Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
LABORATORIUM

ANGGOTA KELOMPOK :
GRACIELA ALVERINA (19442381038)
RIA ENDAH EVAYANTI (19442381039)

AKADEMI FARMASI YPF


BANDUNG
1
Judul : Pengenalan Alat dan Bahan Laboratorium
Tgl Praktikum : 17 Januari 2020

A. Tujuan
1. Mahasiswa mengenal alat-alat laboratorium
2. Mahasiswa mengenal macam-macam bahanyang dipakai dalam
praktikum di laboratorium

B. Teori Dasar
A. Bahan Kimia
Sebelum mulai bekerja di laboratorium kimia, pengetahuan tentang jenis-jenis
bahan kimia harus dikuasai. Sifat-sifat bahan kimia bias diketahui dari Material
Safety Data Sheet ( MSDS ). Bahan-bahn kimia memiliki sifat yang beragam dari
yang bersifat mudah terbakar,beracun,mengiritasi,korosif,dan dapat merusak
lingkungan.
Bahan kimia dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Padat
2. Cair
3. Gas
Bahan berdasarkan kualitas :
1. Teknis
2. Special grade : pro analys (p.a)
3. Special grade : material references (bahan pembanding)

B. Bekerja dengan bahan kimia


Hal - hal yang harus diperhatikan bila beerja dengan bahan kimia :
1. Hindari kontak langsung dengan dengan bahan kimia
2. Hindari mengirup langsung uap bahan kimia
3. Jangan mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus
(cukup dengan mengkibaskan kearah hidung)

2
4. Hati – hati kontak dengan bahan kimia karena dapat bereaksi langsung dengan
kulit menibulkan iritasi (pedih dan gatal)

C. Pemindahan dan pengambilan bahan kimia


Untuk memindahkan atau mengambil bahan kimia perlu diperhatikan
hal-hal berikut ini :
a. Baca label bahan dengan sksama untuk menghindari kesalahan
penambilan bahan karena ada bebearapa bahan yang mempunyai nam
hampir sama misalnya anatar asam sitrat dan asam nitrat
b. Pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan
c. Bila da sisa bahan saat pengambilan , jangan dikembalikan ke dalam
wadahnya karena bias mengkontaminasi.

Bahan kimia dapat berupa bahan padat maupun cair, sehingga penanganan
kadua bahan tersebut akan berbeda. Pada saat pengambilan bahn kimia perlu
diperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Bahan cair
1. Tutup botol dibuka dengan cara dipegang dengan jari tangan dan
sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut, gunakam
satu tangan. Tutup botol jangan diletakkan diatas meja karena
kotoran diatas meja bias mengotori tutp botol sehingga dapat
mencemari bahan kimia.
1) Dengansatu tangan yang lain ambil bahan sesuai kebutuhan,
gunakan alat yang memudahkan pekerjaan seperti pipet volume.
2) Pindahkan cairan menggunakan bantuan batang pengaduk untuk
menghindari percikan.
b. Bahan padat
1) Gunakan sendok sungu atau alat lain yang sesuai, buka berasal
dari logam.
2) Ambil secukupnya sesuai kebutuhan. Jangan mengeluarkan
bahan kimia secara berlebihan.
3) Satu sendok untuk satu bahan, jangan mencampurkan sendok
untuk mengambil aneka bahan.

3
D. Pemanasan Bahan Kimia
Pada saat bekerja di laboratorium kimia sering kali dilakukan pemansan
bahan. Pemanasan bis adilakukan dengan tabung reaksi atau gelas kimia lain.
Apabila melakukan pemanasan harus diperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Tabung reaksi
1. Isi tabung reaksi sebagia saja, sekitar spertiganya.
2. Api pemanas terletak pada bagian bawah larutan.
3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. Arah mulut
tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikananya tidak
mengenai orang lain.
b. Gelas kimia
1. Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.
2. Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk
menghindari pemanasan mendadak.
3. Jika gelas kimia tersebut berfungsi aebagai penangas air, isikan
air seperempatnya saj supaya tidak tumpah.
E. Lambang Bahan Kimia
Demi keselamatan kerja di laboratorium perlu dipahami simbol yang
menyertai setiap bahan kimia yang terdapat pada wadahnya . Simbol-simbol
tersebut diperlukan untuk mengetahui sifat bahan sehingga memudahkan
penanganannya. Berikut ini beberapa symbol yang umum kita jumpai pada
wadah bahan kimia :
Nama : Flammable (mudah terbakar)
Lambang :F
Simbol untuk bahan kimia yang mempunyai titik nyalarendah,
mudah terbakar dengan api Bunsen, permukaan metalpanas atau
loncatan bunga apai. Penanganan : Jauhakandaribenda-benda
yang berpotensi Mengeluarkan api. Contoh : minyak terpentin.

4
Nama : toxic (beracun)
Lambang :T
Bahan yang bersifat beracun yang dapat menyebabkankematian
atau sakit yang serius bila terhirup, tertelan, atauterabsorbsi
melalui kulit. Penanganan : Jangan ditelan danjangan dihirup ,
hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Metanol,
Benzena.
Nama : harmful (berbahaya)
Lambang : Xn
Bahan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan apabila
terhirup,tertelan,atau kontak langsung dengan kulit. Penanganan
: Jangan dihirup, jangan ditelan, dan hindari kontak langsung
dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : explosive (mudah meledak)
Lambang :E
Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau
percikan bunga apai, gesekan atau benturan. Penanganan :
hindari pukulan/benturan,gesekan, pemanansan, apai dan
sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh :
KCIO3, NH4NO3, Triniro Toluena (TNT).
Nama : irritant (mudah mengiritasi)
Lambang :I
Bahan yang dapat menyebabkan gatal-gatal, iritasi atau kulit
terbakar. Penanganan : hindarkan kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, C12

5
Nama :corrosive ( korosif)
Lambang :C
Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi
pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit
mengelupas. Penanganan : Jangan sampai terpercik pada mata.
Ontoh : HCl,H2SO4,NaOH (>2%)
Nama :oxidizing ( pengoksidasi)
Lambang :O
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan
organic dan bahan pereduksi. Penanganann : hindarkan dari
panas dan reduktor. Contoh : H2O2, KCLO4
Nama : dangerous for the environment (berbahay bagi lingkungan)
Lambang :N
Bahan kimia yang berbahaya bagi lingkunga yang dapat
menyebabkan kerusakan ekositem. Penanganan : hindari kontak
atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan
makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida,
Tetraklorometan, Petroleum, Bensin.
F. Pengenalan Alat
Peralatan laboratorium kimia sebagian besar terbuat dari gelas, gelas dipilih sebagai
bahan pembuatan peralatan karena mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan.
Siat-sifat gelas yang menguntungkan antara lain : tembus cahaya atau tembus
pandang (opaque) , kaku sehingga tidak mudah bereaksi dengan bahan
kimia,memiliki titik didih tinggi sehingga tidak mudah meleleh, terutama pada
pemanasan biasa dibawah 1000 derajat Celcius, dan mudah dilas jika retak dan
pecah.

6
 Pengenalan Alat Praktikum Kimia Non Ukur
a) Tabung reaksi
Digunakan untuk mereaksikan zat, dapat dipanaskan pada
nyala api oksidasi. Untul tabung reaksi dengan gelas
bukan borosilikat bersifta tidak tahan panas. Kapasitas
yang tersedia 5 ml, 10 ml, 14 ml, 16 ml, 19 ml, 31 ml, 55
ml, 75 ml.

b) Tabung sentrifugal
Tabung sentrifugal mempunyai bentuk tabung yang salah
satu ujungnya menyerupai kerucut. Tabung sentrifugal
biasanya terbuat dari gelas walaupun ada juga yang terbuat
dari bahan plastic atau kimia. Tabung ini digunakan untuk
tempat bahan yang diendapkan dengan alat sentrifuge.
- Tabung sentrifugal dengan skala
- Tabung sentrifugal tanpa skala
- Tabung sentrifugal dengan penutup ulir atau skrup
c) Buret
Buret adalah alat laboratorium dari bahan gelas berbentuk
silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada
bagian bawahnya. Buret digunakan dalam percobaan yang
memerlukan presisi seperti pada eksperimen titrasi dengan
cara meneteskan sejumlah reagen cairan ke dalam obyek
dalam wadah gelas di bawhanya. Pembacaan skala harus
dilakukan secara seksama pada permukaan mensikus zat
cair. Ukuran skala buret : Buret akro ( 50 ml ), Buret semi
makro (25 ml), dan Buret Mikro ( 10 ml ).
d) Corong
Corong adalah alat laboratorium berbentuk kerucut dan
terdapat bagian seperti tabung yang sempit. Corong
digunakan untuk memindahkan larutan dan atau
menyaring yang biasanya menggunakan kertas saring.
e) Corong Buchner
Corong Buchner aalah alat laboratorium yang terbuat dari
porselen , gelas atau plastic yang digunakan untuk
penyaringan vakum. Pada bagian atas terdapat sebuah

7
silinder dengan dasar yang berpori. Corong Buchner
digunakan untuk menyaring dengan dipasangkan pada
labu penyaring dua pompa penghisap (vacuum pump).
Keuntungan menyaring dengan menggunakan corong
Buchner adalah lebih cepat jika dibandingkan dengan
penyaring menggunakan corong piala.
f) Corong pisah
Corong pisah adalah peralatan laboratorium dari gelas
yang digunakan dalam proses pemisahan cairan dari dua
fase yang tidak dapat bercampur. Larutan yang akan
dipisahkan digojok terlebih dahulu kemudian didiamkn
beberapa saat sampai masing-masing larutan terpisah.
Larutan dengan massa jauh lebih kecil akan berada diatas
sedangakan massa jenis lebih besar akan berada dibawah.
Larutan yang ada dibawah dikeluarkan hati-hati.
g) Pipet Tetes
Terbuat dari gelas dilengkapi karet yang digunakan untuk
mengambil larutan dalam jumlah kecil (tetes).

h) Batang Pengaduk
Terbuat dari gelas, digunakan untuk mengaduk larutan
atau untuk membantu memindahkan larutan dari satu
wadah ke dalam wadah lain.

i) Desikator
Seperti panic bersusun, dengan pembatas dibagian tengah.
Bagian bawah berisi silica gel sebagai pengering.
Digunakan untuk penegeringan bahan kimia. Pada
penutupnya dilapisi dengan vaselin untuk menjaga tetap
kedap udara. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan
vakum. Desikator vakum pada bagian penutupnya ada
8
katup yang bisa dibka tutup , yang dihubungkan dengan
selang ke pompa.
j) Beaker glass
Terbuat dari gelas umunya terbuat dari bahan borosilikat
dengan skala pada dindingnya, digunakan untuk menuang,
membuat dan mendidihkan larutan. Dapat digunakan juga
untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan
ketelitian yang tinggi.

k) Erlenmeyer
Terbuat dari gelas borsilikat. Digunakan ditempat
larutan yang dititrasi dalam analisa volumetric.
Bentuk mirip beaker glass memiliki leher yang
sempit, dengan keuntungan mengurangi peguapan
zat cair dalam pemanasan dan menghindari tumpah
ketika dalam proses pengadukan. Pada sisi luar
terdapat skala yang menunjukkan prkiraan.
l) Gelas Arloji
Terbuat dari gelas sebagai penutup dan
menimbang bahan kimia yang berwujud padat atau
Kristal.

m) Labu Ukur(volumetric flask)


Terbuat dari bahan gelas biasa atau dari bahan
borosilikat dengan volume sampai denagna 2 liter.
Untukmembuat larutan dengan konsentrasi tertentu
dan mengencerkan larutan dengan akurasi yang
tinggi.
 Pengenalan Alat Praktikum Kimia Ukur
a) Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia
dalam bentuk cair. Akat ini mempunyai skala
bermacam-macam ukuran, mulai dari 10 ml sampai
2L. tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut dala, kondisi panas. Perhatikan
meniscus pada saat pembacaan skala. Kegunaan :

9
untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
b) Pipet Ukur
Pipet ukur memiliki skala. Digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu.
Gunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot
larutan , jangan dihisap dengan mulut.
Cara mengisi pipet :
- Pipet harus bersih luar dalam
- Peganglah bagian pipa yang kecil, lalu cairan diisap sedikit dengan
pipet.cairan ini untuk membilas pipet, kemudian cairan dibuang, diisap lagi
sampai cairan diatas tanda tera.
- Sebelum menurunkan miniskus ke tanda tera, ujung pipet dikeringkan dengan
kertas sarig.
- Miniskus diturubkan dengan mengurangi tekanan jari pada mulut pipet. Pipet
tegak lurus , ligkaran tera setinggi mata, ujung pipet ditempelkan pada dinding
botol.
- Masukkan cairan dalam pipet kedalam wadah dengan cara melepaskan
telunjuk tegak dan ujungnya menempel pada dinding wadah.
- Tunggulah beberapa detik (5-10 detik) goreskan ujung pipet pada dinding
wadah.
c) Pipet Voleme/Gondok
Pipet ini digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tepat sesuai dengan label tertera
pada bagian yang menggelembung (gondok) pada
bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet
pump untuk menyedot.
d) Timbangan Analitik
Fungsi dan Jenis :
- Digunakan untuk menimbang padatan kimia
- Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun berskala
- Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun untuk masing-masing
skala ( 10 g, 1 g, 0,01 g, dan 0,0001 g )
- Neraca analitis digital dengan penutup
- Neraca analitis digital model kompak
10
 Alat Praktikum Non Gelas dan Alat Penunjang Praktikum
a. Kawat Kassa
Kawat yang dilapii dengan asbes, digunakan
sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal
dari suatu pembakar.

Besi yang menyangga ring dan digunakan utul


menahan kawat kassa dalam pemanasan.
b. Klemp (clamp)
Klemp buret terbuat dari besi atau baja untuk
memegang buret yang digunakan untuk titrasi.

c. Pembakar spirtus
Digunakan untuk memanaskan bahan baik berupa
padatan maupun cair.

d. Statif
Terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk
menegakkan buret, corong,corong pisah dan
peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.

e. Pro pipet (pipet filler)


Digunakan untuk membantu proses pengambilan
cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan
tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil
udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
f. Water Bath
Fungsi utama water bath adalah untuk menciptakan
suhu yang konstan dan digunakan untuk
pemanasan, inkubasi dan penguapan.

11
g. RakTabung
Bahan terbuat dari kayu, plastic, jumlah lubang 40,
diameter 16 mm. kegunaan sesuai namanya alat ini
berfungsi untuk menyimpan atau menopang tabung
reaksi.
h. Spatula Plastic
Bahan terbuat dari plastic, kedua ujung bundar.
Panjang 150 mm. kegunaan pengambil zat krista.

i. Spatula Logam
Terbuat dari bahan stainless stail, bibir lonjong,
panjang 150 mm. kegunaa untuk alat bantu
mengambil bahan padat atau Kristal yang tidak
bereaksi dengan logam .
j. Botol Semprot
Botol semprot untuk penggunaan di laboratorium
berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari
plastic. Berfungsi sebagai tempat menyimpan
aquades. Cara menggunakannya dengan menekan
badan botol sampai airnya keluar.
k. Mortir dan Alu
Poslen di glasir. Diameter dalam 8 cm. Panjang alu 9 cm. Kegunaan
mortir adalah wadahnya dan Alu adalah penumbuknya yang digunakan
untuk menumbuk bahan kimia, biasanya bahan padat. Biasanya terbuat
ari gelas namun ada yang terbuat dari plastic. Digunakan ntuk
menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam.

12
C. Alat dan Bahan
- Alat :
1. Gelas ukur
2. Beaker glass
3. Gelas arloji
4. Labu ukur (volumetric flask)
5. Erlenmeyer
6. Pipet volume
7. Tabung reaksi
8. Corong
9. Batang pengaduk
10.Pipet ukur

- Bahan :
1. Glycerin
2. Kalium Kromat
3. Asam Oksalat
4. Kalium Hidroksida
5. Sodium Sulfite
6. Ethanol
7. Tembaga II Sulfate
8. N – Amyl Alkohol
9. Besi II Klorida
10.Aseton

D. Prosedur Kerja
Cara kerja :
Mengamati dan menggambar 10 macam alat gelas yang ada di laboratorium
dan menulis fungsinya masing – masing, Menulis dan menganalisis 10 bahan kimia
yang tergolong bahan kimia Pro Analis (PA) dan bahan Kimia Teknis, disertai nama
kimia, rumus kimia, massa atom relative (Mr) dan sifat fiska kimia bahan tersebut.

13
E. Hasil dan Pengamatan
a. 10 alat gelas beserta gambar dan fungsi.
Nama Alat dan Gambar Fungsi
1.Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan
yang tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi dalam jumlah
tertentu.

2. Beaker Glass Untuk menuang, membuat,dan


mendidihkan larutan,digunakan juga
untuk mengukur volume larutan yang
tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi.

3. Gelas Arloji Sebagai penutup dan tempat


menimbang bahan kimia yang
berwujud padat atau kristal.

4.Labu Ukur Untuk membuat larutan dengan


konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan dengan akurasi
yang tinggi.

14
5. Erlenmeyer Digunakan dalam prosestitrasi untuk
menampung larutan yang akan di
titrasi.

6. Pipet Volume Digunakan untuk mengambil larutan


dengan volume tertentu, tepat sesuai
dengan label yang tertera pada bagian
yang menggelembung pada tengah
pipet.

7. Tabung Reaksi Untuk mereaksikan zat, dapat


dipanaskan pada nyala api oksidasi.

8. Corong Untuk memindahkan larutan dan atau


menyaring yang biasanya
menggunakan kertas saring.

9. Batang Pengaduk Untuk mengaduk larutan atau untuk


membantu memindahkan larutan dari
satu wadah ke dalam wadah lain.

15
10. Pipet Ukur Untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu.

16

Anda mungkin juga menyukai