Anda di halaman 1dari 9

Kisi-Kisi PAS Kimia

1. Kimia Hijau

- Definisi

- Prinsip → 12 soal

2. Kimia di sekitar kita, contohnya : dalam bidang kuliner = MSG.

3. Laboratorium (keselamatan, etika, peralatan, klasifikasi bahan lab = ada bahan yang
korosif, dapat meledak, dll)

4. Persamaan Reaksi Kimia

4 Model Soal : PG, PG Kompleks, Isian singkat, Menjodohkan.

*Note : Kecerobohan dalam mengisi soal dapat mengakibatkan kesalahan dalam menjawab
soal.

Total soal : 40

1. Definisi Kimia Hijau : cabang ilmu kimia yang menganjurkan desain produk dan
proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan
pembentukan senyawa-senyawa berbahaya. Dan, Green chemistry (kimia hijau)
merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Kimia hijau
diterapkan sebagai model (design) dalam proses pembuatan produk dengan
mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia.

12 Prinsip Kimia Hijau

1) Pencegahan terbentuknya bahan buangan beracun akan lebih baik daripada menangani
atau membersihkan bahan buangan tersebut.
2) Mengekonomiskan atom dalam merancang metode sintesis.
3) Sintesis bahan kimia yang tidak atau kurang berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungannya.
4) Merancang produk bahan kimia yang lebih aman, walaupun sifat racunnya dikurangi
tetapi fungsinya tetap efektif.
5) Menggunakan pelarut dan bahan-bahan pendukung yang lebih aman dan tidak
berbahaya.
6) Rancangan untuk efisiensi energi.
7) Penggunaan bahan dasar yang dapat diperbaharui.
8) Mengurangi turunan (derivatives) yang tidak penting
9) Menggunakan katalis untuk meningkatkan selektivitas dan meminimalkan energi.
10) Merancang produk-produk kimia yang dapat terdegradasi menjadi produk yang tidak
berbahaya.
11) Analisis serentak untuk mencegah polusi.
12) Bahan kimia yang digunakan dalam proses kimia dipilih yang lebih aman untuk
mencegah kecelakaan.

4. Reaksi Kimia
Pengertian:
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan yang terjadi secara kimia dimana zat yang bereaksi
(reaktan) menghasilkan zat hasil reaksi (produk).

Produk baru yang dihasilkan dari reaksi kimia memiliki sifat-sifat yang berbeda dari
reaksinya(reaktan).

Persamaan reaksi kimia:


● (g) untuk wujud gas;
● (l) untuk wujud liquid;
● (s) untuk wujud solid (padat); dan
● (aq) untuk wujud aqueous (larutan).

Contoh reaksi kimia:


Contoh 1

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

Reaksi kimia di atas apabila diterjemahkan berbunyi, “Dua molekul hidrogen (H2) ditambah satu
molekul oksigen (O2) bereaksi menghasilkan dua molekul air (H2O)”.

Contoh 2

Na (s) + H2O (l) → 2NaOH (aq) + H2 (g)

Reaksi di atas berbunyi, “Satu unsur natrium (Na) solid ditambah air (H2O) bereaksi
menghasilkan dua molekul larutan natrium hidroksida (NaOH) dan gas hidrogen (H2).

Ciri-ciri reaksi kimia:

1. Dapat menimbulkan perubahan warna.


2. Dapat membentuk endapan.
3. Dapat menimbulkan perubahan suhu.
4. Dapat menimbulkan gas.

Contoh soal reaksi kimia:


2. Kimia di sekitar kita
Laboratorium

Tata Tertib
Tata tertib di laboratorium yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan jas laboratorium, kacamata pengaman, dan sepatu tertutup.


2. Membaca petunjuk praktikum dengan cermat.
3. Tidak makan dan minum di laboratorium.
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah praktikum.
5. Tidak menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.
Penggunaan bahan kimia

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahan-bahan kimia adalah

sebagai berikut :

1. Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.


2. Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.
3. Gunakan pipet untuk mengambil larutan.
4. Dilarang memanaskan dan menguapkan cairan organik di tempat terbuka.
5. Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung

Penanganan alat dan bahan kimia

1. Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan
evakuasi.
2. Zat kimia yang tumpah di meja praktikum atau lantai harus segera dinetralkan
sebelum dibersihkan.
3. Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.
4. Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus dikerjakan di
lemari asam.
5. Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah penyimpanan.

Alat-alat laboratorium

Adapun alat-alat yang biasa ada di laboratorium adalah sebagai berikut.

1. Gelas kimia, untuk menyiapkan larutan.


2. Labu erlenmeyer, untuk mereaksikan larutan dan titrasi.
3. Gelas ukur, untuk mengukur volume larutan.
4. Bunsen, untuk memanaskan larutan.
5. Buret, digunakan untuk titrasi.
6. Pipet tetes, untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
7. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan dua atau
lebih zat.
8. Statif, untuk menegakkan buret, corong, dan peralatan gelas lainnya
Simbol-simbol berbahaya pada bahan kimia :

Inilah arti simbol yang biasa Quipperian lihat di bahan kimia.

1. Simbol eksplosif (mudah meledak).

2. Simbol mudah terbakar.

3. Simbol toksik atau beracun.

4. Simbol korosif (mudah berkarat).


5. Simbol iritatif (mudah menyebabkan iritasi).

klasifikasi bahan lab :

Bahan Kimia Beracun (Toxic)


Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)

.*Link untuk pembelajaran terkait laboratorium dan hal-hal tentang kimia =


Laboratorium :

https://www.dosenpendidikan.co.id/simbol-bahan-kimia/

Kimia : https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hakikat-ilmu-kimia-kimia-
kelas-10/

Anda mungkin juga menyukai