PROPOSAL

HIDUP

MENJADI KEPALA
KANTOR DI BEA CUKAI

BY : M. HILMI
ABDURRAHMAN
 DAFTAR ISI

• Kalimat basmallah
• Halam Persembahan
• Kata pengantar
• Profil jati diri
• Peran ku di bumi Allah SWT
• Profil Proposal hidup
• Perjalanan Hidup
• Self planned learning
• Sebagai Pemimpin
• Sebagai orang yang Bermanfaat
• Berbakti kepada orang tua
• DOA
 HALAMAN
PERSEMBAHAN
Kepada tuhan yang maha esa
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal
saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-
hamba-Mu yang soleh.
Pada halaman ini saya
Mempersembahkan proposal hidup untuk
keberhasilan ku mencapai cita cita yang aku
inginkan
 KATA
PENGANTAR
• Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
hidayah dan rahmat yang telah diberikan-Nya,
sehingga proposal hidup ini dapat terselesaikan
dengan teratur.
• Semoga proposal hidup yang kubuat ini dapat
harapan untuk kita semua. Amin
PROFIL JATI DIRI

• Perkenalkan nama saya Muhammad Hilmi

Abdurrahman, aku biasanya di panggil
Hilmi. Lahir di Cimahi, 21 Septermber 2005.
Aku merupakan Anak tunggal. Dan aku
merupakan anak yang suka bermain game
karena dulu aku melihat teman ku yang suka
bermain game. Aku merupakan anak yang
Baik, dan saling menolong satu sama lain
 PERANKU DI
BUMI ALLAH SWT
• SMA : Aku ingin melatih mental dan juga memperbaiki
sholatku, mencoba azan dan berusaha untuk menjadi lebih
baik dari sebelum nya

• Kuliah : Mencoba serius untuk menggapai cita cita

• Sebgaia anak : Harus membanggakan orang tua dengan

sholat 5 waktu dan bisa membaca alquran dengan baik
dan bisa menaik kan haji orang tua dan menjadi anak yang
sukses dunia dan di akhirat

• Sebagai suami : Mengajarkan mengaji kepada anak,

mengajari mana yang salah dan mana yang benar, dan
mengajari sholat.
 PROFIL
PROPOSAL HIDUP
Saya ingin menjadi bea dan cukai adalah untuk
mengatur barang ekspor atau impor supaya tidak ada
narkoba dan barang barang ilegal di negara yang kita
yaitu Indonesia, dan Saya juga ingin mengikuti jejak
bapak saya yang menjadi bea cukai

Arti Bea sendiri merupakan suatu tindakan pungutuan

dari pemerintah terhadap barang ekspor atau impor,
sedangkan cukai adalah pungutan negara kepada suatu
barang yang memiliki sifat atau karakteristik yang sudah
ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai. Jadi, bila bea
cukai digabungkan memiliki pengertian suatu tindakan
pungutan pemerintahbarang
PERJALANAN HIDUP
 STUDI LANJUT

• 1. MASUK SPMB PKN STAN

JURUSAN BEA DAN CUKAI
• 2. KULIAH BAGIAN
AKUTANSI
 SMA

• 1. MEMPER BAGUS IBADAH,

DOA, DAN MENGAJI
• 2. MELATIH FISIK
• 3. SERIUS UNTUK MENCAPAI
CITA CITA
 WORK

• 1. MEMBUAT BANYAK KOS

KOSAN
• 2. MENJADI KEPALA
KANTOR
• 3. MENIKAH DI UMUR 25
SELF PLANNED LEARNING
 ME, 18 YEARS
OLD

• LULUS DARI SMA

ALHIKMAH
• MENJADI D3 DI BEA DAN
CUKAI
 ME, 25 YEARS
OLD

• 1. MENJADI PEMERIKSA DI
BEA CUKAI
• 2. UMRAH/HAJI
• 3. MENIKAH
• 4. MEMPUNYAI 1 ANAK
 ME, 40 YEARS
OLD

• MEMASUKAN ANAK KU KE
SEKOLAH TERBAIK
• MENJADI KEPALA KANTOR
• MENJADI BAPAK YANG BAIK
• MEMBUAT KOS KOSAN DI
MANA MANA
 SEBAGAI
PEMIMPIN

• 1. MENJADI ORANG YANG

BIJAKSANA
• 2. BERGUNA BAGI BANYAK
ORANG
• 3. MENJADI PEMIMPIN YANG
BAIK
 SEBAGAI ORANG
YANG
BERMANFAAT
• 1. Jujur kepada semua orang
• 2. Adil
• 3. Memiliki pendirian teguh
• 4. bertanggung jawab
BERBAKTI KEPADA
ORANG TUA

• 1. MEMBAHAGIAKAN
ORANG TUA
• 2. MEMBANTU ORANG TUA
• 3. BERKATA SOPAN
KEPADA ORANG TUA
• 4. BERBAKTI KEPADA
ORTU
 DOA

ِ ْ‫ت َوهُ َو َربُّ ْال َعر‬

‫ش‬ ُ ‫َح ْسبِ َي هَّللا ُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هُ َو َعلَ ْي ِه تَ َو َّك ْل‬
‫ْال َع ِظ ِيم‬
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah
Tuhan yang memiliki ‘arasy yang agung”.
‫ت‬ َ ‫ت هللاُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْن‬َ ‫ك َأ ْن‬ َ َّ‫ك بَِأنِّي َأ ْشهَ ُد َأن‬
َ ُ‫َّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬e‫اَلل‬
‫َ ْم يُولَ ْد َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا َأ َح ٌد‬e‫ص َم ُد الَّ ِذي لَ ْم يَلِ ْد َول‬
َّ ‫اَأل َح ُد ال‬
"Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu.
Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada
Tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat
bergantung yang tiada melahirkan dan tiada
dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya”.