Disusun oleh:
UZVIONADIA CHUZZELLA
XI IPA 3 / 15
2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul Larutan Asam Cuka (CH3COOH) Dalam Kehidupan
Sehari-hari ini sebagai tugas mata kuliah Kimia Umum.
Kami telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Kimia Umum,
atas dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya dan insyaAllah
sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-
rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam cuka adalah bahan kimia yang kita temui sehari-hari. Banyak
masyarakat yang menggunakannya dalam berbagai hal. Untuk dapat
memahami lebih jauh tentang asam cuka, jenis, kandungan, manfaat, reaksi
kimia dan lain-lain
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kadar cuka yang beredar di pasaran?
2. Apa manfaat cuka bagi kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. Mengetahui kadar cuka di pasaran
2. Mengetahui manfaat cuka bagi kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam
B. Sifat-sifat Asam
Penggambaran Reaksi
2. Dimer Siklis
3. Sebagai Pelarut
Contoh Reaksi
2. Pembentukan Garam:
Asam asetat + Natrium Etanot menghasilkan garam.
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
4. Deteksi
Asam asetat dapat dikenali dengan baunya yang khas. selain itu
garam-garam dari asam asetat bereaksi dengan larutan besi (III) klorida,
yang menghasilkan warna merah pekat yang hilang bila larutan diasamkan.
garam-garam asetat bila dipanaskan dengan arsenik trioksida (AsO3)
membentuk kakodil oksida ((CH3)2As-O-As(CH3)2), yang mudah dikenali
dengan baunya yang tidak menyenangkan.
1. Shower Mampet
Air yang mengandung besi, tanah, atau pasir halus bisa menjadi
biang keladinya. Untuk mengatasinya, siapkan 1 liter air panas, kemudian
tuangkan satu cangkir cuka makan dan aduk. Rendam kepala shower
dalam larutan tadi selama 10 menit. Angkat, lalu bersihkan. Teratasi sudah
masalah shower mampet.
2. Blender Kotor
5. Guci Pecah
Guci pecah pun bukan lagi masalah. Buat campuran dari satu
bungkus agar-agar, satu sendok cuka, aduk hingga mengental. Gunakan
campuran adonan tadi sebagai lem. Rekatkan setiap bagian pecahan guci.
Setelah itu jemur hingga adonan lem kering. Guci pun kembali utuh.
6. Sisa Minyak
7. Kerak Botol
b. Dampak Negatif
F. Fungsi Cuka
Cuka juga dapat melarutkan gizi, misalnya kalsium dan zat besi dalam
garam anorganik (inorganic salt), juga dapat melindungi vitamin C rusak
lebih banyak dalam suhu tinggi ketika memasak sayur. Ketika memasak
tulang rusuk asam manis, kuah tulang, ikan sepat, sayur mustard (leaf
mustard) asam manis, sawi asam pedas menggunakan cuka akan
memberikan citra rasa asam yang khas, di samping itu, kalsium dan zat
besi sudah berlarut di dalamnya, sehingga mudah terserap dalam
pencernaan. Sebelum memasak daging sapi, campurkan sedikit cuka akan
membuat daging sapi lebih gurih, cuka dapat menghilangkan bau amis
daging kambing.
Cuka berfungsi dalam menjaga kesehatan dan terapi makanan. Cuka
berkhasiat untuk penurunan tensi darah dan mencegah pengapuran
pembuluh darah (arteriosclerosis), penyakit koroner (coronary disease) dan
tekanan darah terlalu tinggi (hypertension).
Membasmi virus atau kuman dalam kamar tidur dengan uap cuka, dapat
mencegah terjadinya influenza dan penyakit menular lainnya.
Minum sedikit cuka bila mabuk berat akan lebih cepat bebas dari
mabukan.
Setelah konsumsi makanan berlemak terlalu banyak, buatlah kuah bercuka
akan cepat menghilangkan lemak dan mempermudah pencernaan.
Cuka bukan hanya sebagai bumbu masak, juga membantu anda mengatasi
berbagai masalah dalam rumah. Yang paling penting, karena cuka (beras)
bersifat alamiah, tidak akan membawa bahaya bagi kesehatan manusia
maupun lingkungan.
Dapat membuat kran estafet atau perkakas stainless lainnya tetap kilat.
Caranya: cairkan satu sendok garam dalam dua sendok cuka, gosok
permukaan benda itu dan dibilas dengan air bersih.
Rendamkan pakaian di dalam cairan campuran air bersih dan cuka dalam
takaran sama, akan membuat pakaian lebih bersih jernih.
Campuran cuka dengan air dalam takaran sama dapat menghilangkan
bercak putih perkapuran di atas keramik dalam toilet.
Masukkan satu sendok gula pasir, satu sendok cuka dan satu liter air dalam
vas bunga, membuat bunga lebih lama awetnya.
Campurkan satu sendok cuka dalam cairan pembersih dan satu liter air
bersih dapat menghilangkan kotoran (bukan lemak) yang lengket di
permukaan permadani. Membasahi dan digosok dengan sikat, kemudian
dilap dengan kain basah, setelah jemur permadani, hilangkan debu dengan
vacuum cleaner.
Campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:3, dapat menghilangkan
bercak kotor di lemari es dan bau tidak sedap.
G. Macam-Macam Cuka
Cuka telah dikenal manusia sejak dahulu kala. Pada tahun 3000
SM dan 2000 SM di Mesopotamia diperkirakan bahwa 40% dari total
panen gandum digunakan untuk pemasakan bi dan pembuatan cuka. Di
Mesir telah dikenal bahwa proses fermentasi yang menghasilkan alkohol
jika diproses lebih lanjut dengan microorganisme berbeda akan
menghasilkan asam cuka. Karena khasannya, kemudian cuka Mesir
menjadi sangat disukai oleh bangsa Yunani (greek) dan Romawi. Orang-
orang Babilonia memproduksi beberapa jenis cuka yang berbeda, termasuk
yang terbuat dari getah palem, biji gandum dan kurma yang merupakan
bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan cuka sekarang.
Malt Vinegar, cuka yang terbuat dari gandum dan barley yang
dikecambahkan. Cuka ini menyebabkan pati dalam biji berubah menjadi
maltosa. Maltosa di peram untuk mendapatkan alkohol setelah itu diubah
menjadi cuka. Cuka ini berwarna coklat bening.
Wine Vinegar, terbuat dari wine putih dan wine merah. Kualitas
wine vinegar yang lebih baik dimatangkan dalam tong kayu selama 2
tahun dan menghasikan flavor yang kompleks. Wine Vinegar mempunyai
keasaman yang lebih rendah daripada cider vinegar.
Apple Cider Vinegar, cuka ini terbuat dari sari buah apel, atau bisa
juga ampas dari jus apel. Warna cuka ini adalah coklat kekuningan.
Mengandung starter alami dari cuka.
Fruit Vinegar, cuka ini dibuat dari berbagai macam buah-buahan
yang mengandung gula tinggi. Pada cuka ini tidak diperlukan penambahan
flavor karena menghasilkan flavor sesuai dengan jenis buah yang
digunakan. Flavor umum yang biasa digunakan untuk cuka buah adalah
apel, black current, raspberry, dan tomat
Rice Vinegar, cuka ini banyak dibuat di Asia Timur dan Asia
Tenggara. Berasal dari beras. Warnanya kuning, merah dan hitam.
Palm Vinegar, berasal dari filipina. Terbuat dari getah buah nipa
muda yang dikumpulkan selama beberapa hari. Rasanya lebih lembut dan
warnanya putih keruh.
Coconut Vinegar, cuka ini juga berasal dari filipina. Terbuat dari
air kelapa. Rasanya asam dengan sedikit rasa slightly yeasty. Biasa
digunakan dalam makanan india dan asia tenggara.. Berwarna putih keruh
Cane Vinegar, terbuat dari jus gula tebu dan sangat populer di
daerah ilocoos, filipina utara. Warnanya kuning gelap sampai coklat emas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://google.com/asam-basa
http://google.com/manfaat-cuka
http://google.com/kadar-cukaperdagangan
http://google.com/pengertian-asamcuka
http://aqdienblog.blogspot.com/2012/03/8-dampak-buruk-penggunaan-
cuka.html