Anda di halaman 1dari 13

Jenis Bahan Kimia

Berbahaya
Kelompok 4:
Dinda Fadia
Nabila Salwa P.
Vilia Nur Arifah

K: S M K 3 & Hk Ketenagakerjaan
osen: Ir. Erwana Dewi, M.Eng.
Apa itu bahan kimia?
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang
tersusun atas beragam element-element kimiawi.
Bahan kimia dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu:
1. Industri Kimia
2. Industri Pengguna Bahan kimia
3. Laboratorium
JENIS-JENIS BAHAN KIMIA BERBAHAYA

1 Toxic 6 Water Sensitive Substances

2 Corrosive 7 Acid Sensitive Substances

3 Flammable 8 Compressed Gases

4 Explosive 9 Radioactive Substances

5 Oxidation
1
Bahan Kimia Beracun (Toxic)
.
Bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau
menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat
pernafasan atau kontak lewat kulit.
Contoh: ammonia, karbon monoksida, benzene, kloroform, arsen triklorida dan
merkuri klorida.

Penyimpanan Penyakit
Disimpan dalam
ruangan sejuk, tempat Penyakit hati, kanker,
yang ada peradaran asbestois, silikolis
hawa, jauh dari bahaya
kebakaran dan bahan
yang inkompatibel .
Bahan Kimia Korosif
2.
(Corrosive)
Bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila
kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain. Zat korosif dapat bereaksi dengan
jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.
Contoh: asam sulfat, asam astetat, asam klorida.

Penyimpanan Efek
Disimpan dalam
ruangan sejuk, tempat
yang ada peredaran Luka kulit, kerusakan
hawa, pada mata, sistem
wadah/kemasannya pernapasan.
dalam keadaan tertutup
dan dipasang label.
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)

Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan
kebakaran.  Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
Contoh: eter, aseton, alkohol, dll.

Penyimpanan
Disimpan tempat yang cukup dingin, Efek
tempat yang ada peradaran hawa,
jauh dari bahaya kebakaran, terpisah
dari bahan oksidator kuat, tersedia Luka bakar dan
alat-alat pemadam api, tempatnya mengakibatkan
dipasang dilarang merokok, dan kebakaran.
dipasang sambungan tanah/arde serta
dilengkapi deteksi asap atau api
otomatis .
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Suatu zat padat / cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi.
Contoh: Nuklir, TNT (Trinitrotoluena), Aziroazide Azide, Amonium Nitrat,
Nitroselulosa.

Penyimpanan Efek

1. Disimpan dalam bangunan yang kokoh & tahan Dapat menyebabkan


api. kerusakan yang
2. Memiliki sirkulasi udara yang baik & bebas dari
disekelilingnya.
kelembaban.
3. Tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang
didalamnya terdapat oli, bensin, bahan sisa yang
dapat terbakar, dan api terbuka/nyala api.
4. Bebas dari rumput kering dan sampah.
5. Penerangan dipakai penerangan alam atau lampu
listrik.
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan
oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat, persulfat.

Penyimpanan Efek
Disimpan dalam suhu Iritasi mata dan kulit,
dingin, tempat yang gangguan pada sistem
ada peradaran hawa, pernapasan, luka bakar
gedung yang tahan api, dan ulkus.
dijauhkan dari bahan
yang mudah terbakar.
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air
6.
(Water Sensitive Substances)

Bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas
dan gas yang mudah terbakar.
Contoh: alkali (natrium dan kalium), alkali tanah (calsium).

Penyimpanan Efek
Disimpan dalam
ruangan yang tahan air, luka bakar dan sesak
berlokasi ditanah yang napas.
tinggi, dan janganlah
menggunakan sprinkler
otomatis di dalam
ruang simpan.
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam
7.
(Acid Sensitive Substances)

Bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas
yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
Contoh: kalium klorat/perklorat, gliserol.

Penyimpanan Efek
Disimpan dalam
gudang terbuat dari Luka bakar dan
kayu yang berventilasi. keracunan.
Jika di gudang yang
terbuat dari logam
maka harus di cat.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau
gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.

Gas Penggunaan Bahaya


Penyimpanan
Asetilen Gas Bakar Mudah
Disimpan dalam ruangan terbakar
sejuk, bebas dari sinar
Etil Sterilisasi Beracun
matahari langsung, jauh dari
Oksida dan Mudah
saluran pipa panas yang ada
Terbakar
peredaran hawanya, tahan api,
harus ada tindakan preventif Vinil Produksi Beracun
agar silinder tetap sejuk bila Klorida Plastik dan Mudah
terjadi kebakaran, misalnya Terbakar
dengan memasang sprinkler.
Bahan Kimia Radioaktif
9.
(Radioactive Substances)

Bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan


aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram
Contoh: uranium, thorium, polonium.

Penyimpanan Efek
Disimpan dalam tempat yang
memiliki peralatan cukup
untuk memproteksi radiasi, 1. Peradangan kulit
tidak dicampur dengan bahan 2. Menimbulkan katarak
lain yang dapat 3. Batuk, sesak nafas dan
membahayakan, nyeri dada.
packaging/kemasan dari 4. Menghambat pertumbuhan
bahan radioaktif harus tulang.
mengikuti ketentuan khusus
yang sudah ditentukan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai