Selama di laboratorium anda harus memakai peralatan perlindungan diri agar tidak membahayakan diri
dan orang lain. Peralatan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Jas Praktikum
2. Kaca mata laboratorium
3. Masker hidung
Berikut ini adalah aturan yang harus ditaati ketika berada di laboratorium:
Siswa yang masuk ke dalam laboratorium harus didampingi oleh guru pembimbing praktikum.
Menggunakan baju khusus untuk kerja laboratorium (jas laboratorium) saat melakukan percobaan.
Dilarang mencicipi bahan kimia.
Mencium bahan kimia tidak boleh langsung menghirup uapnya dari botol atau wadahnya . Cara
mencium bahan kimia adalah dengan cara mengibaskan tangan di atas botol atau wadah zat yang
mengeluarkan uap ke arah hidung sampai bau dapat terdeteksi.
Hendaknya selalu berhati-hati dan menghindari kebakaran. Kayu atau kertas yang terbakar atau
membara jangan diletakkan atau dibuang pada tempat sampah, untuk menyalakan pemanas,
jangan menggunakan kertas yang dibakar.
Jika terjadi kecelakaan, barang pecah, atau alat ruksak, harus segera dilaporkan kepada guru yang
bertugas pada waktu itu.
Jangan mencampurkan bahan kimia secara sembarangan, alat dan bahan kimia harus digunakan
menurut petunjuk yang diberikan.
Pada saat memanaskan bahan- bahan kimia dalam tabung reaksi, mulut tabung jangan diarahkan ke
teman di dekat anda.
Supaya tidak memegang benda panas tampak diketahui sebelumnya, rasakan suhu benda itu
terlebih dahulu dengan mendekatkan
Jika memasukan pipa kaca ke dalam sumbat karet, gunakan gliserin atau pelicin yang lain dan
lindungi tangan dengan kain. Jika reaksi yang terjadi adalah reaksi organik, maka pelicin yang
digunakan adalah air.
Setelah digunakan, alat-alat harus di bersihkan, kemudian dikembalikan ketempat semula. Sebelum
di tinggal, meja praktikum harus dalam keadaan bersih dan kering.
Setelah praktikum selesai, tangan harus dicuci hingga bersih (dengan sabun).