Anda di halaman 1dari 5

1.

Bidang Kesehatan
Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat
berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan
yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari
dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan
dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.
Sumber: Encarta References Library
Premium, 2005
2. Bidang Pertanian
Ditemukannya pestisida telah
membantu produktivitas Ilmu Kimia berperan penting dalam bidang pertanian. Petani menggunakan
pertanian. pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang
diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulangi hama dan penyakit
tanaman, digunakan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang benar
dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang menguntungkan produsen
dan konsumen.

3. Bidang Industri
Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin
besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang
sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat,
pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia.
Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.

4. Bidang Biologi
Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup
membutuhkan penjelasan Kimia. Proses pencernaan makanan, pernapasan,
metabolisme, dan fotosintesis merupakan proses kimia yang dipelajari dalam
Biologi. Untuk mempelajari hal tersebut diperlukan pengetahuan tentang
struktur dan sifat senyawa, seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan
vitamin.

5. Bidang Arkeologi
Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu
hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya
dengan radioisotop karbon-14. Tahukah Anda yang dimaksud radioisotop?

6. Bidang Hukum
Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu
Kimia di dalamnya. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan darah dapat
diperiksa struktur DNA-nya. Struktur DNA setiap individu akan berbeda
sehingga dapat digunakan untuk identifikasi seseorang. Hal ini berguna
untuk membuktikan tindak kejahatan seseorang.
Sumber: Chemistry the Central Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kualitas
Science, 2000
hidup memerlukan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang. Untuk
Radioisotop karbon-14 membantu peningkatan kualitas hidup tersebut, masyarakat memerlukan
digunakan untuk mengukur usia
mumi. segala pemenuhan kebutuhan yang semakin praktis. Dalam hal ini, peranan
ilmu Kimia sangat jelas. Ilmu Kimia ikut berperan dalam memproduksi
kebutuhan pangan. Ilmu Kimia juga berperan dalam industri zat warna, bahan
pembersih, sabun, detergen, obat-obatan, dan sektor industri lainnya.
Berperannya ilmu Kimia dalam berbagai bidang merupakan perwujudan
dari hasil penelitian yang terus dilakukan oleh para peneliti untuk
menghasilkan bahan atau barang yang lebih baik dan berguna.

2 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X


B Metode Ilmiah
llmu Kimia dibangun dan dikembangkan melalui kajian teoritis dan kajian
empiris yang saling mendukung satu sama lain. Pengkajian teoritis
merupakan usaha menerapkan hukum-hukum Fisika dan teori Matematika
untuk mengungkapkan gejala alam. Pengkajian secara empiris merupakan
usaha untuk menemukan keteraturan berdasarkan fakta yang ditemukan di
alam dengan menggunakan teknik atau metode ilmiah.
Pengembangan ilmu Kimia berdasarkan langkah-langkah sistematis
disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan
suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita. Dalam bentuk yang
paling sederhana, metode ilmiah terdiri atas tahap-tahap operasional berikut.

1. Pengamatan atau Observasi


Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif (misalnya logam raksa
berwujud cair pada suhu kamar) ataupun kuantitatif (misalnya tekanan gas
pada keadaan standar yaitu sebesar 1 atm). Pengamatan kuantitatif disebut
juga pengukuran.

2. Mencari Pola Hasil Pengamatan Sumber: www.uwf.edu

Proses ini sering melahirkan rumusan berupa hukum alam. Hukum alam Kimia merupakan ilmu
yang digali oleh manusia merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan pengetahuan yang dilandasi
perilaku umum suatu objek atau gejala yang diamati. eksperimen.

3. Perumusan Teori
Suatu teori (disebut juga model) terdiri atas sejumlah asumsi sebagai
pijakan untuk menerangkan perilaku materi yang diamati. Jika hipotesis
sementara sejalan dengan kajian-kajian sejumlah percobaan maka hipotesis
tersebut disebut teori atau model.

4. Pengujian Teori
Secara ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi
dan dikaji terus-menerus sebab teori merupakan gagasan manusia untuk
menerangkan perilaku alam yang diamati berdasarkan pengalamannya.
Teori harus terus disempurnakan melalui percobaan dengan cara
menyempurnakan baik metode maupun peralatan yang digunakan. Di
samping itu, dapat juga dilakukan melalui simulasi komputer, agar
pendekatan yang diterapkan lebih mendekati gejala alam yang sebenarnya.

C Eksperimen dan Pengukuran


Sumber: Chemistry
Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang dilandasi berbagai (McMurry), 2001
eksperimen/ percobaan. Salah satu syarat suatu eksperimen dinyatakan valid
adalah bersifat reproducible (menghasilkan hasil yang sama ketika eksperimen Dalam kehidupan ataupun ilmu
dilakukan kembali). Oleh karena itu, sangatlah penting untuk men- Kimia, kesalahan perhitungan
dapat menimbulkan akibat yang
deskripsikan objek percobaan secara menyeluruh, seperti jumlah, volume, tidak diharapkan. Misalnya,
suhu, tekanan, dan kondisi lainnya. Dengan kata lain, salah satu hal terpenting kesalahan perhitungan pada
dalam ilmu Kimia adalah mengetahui cara mengukur sesuatu dengan tepat. saat berlayar dapat
menyebabkan kapal karam.

Pendahuluan 3
Untuk keperluan tersebut, pada 1960, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia
berkumpul dan menyepakati penggunaan Sistem Satuan Internasional
(dilambangkan SI, dari bahasa Prancis Syteme Internationale d’Unites). Sistem
satuan internasional memiliki tujuh besaran pokok (Tabel A) dan besaran-besaran
lainnya yang diturunkan dari ketujuh besaran pokok tersebut (Tabel B). Berikut
ini tabel besaran pokok dan besaran turunan menurut SI.

Tabel A Besaran Pokok, Sistem Internasional (SI), dan Lambang


Besaran Pokok Sistem Internasional (SI)

Lambang Lambang
Nama Satuan Konversi Satuan
Besaran Satuan

1. Panjang l meter m 1 m = 100 cm


2. Massa m kilogram kg 1 kg = 1.000 g
3. Waktu t sekon s 1 menit = 60 s
4. Temperatur T kelvin K t °C + 273 = (t + 273)K
5. Arus listrik I ampere A –
6. Intensitas cahaya IV candela cd –
7. Jumlah substansi n mol mol –

Tabel B Besaran Turunan, Sistem Internasional (SI), dan Lambang


Besaran Turunan Sistem Internasional (SI)

Lambang Lambang
Nama Satuan Turunan Konversi
Besaran Satuan

Luas A m×m m2 _
Volume V m×m×m m3 1 m3 = 1.000 liter = 1.000 mL
Kerapatan (densitas) p kilogram/volume kg/L 1 kg/L = 1 gram/mL
Kecepatan v panjang/sekon m/s 1 km/jam = 1.000 m/3.600 sekon
Percepatan a atau g panjang/sekon2 m/s2 –
Gaya F massa × percepatan N (Newton) 1 Newton = 1 kg m/s2
Berat W massa × gravitasi N (Newton) 1 Newton = 1 kg m/s2
Energi E gaya × panjang J (Joule) 1 Joule = 1 N m
Tekanan P gaya per satuan luas N/m2 –
atmosfer atm 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg dan
1 mmHg = 1 torr
Konsentrasi C mol/volume M (Molar) –
Molaritas M mol/1 L larutannya –

Dalam penulisan satuan suatu pengukuran, dilakukan penyingkatan (lihat


Tabel A). Tanda eksponensial dicantumkan untuk menunjukkan pangkat
dari satuan tersebut. Sebagai contoh, kecepatan adalah panjang dibagi waktu
yang dalam SI dinyatakan dalam meter per detik, atau m/s.
Beberapa satuan turunan yang sering digunakan memiliki nama khusus.
Misalnya, energi adalah hasil perkalian antara massa dan kuadrat kecepatan.
Untuk itu, energi diukur dalam satuan kilogram meter kuadrat per detik
kuadrat (kg m2/s 2), dan 1 kg m 2/s 2 disebut satu joule. Contoh lainnya,
konsentrasi larutan (molaritas) adalah hasil perbandingan jumlah molekul
dengan volume larutan. Untuk itu, konsentrasi diukur dalam satuan mol
per liter (mol/L), dan 1 mol/L disebut satu molar. Meskipun terdapat notasi-
notasi pendek untuk satuan-satuan tersebut, ada baiknya jika Anda juga
dapat mengingat faktor konversinya.

4 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X


Bab1 1
Sistem Periodik
dan Struktur
Atom
Sumber: www.greatbigstuff.com

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami struktur atom, sifat-sifat periodik
unsur, dan ikatan kimia, dengan cara memahami struktur atom berdasarkan teori atom
Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik
serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Amatilah fenomena alam yang sering terjadi di dalam kehidupan sehari- A. Perkembangan
hari Anda, dari mulai proses bernapas, besi berkarat, hingga roti membusuk. Sistem Periodik
Semua proses tersebut merupakan bentuk fenomena kimia yang berlangsung B. Penggolongan
di dalam kehidupan sehari-hari. Unsur
Jika Anda mempelajari Kimia, berarti Anda mempelajari tiga dunia, yaitu dalam Tabel
dunia nyata (makroskopik), dunia atom (mikroskopik), dan dunia lambang. Periodik
Dunia nyata adalah sesuatu yang dapat Anda amati menggunakan C. Struktur Atom
pancaindera. Setiap benda tersusun atas jutaan partikel yang sangat kecil
D. Keperiodikan
yang disebut atom. Itulah yang disebut dunia atom. Dunia atom sangat kecil Sifat Unsur-
sehingga Anda tidak dapat menggunakan pancaindera untuk mengamatinya. Unsur Kimia
Namun, justru melalui dunia atom inilah Anda dapat menjelaskan misteri di
E. Perkembangan
balik fenomena kehidupan. Bagaimana dengan dunia lambang? Oleh karena
Teori Atom
atom tidak dapat diamati menggunakan pancaindera, para ahli kimia men-
jelaskannya dengan menggunakan lambang berupa angka, model, dan huruf,
seperti struktur molekul pada aspirin.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari struktur atom dalam sistem periodik
sebagai dasar untuk membuka rahasia-rahasia di balik fakta kehidupan yang
Anda temukan. Selamat menjelajahi dunia Kimia.

Pendahuluan 5
Soal Pramateri A Perkembangan Sistem Periodik
1. Bagaimana cara
mengelompokkan unsur- Apakah sekolah Anda memiliki perpustakaan? Kunjungilah per-
unsur kimia yang ada di pustakaan, kemudian amati buku-buku yang ada. Ratusan atau mungkin
alam?
ribuan buku yang berada di perpustakaan disusun rapi di rak buku
2. Apakah yang disebut dengan
nomor atom, nomor massa, berdasarkan tema buku. Dari kelompok buku Agama, Matematika, Kimia,
dan elektron valensi? hingga Bahasa. Setiap kategori buku diberi kode berupa angka. Semua itu
3. Teori atom siapa sajakah dilakukan untuk memudahkan pengunjung dalam mencari buku yang
yang mendukung diinginkan. Bayangkan jika buku-buku yang jumlahnya banyak itu disimpan
perkembangan teori atom?
tidak beraturan. Anda pasti akan kesulitan mencarinya.
Serupa dengan penyusunan buku di perpustakaan, unsur-unsur kimia
yang saat ini berjumlah 118 unsur juga dikelompokkan dan disusun.
Bagaimana cara mengelompokkan unsur-unsur kimia tersebut? Mari, lakukan
kegiatan berikut.

Selidikilah 1.1
Perkembangan Sistem Periodik
Tujuan
Mencari informasi berbagai sistem periodik dan membandingkannya
Alat dan Bahan
Majalah, surat kabar, buku, dan media internet
Langkah Kerja
1. Carilah informasi mengenai perkembangan sistem periodik melalui studi
kepustakaan dari berbagai media, seperti majalah, surat kabar, buku, dan
media internet. Gunakan kata kunci berikut: sistem periodik (periodic system),
tabel periodik (periodic table/periodic chart), pengelompokan unsur kimia
(element clasification), Antoine Lavoisier, Johann Dobereiner, Triade
Dobereiner, Dimitri Mendeleev, John Newlands, Octave law, Lothar Meyer,
Louis Moseley, dan Gerald Seaborg.
2. Salinlah tabel berikut pada buku latihan Anda, kemudian lengkapilah
berdasarkan informasi yang Anda peroleh.

Sumber: Dokumentasi Penerbit Tokoh Penggagas Tahun Mengemukakan Nama Sistem Dasar
Sistem Periodik Gagasan Periodik Pengelompokan
Gambar 1.1
Buku-buku di perpustakaan ................. ................. ................. .................
disusun berdasarkan kategori ................. ................. ................. .................
tertentu. ................. ................. ................. .................

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.


1. Apakah yang menjadi dasar pengelompokan unsur-unsur kimia?
2. Siapa sajakah yang mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan
kemiripan sifat zat?
3. Siapa sajakah yang mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan massa
atom?
4. Siapa sajakah yang mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan
kenaikan nomor atom?
5. Apakah perbedaan antara sistem periodik Lothar Meyer dan Mendeleev?
6. Bagaimana cara membandingkan berbagai sistem periodik?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikan hasil yang diperoleh.

6 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X

Anda mungkin juga menyukai