Anda di halaman 1dari 33

HAKIKAT ILMU KIMIA

A. Apa Itu Ilmu Kimia?


 Materi ada disekeliling kita. Perhatikan salah satu contoh kegiatan
berikut:
Metabolisme tubuh

Udara adalah materi

Kendaraan:
Gabungan logam
Dan polimer

Pakaian terbuat dari


bahan serat sintesis (polimer)
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
 Ilmu kimia berasal dari bahasa arab, yaitu al-
kimia yang artinya perubahan materi, oleh
ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan. Ini berarti ilmu
kimia secara singkat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari rekayasa materi, yaitu
megubah materi menjadi materi lain
 Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari tentang materi yang meliputi
struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi
serta energi yang menyertainya
 Bahwa ilmu kimia ada disekeliling kita dan
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita
menjadi alasan betapa pentingnya mempelajari
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah Proses berpikir untuk
memecahkan masalah secara sistematis.
Karakteristik :
• Kritis dan analistis
• Logis
• Objektif
• Konseptual
• Empiris
Tahapan Metode Ilmiah
Merumuskan
Masalah
Menyusun Kerangka
Teori
Merumuskan
Hipotesis
Eksperimen/Menguji
Hipotesis
Mengolah dan
Menganalisis Data
Menarik Kesimpulan
Mempublikasikan
Hasil
Keselamatan kerja
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha
atau tindakan pencegahan agar didalam kegiatan di
laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun
Beberapa contoh tata tertib di laboratorium
1. Bekerja menggunakan jas lab dan memakai sepatu
tertutup
2. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam lab
3. Jika saat praktikum tidak mengerti atau ragu-ragu
hendaknya bertanya pada guru
4. Setelah selesai percobaan alat–alat hendaknya
dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih
5. Sebelum meninggalkan lab, meja praktikum harus
dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup dan
Penyimpanan bahan kimia
1. Botol – botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak atau
lemari yang disediakan khusus untuk itu
2. Jangan mengisi botol sampai penuh
3. Jangan mengunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi
basa
4. Semua peralatan/gelas kimia yang berisi bahan kimia di labeli
5. Untuk bahan kimia yang mudah terurai oleh cahaya matahari
disimpan dalam botol gelap
6. Botol kimia yang berisi bahan kimia yang melepaskan gas
berbahaya /beracun harap disimpan di lemari asam
Penggunaan zat
1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia dan dipanaskan tidak
boleh diarahkan kewajah sendiri atau orang lain
2. Bahan kimia tidak boleh di baui langsung
3. Larutan kimia yang tumpah dimeja atau dilantai segera
dibersihkan. Jika asam pekat dinetralkan dulu dengan soda
kue. Dan jika basa kuat ditambah serbuk NH4Cl
4. Larutan pekat yang tidak terpakai dan dibuang di wastafel
diencerkan dengan air lebih dahulu
5. Mengambil zat secukupnya dan jika berlebih tidak boleh di
kembalikan ke botol asal
LAMBANG BAHAYA CHEMICALLY

Lambang E (explosive) : berarti bahan


kimia bersifat dapat meledak

Lambang F (highly flammable) : berarti


bahan kimia bersifat mudah
menyala/terbakar
Lambang F+ (extremely flammable) :
berarti bahan kimia bersifat sangat
mudah terbakar

Lambang O (oxidant substance) :


berarti bahan kimia bersifat
pengoksidasi

Lambang T (toxic) : berarti bahan


kimia bersifat racun
Lambang T+ (very toxic) : berarti
bahan kimia bersifat racun kuat

Lambang C (corrosive) : berarti


bahan kimia bersifat korosif, atau
dapat merusak jaringan hidup

Lambang Xi (irritant) : berarti bahan


kimia dapat menyebabkan iritasi
terhadap jaringan atau organ tubuh
Lambang Xn (harmful) : berarti
bahan kimia dapat melukai jaringan
atau organ tubuh

Lambang N (dangerous for the


environment) : berarti bahan kimia
bersifat berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen dalam
lingkungan kehidupan
ZAT KIMIA DAN BAHAYANYA
Alat Alat Laboratorium
Tabung reaksi
Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan,
untuk mereaksikan zat-zat kimia
dalam jumlah relatif kecil

Gelas kimia (gelas beker, gelas piala)


Bukan alat pengukur volum, digunakan sbg
tempat larutan dan juga dapat untuk
memanaskan zat-zat kimia, untuk
menguapkan pelarut
Erlenmeyer
Bukan alat pengukur volum (walaupun
mempunyai skala). Dipakai untuk
tempat zat-zat yang dititrasi

Gelas ukur
Dipakai untuk mengukur volum cairan
yang tidak memerlukan ketelitian
tinggi.tidak boleh digunakan untuk
mengukur larutan/pelarut yang panas.
Labu Takar (labu ukur)
Digunakan untuk membuat larutan
tertentu dengan volum yang setepat-
tepatnya. Kadang juga dipakai untuk
pengenceran sampai volum tertentu.

Buret
Berfungsi untuk memindahkan
larutan dalam berbagai ukuran volum 
misal : untuk titrasi asam-basa.
Fungsi : Pemanasan
PERALATAN KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM

 Jas Lab
Alat ini untuk mencegah terjadinya
kontaminasi atau menghindari bahaya yang
terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang
berbahaya
Sarung tangan

Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia


tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya:
karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.),
mutunya dan ketebalannya.
Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang
sangat panas dianjurkan memakai "insulated glove"
(Gbr.2) yang dibuat dari bahan sintetis
Pelindung Mata dan Muka
 “Safety glases with side shield”
- “Face shield” = pelindung muka
Kran pencuci mata = Eyewash fountain
Safety shower
Alat pernapasan = Respirator/Masker

Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang


berbahaya atau dan uap atau gas yang beracun.
Pemadam Kebakaran = Fire Extinguishers

Ada beberapa jenis pemadam kebakaran,


seperti Air (water extinguisher), tepung
(dry powder extinguisher), C02 (Carbon
dioxide extinguisher), Halon, Busa, pasir,
dll
C. Kedudukan Ilmu Kimia Diantara Ilmu Lainnya
 Ilmu Kimia mempunyai
peran yang luas
sehingga menempati
posisi unik diantara
ilmu-ilmu lainnya.
 Keterkaitan ilmu kimia
dengan ilmu lainnya
telah melahirkan
beberapa cabang
dalam ilmu kimia,
seperti biokimia,
kimiafisika,
termokimia,
elektrokimia, serta
kimia nuklir. Berikut
adalah bagannya:
C. Bidang Pekerjaan Yang Terkait Dengan Ilmu Kimia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai