Dosen :
Drs. Endang Wahyudiana, M.Pd
Disusun Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan. Penulisan makalah ini dapat terlaksana atas dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Zat dan Energi, Bapak Drs. Endang
Wahyudiana, M.Pd yang telah memberikan tugas makalah ini dan memberikan
ilmu yang berharga, yan kelak dapat dipergunakan, dan juga terima kasih kepada
semua pihak (orang tua dan teman-teman) yang telah memberikan dukungan baik
dukungan tenaga maupun doa.
Makalah ini dalam penyusunannya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Semoga isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa asam ?
2. Apa saja ciri-ciri senyawa asam ?
3. Apa saja jenis dari senyawa asam ?
4. Bagaimana contoh dari reaksi asam ?
5. Bagaimanakah pemanfaatan senyawa asam sehari-hari ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi
modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat
lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan
untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam
cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil).
Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat kita ketahui bahwa asam
adalah senyawa kimia yang dapat menghasilkan hidrogen (H+), dapat
memerahkan lakmus biru, akseptor elektron, dan menghasilkan lauran dengan
pH lebih kecil dari 7 serta memiliki rasa yang masam, menyengat bila tersentuh
kulit, dapat menyebabkan korosi, dan merupakan cairan elektrolit
(menghantarkan listrik).
3
2.2 Ciri-Ciri Senyawa Asam
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
a. Rasa : masam ketika dilarutkan dalam air,
b. Sentuhan : asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak
kulit, terutama bila asamnya asam pekat,
c. Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu
korosif terhadap logam,
d. Hantaran listrik : asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan
elektrolit.
4
Contoh : H3PO4 -> 3 H+ + PO43-
5
2. Asam Lemah
Asam lemah merupakan asam yang hanya dapat terionisasi sebagian
membentuk ion-ion, karena hanya sebagian saja molekulnya yang berubah
menjadi ion-ion, maka senyawa asam lemah ini hanya dapat dikategorikan
sebagai senyawa elektrolit lemah, bukan sebagai senyawa elektrolit kuat.
Contohnya : CH3COOH CH3COO- + H+
Asam asetat diatas terionisasi sebagian membentuk ion Asetat
(CH3COO-) dan ion Asam (H+). Asam lemah dikategorikan sebagai
senyawa elektrolit lemah dan juga ia memiliki daya ionisasi yang lemah
pula.
6
2.4 Contoh Reaksi Asam
a. Asam Non-Oksi, adalah asam yang tidak mengadung oksigen dalam rumus
kimianya.
Asam Klorida : HCl H+ + Cl-
Asam Bromida : HBr H+ + Br-
Asam Sianida : HCN H+ + CN-
Asam Sulfida : H2S 2 H+ + S2-
b. Asam Organik
Asam oksi pada umumnya berada di senyawa organik.
Asam Asetat : CH3COOH H+ + CH3COO-
Asam Format : HCOOH H+ + HCOO-
Asam Oksalat : H2C2O4 H+ + C2O42-
7
b. Asam Sulfat (H2SO4)
Digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk dan Asam Sulfat
digunakan sebagai elektrolit pada komponen aki.
8
Asam Flourida digunakan untuk menghilangkan karat pada logam. Dan
asam flourida juga dapat digunakan untuk melarutkan benda-benda yang
terbuat dari kaca/silika.
BAB III
9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senyawa asam merupakan senyawa yang dapat merubah warna kertas
lakmus, senyawa yang bila dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen. Senyawa
asam juga merupakan senyawa yang berfungsi bukan hanya untuk menambah
cita rasa masakan seperti yang sering ditemukan dalam cuka, namun dalam
benda-benda tekstil atau organik juga sering ditemukan senyawa asam. Jenis-
jenis reaksinya pun bermacam-macam dan masing-masing jenisnya juga
memiliki manfaatnya tersendiri. Reaksi dari senyawa asampun bermacam-
macam, seperti seperti asam non-oksi yang tidak mengandung oksigen dalam
rumusnya dan asam oksi yang mengandung oksigen dalam rumusnya. Jenis-
jenis yang terdapat dalam senyawa asam berdasarkan klasifikasinya dibagi
menjadi tiga, yaitu menurut rumus kimianya, jumlah ion H+, dan derajat
ionisasi asam di dalam larutan air.
3.2 Saran
Karena asam sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus
mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan
benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Bagi para pembaca, diharapkan agar lebih memperdalam pengetahuan
tentang asam baik melalui buku maupun lewat situs web dan alangkah lebih
baik apabila dapat dilakukan percobaan agar lebih memahami tentang asam
karena kegunaannnya juga besar dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
10
Purba, Mikael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Retnowati, Priscilla. 2006. Seribu Pena Kimia. Jakarta: Erlangga.
Utami, Budi. 2009. KIMIA. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Asam,_Basa,_Garam
http://www.panduankimia.net/2016/12/jenis-jenis-senyawa-asambasa-dan-
garam.html
https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/reaksi-asam-dan-
basa.html?m=1
11