Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sandy Indra Kapotha

Notar : 21021030
Kelas : TRO A
Mata kuliah : Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan
Tugas pengganti pertemuan 10

1. Cari aturan Dasar hukum K3 bahan kimia?


Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.187/MEN/1999 pasal 1 menjelaskan
tentang perusahaan yang wajib melakukan pengendalian bahan kimia berbahaya,
yakni:
“Pengusaha atau pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai,
memproduksi, dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib
mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja.”

2. Tuliskan jenis bahan kimia?


Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan
diantaranya sebagai berikut :
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)

Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan


manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena
tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)

Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan
apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat
menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga
menimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)

Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu
reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta
suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)

Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat
menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan
lainnya.
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)

Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan
mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan
panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)

Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas
cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.
9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif
dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram. Suatu bahan kimia
dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang
mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.

3. Tuliskan prinsip pengendalian?


Dalam upaya pengendalian kekuatan bahaya dalam tempat kerja, maka memerlukan
pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar pengendalian yang perlu diikuti yakni
lewat tingkatan seperti berikut :
1. Pengenalan kekuatan bahaya yang ada ataupun resiko yang mungkin muncul
(Hazards Identification).
2. Penilaian tingkat resiko yang mungkin muncul (Risks Assessment).
3. Penetapan serta penentuan tindakan pencegahan serta pengendalian yang tepat
dengan memakai cara hirarki pengendalian (Risks Control).
4. Penunjukan atau penempatan pada siapa yang akan diberi tugas serta tanggung
jawab untuk bertindak pencegahan serta pengendalian.
5. Tinjauan lagi untuk mengukur efektifitas penerapan fasilitas pengendalian yang
sudah diaplikasikan (Review of Control).

4. Bagaimana cara penyimpanan bahan kimia ?


Penyimpanan Bahan Kimia
1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia
dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
3. Amankan rak dan unit penyimpanan lainnya. Pastikan rak memiliki bibir
pembatas di bagian depan agar wadah tidak jatuh. Idealnya, tempatkan
wadah cairan pada baki logam atau plastik yang bisa menampung cairan jika
wadah rusak. Tindakan pencegahan ini utamanya penting di kawasan yang
rawan gempa bumi atau kondisi cuaca ekstrem lainnya.
4. Hindari menyimpan bahan kimia di atas bangku, kecuali bahan kimia yang
sedang digunakan. Hindari juga menyimpan bahan dan peralatan di atas
lemari. Jika terdapat sprinkler, jaga jarak bebas minimal 18 inci dari kepala
sprinkler.
5. Jangan menyimpan bahan pada rak yang tingginya lebih dari 5 kaki (~1,5 m).
6. Hindari menyimpan bahan berat di bagian atas.
7. Jaga agar pintu keluar, koridor, area di bawah meja atau bangku, serta area
peralatan keadaan darurat tidak dijadikan tempat penyimpanan peralatan
dan bahan.
8. Labeli semua wadah bahan kimia dengan tepat. Letakkan nama pengguna
dan tanggal penerimaan pada semua bahan yang dibeli untuk membantu
kontrol inventaris.
9. Hindari menyimpan bahan kimia pada tudung asap kimia, kecuali bahan
kimia yang sedang digunakan.
10. Simpan racun asiri (mudah menguap) atau bahan kimia pewangi pada lemari
berventilasi. Jika bahan kimia tidak memerlukan lemari berventilasi, simpan
di dalam lemari yang bisa ditutup atau rak yang memiliki bibir pembatas di
bagian depan.
11. Simpan cairan yang mudah terbakar di lemari penyimpanan cairan yang
mudah terbakar yang disetujui.
12. Jangan memaparkan bahan kimia yang disimpan ke panas atau sinar
matahari langsung.
13. Simpan bahan kimia dalam kelompok-kelompok bahan yang sesuai secara
terpisah yang disortir berdasarkan abjad. Lihat Gambar di bawah ini untuk
mendapatkan gambaran metode pengodean warna untuk penyusunan bahan
kimia.
14. Ikuti semua tindakan pencegahan terkait penyimpanan bahan kimia yang
tidak sesuai.
15. Berikan tanggung jawab untuk fasilitas penyimpanan dan tanggung jawab
lainnya di atas kepada satu penanggung jawab utama dan satu orang
cadangan. Kaji tanggung jawab ini minimal setiap tahun

Anda mungkin juga menyukai