(Kesetimbangan)
1. Kesetimbangan
Larutan:
Kuantitas
molar
sel
elektrokimia,
elektrokimia,
dan
Termodinamika
Penerapan
konsep
elektrokimia.
4. Kesetimbangan Permukaan dan Koloid.
sel
sel
Pengantar
SISTEM
Kesetimbangan
Tidak Ideal
Larutan
Ideal
Termodinamika
Larutan Biner
Fungsi Keadaan
Syarat
Zat Terlarut
(V, H, G, )T,P,n
Besaran MOLAR
Pelarut
Tersekat : S=0
Tertutup : G=0
Beberapa Istilah :
Sistem : Sejumlah materi/daerah dalam ruang
yang dijadikan sebagai obyek
Batas : Bidang yang bersifat riil maupun
imajiner dapat berupa batas tetap atau batas
berubah
Fungsi Keadaan : Sifat sistem yang hanya
ditentukan
oleh
KEADAAN
SISTEM
dan
Sistem
Kumpulan
karakteristik
yang
nilai
dari
dimiliki
oleh
ditentukan
oleh
sistem.
Besaran
Ekstensif
JUMLAH/KUANTITAS
sistem
misalnya
SISTEM LARUTAN
Pelarut
Zat Terlarut
Contoh
Cair
Padat
Air gula
Cair
Cair
Alkohol
Cair
Gas
Padat
Padat
Alloy /Aliage
Padat
Cair
Air Kristal
Padat
Gas
Batu Apung
Gas
Padat
Asap /Debu
Gas
Cair
Embun
Gas
Gas
Udara
Catatan:
1. Jika fasa sama maka jumlah massa yang lebih
besar dianggap sebagai pelarut (Solvent)
2. Jika fasa berbeda maka fasa pelarut dianggap
sama dengan fasa larutan
: C11H22O11 perbandingan
H:O=2:1
Air
: H2O
H:O=2:1
perbandingan
Tingkat
keasaman
zat
terlarut
>>>
bila
Sifat
Fisika
yang
menunjang
suatu
sebagai pelarut:
1. Daerah cairannya luas
2. Berbentuk cair serta stabil dalam kondisi kamar
3. Tidak Beracun
zat
TERMODINAMIKA PENCAMPURAN
Potensial Kimia ()
Energi Bebas Gibbs (G)
Entropi (S)
Entalpi (H)
Laruran Ideal
uap
cairan
Zat A
Zat B
Larutan ideal :
Bila gaya kohesi antara A A, B B dan A B sama
sehingga sifat fisik dan sifat kimianya sama.
xi atau Pi = K . xi
(1)
(2)
Pi = xi . Pi0
Catatan :
Potensial Kimia ()
PB = xB . PB0
Tekanan total
P = PA + PB
(Hukum Dalton)
(3)
Gi = nA . A0 + nB . B0
Sesudah Pencampuran :
Gf = nA . A + nB . B
= G f Gi
= (nA . A + nB . B) (nA . A0 + nB . B0)
= nA (A A0) + nB (B B0)
= nA RT ln XA + nB RT ln XB
Gmix
Catatan :
nA = XA . mol total
nA + nB = mol total
atau :
Gmix
Secara Umum :
Gmix
= nRT Xi ln Xi
(5)
= - n R xi ln xi
Dari hubungan :
G
= H - TS
Hmix
= Gmix + TSmix
= n R T xi ln xi T (n R xi ln xi)
Hmix
Pertanyaan :
Tunjukkan bahwa pada pembentukan larutan ideal
tidak terjadi perubahan volume, Vmix = 0 ???
Jawab :
G = V . dP S . dT
Pada suhu tetap (T konstan) maka :
(6)
kesetimbangan
larutan
biasanya
dinyatakan
volume
larutan
cukup
besar,
maka
(VA )
Volume Total :
V = V (nA, nB)
dV =
dnA +
dnB
dVB
dVB = 0, maka
dVB
dVB
(P,T)
Secara umum :
dX
dXB
dXB
dnA +
dnB
dGB
karena :
maka
dGB
dGB
dA
dB
dB
dV
dn
PB = xB . PB0
PAo
cair
garis
uap
PBo
0
xA
KOMPOSISI UAP
Pada kesetimbangan fasa cair dan uap, komposisi
cairan dan uapnya tidak harus sama karena pada fasa
uap, komposisi uap akan lebih banyak disbanding pada
fasa cair.
Besarnya tekanan parsial komponen dapat dihitung
berdasarkan Hukum Dalton :
Ptotal = PA + PB
Jadi :
Besarnya fraksi mol dalam gas (YA dan YB) adalah :
Sehingga