Anda di halaman 1dari 88

DAFTAR ISI

Bab I. Metode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan Dan Keamanan Kimia Dilaboratorium, Serta Peran
Kimia Dalam Kehidupan
Bab II. Struktur Atom Dan Tabel Periodik
Bab III. Ikatan Kimia
LATIHAN SOAL PAS GANJIL
Bab IV. Bentuk Molekul, dan Interaksi Antar Molekul
Bab V. Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
Bab VI. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tatanama Senyawa
Bab VII. Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2

1
BAB I
METODE ILMIAH, HAKIKAT ILMU KIMIA, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KIMIA
DILABORATORIUM, SERTA PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

A. Hakikat ilmu kimia


Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi,
serta energi yang menyertai perubahan tersebut.
Beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas
4. Proses fotosintesis, dan lain-lain
Susunan materi adalah mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen tersebut. Struktur materi adalah mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau
menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Dan sifat materi adalah
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia.Sifat suatu materi dipengaruhi oleh
susunan dan struktur dari materi tersebut.

B. Metode ilmiah
Perencanaan
1. Merumuskan masalah.
2. Menentukan hipotesis.
3. Menerapkan variabel penelitian.
4. Menerapkan prosedur kerja dan cara mengumpulkan data.
5. Menetapkan alat- alat yang diperlukan.

Pelaksanaan kegiatan laboratorium :


1. Memahami pendoman kegiatan di laboratorium
2. Menyiapkan bahan dan alat
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Menganalisis dan membuat kesimpulan
6. Mengkomunikasikan hasil penelitian secara lisan dan tulisan

C. Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium


Wajib untuk kamu ketahui bahwa zat kimia yang terdapat di laboratorium ada yang bersifat racun,
ada yang mudah terbakar, ada yang sangat korosif dan lain sebagainya. Oleh karena itu, harus berhati-hati
dalam penanganannya. Selain itu peralatan laboratorium yang sebagian besar mudah pecah sehingga
harus berhati-hati dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk.
Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan efek
yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan).
❖ Kacamata : Untuk melindungi mata.
❖ Jas lab : Untuk melindungi baju dan kulit.
❖ Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.

2
✓ Cara mengatasi tumpahan zat kimia
Cari kain lab dan bersihkan tumpahan, kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai
air.
✓ Cara menangani alat yang pecah
Buang pecahan gelas kimia pada tempat sampah dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang
tercecer.
✓ Cara menangani kebakaran
Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang
terbakar, lalu ambil alat pemadam kebakaran dan padamkan api

D. Peran/manfaat ilmu kimia


Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, baik dalam bidang informasi,
komunikasi dan IPTEK. Ilmu kimia juga semakin berkembang secara siknifikan, ini ditandai dengan
digunakannya ilmu kimia dalam produk-produk yang dihasilkan manusia, seperti : sabun, detergen, pasta
gigi, sampo, kosmetik, obat, dan produk-produk yang dibutuhkan lainnya. Ilmu kimia juga sangat
berpengaruh dan memiliki peran yang penting dalam perkembangan ilmu lain, seperti : geologi, pertanian,
kesehatan dan dalam menyelesaikan masalah global.
Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-
sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam
mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang
terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman
yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian
pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur
perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang
kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem
pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah
mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.

peranan ilmu
kimia

bidang Teknologi
kedokteran industri Hukum Bahan Bakar Pangan
pertanian Biogas

1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian
modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang
pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena
pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai
hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-

3
hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien,
karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan
mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di
industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-
bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu
Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan
begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
6. Bahan Bakar
Saat ini bahan bakar dunia, berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil. Fosil
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari organisme
yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan manusia harus dapat
mencari sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis enegri tersebut. Dalam hal ini ilmu kimia
sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alkohol, energi nuklir, geoternal (panas
bumi) atau energi matahari yang tak terbatas.
7. Teknologi Biogas
Ternak-ternak di pedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang
berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak pemandangan di
desa, bahkan dapat menjadi sumber penularan penyakit. Dengan teknologi biogas, permasalahan
tersebut, dapat diatasi, dimana kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia.
Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus menjadi
butiran kecil dan dicampur air. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber
energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasa

4
BAB II
STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK
A. STRUKTUR ATOM
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos danDemokritus yang mengatakan bahwa benda yang paling
kecil adalah atom. Atom yang berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya
dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
berdasarkan fakta-fakta eksperimen. adapun beberapa nama yang turut andil dalam penemuan
perkembangan model atom antara lain:

1. Model atom Dalton


2. Model atom Thomson
3. Model atom Rutherford
4. Model atom Bohr
5. Model atom mekanika kuantum

1). Model Atom Dalton

a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.


b) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam
massa dan sifatnya.
d) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat
reaksi kimia.

Gambar Model Atom Dalton

5
Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
1. Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust) : perbandingan massa unsur-unsur yang
menyusun suatu zat adalah tetap.
Kelemahan Model Atom Dalton :
Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan
reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.

2). Model Atom Thomson


a) Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan
penyempurnaan dari model atom Dalton.
b) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam
roti kismis.

3). Model Atom Rutherford


a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif,
berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa
intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron
bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
Kelemahan Model Atom Rutherford :
• Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik
elektrostatis inti terhadap elektron.
• Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki
muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan
tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.

6
4). Model Atom Niels Bohr
• Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
• Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat
energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang
bermuatan negatif.
b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan
yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang
dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang
dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang
lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih
tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut
tingkat dasar = ground state).

7
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak
sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.

5). Model Atom Modern


Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh
3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak
atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan –
kemungkinan saja.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika
gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi
di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

Orbit Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk elektron
• Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron
kemungkinan ditemukan.
• Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya.

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Massa Muatan
Partikel Notasi
Sesungguhnya Relatif thd proton Sesungguhnya Relatif thd proton
Proton 1,67 x 10-24 g 1 sma 1,6 x 10-19 C +1
Neutron 1,67 x 10-24 g 1 sma 0 0
Elektron 9,11 x 10-28 g sma -1,6 x 10-19 C -1
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).

8
1 sma = 1,66 x 10-24 gram
➢ NOMOR ATOM
• Menyatakan jumlah proton dalam atom.
• Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron).
• Diberi simbol huruf Z
o Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron
berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K
Artinya …………..

➢ NOMOR MASSA
• Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
• Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
• Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf
A), sehingga :
A = nomor massa
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A = p+n=Z+n
• Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di
sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.
Keterangan :
X = lambang atom A = nomor massa
Z = nomor atom Contoh :

➢ SUSUNAN ION
• Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan.
• Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
• Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
• Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan
neutronnya tetap.
Contoh :
Spesi Proton Elektron Neutron
Atom Na 11 11 12
Ion 11 10 12
Ion 11 12 12
Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron :
1). Untuk nuklida atom netral :
: p=Z
e=Z
n = (A-Z)
2). Untuk nuklida kation :
: p=Z
e = Z – (+y)

9
n = (A-Z)
3). Untuk nuklida anion :
: p=Z
e = Z – (-y)
n = (A-Z)

➢ ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON


1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor
massanya.
Contoh :
Hidrogen memiliki isotop 1H1, 2H1 (detrium) dan 3H1 (tritium)
Oksigen memiliki isotop 16O8, 17O8 dan 18O8
Karbon memiliki isotop 12C6, 13C6 dan 14C6
Nitrogen memiliki isotop 14N7 dan 15N7
Helium memiliki isotop 3He2 dan 4He2
Klorin memiliki isotop 35Cl17 dan 37Cl17
Besi memiliki isotop 54Fe26, 55Fe26, 56Fe26,57Fe26 dan 58Fe26
Neon memiliki isotop 20Ne10, 21Ne10 dan 22Ne10
Natrium memiliki isotop 22Na11, 23Na11 dan 24Na11
Belerang memiliki isotop 32S16, 33S16, 34S16 dan 36S16

2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor
massa yang sama.
Contoh :
Natrium dan Magnesium dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 24Na11 dan 24Mg12
Hidrogen dan Helium dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 3H1 dan 3He2
Karbon dan Nitrogen dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 14C6 dan 14N7

3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah
neutron yang sama.
Contoh :

10
Hidrogen (3H1) dan Helium (3He2) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 2.
Argon (40Ar18) dan Kalsium (42Ca20) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 22.
Nitrogen(14N7) dan Karbon (13C6) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 7.
Natrium (23Na11) dan Magnesium (24Mg12) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 12.
Kalium (39K19) dan Kalsium (40Ca20) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 20.
KONFIGURASI ELEKTRON
• Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.
• Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi
lambang L dst.
• Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit
tersebut belum pernah terisi penuh.
Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
1. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
• Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu
senyawa.
• Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur
yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip.
Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N O
He 2 2
Li 3 2 1
Ar 18 2 8 8
Ca 20 2 8 8 2
Sr 38 2 8 18 8 2
Catatan :
• Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari
golongan A (golongan utama).
• Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian
sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron.
Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N
Sc 21 2 8 9 2

11
Ti 22 2 8 10 2
Mn 25 2 8 13 2
Zn 30 2 8 18 2

➢ MASSA ATOM RELATIF (Ar)


• Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.
• Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif (Ar)
digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
• Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu dari massa 1 atom C-12;
sehingga dirumuskan :
Ar unsur X = ……………………(1)
• Karena : massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka :
Ar unsur X = ……………………(2)
➢ MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)
• Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar.
• Besarnya massa molekul relatif (Mr) suatu zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
penyusun molekul zat tersebut.
• Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif (Mr) karena senyawa ion tidak
terdiri atas molekul.
• Mr = S Ar
Contoh :
Diketahui : massa atom relatif (Ar) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16.
Berapa massa molekul relatif (Mr) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60

B. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

12
1). Hukum Triade Dobereiner
• Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
• Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
• Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
1. Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur Massa Atom Wujud
Li 6,94 Padat
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat
Massa Atom Na (Ar Na) = = 23,02
1. Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr) dan Barium (Ba)
2. Triade Klor (Cl), Brom (Br) dan Iod (I)
2). Hukum Oktaf Newlands
• Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
• Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip
dengan unsur ke-2 dst.
• Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.

3). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)


• Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada
prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
• Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
• Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya :
jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
• Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
• Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya
dan disebut Periode.

4). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)


• Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari nomor atomnya.
• Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).

13
➢ PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1). Periode
• Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
• SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom
unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.
Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
Jadi :
• Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang
memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur.
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu
mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode.
2). Golongan
• Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama (golongan A)
dan 8 golongan transisi (golongan B).
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :

Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi


• Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
1. Golongan IA = golongan Alkali
2. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah
3. Golongan IIIA = golongan Boron
4. Golongan IVA = golongan Karbon
5. Golongan VA = golongan Nitrogen
6. Golongan VIA = golongan Oksigen
7. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
8. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

➢ SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR


Meliputi :
1). Jari-Jari Atom

• Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.


• Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.

14
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti
terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari
atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.

2). Energi Ionisasi


• Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan satu
elektron membentuk ion bermuatan +1.
• Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih
besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1< EI 2 < EI 3 dst
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin
mudah untuk dilepaskan.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar
semakin sulit untuk dilepaskan.

15
Energi ionisasi: masing-masing periode dimulai dari yang terkecil pada logam alkali, hingga yang
terbesar pada gas mulia

3). Afinitas Elektron


• Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif.
• Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
• Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
• Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
• Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.

4). Keelektronegatifan
• Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam
ikatannya).
• Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan
akan membentuk ion negatif.
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan
akan membentuk ion positif.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.

16
17
LATIHAN SOAL
SRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

A. Latihan soal pilihan ganda


1.Teori atom mekanika gelombang dikemukaan oleh…
a.Max planck d. Louis de broglie
b.Bohr e. Schrodinger
c.Heisenberg

2.Berikut ini yang tidak terletak pada golongan IA adalah…


a.3A d. 19D
b.6B e.37E
c.11C

3.Bilangan kuantum azimuth menyatakan…


a.Kulit utama
b.Orbitalnya
c.Sub kulitnya
d.Spin
e.Arah rotasi

4.Unsur A dengan nomor atom 29 terletak pada blok…


a.S d. f
b.P e. g
c.D

5.Konfigurasi elektron A2- =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 . Nomor atom A adalah…
a.14 d. 20
b.16 e. 33
c.18

6.Atom M mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 , atom oksigen cenderung membentuk ion…
a.O2+ d.O2-
b.O+ e. O–
c..O3+

7.Unsur yang elektron terakhirnya memiliki bilangan kuantum n =3, l=2, m=-2, s= +1/2 dalam system
periodik terletak dalam periode ke…
a.4 golongan IVB d. 3 golangan IIB
b.3 golongan IIIB e. 4 golongan IIIB
c.4 golongan IIB

8.Kelompok unsur 21A, 25B, 39C, 40D, dan 47E, unsur – unsur yang terletak dalam satu periode
adalah….
a.A, B dan C d. B, C dan D

18
b.A, C dan E e. C, D dan E
c.A, D dan C

9.Bilangan kuantum dari 34A adalah…


a.n= 4, l = 1, m=-1, s=-1/2
b.n= 3, l= 1, m=-1, s=+1/2
c.n= 3, l= 2, m=+1, s=-1/2
d.n= 4, l= 2, m=+1, s=+1/2
e.n= 4, l= 1, m=+1, s=+1/2

10.Unsur N yang terletak pada periode 4 golongan IVA mempunyai masa 49 maka tentukan jumlah
neutronya…
a. 32 d. 16
b. 33 e. 18
c. 17

11.Unsur B konfigurasi elektron terakhirnya adalah 5p5 maka dalam SPU terletak pada….
a.Golongan VA periode 5 d. Golongan IIIA periode 4
d.GolonganVIIA periode 5 e. Golongan IIIA peiode 6
e.Golongan VB periode 5

12. Konfigurasi elektron 25X yang benar adalah…


a. [Ar] 4s2 3d1 d. [Ar] 4s1 3d7
b. [Ar] 4s2 3d5 e. [Ar] 3s2 3d10
c. [Ar] 4s2 3d6

13. Jumlah minimum energi atau momentum sudut yang dapat diubah dari suatu sistem disebut…
a. Radiasi elektromagnetik d. Spin
b. Medan magnet e. Unsur-unsur transisi
c. Kuantum

14. Suatu atom pada elektron terakhirnya mempunyai bilangan kuantum sebagai berikut n=3,
l=1, n=0, s=+1/2, atom tersebut mempunyai jumlah electron sebanyak…
a. 20 d . 17
b. 11 e. 24
c. 18

15. Banyaknya elektron maksimum yang dapat menempati kulit Ladalah…


a. 2 elektron d. 32 elektron
b. 8 elektron e. 48 elektron
c. 16 elektron

16. Banyaknya sub kulit tergantung pada bilangan kuantum…


a. Azimuth d. Magnetik
b. Utama e. Kulit

19
c. Spin

17. “Tidak ada 2 elektron dengan ke-4 bilangan kuantum yang sama”.Pernyataan tersebut
merupakan pernyataan dari…
a.Hund d. Bohr
b.Pauli e. Erwin Schrodinger
c.Auf Bau

18. Konfigurasi berikut ini yang menunjukkan konfigurasi elektron dari unsurgolongan lantanida adalah…
a. [Ar] 4s2 3d10 d. [Rn] 7s2 4f4
b. [Kr] 5s2 4d2 e. [Kr] 5s2 4d10 4p2
c. [Xe] 6s2 4f4

19. Elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat energi (lintasan) tertentu merupakan pernyataan
dari…
a. De Broglie d. Aufbau
b. Bohr e. Max Planck
c. W. Heisenberg

20.Banyaknya elektron maksimum pada kulit N adalah……elektron


a. 32 d. 24
b. 18 e. 2
c. 8

21. Elektron terakhir dari suatu atom unsur memiliki bilangan kuantum n = 5, l = 2, m = +2 , dan s = - 1/2.
Unsur yang dimaksud adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

22. Suatu unsur P mempunyai harga bilangan kuantum elektron terakhir adalah n = 5, l = 0, m = 0 dan s
= +1/2. Jumlah orbital yang berisi elektron berpasangan sebanyak. . . . .
A. 12
B. 15
C. 18
D. 23
E. 24

23. Energi ionisasi He, Ne Ar, Kr dan Xe secara acak adalah 2080 kJ/mol, 1520 kJ/mol, 1170 kJ/mol, 1350
kJ/mol dan 2372 kJ/mol. Berdasarkan data tersebut harga energi nionisasi unsur Kr adalah . . . .
A. 2375
B. 2080

20
C. 1520
D. 1350
E. 1170

24. Beberapa unsur terletak dalam tabel periodik berikut!

Unsur dengan nomor atom 29 ditunjukkan oleh . . . .


A. M
B. N
C. O
D. P
E. Q

25. Unsur P, Q, R dan S terletak pada satu golongan. Nomor atom unsur tersebut secara berturut turut
adalah 3, 11, 19 dan 37. Berdasarkan nomor atom tersebut, hubungan antara nomor atom dengan energi
ionisasinya digambarkan oleh grafik . . . .

21
B. Latihan soal uraian singkat
1. Magnesium mempunyai nomor atom 12 dan nomor massa 25. Jumlah electron pada ion
Magnesium adalah…
2. Unsur Cl dengan nomor atom 17 dan nomor massa 35. Berapakah proton, electron dan
neutronnya?
3. Menurut konsep modern mengenai alam, alam terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dengan
electron yang mengelilingi inti atom dalam garis lintasan tertentu yang memenuhi persyaratan
tertentu menurut teori kuantum, konsep tersebut menurut teori...
4. Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat pada kation Ca 2+, jika diketahui nomor atom
dan nomor massanya adalah 20 dan 40 adalah...
5. Apakah ion Na+ isoelektron dengan F-? jika iya, mengapa? Jika tidak mengapa?
C. Latihan soal uraian
1. Jelaskan tentang energi ionisas?
2. Kemukakan satu kelemahan atom Rutherford?

22
3. Jelaskan tentang teori atom thomson?
4. Dengan mengunakan konfigurasi elektron gas milia, tuliskan konfigurasi elektron dari unsure X
dengan nomor atom 17?
5. Tuliskan konfigurasi elektron ion Al3+ (Z = 13)?

23
BAB III
IKATAN KIMIA

Jika atom berusaha memiliki 8 elektron valensi, atom disebut mengikuti aturan oktet. Unsur-unsur dengan
nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha mempunyai elektron valensi 2 seperti He disebut mengikuti
aturan duplet. Cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu melepas atau menerima
elektron dan pemakaian bersama pasangan elektron.

A. Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh atom-atom yang berikatan
atau ikatan antara ion positif dengan negatif karena partikel yang muatannya berlawanan akan saling tarik-
menarik.
Atom-atom yang melepas elektron menjadi ion positif (kation) sedang atom-atom yang menerima
elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan elektrovalen.

24
Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-
atom unsur logam dan nonlogam. Atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion positif
dan atom unsur nonlogam cenderung menangkap elektron membentuk ion negatif. Contoh: NaCl, MgO,
CaF2, Li2O dan lain-lain.
Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya:
1) pada suhu kamar berwujud padat
2) mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi
3) larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam pelarut organik
4) tidak menghantarkan listrik pada fasa padat, tetapi pada fasa cair (lelehan) dan larutannya
menghantarkan listrik.

B. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan.
Secara sederhana, pasangan elektron yang digunakan bersama sering dinyatakan dengan satu garis, jadi
ikatan kovalen dalam molekul hidrogen dapat ditulis sebagai H−H.
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron
valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB).
Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2,) dan
berbeda jenis (contoh: H2O, CO2). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa
kovalen.
Berdasarkan lambang titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis adalah
penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis dimana PEI dinyatakan dengan
satu garis atau sepasang titik yang diletakkan diantara kedua atom dan PEB dinyatakan dengan titik-titik
pada masing-masing atom. Contoh :

25
Macam-macam ikatan kovalen:
a. Berdasarkan jumlah PEI-nya
1. Ikatan kovalen tunggal, yaitu ikatan kovalen yang memiliki satu pasangan PEI. Contoh: H2 danH2O

2. Ikatan kovalen rangkap dua, yaitu ikatan kovalen yang memiliki dua pasang PEI. Contoh: O 2 dan
CO2.

3. Ikatan kovalen rangkap tiga, yaitu ikatan kovalen yang memiliki tiga pasang PEI. Contoh: N2 (konfigurasi
elektron N= 2,5).

b. Berdasarkan kepolaran ikatan


1. Ikatan kovalen polar, yaitu ikatan kovalen yang PEI-nya cenderung tertarik ke salah satu atom yang
berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa
kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar,
mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol ≠ 0.
Contoh: H – F, Keelektronegatifan 2,1; 4,0
Beda keelektronegatifan = 4,0 – 2,1 = 1,9
2. Ikatan kovalen nonpolar, yaitu ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang
berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda
keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.

3. Ikatan kovalen koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-nya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh: NH4

26
C. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi
antar atom-atom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak.
Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk
menjelaskan ikatan logam adalah teori awan elektron yang menyatakan kristal logam terdiri dari kumpulan
ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang mudah bergerak.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
1) pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;
2) dapat ditempa;
3) mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;
4) penghantar listrik dan panas yang baik;

LATIHAN SOAL
IKATAN KIMIA

1. Gambar berikut menunjukkan susunan pada senyawa YZ2

o : electron valensi atom Y


x : electron valensi atom Z
Pasangan unsur berikut yang sesuai dengan Y dan Z adalah . . . .
Z Y
A. Argon Neon
B. Kalsium Fluorin
C. Karbon oksigen
D. Oksigen hidrogen
E. Klorin sulfur
2. Salah satu persyaratan terjadinya ikatan ion adalah . . . . .
A. Elektropositif dengan elektronegatif
B. Sesama unsur yang elektropositif
C. Sesama unsur yang elektronegatif
D. Salah satu unsur memiliki electron valensi 4
E. Salah satu unsur memiliki 5 elektron terluar

27
3. Menurut siklus Bonr – Harber, terbentuknya ikatan ion natrium klorida , (NaCl) melibatkan peristiwa
peristiwa berikut ini kecuali . . . .
A. Sublimasi
B. Ionisasi
C. Disosiasi
D. Penyerapan electron
E. Afinitas electron

4. Terdapat lima unsur P, Q , R, S dan T, masing masing memilki nomor atom 12, 13, 14, 17 dan 18.
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah . . . .
A. P dan Q
B. Q dan R
C. R dan S
D. P dan S
E. P dan T

5. Kelompok senyawa dibawah ini yang seluruhnya berikatan ion adalah . . . .


A. CaCl2¬, CaO, H2O dan N2O5
B. MgCl2, SrO, NO2 dan SO2
C. KCl, CaO, NaCl dan MgCl2
D. KCl, NaCl, SrCl2 dan PCl5
E. BaCl2, CaCl2, SrCl2 dan SF6

6. Berikut ini yang bukan merupakan sifat senyawa ion adalah . . . .


A. Titik didih dan titik leburnya relatif tinggi
B. Dalam air memebntuk larutan yang dapat menghantarkan listrik
C. Tidak larut dalam pelarut organic
D. Dalam kedaan padatan menghantarkan listrik
E. Tidak volatile

7. Diantara senyawa dibawah ini yang berikatan ion adalah . . . .


A. HCl
B. MgCl2
C. Cl2O
D. Cl2O3
E. Cl2O5

8. Unsur dibawah ini yang berikatan ion dengan unsur klorin adalah . . . .
A. Hidrogen
B. Silicon
C. Fosforus
D. Natrium
E. Cl2O3

28
9. Pasangan unsur yang dapat memebntuk ikatan ionic adalah . . . .
A. Karbon dan hidrogen
B. Karbon dan oksigen
C. Hidogen dan klorin
D. Kalium dan klorin
E. Silicon dan oksigen

10. Terdapat beberapa senyawa sebagai berikut :


1. Kalsium klorida
2. Karbon dioksida
3. Belerang oksida
4. Kalium oksida
5. Magnesium sulfide
Dari senyawa tersebut yang dapat berikatan ion adalah . . . .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 3 dan 4
D. 1, 3 dan 5
E. 1, 4 dan 5

11. Senyawa ion tersusun atas tumpukan ion ion yang teratur sesuai dengan ukuran masing masing ion yang
terlibat. Tumpukan tersebut menghasilkan zat dalam fase padat dan memiliki bentuk tertentu yang
dinamakan . . . .
A. Ikatan ionic
B. Bangunan ionic
C. Ion tereksitasi
D. Kristal
E. Alotropi

12. Dibawah ini yang bukan merupakan sifat fisis senyawa ion adalah . . . .
A. Mempunyai titik leleh yang tinggi
B. Mempunyai titik didh yang tinggi
C. Dalam fase cair dapat menghantarkan listrik
D. Sukar larut dalam pelarut air
E. Keras, tetapi rapuh

13. Diantara ion poliatomik dibawah ini yang berupa kation adalah . . . .
A. SO3-2
B. CO32-
C. SO4-2
D. NH4+
E. NO3-

14. Diantara pernyatan dibawah ini yang benar adalah . . . . .


A. Jari jari ion + lebih besar daripada jari jari atomnya

29
B. Jari jari ion + sama daripada jari jari atomnya
C. Jari jari ion - lebih kecil daripada jari jari atomnya
D. Jari jari ion - lebih besar daripada jari jari atomnya
E. Jari jari ion - sama daripada jari jari atomnya

15. Unsur X dengan nomor atom 13 akan memebntuk senyawa klorida dengan rumus . . . . .
A. XCl
B. XCl2
C. XCl3
D. X2Cl
E. X3Cl

15. Unsur X dengan konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 memebntuk senyawa dengan unsur Y yang
konfigurasi elektronnnya 1s2 2s2 2p5. Rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi adalah . . . .
A. XY, ikatan ion
B. X2Y, ikatan kovalen
C. XY2, ikatan ion
D. XY2, ikatan kovalen
E. XY, ikatan kovalen

16. Kelompok senyawa yang masing masing memiliki ikatan ion adalah . . . .
a. SO2, NO2 dan CO2
b. KOH, HCN dan H2S
c. NaCl, MgBr2 dan K2O
d. NH3, H2O dan SO3
e. HCl, NaI dan CH4

17. Unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan nomor atom 17 akan membentuk senyawa dengan
rumus dan jenis ikatan . . . .
A. X7Y2, ikatan ion
B. XY2, ikatan kovalen
C. X2Y5, ikatan kovalen
D. XY2, ikatan ion
E. X2Y, ikatan ion

18. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini!


No Sifat Fisik Zat A Zat B
1 Wujud Zat Padat Padat
2 Kelarutan dalam air Larut Tidak Larut
3 Daya hantar listrik dalam larutan Konduktor Isolator
4 Titik leleh dan titik didih Tinggi Rendah
Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat dalam zat A dan B
berturut turut adalah . . . .
A. Ionic dan kovalen nonpolar
B. Kovalen polar dan ionic

30
C. Kovalen polar dan ionic
D. Kovalen koordinasi dan logam
E. Hidrogen dan kovalen

19. Jika unsur 1327G bersebyawa dengan 816O, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi adalah
A. GO, ionic
B. G2O, ionic
C. G2O3, ionic
D. G¬2O, kovalen
E. G2O3, kovalen

20. Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut :


1. Mudah larut dalam air
2. Dapat menghantarkan lsitrik dalam fase cair
3. Titik didih dan titik lelehnya tinggi
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah . . . . .
A. Kovalen polar
B. Kovalen nonpolar
C. Hidrogen
D. Logam
E. Ion

21. Data keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut :


Cl = 3,16
Be = 1,57
Mg = 1,31
Ca = 1,00
Sr = 0,95
Ba = 0,89
Berdasarkan data diatas dapat ditafsirkan bahwa ikatan ion paling lemah adalah . . . .
A. BaCl2
B. SrCl2
C. MgCl2
D. BeCl2
E. CaCl2

22. Ikatan yang terjadi antaratom dengan pemakaian bersama satu atau beberapa electron disebut ikatan
A. Ion
B. Kovalen
C. Koordinasi
D. Rangkap
E. Dativ

23. Pernyatan berikut yang benar tentang ikatan kovalen adalah . . . .


A. Terjadi akibat perpindahan electron dari atom yang satu ke atom yang lain pada atom tom yang berikatan

31
B. Adanya pemakaian bersama pasangan electron yang berasal dari kedua atom yang berikatan
C. Pemakaian pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu atom yang berikatan
D. Terjadinya pemakainan electron valensi secara bersama sama yang menyebabkan terjadinya dislokasi
electron
E. Inti atom dari atom atom yang berikatan dikelilingi oleh electron dari semua atom yang berikatan.

24. Diantara padatan berikut yang tidak mengandung ikatan kovalen adalah . . . .
A. Tembaga
B. Berlian
C. Grafit
D. Es
E. Sulfur

25. Kelompok senyawa dibawah ini yang kesumuanya berikatan kovalen adalah . . . .
A. Cl2O7, CO2, HCl, NaCl
B. SO2, SO3, CH4, CaCl2
C. N2O3, N2O5, C2H2, SO3
D. H2O, HCl, SF6, KCl
E. NH3, NO2, CO, MgCl2

B. LATIHAN SOAL URAIAN SINGKAT

1. Bagaimana suatu atom unsur dapat mencapai kondisi stabil?


2. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion? Jelaskan dengan contoh!
3. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen? Jelaskan dengan contoh!
4. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi?
5. Tuliskan karakteristik dari senyawa ion dan senyawa kovalen!

C. LATIHAN SOAL URAIAN

1. Tergolong ikatan ion atau ikataan kovalenkah senyawa berikut ini !


a) NH3 b. K2S c. PCl3 d. Fe2O3 e. NO2 f. KOH g. H2SO4

2. Ramalkan rumus senyawa ion berikut ini :


a) Sr dengan Cl c. Al dengan F e. Mg dengan N
b) Be dangan S d. K dengan O f. Al dengan O

3. Gambarkan struktur Lewis molekul-molekul berikut :


a. CCl4 b. SiH4 c. H2S d. H2O2 e. C2H6

32
LATIHAN SOAL PAS GANJIL
1. Zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa
disebut...
a. Unsur
b. Molekul
c. Atom
d. Senyawa
e. Partikel

2. Ilmuwan yang berhasil menemukan elektron dan model atom yang menyerupai roti kismis adalah...
a. Niels Bohr
b. Ernest Rutherford
c. J.J Thomson
d. J. Chadwik
e. Max Planck

3. Sebuah atom memiliki jumlah elektron 7 dan nomor massanya 19. Berapakah jumlah neutron pada atom
tersebut?
a. 7
b. 19
c. 10
d. 12
e. 14

4. Dalam satu golongan, besarnya jari-jari atom dari atas ke bawah adalah...
a. Berkurang
b. Bertambah
c. Tetap
d. Mengecil
e. Tidak berubah

5. Sifat-sifat unsur yang berubah secara beraturan seiring pertambahan nomor atomnya disebut...
a. Sifat golongan
b. Sifat unsur
c. Sifat khas
d. Sifat periodik
e. Sifat koligatif

6. Suatu ikatan dimana pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom
disebut...
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan van der Wals
d. Ikatan kovalen koordinat
e. Ikatan logam

33
7. Ikatan kimia pada senyawa air adalah jenis ikatan...
a. Ikatan hidrogen
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan logam
e. Ikatan van der Waals

8. Dibawah ini merupakan senyawa yang memiliki ikatan homopolar, kecuali...


a. NaOH
b. HCl
c. HF
d.
e.

9. 25 gram gas yang diukur pada keadaan standar memiliki volume sebesar...
a. 22,4 L
b. 11,2 L
c. 12,5 L
d. 12 L
e. 24 L

10. Berapakah massa dari atom Kalsium? (Ar Ca = 40)


a. 0,2 gram
b. 0,3 gram
c. 0,5 gram
d. 0,15 gram
e. 0,35 gram

11. “Unsur-unsur yang membentuk senyawa selalu bereaksi dalam perbandingan massa yang sudah
tertentu dan tetap” Hukum tersebut merupakan bunyi dari hukum...
a. Hukum kekekalan massa
b. Hukum kekekalan energi
c. Hukum perbandingan tetap
d. Hukum perbandingan terbalik
e. Hukum gas ideal

12. Jika Ar H=1, O=16, dan C=12. Maka dalam 0,50 mol terdapat unsur C sebanyak...
a. 12 gram
b. 1 gram
c. 6 gram
d. 31 gram
e. 16 gram

13. Suatu gas memiliki volume 56 L pada suhu 0°C dan tekanan 1 atm. Gas tersebut memiliki massa175
gram. Jika rumus empiris senyawa adalah . Bagaimanakah rumus molekulnya?

34
a.
b.
c.
d.
e.

14. Suatu tabung berisi gas , kemudian tabung tersebut dikosongkan dan diisi kembali dengan gas
pada suhu dan tekanan yang sama. Massa gas H2 adalah...

a.

b.

c.

d.

e.

15. “Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama
pula.” Hukum dasar kimia diatas dikemukakan oleh...
a. Joseph Louis Proust
b. Amadeo Avogadro
c. Antonie Laurent Lavoisier
d. Dalton
e. Gay - Lussac

16. Suatu zat dikatakan sebagai zat elektrolit jika...


a. Derajat ionisasinya mendekati 1
b. Derajat ionsasinya mendekati nol
c. Derajar ionisasinya negatif
d. Derajat ionisasinya sama dengan nol
e. Tidak memiliki derajat ionisasi

17. Diketahui memiliki kelimpahan di alam sebanyak 75% dan atom sebanyak 25%. Berapa Ar
rata-rata dari atom Cl?
a. 35,2
b. 35,8
c. 35,1
d. 35,5
e. 35,0

18. Bilangan oksidasi Sulfur dalam adalah...


a. +2

35
b. +3
c. +6
d. +18
e. +32

19. Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama disebut...
a. Polimer
b. Isomer
c. Isoalkana
d. Dimer
e. Monomer

20. Untuk jumlah atom karbon yang sama, perbandingan titik didih antara alkana, alkena dan alkuna
adalah...
a. Alkana > alkena < alkuna
b. Alkana <alkena < alkuna
c. Alkana > alkena > alkuna
d. Alkana = alkena = alkuna
e. Alkana< alkena >alkuna

21. Ikatan kovalen terdapat pada senyawa:

a. HCl

b. NaCl

c. KCl

d. BaCl2

e. MgCl2

22. Nomor atom dari unsur X dan Y masing-masing 16 dan 9. Rumus dan jenis ikatan yang terbentuk jika
kedua unsur tersebut berikatan adalah:

a. XY6, elektrovalen

b. XY2, elektrovalen

c. X2Y, elektrovalen

d. X2Y, kovalen

e. XY2, kovalen

23. Konfigurasi elektron ion M2+: 2 8 18 8. Nomor atom M adalah:

36
a. 36

b. 38

c. 34

d. 26

e. 28

24. Isotop iodin memiliki nomor atom 53 dan nomor massa 131. Dalam atom iodin netral terdapat:

a. 53 proton, 131 elektron, 53 netron

b. 53 elektron, 131 proton, 7 netron

c. 53 elektron, 53 proton, 78 neutron

d. 53 elektron, 78 proton, 78 netron

e. 53 proton, 78 elektron, 53 netron

25. Suatu atom memiliki nomor massa 40 dan neutron 20. Konfigurasi elektron atom tersebut adalah ….

a. 2 8 8 2

b. 2 8 10

c. 8 8 4

d. 2 8 4 6

e. 2 8 2 8

37
BAB IV
BENTUK MOLEKUL DAN INTERAKSI ANTAR MOLEKUL

1. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR


Teori VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan
electron disekitar atom pusat. Teori talakan pasangan electron ini dikenal dengan istilah VSEPR
(Valence Shell Electron Pair of Repulsion)
Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah electron yang saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang
akan menempati tempat sejauh munkin untuk meminimumkan tolak elektron
Kelompok pasangan elektron dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap
dua, dan ikatan rangkap tiga. Perhatikan Gambar

Gambar Pasangan elektron di sekeliling atom pusat

Di dalam klasifikasi VSEPR ada beberapa huruf yang melambangkan atom


pusat, atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas, yaitu:
A = atom pusat
X = atom yang mengelilingi atom pusat
E = pasangan elektron bebas
Berbagai bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron
dijelaskan sebagai berikut.

1. Bentuk Molekul dengan Dua Pasangan Elektron di


Sekitar Atom Pusat
Tabel Bentuk molekul dengan dua pasangan elektron di sekitar atom pusat

38
Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan tolak-menolak
membentuk susunan elektron yang linier.
Catatan:
Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak mempengaruhi bentuk molekul,
karena hanya pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat saja yang terlibat
dalam pembentukan molekul
2. Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat

Tabel Contoh bentuk molekul dengan tiga pasangan elektron di sekitar atom
pusat

39
Molekul atau ion yang memiliki 3 pasang elektron di sekitar atom pusat baik
pasangan yang membentuk ikatan tunggal atau rangkap membentuk segitiga planar
3. Bentuk Molekul dengan Empat Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel Contoh bentuk molekul dengan empat pasangan elektron di sekitar
atom pusat

semua molekul atau ion yang memiliki empat pasangan elektron di sekitar
atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron tetrahedral.
Catatan:
Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi atom pusat, maka gaya tolak:
PEB – PEB > PEI – PEB > PEI – PEI.
Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Semua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima atau enam
pasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal dari unsur periode ke-3
atau lebih dari 3.
Bentuk-bentuk molekul dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEB
dan PEI yang berbeda dapat dilihat pada Tabel

40
Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan membentuk
struktur ruang elektron bipiramidal trigonal.
5. Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Enam pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan membentuk
struktur ruang elektron oktahedral.
Bentuk-bentuk molekul yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dari
PEI dan PEB yang berbeda dapat dilihat pada Tabel

Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan elektron di


sekitar atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasangan

41
elektron ikatan, dan pasangan elektron bebas.
3. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok
elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
4. Menggambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
dan PEB.
Langkah-langkah tersebut diilustrasikan sebagai berikut

Contoh Soal
Ramalkan bentuk molekul PF3 dan COCl2
Penyelesaian:
a. Bentuk molekul PF3

• Struktur Lewis PF3


• Jumlah pasangan elektron di sekeliling P = 4 pasang,
3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
• Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonal
dengan sudut F–P–F < 109,5°

b. Bentuk molekul COCl2


• Struktur Lewis COCl

• Bentuk ideal COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut 120􀁲 tetapi
karena ada ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar terhadap ikatan
tunggal maka sudut Cl – C – O > 120° dan Cl – C – Cl < 120°.
• Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudut
sebagai berikut

42
B. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Hibridisasi
Teori jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat dapat menjelaskan
berbagai bentuk-bentuk molekul sesuai dengan eksperimen. Ada lagi teori yang
dapat menjelaskan bentuk molekul yaitu berdasarkan bentuk orbital kulit terluarnya
Pada pembentukan molekul ini terjadi penggabungan beberapa orbital suatu atommembentuk orbital baru
yang tingkat energinya sama atau orbital hibrid. Prosesini dikenal dengan istilah hibridisasi

1. Bentuk Molekul BeF2


Konfigurasi elekron atom 4Be: 1s2 2s2. Atom Be mempunyai dua elektron pada
orbital 2s. Agar terdapat dua elektron yang tidak berpasangan untuk mengikat
dua atom F maka satu elektron dari 2s pindah ke 2p atau tereksitasi. Orbital s danp tersebut mengalami
hibridisasi membentuk orbital hibrid sp yang berbentuk linierKonfigurasi elektron terluar Be

:
Konfigurasi elektron Be terhibridisasi :
Konfigurasi elektron Be pada BeF2 :

Dua elektron tidak berpasangan pada


orbital ini akan menerima elektron dari
F membentuk ikatan kovalen sehingga
BeF2 berbentuk linier.

LATIHAN SOAL
BENTUK MOLEKUL DAN INTERAKSI ANTAR MOLEKUL

1. Molekul yang di sekeliling atom pusatnya terdapat 4 pasangan elektron ikatan


akan membentuk susunan ruang elektron . . . .
A. linier
B. tetrahedral
C. piramida trigonal
D. piramida segiempat
E. oktahedral
2. Susunan elektron yang sesuai dengan gambar berikut dimiliki oleh molekul . . . .

A. BCl3
B. BF3
C. NH3

43
D. PH3
E. CH3

3. Bentuk molekul H2O dengan ukuran sudut yang mendekati sebenarnya adalah

4. Pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah . . . .


A. BeCl2 dan H2O
B. BF3 dan NH3
C. CO2 dan SO2
D. CH4 dan XeF4
E. BCl3 dan BF3

5. XeF2 memiliki dua PEI dan tiga PEB. Bentuk molekul yang mungkin adalah

6. Bentuk molekul SF6 adalah . . . .


A. planar
B. oktahedral
C. heksagonal
D. piramidal
E. tetrahedral

7. Struktur molekul unsur flourida dengan unsur M digambarkan sebagai berikut.


Unsur M pada tabel periodik terletak
pada golongan . . . .

44
A. IV
B. V
C. VI
D. VII
E. VIII

8. SbH3 adalah hidrida dari Sb yang terletak pada golongan VA dalam tabel
periodik. Bentuk molekul yang mungkin untuk senyawa ini adalah

9. Pada XeF4 terdapat 6 kelompok elektron yang mengelilingi Xe. Enam


kelompok elektron tersebut terdiri dari . . . .
A. 6 PE
B. 5 PEI dan 1 PEB
C. 4 PEI dan 2 PEB
D. 3 PEI dan 3 PEB
E. 2 PEI dan 4 PEB

10. Bentuk molekul bipiramidal trigonal memiliki orbital hibrida . . . .


A. sp2 D. sp3d
B. sp3 E. s2p2d
C. sp2d2

11. Molekul yang mepunyai bentuk dasar tetrahedral adalah . . . .


A.
B.
C.
D.
E.

12. Jika diketahui nomor atom P = 15 dan F = 9, jumlah pasangan elektron bebas pada atom pusat senyawa
adalah .
A. 0

45
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

13. Senyawa memiliki bentuk geometri molekul . . . . .


A. oktahedral
B. segitiga datar
C. trigonal piramida
D. trigonal bipiramida
E. segiempat datar

14. Diketahui elektron valensi C = 4 dan O = 6. Bentuk molekul adalah . . . . .

15. unsur fluorida dengan unsur A digambarkan sebagai berikut.

Unsur A dalam tabel periodik terletk pada golongan . . . . .(nomor atom F = 9)


A. IVA
B. VA
C. VIA
D. VIIA
E. VIIIA

16. Molekul (nomor atom H = 1 dan S = 16) berbentuk . . . .


A. Linier

46
B. Bentuk "V"
C. Bentuk "T"
D. tetrahedral
E. trigonal planar

17. Pernyatan berikut yang benar mengenai ion jika diketahui nomor atom P = 15 dan O = 8 adalah
A. Tidak mempunyai PEB
B. Notasi VSEPR nya adalah
C. Bentuk molekulnya linier
D. Mempunyai pasangan elektron ikatan 3
E. jumlah pasangan elektron pada semua atom adalah 14.

18. Orbital hibrida dimiliki oleh unsur dengna struktur elektron terluar . . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

19. Orbital hibrida adalah. . . . . (Nomor atom C = 6 dan Cl = 17)


A. sp2
B. sp3
C. sp2d
D. sp3d
E. sp3d2

20. Jika diketahui nomor atom unsur X = 54 dan Y = 9, molekul mempunyai hibridisasi dan bentuk
molekul. . . . .
A. : linier
B. : tetrahedral
C. : oktahedral
D. : segiempat datar
E. : piramida segiempat.

21. Pernyatan berikut yang mendukung bahwa pada molekul terdapat orbital hibrida adalah . . . .
A. Bentuk molekulnya linier
B. Sifat kepolaran molekul
C. Adanya sepasang elektron bebas
D. Adanya dua elektron tunggal pada oksigen
E. Adanya 3 pasang elektron ikatan yang energnya sama

47
22. Unsur X dan Y berturut turut memiliki konfigurasi elektron dan
. Bentuk molekul yang terjadi jika kedua molekul tersebut berikatan sesuai dengan aturan oktet adalah . . . .
A. Bentuk V
B. Oktahedral
C. Tetrahedral
D. Segitiga datar
E. Segitiga piramida

23. Diketahui beberapa molekul senyawa berikut :


1).
2).
3).
4).
Senyawa yang pasangan elektronnnya mempunyai orbital hibrida dengan bentuk molekul trigonal
bipiramida adalah . . . .(Nomor atom Sn = 50, P = 15, Se = 34, Sb = 51)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

24. Unsur Y dengan struktur elektron terluar membentuk senyawa . Hibridisasi yang terjadi
adalah . . . .
A.sp
B.
C.
D.
E.

25. Senyawa yang tersusun dari dua unsur X=6 dan Y=17 , apabila berikatan akan memiliki bentuk molekul
dan kepolaran berturut turut adalah . . . .
A. Bentuk V dan polar
B. Tetrahedral dan polar
C. Bentuk V dan non polar
D. Tetrahedral dan nonpolar
E. Trigonal bipiramida dan plar

LATIHAN SOAL URAIAN SINGKAT

1. Gaya London terjadi antar ….


2. HF mempunyai titik didih lebih tinggi daripada HCl sebab . . . .
3. Hidrgen yang digunakan sebagai bahan bakar adalah hydrogen cair. Hidrogen cair terbentuk karena
adanya gaya…

48
4. Molekul XCl3 mempunyai momen dipole sama dengan nol. Bentuk molekul itu adalah…
5. Hibridisasi sp3 dapat terjadi pada molekul…

LATIHAN SOAL ESSAY


1. Apakah yang dimaksid dengan Gaya London atau Gaya Dispersi?
2. Apakah yang dimaksud dengan Interaksi Dipol-Dipol??
3. Apakah yang dimaksud dengan Ikatan Hidrogen??

49
BAB V
LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT

A. Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik


Beberapa waktu yang lalu, ibukota Jakarta ditimpa musibah banjir karena curah hujan yang sangat tinggi
sehingga banyak menenggelamkan perumahan penduduk. Mensikapi kondisi banjir yang lumayan tinggi
tersebut, pihak PLN segera mengambil tindakan cepat dengan segera memutuskan aliran listrik yang menuju
ke arah transformeter (trafo) yang terendam air banjir. Tahukah Anda mengapa pihak PLN mengambil
tindakan tersebut? Apakah air dapat menghantarkan arus listrik sehingga dapat membahayakan penduduk?
Menurut pemikiran Anda, kira-kira kriteria air (larutan) yang bagaimana yang dapat menghantarkan arus
listrik? Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, coba Anda perhatikan data ekperimen uji
daya hantar listrik terhadap beberapa larutan di bawah ini.

Tabel Data eksperimen uji daya hantar listrik beberapa larutan

Dari data tabel diatas, tampak bahwa:


1. Arus listrik yang melalui larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur dapat menyebabkan
lampu menyala terang dan timbul gas di sekitar elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam sulfat,
natrium hidroksida, dan garam dapur memiliki daya hantar listrik yang baik.

50
2. Arus listrik yang melalui larutan asam cuka dan amonium hidroksida menyebabkan lampu tidak menyala,
tetapi pada elektrode timbul gas. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam cuka dan amonium hidroksida
memiliki daya hantar listrik yang lemah.
3. Arus listrik yang melalui larutan gula dan larutan urea tidak mampu menyalakan lampu dan juga tidak
timbul gas pada elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan gula dan larutan urea tidak dapat
menghantarkan listrik.

Berdasarkan keterangan di atas, maka larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit.
Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium hidroksida.
2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit.
Contoh: larutan gula dan larutan urea.
B. Teori Ion Svante August Arrhenius
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik?

Penjelasan tentang permasalahan di atas pertama kali dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 –
1927) dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di Universitas Uppsala tahun 1884. Menurut Arrhenius,
zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang
bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan
negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi.

Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus
listrik melalui larutannya. Sedangkan zat nonelektrolit ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-
ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan
nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya
terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas.

Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam
larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak
bermuatan listrik.

Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik
karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Zat nonelektrolit adalah zat yang
dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terionisasi
menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul.

C. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah


Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna.
Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.

51
2. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi (terion tidak
sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung
gas pada elektrode.
Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat disimpulkan sebagai
berikut.

Larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang), (b) larutan elektrolit lemah (lampu menyala redup), dan (c)
larutan nonelektrolit (lampu tidak menyala)

D. Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit


Berdasarkan keterangan sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik karena dapat mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik,
sedangkan larutan nonelektrolit tidak mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.
Pertanyaan yang timbul sekarang adalah bagaimana cara menuliskan reaksi ionisasi larutan elektrolit?
Silakan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi berikut ini.

Kita dapat dengan mudah menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan elektrolit hanya dengan mengikuti
pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus memahami pedoman tersebut jika ingin bisa
menuliskan reaksi ionisasinya.

52
Pedoman penulisan reaksi ionisasi sebagai berikut.
1. Eletrolit Kuat

2. Eletrolit Lemah

E. Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen Polar


Pada pelajaran ikatan kimia telah dipelajari bahwa berdasarkan jenis ikatannya, senyawa kimia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu senyawa ionik dan senyawa kovalen. Masih ingatkah Anda apa yang
dimaksud dengan senyawa ionik dan senyawa kovalen? Sekarang perhatikan kembali data eksperimen uji
daya hantar listrik beberapa larutan di bawah ini!

53
Dari tabel diatas diketahui bahwa larutan H2SO4, NaOH, CH3COOH, NH4OH, dan NaCl termasuk larutan
elektrolit. Padahal telah diketahui bahwa NaCl adalah senyawa yang berikatan ion (senyawa ionik),
sedangkan HCl, H2SO4, CH3COOH, dan NH4OH adalah kelompok senyawa yang berikatan kovalen
(senyawa kovalen). Senyawa kovalen yang dapat menghantarkan listrik disebut senyawa kovalen polar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit ditinjau dari jenis ikatan kimia senyawanya dapat berupa
senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Untuk lebih jelas lagi tentang hubungan sifat elektrolit dengan
ikatan kimia, silakan perhatikan bagan berikut

Bagan Hubungan sifat eletrolit dengan ikatan kimia

LATIHAN SOAL
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

1. Campuran antara air dan kopi bersifat sama dengan campuran antara air dan tanah . . . .
a. Gula
b. Garam
c. Sirop
d. Tanah
e. Teh

54
2. Zat yang merupakan pelarut universal adalah . . . .
a. Air
b. Eter
c. Alkohol
d. Benzena
e. Kloroform

3. Gula pasir dan garam dapur masing-masing sebanyak satu sendok makan dimasukkan ke dalam segelas
air lalu diaduk. Zat terlarut dalam larutan tersebut adalah . . . .
a. Air
b. Gula pasir saja
c. Garam dapur saja
d. Gula pasir dan garam dapur
e. Larutan gula pasir dan garam dapur

4. Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, artinya . . . .


a. Tidak terionisasi
b. Terionisasi sebagian
c. Terionisasi sempurna
d. Tetap berbentuk molekul NaOH
e. Sebagian membentuk ion Na+ dan OH-

5. Diketahui beberapa zat berikut :


1) Garam dapur
2) Gula pasir
3) Asam cuka
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, urutan larutan-larutan zat tersebut dari yang non elektolit ke yang
lemah dan ke yang kuat ditunjukan oleh nomor. . . .
a. 1,2, dan 3
b. 1,3, dan 2
c. 2,1, dan 3
d. 2,3, dan 1
e. 3,2, dan 1

6. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa (C12H22O11). Peristiwa ini menunjukan
bahwa sukrosa bersifat . . . .
a. Nonelektrolit
b. Elektrolit kuat
c. Elektrolit lemah
d. Menyalakan lampu
e. Menghantarkan listrik

7. Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena . . . .


a. Munculnya gelembung gas
b. Lampu menyala saat listrik dialirkan

55
c. Arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
d. Larutan elektrolit tetap terbentuk molekul
e. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas

8. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas. Ion-ion tersebut dapat
bergerak bebas jika . . . .
a. Didinginkan
b. Dikristalkan
c. Dilelehkan
d. Diendapkan
e. Dibekukan
9. HCl cair tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat menghantarkan listrik.
Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa . . . .
a. Air menyebabkan perubahan pada kekuatan arus listrik
b. Arus listrik akan mengalir jika ada air sebagai mediumnya
c. HCl cair berikatan kovalen, sedangkan larutan HCl merupakan senyawa berikatan ion
d. HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi
e. Adanya air mengubah HCl yang semula berikatan ion menjadi berikatan kovalen

10. Data hasil pengamatan terhadap bebrapa larutan sebagai berikut


Larutan Bola Lampu Pengamatan Lain
1 Tidak menyala Ada gelembung
2 Menyala Ada gelembung
3 Tidak menyala Tidak ada gelembung
4 Menyala Ada gelembung
5 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Larutan yang bersifat elektrolit ditunjukan oleh nomor . . . .


a. 1,2 dan 3
b. 1,2 dan 4
c. 2,3 dan 4
d. 2,4 dan 5
e. 1,3 dan 5

11. Ion Ag+ dari larutan elektrolit AgCl dalam elekrolisis akan . . . .
a. Melepas elektron ke anoda
b. Melepas elektron ke katoda
c. Menangkap elektron dari anoda
d. Menangkap elektron dari katoda
e. Menangkap ion negatif dari anoda

12. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah . . . .
a. HCl 0,1 M
b. C2H5OH 0,1 M
c. NH4OH 0,1 M

56
d. HCOOH 0,1 M
e. K2SO4 0,1 M

13. Berikut merupakan ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4. Ionisasi yang benar adalah . . . .
a. H2SO4 → H2 + SO4
b. H2SO4 → H2 + SO42-
c. H2SO4 → 2H+ + SO42-
d. H2SO4 → 2H2 + SO4
e. H2SO4 → 2H2 + S + O2

14. Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan HCl adalah . . . .
a. Klorin
b. Iodin
c. Bromin
d. Karbon monoksida
e. Karbon dioksida

15. Larutan yang menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas disekitar elektroda saat
dilakukan uji dengan alat uji elektrolit adalah . . . .
a. NaOH
b. H2SO4
c. HCOOH
d. CH3COOH
e. C2H5OH

16. Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit adalah
a. Bola lampu
b. Sumber arus listrik
c. Volume larutan elektrolit
d. Konsentrasi larutan elektrolit
e. Jumlah air dalam larutan elektrolit

17. Anion yang terbentuk jika CuCl2 terionisasi di dalam air adalah . . . .
a. Cu+
b. Cu2+
c. Cl-
d. Cl2+
e. Cl2-

18. Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan elektron ke . . . .
a. Anoda
b. Katoda
c. Anion
d. Kation
e. Elektroda

57
19. Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama yaitu . . . .
a. 0
b. 0,25
c. 0,5
d. 0,75
e. 1

20. Suatu larutan jika diuji dengan alat penguji elektrolit menunjukan adanta nyala lampu yang terang dan
timbulnya gelembung gas. Larutan tersebut kemungkinan merupakan campuran . . . .
a. Gula dan air
b. Urea dan air
c. Sirop dan air
d. Asam cuka dan air
e. Garam dapur dan air

21. Di bawah ini, zat yang dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik adalah....
A. NaCl
B. C12H22O11
C. CaCl2
D. KI
E. Al2(SO4)3

22. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan itu
adalah ....
A. bersifat asam
B. bersifat basa
C. bersifat netral
D. dapat saling bereaksi
E. mengandung ion

23. Senyawa HCl merupakan contoh dari ....


A. senyawa ionik yang elektrolit
B. senyawa ionik yang non elektrolit
C. senyawa kovalen yang elektrolit
D. senyawa kovalen yang non elektrolit
E. senyawa asam lemah yang non elektrolit

24. Pasangan senyawa di bawah ini yangmerupakan senyawa ion adalah ....
A. NaCl dan KBr
B. CH4 dan NH3
C. SO2 dan HCl
D. H2O dan HBr
E. KCl dan HCl

58
25. Dari senyawa-senyawa di bawah ini yang termasuk elektrolit kuat adalah….
A. H2CO3
B. Ca(OH)2
C. NH4OH
D. HCl E. CH3COOH

LATIHAN SOAL ESSAY


1. Apa yang dimaksud dengan:
a. larutan elektrolit?
b. larutan nonelektrolit?
2. Sebutkan tiga contoh larutan elektrolit dan tiga contoh larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-
hari!
3. Bagaimanakah cara menentukan apakah suatu larutan tergolong elektrolit atau nonelektrolit?
Jelaskan!

59
BAB VI
KONSEP REAKSI OKSIDASI & REDUKSI DAN TATANAMA SENYAWA

A. Konsep Reaksi Redoks

REAKSI
REDOKS

OKSIDASI REDUKSI

MELIBATK MELIBATKAN PENURUNAN


KENAIKAN
AN OKSIDATOR BILANGAN
BILANGAN
REDUKTOR OKSIDASI
OKSIDASI

PENGIKATAN PELEPASAN PELEPASAN PENGIKATANE


OKSIGEN ELEKTRON OKSIGEN LEKTRON

CONTOH Contoh CONTOH Contoh


2Cu + O2 Na Na+ + e 2Cu + H2 2Cu + Cl- + e Cl
2CuO H2O

BILANGAN
OKSIDASI

SENYAWA
BINER SENYAWA
TATA
POLIATOM
NAMA
SENYAWA

CONTOH CONTOH
CCl4 FeCl2
Carbon tetraclorida Besi (II) klorida

60
Reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan
proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara itu reduksi adalah proses terjadinya
pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan
hidrogen oleh suatu zat dan reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Seiring
dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan.

Munculah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai.

Pada teori ini disebutkan bahwa:

1. Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat. Zat
yang mengalami oksidasi menjadi lebih
2. Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu zat.
Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih Teori ini masih dipakai hingga saat ini. Jadi proses
oksidasi dan reduksi tidak hanya dilihat dari penangkapan oksigen dan hidrogen, melainkan
dipandang sebagai proses perpindahan elektron dari zat yang satu ke zat yang lain (Arifatun
Anifah Setyawati, 2009).

B. Reaksi Redoks berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen

1. Reaksi Oksidasi

Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi yang terjadi antara suatu zat dan oksigen sehingga
membentuk senyawa yang mengandung oksigen. Misalnya (Nana Sutresna, 2007 );

a. Reaksi Pengaratan Besi

Besi (Fe) mula-mula bereaksi dengan oksigen dan uap air menghasilkan senyawa yang mengandung
oksigen (Fe2O3. 2H2O) yang disebut karat.

Reaksinya:

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

b. Perubahan minyak goreng menjadi tengik. Reaksi ini disebabkan karena asam lemak yang ada pada
minyak bereaksi dengan oksigen, sehingga minyak tersebut teroksidasi sehingga berbau tidak enak.

c. Pembakaran; pembakaran kertas, pembakaran lilin, pembakaran minyak tanah, atau elpiji dalam rumah
tangga, dan pembakaran glukosa dalam tubuh.

2. Reaksi Reduksi

Reaksi reduksi merupakan kebalikan dari reaksi oksidasi, yaitu reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat
yang mengandung oksigen. Misalnya (Nana Sutresna, 2007 );

a. Reaksi Fotosintesis

61
Pada reaksi fotosintesis, tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan matahari untuk menghasilkan
zat gula dan oksigen. Reaksinya yaitu;

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2

b. Reaksi pengolahan bijih besi

Bijih besi mengandung atom oksigen (Fe2O3). Untuk memisahkan oksigen dari bijih besi, bijih tersebut
direaksikan dengan karbon dan dipanaskan. Sehingga dihasilkan CO2 dan besi murni. Reaksinya yaitu;

2Fe2O3(s) + 3C(s) → 4Fe(s) + 3CO2(g)

Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ? Ada 3 konsep
yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,
berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir berdasarkan kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini

OKSIDASI
CONTOH :
1. perkaratan logam, contoh: besi Ada
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Oksigen
2. reaksi pembakaran gas alam (O)
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Tidak 4. oksidasi sulfur oleh KClO3
ada O
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)

Sumber oksigen
(reduktor)

62
REDUKSI
ada O CONTOH : Tidak Ada
1. reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) oleh carbon Oksigen (O)
monoksida (CO).
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
2. reduksi Krom (III) oksida oleh Aluminium
Cr2O3(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
3reduksi Tembaga (I) oksida oleh gas hidrogen
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

Tidak Ada
Oksigen (O)
Zat ini menerima
oksigen (oksidator)

Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (1) oksigen.
Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan oksidasi adalah
peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen disebut oksidator/
reduktor(4).

2. Penerimaan dan pelepasan elektron


Apa pengertian oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator berdasarkan pada penerimaan dan
pelepasan electron, pahami contoh berikut!

63
Oksidasi Melepas
2+
Ca Ca + 2e elektron
Reduksi
2-
O + 2e O

Menerima
reduktor oksidator elektron

O 2+ [ O
M [Mg]
g Tata Nama Senyawa

Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaa unsur, pada mulanya penamaan
senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa
yang bersangkutan.

Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan senyawa baru, sehingga
diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu mustahil bagi kita untuk menghapalkan jutaan
nama dan setiap nama berdiri sendiri, tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem
penamaan yang digunakan sekarang, nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita akan
membahas cara penamaan senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur.

Tata nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:

1. Tata nama senyawa Biner


2. Tata nama senyawa Ion
3. Tata nama senyawa Terner

A. Tata nama senyawa biner


1. Logam + Non Logam
a. Penaman senyawa biner mengikuti urutan berikut :
Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – T

64
b. Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti nama unsur non logam dengan
akhiran “ida”.

Contoh : NaCl = Natrium klorida

c. Unsur – unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka bilangan oksidasinya ditulis
dengan angka romawi.

Contoh : CrO = Kromium (II) oksida

2. Non Logam + Non Logam

a. Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan
oksidasi positif baru kemudian diikuti unsur dengan bilangan oksidasi negatif + ida.

Contoh : HCl = Hidrogen klorida

H2S = Hidrogen sulfida

b. Lebih dari Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan
oksidasi positif diikuti unsur dengan awalan mono / di / tri…../ deka dan akhiran “ida”.

Contoh : CO2 = Karbon dioksida

NO2 = Nitrogen dioksida

B. Tata Nama Senyawa Ion

Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah ion logam sedangkan
anion dapat berupa anion non logam. Berikut ini beberapa contoh senyawa ion.

Kation Anion Rumus Senyawa Ion


Na+ Cl– NaCl
K+ OH– KOH
Na+ SO42- Na2SO4

Beberapa Jenis Kation

No Rumus Nama ion


1. Na+ Natrium
2. K+ Kalium
3. Mg2+ Magnesium
4. Ca2+ Kalsium

65
5. Ba2+ Barium

Beberapa Jenis Anion

No Rumus Nama ion


1 OH– Hidroksida
2 O2- Oksida
3 F– Fluorida
4 Cl– Klorida
5 PO43- Fosfat

C. Tata Nama Senyawa Terner

Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan garam adalah tiga kelompok
senyawa yang paling terkait satu dengan yang lain. Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.

1. Tata Nama Asam

Rumus asam terdiri atas atom hidrogen dan suatu anion yang di sebut sisa asam. Akan tetapi perlu diingat
bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion.

Contoh : H3PO4

Nama asam : asam fosfat

Rumus sisa asam : PO43-

2. Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang didalam air dapat menghasilkan ion OH–. Pada umumnya basa adalah senyawa ion
yang terdiri dari kation logam dan anion OH–. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata
hidroksida.

Contoh : NaOH (Natrium Hidroksida)

Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida)

3. Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan penamaannya
sama dengan senyawa ion.

Kation Anion Rumus Garam Nama Garam


Na+ NO3– NaNo3 Natrium Nitrat
Ca2+ NO3– Ca(NO3)2 Kalsium Nitrat
Al3+ SO4– Al2(SO4)3 Aluminium Sulfat
Cu2+ S2- CuS Tembaga (II) sulfida

66
Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa – senyawa karbon dengan sifat – sifat tertentu. Senyawa organik
mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama lazim
atau nama dagang.
Beberapa di antaranya berikut ini :
1. CH4
2. CO(NH2)2
3. CH3COOH
4. C6H12O6
5. C12H22O11
Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organnik lebih kompleks karena tidak
dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus struktur dan gugus fungsinya
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
(3) Kenaikan bilangan oksidasi
(4) Pengurangan muatan positif
(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah …
a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
2. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3 SO4
b. NO2 NO3
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is…
a. +12 d. -12
b. +6 e. -6
c. +3
5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada…
a. HClO3 d. NaOCl
b. Cl2O3 e. ClO4
c. MgCl2
6. Pada reaksi
Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke….
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0

67
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam klorit, asam klorat, asam
perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah…
a. -1,0,+1,+2,+3
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah…
a. KClO3 KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3 3FeSO4
c. Ba + 2H2O Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH KCl + KClO + H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
9. Oksidator dari reaksi
2Al(s) + 3I2(s) → 2AlI3(s)
adalah…
a. Al d. Al and AlI3
b. I2 e. Al and I2
c. AlI3
10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah….
a. Au3Cl d. Au(ClO)3
b. AuCl3 e. Au2Cl3
c. Au3ClO

11. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O the zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3-2 SO4-2
b. NO2- NO3-
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah…
a. +1 d. -1
b. +5 e. -5
c. +3
14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada…
a. MnO2 d. KMnO4
b. Mn2O3 e. K2MnO4
c. CaMnO4

68
15. Pada reaksi
2CO + 2NO 2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari….ke….
a. +2 to 0
b. +2 to +1
c. +3 to +1
d. +3 to +2
e. +4 to 0
16. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO 2, KClO3, KClO4. Bilangan oksidasi
Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. 0,+1,+2,+3,+4
c. -1,+1,+3,+5,+7
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
17. Reaksi yang disebut autoredox adalah…
a. 2SO2 + O2 2SO3
b. 2FeCl3 + H2S 2FeCl2 + 2HCl + S
c. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3 H2O
d. SO2 + 2H2S 3S + 5H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
18. Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq) CO2(g) + KNO2
adalah…
a. C d. KNO2
b. KNO3 e. C and CO2
c. CO2
19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah….
d. Cu2S d. Cu2SO4
e. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap primer adalah…
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif

21. Reaksi berikut :


3Br (g) + a OH- (aq) b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
1. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
2. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
3. 6, 5, 1 dan 3

69
22. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi tersebut
setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron D. 7 mol elektron
B. 4 mol elektron E. 8 mol elektron
C. 5 mol elektron
23. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
1. I2 (s) + S2O3 (aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)
2. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g)
3. AgOH (s) + H+ (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)
4. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) H2O (l) + Cl2 (g)
5. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
24. Suatu reaksi redoks :
aBr2 (aq) + bOH- (aq) cBrO3- (aq) + dBr- (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
a) 3, 6, 1, 5, 3 D. 6, 1, 3, 5, 3
b) 3, 6, 5, 1, 3 E. 1, 5, 3, 6, 3
c) 6, 1, 5, 3, 3
25. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara),
KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)
Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….
A. +14 menjadi +8 D. -1 menjadi +2
B. +7 menjadi +2 E. -2 menjadi +2
C. +7 menjadi -4

70
BAB VII
HUKUM HUKUM DASAR KIMIA & STOIKIOMETRI

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


“massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi”
Contoh :
S(s) + O2(g) → SO2(g)
1 mol S bereaksi dengan 1 mol O2 membentuk 1 mol SO2. 32 gram S bereaksi dengan 32 gram
O2 membentuk 64 gram SO2. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang dihasilkan.
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
1 mol H2 bereaksi dengan ½ mol O2 membentuk 1 mol H2O. 2 gram H2 bereaksi dengan 16 gram
O2 membentuk 18 gram H2O. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang terbentuk.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


“perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa selalu tetap, sekali pun dibuat dengan cara
yang berbeda”
Contoh :
S(s) + O2(g) → SO2(g)
Perbandingan massa S terhadap massa O2 untuk membentuk SO2adalah 32 gram S berbanding 32 gram
O2 atau 1 : 1. Hal ini berarti, setiap satu gram S tepat bereaksi dengan satu gram O2membentuk 2 gram
SO2. Jika disediakan 50 gram S, dibutuhkan 50 gram O2 untuk membentuk 100 gram SO2.
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
Perbandingan massa H2 terhadap massa O2 untuk membentuk H2O adalah 2 gram H2 berbanding 16 gram
gram O2 atau 1 : 8. Hal ini berarti, setiap satu gram H2 tepat bereaksi dengan 8 gram O2membentuk 9 gram
H2O. Jika disediakan 24 gram O2, dibutuhkan 3 gram H2 untuk membentuk 27 gram H2O.

3. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)


Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas
“pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas pereaksi dengan volume gas hasil
reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)”
Contoh :
N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)
Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas
N2 tepat bereaksi dengan 3 mL gas H2 membentuk 2 mL gas NH3. Dengan demikian, untuk memperoleh 50
L gas NH3, dibutuhkan 25 L gas N2 dan 75 L gas H2.
CO(g) + H2O(g) → CO2(g) + H2(g)
Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas
CO tepat bereaksi dengan 1 mL gas H2O membentuk 1 mL gas CO2 dan 1 mL gas H2. Dengan demikian,
sebanyak 4 L gas CO membutuhkan 4 L gas H2O untuk membentuk 4 L gas CO2 dan 4 L gas H2.

4. Hukum Avogadro
Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas
“pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang
sama”
Hukum Avogadro berkaitan erat dengan Hukum Gay Lussac

71
Contoh :
N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)
Perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mol gas
N2 tepat bereaksi dengan 3 mol gas H2 membentuk 2 mol gas NH3. Perbandingan volume gas sama
dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 L gas N2 tepat bereaksi dengan 3 L gas
H2 membentuk 2 L gas NH3. Dengan demikian, jika pada suhu dan tekanan tertentu, 1 mol gas setara
dengan 1 L gas, maka 2 mol gas setara dengan 2 L gas.Dengan kata lain, perbandingan mol gas sama
dengan perbandingan volume gas.

Berikut ini diberikan beberapa contoh soal serta penyelesaian perhitungan kimia yang menggunakan
hukum-hukum dasar kimia :
1. Serbuk kalsium sejumlah 20 gram (Ar Ca = 40) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar S = 32) sesuai
dengan persamaan reaksi Ca + S → CaS. Zat apakah yang tersisa setelah reaksi selesai?Berapa massa
zat yang tersisa setelah reaksi selesai?
Penyelesaian :
Perbandingan mol Ca terhadap S adalah 1 : 1. Hal ini berarti, setiap 40 gram Ca tepat bereaksi dengan 32
gram S membentuk 72 gram CaS. Perbandingan massa Ca terhadap S adalah 40 : 32 = 5 : 4.
Jika 20 gram S tepat habis bereaksi, dibutuhkan (5/4) x 20 = 25 gram Ca, untuk membentuk 45 gram CaS.
Sayangnya, jumlah Ca yang disediakan tidak mencukupi.
Oleh karena itu, 20 gram Ca akan tepat habis bereaksi. Massa S yang diperlukan sebesar (4/5) x 20 gram
= 16 gram. Dengan demikian, zat yang tersisa adalah belerang (S). Massa belerang yang tersisa adalah
20-16=4 gram.

2. Gas A2 sebanyak 10 mL tepat habis bereaksi dengan 15 mL gas B 2 membentuk 10 mL gas AxBy pada
suhu dan tekanan yang sama. Berapakah nilai x dan y?
Penyelesaian :
Perbandingan volume gas A2 terhadap gas B2 dan gas AxBy adalah 10 mL : 15 mL : 10 mL = 2 : 3 : 2.
Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Dengan demikian, persamaan
reaksi menjadi :
2 A2(g) + 3 B2(g) → 2 AxBy
Nilai x = 2 dan nilai y = 3.

3. Gas amonia dapat dibuat dengan mereaksikan 100 mL gas nitrogen dan 150 mL gas hidrogen dengan
reaksi N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g). Hitunglah volume gas amonia yang dihasilkan pada akhir reaksi!
Penyelesaian :
Perbandingan volume gas N2 terhadap gas H2 dan NH3 sama dengan perbandingan koefisien reaksinya,
yaitu 1 : 3 : 2.
Jika 100 ml gas N2 tepat habis bereaksi, dibutuhkan 300 mL gas H2. Sayangnya, jumlah gas H2 yang
disediakan tidak mencukupi.
Dengan demikian, 150 mL H2 lah yang tepat habis bereaksi. Volume gas N2 yang dibutuhkan sebesar (1/3)
x 150 mL = 50 mL. Setelah reaksi selesai, masih tersisa 50 mL gas N2. Volume gas NH3 yang dihasilkan
adalah sebesar (2/3) x 150 mL = 100 mL.

72
4. Pada suhu dan tekanan tertentu, sebanyak 0,5 L gas hidrogen (Ar H = 1) memiliki massa sebesar 0,05
gram. Berapakah volume gas oksigen yang dapat dihasilkan jika sebanyak 12,25 gram padatan
KClO3 dipanaskan? (Mr KClO3 = 122,5)
Penyelesaian :
mol H2 = gram / Mr = 0,05 / 2 = 0,025 mol
Persamaan reaksi pemanasan KClO3 adalah sebagai berikut :
KClO3(s) → KCl(s) + 3/2 O2(g)
mol KClO3 = gram / Mr = 12,25 / 122,5 = 0,1 mol
Dengan demikian, mol O2 = (3/2) x 0,1 mol = 0,15 mol
Pada suhu dan tekanan yang sama, Hukum Avogadro berlaku pada sistem gas. Perbandingan mol gas
sama dengan perbandingan volume gas. Dengan demikian :
mol H2 : mol O2 = volume H2 : volume O2
0,025 : 0,15 = 0,5 : volume O2
Volume O2 = ( 0,15 x 0,5) / 0,025 = 3 L

5. Suatu campuran gas terdiri atas 2 mol gas N2O3 dan 4 mol gas NO. Jika campuran gas ini terurai
sempurna menjadi gas nitrogen dan gas oksigen, berapakah perbandingan volume gas nitrogen terhadap
gas hidrogen dalam campuran tersebut?
Penyelesaian :
Persamaan reaksi penguraian masing-masing gas adalah sebagai berikut :
N2O3(g) → N2(g) + 3/2 O2(g)
NO(g) → ½ N2(g) + ½ O2(g)
Sebanyak 2 mol gas N2O3 akan terurai dan menghasilkan 2 mol gas N2 dan 3 mol gas O2. Sementara itu,
sebanyak 4 mol gas NO akan terurai dan menghasilkan 2 mol gas N2 dan 2 mol gas O2.
Dengan demikian, mol total gas N2 yang terbentuk adalah 2 + 2 = 4 mol N2. Mol total gas O2 yang terbentuk
adalah 3 + 2 = 5 mol O2. Perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas. Jadi,
perbandingan volume gas nitrogen terhadap gas hidrogen dalam campuran tersebut adalah 4 : 5

A. LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Pada proses besi berkarat, maka ….


A. massa besi = massa karat besi
B. massa besi > massa karat besi
C. massa besi < massa karat besi
D. massa besi tetap
E. massa besi berubah

2. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
A. Lavoisier
B. Dalton
C. Proust
D. Gay-Lussac
E. Avogadro

73
3. Pada percobaan: 2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g) diperoleh data:
Massa atom C (gram) Massa atom O (gram)
6 8
10,5 14
15 20

Perbandingan massa unsur C dan O dalam senyawa CO adalah ….


A. 2 : 3
B. 4 : 3
C. 3 : 4
D. 3 : 2
E. 2 : 4

4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk menghasilkan 45
gram air dibutuhkan ….
A. 5 gram hidrogen dan 40 gram oksigen
B. 40 gram hidrogen dan 5 gram oksigen
C. 5 gram hidrogen dan 8 gram oksigen
D. 5 gram hidrogen dan 9 gram oksigen
E. 45 gram hidrogen dan 5 gram oksigen

5. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung A 25% dan
senyawa B mengandung A 50%. Untuk A yang sama perbandingan B pada senyawa I dan II adalah ….
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 3 : 1
E. 2 : 3

6. Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil dari dua tempat penambangan yang berbeda.
Cuplikan I sebanyak 5,5 gram mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram belerang. Cuplikan II sebanyak 11
gram mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka perbandingan besi dan belerang pada cuplikan
I dan II adalah ….
A. 1 : 2
B. 2 : 1
D. 7 : 4
D. 4 : 7
E. 2 : 7

7. Jika 60 mL gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan 60 mL gas dinitrogen trioksida,
maka gas oksigen yang diperlukan sebanyak ….
A. 30 mL
B. 120 mL
C. 90 mL

74
D. 150 mL
E. 210 mL

8. Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas
hasil reaksi akan merupakan perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Hal ini dikemukakan oleh
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Avogadro
D. Gay-Lussac
E. Proust
9. Gas metana 11,2 liter dibakar sempurna menurut reaksi:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Volume gas CO2 yang terbentuk jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah ….
A. 11,2 liter
B. 22,4 liter
C. 33,6 liter
D. 1 liter
E. 12,2 liter

10. Dua liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan gas amonia sesuai reaksi:
N2(g) + H2(g) → NH3(g)
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas amonia yang dihasilkan ….
A. 1 liter
B. 2 liter
C. 3 liter
D. 4 liter
E. 6 liter

11. Bila larutan timbal(II)nitrat dan kalium yodium dalam tabung Y yang tertutup massanya 50 gram, maka
setelah reaksi berlangsung massanya menjadi ….
A. lebih dari 50 gram
B. sama dengan 50 gram
C. kurang dari 50 gram
D. tidak sama dengan 50 gram
E. tidak dapat ditentukan

12. Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka diperoleh 10 gram magnesium oksida, maka oksigen
yang diperlukan adalah … gram.
A. 16
B. 10
C. 6
D. 4
E. 3

13. Satu gram hidrogen dapat bereaksi dengan 8 gram oksigen, maka air yang terbentuk adalah ….
A. 1 gram

75
B. 2 gram
C. 8 gram
D. 9 gram
E. 10 gram

14. Pada pembakaran gas CH4 menurut reaksi:


CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g). Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-
gas hasil reaksi berturut-turut adalah ….
A. 1 : 2 : 1 : 1
B. 2 : 1 : 2 : 1
C. 1 : 2 : 1 : 2
D. 1 : 1 : 2 : 2
E. 1 : 2 : 2 : 1

15. Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap, pernyataan tersebut dikemukakan oleh
A. Dalton
B. Gay-Lussac
C. Avogadro
D. Proust
E. Doberainer

16. Bila dari percobaan diperoleh grafik hubungan massa karbon dan massa oksigen dalam membentuk
karbon dioksida adalah sebagai berikut.
Maka perbandingan massa karbon dengan massa oksigen adalah ….
A. 1 : 8
B. 8 : 1
C. 1 : 2
D. 3 : 8
E. 8 : 3

17. Dalam senyawa belerang trioksida perbandingan massa belerang dengan oksigen adalah 2 : 3. Bila 36
gram belerang direaksikan dengan 48 gram oksigen, maka pernyataan yang benar adalah ….
A. kedua pereaksi habis bereaksi
B. pada akhir reaksi tersisa oksigen
C. belerang trioksida yang terbentuk maksimum 80 gram
D. pada akhir reaksi tersisa belerang 5 gram
E. pada reaksi tersebut tidak berlaku Hukum Kekekalan Massa

18. Gas oksigen (H2) dapat bereaksi dengan gas oksigen (O2) menghasilkan uap air (H2O), menurut reaksi:
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g). Pada tekanan dan suhu yang sama, sejumlah gas hidrogen tepat habis
bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan 40 liter uap air, maka ….
A. gas H2 yang bereaksi adalah 20 liter
B. gas H2 yang bereaksi adalah 40 liter
C. gas H2 yang bereaksi adalah 60 liter
D. gas O2 yang bereaksi adalah 60 liter
E. gas O2 yang bereaksi adalah 80 liter

76
19. Bila dua macam unsur dapat membentuk beberapa senyawa, maka massa unsur-unsur pertama yang
bersenyawa dengan massa yang sama dari unsur kedua adalah berbanding sebagai bilangan mudah dan
bulat. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
A. Proust
B. Lavoisier
C. Dalton
D. Gay-Lussac
E. Avogadro
20. Bila gas SO2 direaksikan dengan oksigen terjadi reaksi:
SO2(g) + O2(g) → SO3(g). Jika volume gas belerang dioksida yang bereaksi 4 liter, maka ….
A. dibutuhkan 1 liter gas oksigen
B. dibutuhkan 4 liter gas oksigen
C. dibutuhkan 6 liter gas oksigen
D. dihasilkan 4 liter gas belerang trioksida
E. dihasilkan 2 liter gas belerang trioksida

21. Jika 1 liter gas A2 bereaksi dengan 2 liter gas B2, dihasilkan 2 liter gas, maka rumus kimia gas hasil
adalah ….
A. AB2
B. AB
C. A2B
D. A2B3
E. A3B2

22. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan bunyi hukum Avogadro adalah ….
A. pada tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah ion yang sama
B. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah unsur yang
sama
C. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul
yang tidak sama
D. pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul
yang sama
E. pada suhu dan tekanan yang tidak sama, semua gas yang volumenya sama mengandung molekul yang
sama

23. Hukum Proust disebut juga ….


A. Hukum Perbandingan Volume
B. Hukum Perbandingan Berganda
C. Hukum Kekekalan Massa
D. Hukum Perbandingan Tetap
E. Hukum Kekekalan Energi

24. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi reaksi dengan persamaan reaksi:
2 H2S(g) + 3 O2(g) → 2 H2O(g) + 2 SO2(g).
Perbandingan jumlah H2S : O2 : H2O : SO2 = 2 : 3 : 2 : 2 merupakan perbandingan ….
A. massa dan volume

77
B. massa dan molekul
C. atom dan molekul
D. atom dan volume
E. volume dan molekul

25. Perbandingan massa kalsium dan massa oksigen membentuk kalsium oksida adalah 5 : 2. Jika 20
gram kalsium direaksikan dengan 10 gram oksigen, maka massa kalsium oksida yang terbentuk adalah ….
A. 10 gram
B. 20 gram
C. 28 gram
D. 30 gram
E. 36 gram

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!


1. Mengapa Hukum Kekekalan Massa seolah-olah tidak berlaku pada peristiwa pembakaran kayu?
2. Pada pembakaran magnesium di udara dihasilkan abu yang berwarna putih. Bagaimana massa abu
yang dihasilkan setelah pembakaran dibandingkan dengan massa magnesium?
3. Sepuluh gram tembaga dengan empat gram belerang membentuk tembaga(II)sulfida. Perbandingan
massa tembaga dan belerang dalam senyawa itu adalah 2 : 1.
Berapa gram tembaga(II)sulfida yang terbentuk?

LATIHAN SOAL ESSAY


1. Sebanyak 8 L C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksi
C3H8 + 5O2 ———- > 3CO2 + 4 H2O pada suhu dan tekanan yang sama volume gas CO2 yang dihasilkan
adalah ?
2. Suatu campuran yang terdiri dari metana (CH4) dan etena (C2H4) dibakar sempurna menghasilkan
karbon dioksida dan air. Pada suatu percobaan pembakaran 10 mL (T,P) campuran menghasilkan
16 mL (T,P) karbon dioksida. Tentukanlah susunan campuran tersebut
3. Sebanyak 35 L gas karbon dioksida mengandung 4,5 x 1023 molekul pada suhu dan tekanan yang
sama, tentukan :
a. Jumlah molekul 7 L gas hidrogen
b. Volume gas amoniak yang mengandung 9 x 1023 molekul

78
SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2
SMA KELAS X
KIMIA

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling benar!
1. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat adalah ….
a. HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, NaOH, dan KOH
b. CH3COOH, HCN, H2CO3, dan H2S
c. gula tebu, manosa, glukosa, gliserin, etanol, dan urea
d. CH3COOH, HCN, etanol, dan urea
e. HNO3, NaOH, H2CO3, dan H2S

2. Dari hasil pengujian daya hantar listrik terhadap A dan B diperoleh hasil: pada larutan A lampu menyala
dan terjadi gelembung gas, sedangkan pada larutan B lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung
gas. Larutan A adalah elektrolit karena ....
a. terjadi gelembung-gelembung gas
b. tidak terjadi gelembung-gelembung gas
c. terurai menjadi ion-ion
d. tidak terurai menjadi ion-ion
e. mudah larut dalam air

3. Perhatikan data hasil percobaan yang ditabulasikan ke dalam tabel berikut.


Larutan Nyala Lampu Gejala Di Elektroda
A Terang Terjadi gelembung
B Terang Terjadi gelembung
C Redup Sedikit gelembung
D Tidak -
Dari data hasil percobaan yang ditabulasikan ke dalam tabel di atas, yang tergolong larutan elektrolit
adalah ....
a. A, B, dan C
b. A dan B
c. B dan C
d. B saja
e. A, B, C, dan D

4. Adanya zat terlarut dalam air mengakibatkan ....


a. naiknya tekanan uap jenuh
b. turunnya titik didih
c. turunnya titik beku
d. naiknya tekanan osmotic
e. naiknya titik beku

5. Dalam 100 ml larutan NaOH 0,1 M terdapat OH- sebanyak ....


a. 0,1 mol
b. 0,01 mol

79
c. 1 mol
d. 0,1 M
e. 0,01 M

6. Hidrolisis butilasetat dalam suasana asam menghasilkan ….


a. butanol dan asam etanoat
b. etanol dan asam butanoat
c. butanol dan etanol
d. asam etanoat dan asam butanoat
e. butanol dan aseton

7. Tetrakloro metana adalah senyawa yang berguna untuk ....


a. pelarut lemak
b. obat bius
c. cairan pendingin
d. insektisida
e. antiseptik pada luka

8. Senyawa turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah ....
a. anilin
b. fenol
c. toluena
d. nitrobenzena
e. asam benzoat

9. Pasangan senyawa polimer di bawah ini yang termasuk polimer alam adalah ....
a. nilon dan PVC
b. amilum dan politena
c. DNA dan selulosa
d. teflon dan protein
e. polistiren dan DNA

10. Zat-zat di bawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.


Zat Daya hantar listrik Titik didih
Larutan Cairan
X Menghantarkan Menghantarkan Tinggi
Y Menghantarkan Tidak menghantarkan Rendah

Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terjadi pada zat X dan Y berturut-turut adalah ….
a. ion dan kovalen polar
b. kovalen polar dan kovalen non polar
c. kovalen koordinat dan kovalen polar
d. kovalen polar dan ion
e. hidrogen dan ion

80
11. Dalam industri, gas hidrogen diperoleh dengan memanaskan gas metana dari gas alam sesuai reaksi
berikut :
CH4 (g) + H2O (g) → CO2 (g) + H2 (g) (belum setara)
Jika diperoleh gas metana sebanyak 20 liter, maka volum gas hidrogen yang dihasilkan sebanyak ….
a. 20 liter
b. 30 liter
c. 40 liter
d. 50 liter
e. 80 liter

12. Pembakaran sempurna gas asetilena atau gas karbit dapat menghasilkan panas yang dapat digunakan
untuk mengelas logam. Persamaan reaksi lengkap dari proses pembakaran tersebut adalah ….
a. C2H4 + O2 → CO2 + H2O
b. C2H2 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
c. C2H2 + O2 → CO2 + H2O
d. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + H2O
e. 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O

13. Dalam kehidupan sehari-hari, karbit sering digunakan untuk pengelasan logam karena gas yang
dihasilkan dari reaksi karbit dengan air mempunyai sifat mudah terbakar, nyala terang dan berkalor
tinggi. Reaksi selengkapnya sebagai berikut :
CaC2 (s) + 2 H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)
Nama IUPAC senyawa karbit pada reaksi tersebut adalah ….
a. kalsium hidroksida
b. kalsium dikarbida
c. kalsium dikarbonat
d. kalsium karbida
e. kalsium oksida

14. Perhatikan gambar uji daya hantar listrik beberapa larutan berikut :

Pasangan larutan yang bersifat elektrolit lemah dan non elektrolit berturut-turut adalah ….
a. I dan II
b. I dan III
c. II dan III
d. II dan IV
e. III dan IV

15. Senyawa dengan nama isopropyl etanoat memiliki gugus fungsi ….


a. – O –
b. – OH

81
O

c. – C – O -
O

d. – C - OH
O

e. – C – H

16. Senyawa metoksi propana memiliki isomer posisi dengan nama ….


a. 1 – butanol
b. 2 – butanol
c. etoksi etana
d. 2 – metoksi propan
e. 2 – butanon

17. Nama yang tepat untuk senyawa turunan benzena dengan rumus struktur
adalah ….

a. 1,4 – dimetil benzena


b. 1,3 – dimetil benzena
c. meta – dimetil benzena
d. meta – xilena
e. 3 – metil toluene

18. Beberapa kegunaan senyawa turunan benzena antara lain :


1. pengawet makanan
2. desinfektan
3. bahan baku peledak
4. obat-obatan
5. minyak wangi
Kegunaan dari senyawa adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

19. Berikut merupakan table data polimer dan monomer pembentuknya.


No. Polimer Monomer
1 Amilum Glukosa
2 Polietilena Etena
3 PVC Vinilklorida

82
4 Karet alam Isoprene
5 protein Asam amino
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5

20. Data percobaan uji protein beberapa bahan makanan sebagai berikut.
Bahan Pereaksi yang digunakan / perubahan warna
makanan biuret xantoproteat Timbal (II) asetat
K Ungu Jingga Coklat kehitaman
L Biru muda Kuning Coklat kehitaman
M Ungu Jingga Coklat kehitaman
N Ungu Kuning Tak berubah
O Biru muda Tak berubah tak berubah
Bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzene dan unsur belerang adalah ….
a. K dan L
b. L dan N
c. K dan M
d. M dan N
e. L dan O

21. Pernyataan berikut merupakan kegunaan makanan dalam tubuh kita.


1. Sumber energy utama bagi tubuh kita
2. Sebagai cadangan energi bagi tubuh
3. Antibodi erhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
4. Biokatalis pada proses metabolisme
5. Berperan penting dalam transport oksigen
Pasangan yang merupakan kegunaan protein adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4

22. Perhatikan garnbar pengujian daya hantar lishik beberapa larutan berikut!

Larutan yang bersifat nonelektrolit dan elektrolit lemah berturut-turut adalah ....
a. 1 dan 2

83
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

23. Berikut ini beberapa kegunaan senyawa karbon:


(1) bahan bakar;
(2) minuman berkhasiat;
(3) bumbu masakan; dan
(4) pelarut cat kuku.
Kegunaan asam asetat adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

24. Perhatikan tabel rumus struktur senyawa benzena dan kegunaannya berikut ini!
No. Senyawa Kegunaan
1. desinfektan

2. zat warna

3. pengawet

4. bahan baku plastik

5. obat

Pasangan data yang tepat antara keduanya adalah ....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

25. Berikut adalah persamaan reaksi pembuatan turunan benzena!

H + HONO2 asam sulfat pekat NO2 + H2O

Jenis reaksi tersebut adalah ....


a. nitrasi

84
b. alkilasi
c. halogenasi
d. oksidasi
e. sulfonasi

26. Nama senyawa turunan benzene dengan rumus struktur


adalah ....
a. toluena
b. asam benzoat
c. natrium benzoat
d. anilin
e. klorobenzena

27. Berikut tabel polimer alam dan sintetis:


No. Polimer Monomer
1. protein glukosa
2. selulosa asam amino
3. karet alam propena
4. PVC vinilklorida
5. asam nukleat dekarbonat
Pasangan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

28. Berikut tabel polimer dan proses polimerisasinya:


No. Polimer Monomer Polimerisasi
1. PVC vinilklorida adisi
2. polipropilena isoprena kondensasi
3. teflon tetrafluoroetilena kondensasi
4. protein asam amino kondensasi
5. karet alam propena adisi
Hubungan yang benar antara polimer dan proses polimerisasinya ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 5
e. 1 dan 4

85
29. Seorang siswa melakukan penelitian daya hantar listrik terhadap beberapa sumber mata air dengan
hasil sebagai berikut :
Sumber Mata Air Nyala Lampu Gelembung pada elektroda
P Nyala terang Gelembung banyak
Q Redup Gelembung sedikit
R Tidak menyala Tidak ada gelembung
S Tidak menyala Ada gelembung
Daya hantar listrik paling kuat dan tidak dapat menghantarkan listrik secara berurutan terdapat pada
sumber mata air .…
a. P dan Q
b. P dan R
c. Q dan R
d. Q dan S
e. R dan S

30. Berikut ini adalah kegunaan senyawa turunan benzene :


1. pengawet makanan
2. bahan peledak
3. zat desinfektan
4. pembuatan zat warna
5. bahan bakar roket
Kegunaan yang tepat untuk senyawa turunan benzene dengan rumus adalah .…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

31. Berikut ini data polimer :


No. Polimer Monomer Polimerisasi
1 Karet alam Isoprena Kondensasi
2 Protein Asam amino Adisi
3 PVC Vinilklorida Kondensasi
4 Selulosa Glukosa Kondensasi
5 polistirena stirena adisi
Pasangan data polimer yang berhubungan dengan tepat adalah data nomor ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

32. Berikut ini adalah beberapa sifat makromolekul :


1. tidak tahan pada suhu tinggi
2. tidak tahan pada perubahan pH yang ekstrim

86
3. memiliki ion zwitter
4. tersusun dari beberapa asam amino
Senyawa makromolekul yang cocok dengan sifat tersebut adalah .…
a. amilum
b. polisakarida
c. asam lemak
d. protein
e. lipida

33. Data percobaan daya hantar listrik beberapa larutan:


No. Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
1. terang ada
2. tidak nyala tidak ada
3. tidak nyala ada
4. tidak nyala tidak ada
5. menyala ada

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah larutan ....
a. 1 dan 5
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5

34. Berikut adalah persamaan reaksi pembentukan turunan benzena


H + HONO2 NO2 + H2O
H2SO4

Jenis reaksi tersebut adalah ….


a. sulfonasi
b. adisi
c. alkilasi
d. nitrasi
e. halogenasi

35. Nama senyawa turunan benzena dengan rumus struktur adalah ....
a. toluena
b. klorobenzena
c. asam salisilat
d. benzaldehid
e. anilin

87
36. Berikut tabel polimer alam dan sintetik:
No. Polimer Monomer Polimerisasi
1. PVC Vinil klorida adisi
2. Amilum asam amino kondensasi
3. Polietilena etena adisi
4. asam nukleat glukosa kondensasi

Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah ....


a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 4
37. Perhatikan gugus fungsi berikut ini.
1. Alkohol
2. Eter
3. Keton
4. Aldehid
5. Karboksilat
6. Ester
Pasangan yang mempunyai isomer fungsi adalah ....
a. 1 dan 3
b. 2 dan 6
c. 4 dan 5
d. 3 dan 4
e. 1 dan 5

38. Perhatikan reaksi berikut :


FeCl3
+ Cl2 → Senyawa hasil

Rumus Struktur dari senyawa hasil adalah ....


a. Cl d. Cl
Cl

b. Fe e.
Fe

Cl
c. OH

88

Anda mungkin juga menyukai