.7 Kesalahan Titrasi .................................................................................. 16
2.3 Analisis Asam Asetat / Cuka ...................................................................... 17
2.3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................... 17
2.3.2 Cara Kerja ............................................................................................ 17
2.3.3 Pembahasan dan Perhitungan ............................................................... 19
BAB 3 Penutup ..................................................................................................... 20
3.1 kesimpulan .................................................................................................. 20
3.2 Saran ............................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
3
4
Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang
penting.Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilenaterftalat,
selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di
rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.
Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton/tahun.
1,5 juta ton/tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri
petrokimia maupun dari sumber hayati
1
Fafa,wilda : “ Sifat fisika dan kimia asam asetat “https://sebentarsaja.com/asam-asetat/.diakses pada
kamis, 22 mei 2020. Pukul 19:30 WIB.
5
2
redaksi,manfaat : “ Manfaat asam asetat bagi tubuh “https://manfaat.co.id/manfaat-asam-
asetat-bagi-tubuh. diakses pada kamis, 22 mei 2020. Pukul 19:30 WIB.
7
dan mengurangi peningkatan berat badan seperti halnya manfaat jinten hitam
untuk diet.
Manfaat asam asetat bagi tubuh lainnya adalah membantu mencegah racun
masuk ke dalam tubuh. Manfaat detoksifikasi tersebut dapat diperoleh dengan
cara mencuci setiap buah dan sayuran yang akan dikonsumsi. Asam asetat dapat
membantu menghilangkan dan membersihkan setiap makanan seperti sayuran dan
buah buahan dari berbagai macam racun yang berbahaya untuk tumbuh serta zat
zat kimia berbahaya yang bisa masih berada pada sayur atau buah dari sisa
pestisida dalam proses penanamannya. Manfaat asam asetat bagi tubuh lainnya
adalah membantu mengatasi penyakit kulit terutama kondisi eksim. Sifat asam
asetat yang dapat menyerap racun, membersihkan kulit, dan antimikroba
membantu mengatasi maupun mencegah terjadinya eksim.
kecacatan pada janin. Jaringan pada janin masih sangat lemah sehingga
para ibu hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi aneka jenis
makanan.
satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan
hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia.
Analisis cara titrimetri berdasarkan reaksi kimia seperti: aA + tT → hasil
dengan keterangan: (a) molekul analit A bereaksi dengan (t) molekul pereaksi T.
Pereaksi T, disebut titran, ditambahkan secara sedikit-sedikit, biasanya dari
sebuah buret, dalam bentuk larutan dengan konsentrasi yang diketahui. Larutan
yang disebut belakangan disebut larutan standar dan konsentrasinya ditentukan
dengan suatu proses standardisasi.Istilah dalam titrimetri biasanya berkaitan
dengan larutan, Seperti titran ( larutan yag menjadi penitar), titrat (larutan yang
dititar / yang akan dicari konsentrasinya).
Suatu indikator harus memiliki beberapa syarat agar indikator tersebut bias
digunakan sebagai tanda akhir titrasi, syarat yang harus dimiliki oleh indikator
adalah :
A. Indikator harus berubah warna tepat pada saat titran menjadi ekivalen
dengan titrat agar tidak terjadi kesalahan titrasi. Untuk mengatasinya
trayek indikator harus mencakup pH larutan pada titik ekivalen
B. perubahan warna itu arus menjadi dengan mendadak. Untuk mengatasinya
trayek indikator harus memotong bagian yang curam dari kurva
digunakan sebagai penitar harus bersifat basa. Dalam hal ini analisis titrimetri
yang kita lakukan masuk kedalam jenis Asidimetri / dalam reaksinya terjadi reaksi
antara asam dan basa. Basa yang digunakan adalah NaOH / Natrium Hidroksida,
pH pada akhir titrasi berkisar antara 8-9. Dengan mengetaui pH akhir titrasi maka
kita dapat memilih indikator yang tepat, indikator yang dapat digunakan dalam pH
tersebut adalah Penolftalein. Indikator ini akan meruba warna larutan dari tidak
berwarna menjadi merah muda tipis. Setelah kita mengetahui bahan yang cocok
dalam reaksi tersebut, maka tahapan-tahapan dalam analisis asam cuka adalah:
1. Preparasi Alat
Seperti pada awal yang kita bahas, alat yang kita gunakan harus dalam
kondisi yang bersih sehingga tidak mengganggu ketelitian hasil. Alat yang
wajib dicuci dan dibilas dengan air suling adalah buret, erlenmeyer, pipet
volumetri, gelas piala, kaca arloji
2. Standarisasi NaOH
Natrium hidroksida bersifat higroskopis artinya konsentrasi sangat reaktif
dengan udara, sehingga larutan NaOH yang akan digunakan harus
diketahui konsentrasi pastinya. Standarisasi NaOH bisa menggunakan
asam oksalat, karena asam oksalat termasuk kedalam larutan primer.
NaOH yang biasa digunakan memiliki konsentrasi berkisar 0,1 M
3. Pengenceran Asam Cuka
Asam cuka yang akan kita cari kadarnya dipipet sebanyak 5ml dan
dimasukan kedalam labu takar 100 mL. Setelah ditambahkan air suling
hingga mencapai tanda tera, kemudian larutan dipipet kembali sebanyak
10 ml kedalam erlenmeyer
4. Menitar Asam Cuka
Larutan cuka yang telah kita encerkan kedalam erlenmeyer, kemudian
ditambahkan indikator pp sebanyak dua tetes. NaOH yang telah
distandarisasi dimasukan kedalam buret 50 mL, Pastikan dalam buret tidak
ada gelembung yang tersisa. Larutan NaOH peralahan diteteskan kedalam
erlenmeyer sampai warna larutan cuka berubah menjadi merah muda
19
seulas, Catat volume yang terpakai pada buret. Lakukan titrasi triplo / tiga
kali titrasi sampai rentang data yang didapat saling mendekati.
5. Perhitungan
Perhitungan bisa menggunakan berbagai macam rumus, rumus yang
paling mudah adalah rumus pengenceran.
Ma x a = Mb x b
20
DAFTAR PUSTAKA
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Ed
ke-5. Setiono L, Pudjaatmaka AH, penerjemah; Shevla G, editor. London:
Longman Group Limited. Terjemahan dari: Textbook of Macro and
Semimicro Qualitative Inorganic Analysis.
21
22