Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN KULIAH TAMU

Nama : Afnan Rania


NIM : 151221137
Kelas : C

Kimia dapat diaplikasikan dalam beberapa bidang, seperti farmasi, barang konsumsi,
industri kimia, forensik, energi, military, makanan, dan lain sebagainya. Pada bidang pertama
yaitu bidang farmasi tentunya kimia merupakan suatu hal yang perlu dikuasai dalam
pembuatan obat-obatan karena berkaitan dengan reaksi obat pada tubuh. Aplikasi kimia pada
bidang yang kedua yaitu barang konsumsi dengan contoh seperti pakaian, barang rumah
tangga (pembersih dan semacamnya), perhiasan. Contoh barang konsumsi yang sering kita
temui di rumah yaitu pembersih yang pastinya barang tersebut mengandung bahan-bahan
kimia yang menjadi bukti adanya aplikasi kimia pada bidang barang konsumsi. Selanjutnya
pada bidang forensik yang bagi sebagian dari kita tidak mengetahui aplikasi kimia pada
bidang forensik.

Forensik sendiri merupakan sebuah penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan untuk
menjelaskan penyebab, cara dan keadaan kematian. Contoh penerapan kimia pada bidang
forensik adalah ketika tim forensik ingin memeriksa bukti dalam bentuk salah satu bagian
tubuh manusia seperti darah atau rambut yang membutuhkan peran kimia didalamnya.

Selanjutnya yang tidak kalah menarik yaitu aplikasi kimia pada bidang energi. Kita
sudah tidak asing dengan yang namanya energi yang sudah sangat melekat dalam setiap
aktivitas kehidupan. Energi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk
melakukan suatu usaha. Tetapi energi yang dimaksud disini adalah energi yang tidak dapat
diperbarui. Pada dasarnya, sumber energi dapat dibagi menjadi dua yaitu energi yang tidak
dapat diperbarui dan energi yang dapat diperbarui. Energi yang berhubungan dengan aplikasi
kimia adalah energi yang tidak dapat diperbarui yang contohnya adalah minyak bumi, batu
bara, dan lain sebagainya. Biasanya aplikasi kimia dengan energi adalah dalam meneliti dan
menemukan bahan bakar alternatif. Misalnya adalah pengembangan biofuel dan biodiesel
dari tanaman seperti tanaman gulan dan gandum.
Pengaplikasian kimia pada bidang militer sendiri biasanya terdapat pada pembuatan
senjata yang digunakan para tentara dalam menyerang musuh yang ada. Contoh yang paling
terkenal adalah pembuatan senjata bom atom yang menghabisi dua wilayah pada negara
Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki yang berakibat negara Jepang menyerah pada amerika
pada saat itu. Bom atom atau bom nuklir ini menggunakan reaksi yang melibatkan inti atom
untuk menghasilkan energi yang besar. Reaksi yang digunakan di bom nuklir adalah reaksi
fisi atau reaksi pemisahan.

Dari semua bidang yang melibatkan kimia terutama pada kimia farmasi yang salah
satu fokusnya adalah penggembangan obat baru. Peran kimia farmasi dalam pengembangan
obat dimulai dari tahap primary stage (tahap utama). Pada tahap primary stage ini mencakup
tahapan awal dari pengembangan obat seperti kajian pustaka (seluruh bahan bacaan yang
mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai
koleksi pribadi) terhadap senyawa yang akan dikembangkan menjadi obat.

Penambahan gugus tertentu pada posisi yang tertentu pula pada suatu senyawa calon
obat baru dapat meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, sehingga seorang farmasis
(seorang ahli farmasi) dapat memprediksikan khasiat suatu senyawa sebelum diuji cobakan
pada uji pre-klinik. Pada tahap pre-klinik, riset bidang ilmu kimia farmasi dapat berperan
melakukan evaluasi sifat fisika-kimia senyawa obat baik dalam penyimpanan maupun dalam
tubuh hewan coba.

Uji preklinik ini merupakan tahapan untuk menguji calon senyawa obat mengenai
kemanjuran (efficacy) dan keamanannya (safety). Apabila pada uji pre-klinik ini senyawa
obat dinilai aman dan memiliki khasiat, maka uji dilanjutkan dengan uji klinik dimana sudah
dipakaikan kepada sampel manusia. (Purwanto, D.A, 2014)

Selanjutnya mengenai molecule design. Hal menarik dalam penggunaan kimia


komputasi berkaitan dengan molekul target di dalam desain obat adalah telaah analisis reaksi
enzimatik (reaksi yang melibatkan bantuan enzim sebagai katalisator [ zat yang ditambahkan
ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi] dalam suatu reaksi
biologi) dalam sistem biologis yang memiliki relevansi farmakologi (Gogonea et al., 2001),
simulasi ini memungkinkan menjelaskan mekanisme substrat (inhibitor)-enzim dan lebih
lanjut terhadap interaksi substrat enzim pada keadaan transisi melalui analisis energi ikat
(binding energy).

Lalu ada yang namanya Analytical Technology atau teknologi analitis. Kata analistis
dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki pengertian yaitu penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya serta sebagai penelaahan bagian itu sendiri atau antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan juga pemahaman arti secara keseluruhan.

Analisis ini mempunyai fungsi untuk dapat mengumpulkan data-data yang terdapat pada
suatu lingkungan tertentu. Analisis bisa diterapkan di berbagai jenis lingkungan dan juga
keadaan. Analisis akan lebih optimal dipergunakan dalam keadaan kritis serta juga untuk
keadaan yang membutuhkan strategi. Analisis bisa mengetahui secara mendetail mengenai
keadaan keadaan lingkungan saat ini.

Tujuan dari analisis sendiri adalah untuk mengumpulkan data yang pada akhirnya
data-data tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan pelaku analisis. Biasanya akan
digunakan dalam menyelesaikan krisis atau juga konflik, atau dapat saja hanya digunakan
sebagai arsip. Di dalam bidang pendidikan analisis ini digunakan untuk melakukan sebuah
penelitian dalam berbagai subjek keilmuan. Analisis sendiri memiliki 2 macam yaitu analisis
Logika dan analisis realis. Analisis logika adalah sebuah analisis yang mendasarkan pada
suatu prinsip tertentu serta juga berdasarkan pada logika dan juga pembelahan yang jelas
antara satu dengan yang lain. Sementara, analisis realis adalah sebuah analisis yang dalam
melakukan proses analisis akan menggunakan pada kesatuan atau juga sifat dasar dari benda
itu sendiri.

Contoh Analytical technology dalam ilmu kesehatan dan kimia klinis, analisis barbiturat,
keracunan makanan, deteksi vanadium, arsen dalam kuku dan rambut dapat dilakukan secara
spektroskopi. Analisis kobalt dalam vitamin B12, besi dalam haemoglobin darah dan
isolasinya dapat dilakukan dengan teknik elektroforesis atau permeasi gel (gel permeation),
dan lain-lain ( Melvin, M., 1987). 4. Dalam bidang elektronik, analisis unsur-unsur runut
(trace elements) seperti germanium dalam semikonduktor dan transistor, penentuan selenium,
kalsium dalam sel-sel foto dilakukan secara spektroskopi emisi atau analisis aktivasi neutron
(Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D., 2001).
Selanjutnya terdapat Advance Technology atau yang memiliki arti yaitu teknologi maju.
Contoh dari teknologi maju yang saat ini sedang berkembang adalah Nanotechnology,
Biotechnology, Genetic Engineering, Recombinant Technology.

Nanotechnology, juga dapat disingkat sebagai nanotech, adalah istilah yang diberikan
untuk bidang sains dan teknik di mana fenomena yang terjadi pada dimensi dalam skala
nanometer digunakan dalam desain, karakterisasi, produksi dan penerapan bahan, struktur,
perangkat, dan sistem. Nanoteknologi mendapatkan namanya dari satuan panjang, nanometer.
Nanometer adalah seperjuta meter.

Sejarah singkat dari nanotech ini mengenai orang pertama yang menyebarluaskan
teknologi satu ini. Pada tahun 1959, peraih Nobel Amerika dan fisikawan Richard Feynman
adalah orang pertama yang berbicara tentang aplikasi nanoteknologi di California Institute of
Technology (Caltech). Dengan abad ke-21, area ini dikonsolidasikan, dipasarkan dan menjadi
miliknya sendiri. Ini mencakup bidang lain seperti mikro-manufaktur, kimia organik dan
biologi molekuler. Di Amerika Serikat saja, misalnya, lebih dari 18 miliar dolar
diinvestasikan antara tahun 2001 dan 2013 melalui NNI (National Nanotechnology Initiative)
untuk mengubah sektor ini menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan daya saing.

Nanotechnology mempunyai beberapa macam jenis berdasarkan bagaimana mereka


berproses dan medium apa yang mereka pakai untuk bekerja yaitu Descending (top-down),
ascending (bottom-up), dry nanotechnology atau nanoteknologi kering, wet nanotechnology
atau nanoteknologi basah. Pertama, descending merupakan suatu mekanisme dan struktur
diperkecil pada skala nanometrik- dari ukuran satu hingga 100 nanometer. Ini adalah yang
paling sering hingga saat ini, terutama di bidang elektronik. Kedua, ascending, dimulai dari
struktur nanometrik hingga mencapai molekul misalnya melalui proses pemasangan atau
perakitan sendiri. Anda membuat mekanisme yang lebih besar daripada yang anda mulai.
Ketiga, dry nanotechnology atau nanoteknologi kering, digunakan untuk membuat struktur
dalam batubara, silikon, bahan anorganik, logam dan semikonduktor yang tidak bekerja
dengan kelembaban. Dan yang terakhir, wet nanotechnology atau yang memiliki arti
nanoteknologi basah, ini didasarkan pada sistem biologis yang ada di lingkungan berair
termasuk materi genetik, membran, enzim, dan komponen seluler lainnya. Contoh dari
nanoteknologi yang sering kita jumpai, yaitu Elektronik, energi, biomedicine, makanan, dan
bahan tekstil.
Teknologi maju selanjutnya yaitu biotechnology. Bioteknologi adalah teknologi yang
memanfaatkan sistem biologis, organisme hidup atau bagian-bagiannya untuk
mengembangkan atau menciptakan produk yang berbeda. Pengertian lain tentang
bioteknologi ini adalah penggunaan biologi untuk memecahkan masalah dan membuat
produk yang bermanfaat. Pendekatan paling menonjol yang digunakan adalah rekayasa
genetka, yang memungkinkan para ilmuwan untuk menyesuaikan DNA organisme sesuka
hati.

Bioteknologi sangat penting dalam bidang medis, memfasilitasi produksi protein


terapeutik dan obat-obatan lainnya. Insulin sintetis dan hormon pertumbuhan, dan tes
diagnostik untuk mendeteksi berbagai penyakit hanyalah beberapa contoh dampak
bioteknologi terhadap obat-obatan. Bioteknologi juga telah terbukti bermanfaat dalam
perbaikan proses industri, perbaikan lingkungan, dan produksi pertanian.

Bioteknologi menggunakan sel hidup dan bahan seluler untuk menghasilkan produk
farmasi, diagnostik, pertanian, lingkungan, dan produk lain yang bermanfaat bagi
masyarakat. Ini juga digunakan untuk mempelajari dan memodifikasi informasi genetik
hewan sehingga penyakit manusia dapat dimodelkan dan dipelajari.

Contoh dari penerapan bioteknologi modern atau produk bioteknologi modern yaitu
profil DNA, kloning DNA, analisis genom, transgenesis (suatu produk bioteknologi melalui
teknik rekayasa genetika), Xenotransplantasi (transplantasi sel, jaringan, atau organ dari satu
spesies ke spesies lain), dan lain sebagainya.

Advance Technology atau teknologi maju selanjutnya yaitu Genetic engineering atau
yang sering kita kenal dengan yang namanya rekayasa genetik. Rekayasa genetika, atau DNA
rekombinan, adalah seperangkat teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk
mengisolasi, mengidentifikasi, dan memperkuat fragmen materi genetik (DNA) dalam bentuk
murni. Rekayasa genetika digunakan untuk menciptakan organisme dengan sifat-sifat yang
bermanfaat bagi manusia. B. Tanaman atau hewan tahan penyakit, buah tahan busuk, atau
cepat berbuah. Produk rekayasa genetika disebut GMO (Genetically Modified Organisms).
Materi selanjutnya yang disampaikan oleh pemateri pada kuliah tamu ini adalah
mengenai pengembangan metode analitis. Pengembangan metode analitis dibagi menjadi
beberapa metode yaitu :
1. Spot test. Pengertian dari spot test adalah salah satu metode analisis kualitatif untuk
mengetahui kandungan suatu zat dalam senyawa atau bahan yang diujikan. Spot test
juga memiliki nama lain yaitu uji bercak. Beberapa contoh dari spot test ini adalah
colour test (tes warna yang biasanya digunakan untuk mengetahui apakah kita buta
warna atau tidak), precipitation test ( atau biasa dikenal sebagai tes presipitasi adalah
sebuah tes yang digunakan untuk menunjukkan antigen serupa dengan mengukur
keberadaan antibodi dalam cairan tubuh ), solubility test ( atau dikenal sebagai uji
kelarutan ).
2. Titrations. Pengertian dari titrasi adalah salah satu teknik analisis yang
memungkinkan penentuan secara kuantitatif spesifik (analit) yang terlarut di dalam
sebuah sampel. Jenis dari titrasi adalah Acid-base (atau biasa disebut sebagai asam
basa), Argentometric (Proses penentuan jumlah sampel dengan menambahkan
peningkatan titran yang terukur ke titik akhir di mana secara substansial semua
sampel telah bereaksi), Complexometric (atau yang dikenal juga sebagai chelatometry
adalah jenis analisis volumetrik dimana kompleks berwarna digunakan untuk
menentukan titik akhir titrasi), Iodometric ( metode analisis kimia volumetrik, titrasi
redoks dimana munculnya atau hilangnya yodium dasar menunjukkan titik akhir).
3. Spectrophotometry. Spektrofotometri adalah pengukuran kuantitatif dari interaksi
radiasi ultraviolet (UV), tampak, dan inframerah (IR) dengan suatu bahan dan
berdampak pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas.
4. Atomic Absorptions Spectroscopy (AAS). Spektrofotometri serapan atom adalah
metode analisis yang digunakan untuk menghitung kuantitas dari unsur-unsur logam
dan metaloid berdasarkan pada penyerapan absorbansi radiasi oleh atom bebas pada
fase gas.
5. Inductively Coupled Plasma (ICP). ICP atau yang artinya plasma gabungan induktif
adalah sebuah teknik analisis yang digunakan untuk deteksi dari jejak metal dalam
sampel lingkungan pada umumnya.
6. Chromatography. Kromatografi adalah suatu proses pemisahan komponen-komponen
suatu campuran. Untuk memulai proses, campuran dilarutkan dalam zat yang disebut
fase gerak, yang membawanya melalui zat kedua yang disebut fase diam. Pada
kromatografi terdapat beberapa jenis yaitu TLC (Thin Layer Chromatography) ,
HPLC (High Performance Liquid Chromatography) , GC (Gas Chromatography), dan
UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography).
7. Mass Spectrophotometry. Spektrometri massa adalah alat analisis yang berguna untuk
mengukur rasio massa terhadap muatan (m/z) dari satu atau lebih molekul yang ada
dalam sampel. Pengukuran ini sering dapat digunakan untuk menghitung berat
molekul yang tepat dari komponen sampel juga.
8. Multiple / Tandem Method. Contoh dari Multiple / tandem method adalah GC-MS
dan LC-MS/MS. GC-MS atau yang memiliki kepanjangan Kromatografi
gas-spektrometri massa adalah metode analisis yang menggabungkan fitur
kromatografi gas dan spektrometri massa untuk mengidentifikasi zat yang berbeda
dalam sampel uji. Lalu terdapat juga yang namanya LC-MS/MS adalah salah satu
metode analitik yang menggabungkan kemampuan separasi atau pemisahan yang
dimiliki oleh kromatografi cair (liquid chromatography/LC) terhadap suatu senyawa
target dari campuran yang kompleks (seperti sampel darah manusia) dengan
kemampuan spektroskopi massa (mass spectroscopy/MS) yang dapat membaca
spektrum massa dari senyawa target yang telah dipisahkan.
9. Infra Red. Radiasi inframerah (IR), hanya disebut inframerah, adalah bagian dari
spektrum radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang dari sekitar 700
nanometer (nm) hingga 1 milimeter (mm). Sinar inframerah lebih panjang dari cahaya
tampak dan lebih pendek dari gelombang radio.
10. dan yang lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai