Anda di halaman 1dari 13

BERKENALAN

DENGAN KIMIA
H. Moh. Zaenuddin Joyomartono,
M.Pd
TABLE
OF 01
RUANG LINGKUP ILMU KIMIA
CONTEN
TS
02
PERANAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN
IPTEK

03
KEDUDUKAN ILMU KIMIA DIANTARA ILMU
LAINNYA

04
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

05
METODE ILMIAH
RUANG
LINGKUP
ILMU KIMIA

Ilmu kimia ialah ilmu yang


mempelajari segala sesuatu
tentang materi, meliputi susunan,
struktur, sifat dan perubahannya,
serta energi yang mempelajari
perubahan tersebut.
Materi ialah sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa. Struktur materi adalah gambaran
tentang bagaimana atom-atom saling terikat yang
menentukan sifat materi . Contoh intan dan grafit
unsurnya sama, yaitu carbon (C),  tetapi
strukturnya berbeda, sehingga sifatnya berbeda.
PERANAN
ILMU KIMIA Perkembangan ilmu kimia diawali
sejak jaman Alkimia yaitu pada
DALAM abad ke-5 SM. Berawal di
KEHIDUPAN Aleksandria, Mesir dan
berkembang ke Cina. Pada saat itu
DAN IPTEK para ahli kimia berusaha
mengubah batu menjadi emas.
Perkembangan ilmu kimia di Cina
menghasilkan bubuk mesiu yang
berguna sampai sekarang sebagai
alat perang dan kembang api. Dari
Aleksandria Mesir, alkimia
berkembang di Eropa dan di
Eropa inilah alkimia berkembang
dengan pesat menjadi ilmu kimia
modern.
Kimia Modern berkembang dengan cepat karena
didorong oleh adanya perkembangan ilmu lain,
juga menyebabkan ilmu lain tersebut dapat
terbantu berkat penemuan-penemuan oleh ahli
kimia, misalnya kristal cair yang ditemukan para
ahli kimia dimanfaatkan oleh ahli Fisika untuk
membuat layar kalkulator dan layar komputer
yang dikenal dengan LCD (Liquid Crystal
Display ). Penemuan tentang mekanisme
perubahan zat membawa para ahli biologi
mengembankan Biologi molekuler yang
diterapkan dalam rekayasa genetika.
MANFAAT ILMU KIMIA

pemahaman yang baik Mengubah bahan alam Dapat memecahkan


tentang alam sekitar dan menjadi produk yang lebih masalah secara sistematis
berbagai proses yang berguna, untuk memenuhi
berlangsung di dalamnya. kebutuhan manusia
Kedudukan Ilmu
Kimia Diantara Ilmu
Lainnya
● Bidang kedokteran, adanya obat-obatan yang dibuat berdasarkan riset kimia.
● Bidang pertanian, penggunaan pupuk untuk menyuburkan tanah dan pestisida
untuk membasmi hama dan penyakit tanaman
● Bidang geologi, proses penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan
tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar kimia.
● Bidang biologi, proses kimia berlangsung dalam makhluk hidup meliputi
pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fotosintesis dan lain-lain.
● Bidang hukum, pemeriksaan terhadap peralatan bukti kriminalitas (kriminologi).
Rambut darah dapat diperiksa struktur DNA-nya.
● Bidang mesin, mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk
pembuatan mesin, mempelajari sifat dan komposisi bahan bakar dan minyak
pelumas mesin.
● Bidang teknik sipil, penggunaan semen, kayu, cat, paku, besi, pralon, dsb, melalui
riset yang berdasarkan ilmu kima.
PERKEMBA
NGAN ILMU 3500 SM, peradaban Mesir kuno, telah melakukan pengawetan
KIMIA mayat, pembuatan anggur, dan pengolahan beberapa logam
seperti tembaga dan timah.
Abad 4 SM, Filsuf Yunani, Demokritus dan Aristoteles,
mencoba memahami hakikat materi.  Menurut Demokritus
materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom. Sedangkan
Aristoteles mengatakan bahwa materi terbentuk 4 jenis unsur, 
yaitu tanah, air, api dan udara.

Abad pertengahan ( 500 – 1600 M), para ilmuwan Arab dan


Persia telah dapat membuat berbagai jenis zat, seperti alkohol,
arsen, zink, asam iodida, asam sulfat, dan asam nitrat. Juga
pengubahan beberapa logam, seperti besi, tembaga, zink dan
emas. Ahli kimia Arab terkenal Jabir ibn Hayyan (700-778)

Abad 18 M, lahir kimia modern, ketika Antoine Laurent Lavoiser


(1743-1794) ahli kimia menemukan hukum kekekalan massa.
Tahun 1803 John Dalton, mengajukan teori atom yang pertama.
MACAM-MACAM ILMU
KIMIA
Kimia organik, memusatkan kajian tentang senyawa organik, seperti alkohol, bensin,
solar dll

Kimia anorganik, kajian pada senyawa-senyawa anorganik, seperti garam, mineral dll

Biokimia, mengenai sifat dan komposisi senyawa, meliputi karbohidrat, lemak, protein
dll.

Kimia analitik, berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan


kuantitatif

Kimia lingkungan, mengkaji masalah


lingkungan

Kimia inti, mengenai


Describe here your zat
metrics 5
radioaktif

Kimia farmasi, mengenai pemisahan , pembuatan dan pengembangan bahan alam untuk
obat.

Kimia fisik, berkaitan dengan ilmu


Fisika

Kimia pangan, pengembangan kualitas


pangan
METODE
ILMIAH
Oleh karena ilmu kimia adalah ilmu sains, maka untuk mempelajari ilimu kimia harus menggunakan disiplin ilmu
dan cara-cara atau metode yang bisa digunakan oleh para saintis (ilmuwan) dalam memperoleh ilmu pengetahuan
tersebut. Cara-cara atau metodedalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan (sains) disebut metode
ilmiah
Alur Kegiatan Metode Ilmiah.
1.   Merumuskan Masalah
Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba menjawab pertanyaan itu dengan melakukan
percobaan
2.  Menyusun Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris.  Ilmu berkembang karena orang membaca atau
mengembangkan apa yang telah ditemukan orang lain.  Penemuan-penemuan orang lain dapat dijadikan kerangka
berpikir untuk mengembangkan dan menemukan hal-hal yang lain
3.  Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang belum dibuktikan
4.  Melakukan percobaan
Setalah dugaan sementara dirumuskan , tahapa selanjutnya adalah membuktikan apakah dugaan itu benar atau
tidak.  Eksperimen berfungsi untuk menguji hipotesis yang diajukan tersebut dengan didukung oleh bukti empiris
yang cukup dari hasil percobaan.
5.  Analisis data
Tahap ini merupakan tahap yang sulit, biasanya diperlukan alat analisis data berupa statistik.  Hasil analisis data
biasanya digunakan untuk membuat kesimpulan.
6.  Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil eksperimen/percobaan.  Ada dua kemungkinan, pertama hipotesis ditolak
berarti dugaan sementara tidak sesuai dengan hasil eksperimen.  Kedua hipotesa diterima berarti dugaan sementara
sesuai dengan hasil eksperimen.
7.  Publikasi
PENGANTAR KE
LABORATORIUM KIMIA

7. Zat kimia
Zat kimia ada yang korosif,berbahaya
mudah terbakar, mudah 1.
meledak, ataupun beracun. Perhatikan tanda pada Jas PERSIAPAN
praktikum (lab-jas),
labelnya Serbet (kain lap), Catatan
praktikum.

6. BEBERAPA 2.
(1) PelajariPETUNJUK/LARANGAN
terlebih dahulu materi Materi yang akan dipraktikumkan harus
PELAJAR
percobaan. (2). Pergunakan kaca mata dipelajari terlebih
I dahulu. Harus sudah tahu
pengaman. (3). Perhatikan cara apa yang akan dikerjakan, alat dan bahan apa
memanaskan. (4) Jangan membahayakan yang diperlukan, cara kerja serta hal-hal
orang lain. (5) Perhatikan cara mencium khusus seperti bahaya yang mungkin terjadi
gas. (6) Jangan asal membuang zat
dikeranjang sampah. (7) Jangan
mengembalikan zat yang sisa ke dalam
botol stok 3. SELAMA BERADA DI
Menjaga ketertiban, keselamatan orang lain
LABORATORIUM
5. LEMARI ASAM/LEMARI dan diri sendiri, jangan mencampurkan bahan
Percobaan yang menghasilkan
ASAP gas kimia yang tidak kita pahami
beracun harus dilakukan di dalam lemari
asap
4. BERBAGAI ALAT DAN
(1) Mengukur VolumPENGGUNAANNYA
cairan, dengan menggunakan gelas kimia, labu ukur, silinder
ukur, pipet buret. (2) Mengukur massa , dengan menggunakan neraca. (3) Alat
pembakar: berupa pembakar spiritus atau pembakar Bunsen. (4) Pengukur suhu:
THANK
S
Does anyone have any questions?

zaenuddinmuhammad@gmail.com
+62 81947135553

Anda mungkin juga menyukai