Anda di halaman 1dari 7

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Universitas Flores

Nanopartikel dan Dampaknya Bagi Kesehatan Manusia

Universitas Flores
Jln. Sam Ratulangi Kampus II Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Aloisius Harso
harsoaloisius@yahoo.co.id

Abstrak
Nanoteknologi merupakan salah satu revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi
terbesar di abad ke-21 ini. Nanoteknologi telah memberikan banyak manfaat dalam
berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satunya dibidang kesehatan. Dalam bidang ini
sudah banyak memanfaatkan nanopartikel seperti nanogold yang digunakan sebagai
pengobat penyakit kanker, antitoksin, antiartritis dan nanosilver digunakan sebagai
pelapis pada peralatan kedokteran juga sebagai katalisator. Selain membawa dampak
positif nanopartikel juga dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia. Hal ini
disebabkan karena nanopartikel mempunyai sifat-sifat yang tidak dapat dengan mudah
diprediksi dibandingkan dengan bulk material dengan jenis yang sama. Beberapa organ
tubuh manusia seperti paru-paru, kulit dan saluran pencernaan bisa mengalami kontak
langsung dengan partikel-partikel dari luar terutama partikel–partikel berukuran nano
yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata biasa. Secara umum ketiga organ
tersebut mempunyai mekanisme pertahanan alamiah untuk menghilangkan berbagai
benda asing yang masuk ke dalamnya. Tetapi karena nanopartikel mempunyai sifat-sifat
yang unik dibandingkan partikel biasa, maka ada kemungkinan nanopartikel dapat
mempengaruhi metabolisme di dalam tubuh manusia yang berakibat timbulnya penyakit
baru.
Kata kunci: nanopartikel, dampak, kesehatan.

Abstrac
Nanotechnology is one revolution of science and the biggest technology in the 21st
century. Nanotechnology has provided many benefits in many areas of human life. One of
them in the health sector. In this field has been much use of nanoparticles as nanogold
used as a remedy against cancer, antitoxin, antiartritis and nanosilver are used as coatings
on medical devices as well as a catalyst. In addition to the positive impact of nanoparticles
can also have negative impacts on human health. This is because the nanoparticles have
properties that cannot be easily predicted than the bulk material of the same type. Several
human organs such as the lungs, skin and digestive tract can have direct contact with the
particles from the outside, especially nano-sized particles that cannot be seen using the
naked eye. In general, the three organs have a natural defense mechanism to remove
foreign objects that enter into it. But because nanoparticles have unique properties
compared to ordinary particles, it is possible that nanoparticles can affect metabolism in
the human body resulting in the emergence of new diseases.
Key word: nanoparticles, effect, health.

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 20


I. Pendahuluan dan sekaligus mengubah sifat atau
Dalam beberapa tahun terakhir, fungsinya. Nanopartikel menjadi menarik
teknologi bukanlah sesuatu hal yang baru untuk ditelaah karena nanopartikel dapat
dalam kehidupan masyarakat dunia. memiliki sifat atau fungsi yang berbeda dari
Bahkan, teknologi sudah menjadi hal yang material sejenis dalam ukuran besar (bulk).
sangat vital untuk kelangsungan hidup Dua hal utama yang membuat nanopartikel
mereka. Perkembangan teknologi di berbeda dengan material sejenis dalam
berbagai bidang dapat memberikan ukuran besar yaitu: (a) karena ukurannya
kemudahkan untuk melakukan berbagai hal yang kecil, nanopartikel memiliki nilai
dan membawa banyak keuntungan. Hal perbandingan antara luas permukaan dan
inilah yang menyebabkan eksplorasi dan volume yang lebih besar jika dibandingkan
pengembangan di bidang teknologi sedang dengan partikel sejenis dalam ukuran besar.
menjadi pusat perhatian dunia. Ini membuat nanopartikel bersifat lebih
Dalam periode tahun 2010 sampai reaktif. Reaktivitas material ditentukan oleh
2020 akan terjadi percepatan luar biasa atom-atom di permukaan, karena hanya
dalam penerapan nanoteknologi di dunia atom-atom tersebut yang bersentuhan
industri dan ini menandakan bahwa langsung dengan material lain; (b) ketika
sekarang ini dunia sedang mengarah pada ukuran partikel menuju orde nanometer,
revolusi nanoteknologi. Negara-negara maka hukum fisika yang berlaku lebih
seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, didominasi oleh hukum-hukum fisika
Kanada dan negara-negara Eropa, serta kuantum. Sifat-sifat yang berubah pada
beberapa negara Asia, seperti Singapura, nanopartikel biasanya berkaitan beberapa
Cina, dan Korea tengah giat-giatnya hal yaitu pertama adalah fenomena
mengembangkan suatu cabang baru kuantum sebagai akibat keterbatasan ruang
teknologi yang populer disebut gerak elektron dan pembawa muatan
Nanoteknologi. Negara yang tidak lainnya dalam partikel. Keadaan ini
menguasai nanoteknologi akan semakin berimbas pada beberapa sifat material
jauh tertinggal dari negara lain dan hanya seperti perubahan warna yang dipancarkan,
menjadi tempat pemasaran hasil produksi transparansi, kekuatan mekanik,
dari negara-negara produsen nanoteknologi. konduktivitas listrik, dan magnetisasi.
Nanoteknologi telah merambah dalam Kedua adalah perubahan rasio jumlah atom
berbagai dimensi kehidupan manusia yang menempati permukaan terhadap
diantaranya dibidang kesehatan. Teknologi jumlah total atom. Keadaan ini berimbas
nano telah membantu memproduksi obat- pada perubahan titik didih, titik beku, dan
obatan yang dalam pemakaiannya agak reaktivitas kimia dari partikel tersebut.
berbeda dengan obat-obat biasa lainnya. Perubahan-perubahan tersebut
Berbagai peralatan dalam dunia kesehatan merupakan keunggulan dari nanopartikel
telah dilindungi oleh nanopartikel sehingga dibandingkan dengan partikel sejenisnya
bakteri yang ada dalam peralatan terbunuh. yang berukuran besar “ bulk”. Dengan
Akan tetapi nanopartikel yang memiliki makin kecilnya ukuran material, terdapat
sifat yang unik yang bisa saja menimbulkan dua faktor yang menyebabkan sifat material
penyakit baru. nano berbeda dengan material ukuran
II. Pembahasan lainnya, yaitu: peningkatan luas permukaan
A. Nanopartikel dan efek kuantum. Populasi atom pada
Nanopartikel adalah material permukaan dibandingkan di dalam partikel
berskala nano yang memiliki ukuran antara pun mengalami perubahan. Sebagai misal,
1-100 nanometer 1. Nanopartikel dapat sebuah partikel dengan ukuran 30 nm maka
terjadi secara alamiah ataupun melalui populasi atom-atom yang berada di
proses sintesis oleh manusia. Sintesis permukaan adalah 5%, jika partikel
nanopartikel bertujuan mengubah ukuran berukuran 10 nm maka perbandingan
partikel dengan ukuran kurang dari 100 nm tersebut menjadi 20% dan jika suatu

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 21


partikel berukuran 3 nm maka 50% dari terhadap cisplatin dan obat antikanker
atom-atomnya berada di permukaan. Hal ini lain. 2
menggambarkan bahwa dengan makin 2) Antiangiogenesis, nanogold dapat
kecilnya ukuran sebuah partikel, luas berinteraksi secara selektif dengan
permukaan per satuan massa akan mengikat vascular permeability factor
meningkat. atau vascular endothelial growth factor
Sintesis nanopartikel dapat dilakukan 3) Antiartritis, Au memiliki mekanisme
dalam fasa padat, cair, maupun gas. Proses aksi pada penyakit arthritis kronik
sintesis pun dapat berlangsung secara fisika melalui interaksi dengan selenosistein
atau kimia. Proses sintesis secara fisika pada thioredoxin reduktase.
tidak melibatkan reaksi kimia. Yang terjadi 4) Antiparasit, penyakit yang disebabkan
hanya pemecahan material besar menjadi karena parasit seperti, sleeping sickness
material berukuran nanometer, atau dan malaria menjadi masalah utama
pengabungan material berukuran sangat pada daerah miskin. Au berpotensi
kecil, seperti kluster, menjadi partikel memiliki aktivitas menyerang target
berukuran nanometer tanpa mengubah sifat selenosistein pada penenganan
bahan. Proses sintesis secara kimia penyakit yang disebabkan oleh
melibatkan reaksi kimia dari sejumlah penyakit-penyakit di atas. 2
material awal (precursor) sehingga 5) Antioksidan, dipergunakan untuk
dihasilkan material lain yang berukuran menangkal radikal bebas, Au memiliki
nanometer. Contohnya adalah pembentukan aktivitas menghambat kerusakan
nanopartikel garam dengan mereaksikan oksidatif DNA, protein dan lipid
asam dan basa yang bersesuaian. melalui mekanisme sebagai radikal
Secara umum ada dua cara mensintesis scavenger. 3
nanopartikel. Cara pertama adalah Penggunaan nanoteknologi dalam
memecahkan partikel berukuran besar pengobatan kanker menawarkan beberapa
menjadi partikel berukuran nanometer. kemungkinan yang menarik, termasuk
Pendekatan ini kadang disebut pendekatan kemungkinan menghancurkan kanker tumor
top-down. Cara kedua adalah memulai dari dengan kerusakan minimal pada jaringan
atom-atom atau molekul-molekul atau dan organ yan sehat, serta penghancuran
kluster-kluster yang diassembli membentuk sel kanker sebelum mereka membentuk
partikel berukuran nanometer yang tumor. Salah satu perawatan melibatkan
dikehendaki. Pendekatan ini disebut kemoterapi ditargetkan yang memberikan
bottom-up 1. agen tumor-membunuh disebut necrosis
factor alpha tumor (TNF) untuk tumor
B. Dampak positif penggunaan kanker. TNF melekat ke nanopartikel emas
nanopartikel dalam bidang kesehatan bersama dengan tiol-diderivatisasi
Beberapa nanopartikel yang sering polyethylene glycol (PEG-tiol), yang
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan menyembunyikan nanopartikel bantalan
adalah sebagai berikut. TNF dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini
a) Nanogold memungkinkan nanopartikel untuk
Nanogold berperan dalam sistem mengalir melalui aliran darah tanpa
penghantaran obat antara lain, diserang.
mengontrol ukuran partikel, sifat b) Nanosilver
permukaan dan pelapasan zat aktif Nano silver digunakan untuk melapisi
secara farmakologi untuk mencapai sisi beberapa peralatan yang digunakan dalam
aksi spesifik obat. dunia kedokteran seperti pisau bedah,
Nano gold secara umum dapat pinset, kateter atau logam implant yang
digunakan sebagai : berfungsi untuk meminimalkan ruang
1) Antikanker, Au sebagai senyawa hidup bakteri. Nanosilver juga berfungsi
antitumor dapat mengatasi resistensi sebagai katalisator bagi system kekebalan

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 22


tubuh untuk membasmi Virus, Pathogen Nanopartikel protein dapat digunakan untuk
dan bakteri yang berada didalam tubuh penghantaran obat yang ditujukan ke paru-
manusia. Nanosilver juga digunakan paru atau dapat diinkorporasikan dalam
sebagai pembalut luka menggunakan biodegradable polymer microsphere/
antibakterial alami untuk mereduksi nanosphere untuk depot pelepasan
pertumbuhan Staph. Aureus, E.Coli, E. terkendali atau per oral.(3)
Hirae dan Pseudomonas aeruginosa yang
merupakan bakteri yang sangat kuat dan C. Dampak negatif penggunaan
kurang merespon pada berbagai nanopartikel dalam bidang kesehatan
antibakteri) selama penggunaan 24 jam. Makin kecilnya ukuran suatu
c) Partikel nanotitanium sebagai penyusun partikel maka reaktivitas kimia suatu
tabir surya menyebabkan perlindungan partikel akan semakin meningkat.
kulit terhadap sinar UV menjadi lebih Dengan demikian rute paparan, potensi
baik tanpa meninggalkan bekas residu akumulasi partikel nano pada tubuh
dan minyak. manusia melalui bagian tubuh yang
d) Fullerene berhubungan langsung dengan
Fullerence memiliki sifat fisik yang lingkungan menjadi perhatian akan
sangat stabil dan kuat. Sedangkan sifat potensi toksik nanopartikel. Besar
kimiawi dari flullerence mudah bereaksi potensi bahaya suatu nanopartikel dapat
karena banyak memiliki ikatan kovalen diukur melalui tingkat toksik atau
di seluruh permukaannya. Karena racunnya partikel tersebut.
memiliki sifat stabil dan non-toxicnya Beberapa kajian menunjukkan
fullerene dapat dipergunakan sebagai bahwa tingkat keberacunan nanopartikel
obat, salah satunya adalah obat anti virus ditentukan oleh beberapa faktor berikut
[2]
HIV. “Bola” fullerene dengan sifat .
lipophilic-nya (mudah menyatu dalam a) total luas permukaan partikel terhadap
lemak atau minyak) akan mudah masuk organ tujuan.
ke dalam struktur protease yang menjadi b) reaktivitas kimia permukaan,
tempat perkembangbiakan virus HIV. termasuk komponen yang terdapat di
Dengan demikian dia bisa menahan laju permukaan seperti logam dan pelapis
pertumbuhan virus HIV.[2] serta kemampuannya terlibat dalam
e) Nanopartikel kitosan reaksi yang melepaskan radikal
Nanopartikel kitosan digunakan sebagai bebas.
terapi gen yaitu suatu teknik c) dimensi fisika partikel yang
memperbaiki gen yang rusak atau cacat memungkinkan terpenetrasi dalam
yang bertanggungjawab atas timbulnya organ atau sel dan menyulitkan
penyakit tertentu. Beberapa pendekatan pembuangannya.
yang digunakan dalam terapi gen adalah d) kelarutannya, seperti garam-garaman
menambahkan gen-gen normal ke dalam yang mudah terlarut sebelum terjadi
sel yang mengalami ketidaknormalan. 4. reaksi beracun.
Pendekatan kedua adalah menghilangkan Umumnya nanopartikel tidak larut
gen abnormal dengan melakukan dan karenanya sangat kecil peluang untuk
rekombinasi homolog. Pendekatan terkontaminasi ke dalam air tanah. Namun
ketiga adalah mereparasi gen abnormal pandangan ini tidak sepenuhnya benar
dengan cara mutasi balik selektif berdasarkan temuan sebuah kajian terakhir
sehingga akan mengembalikan fungsi terhadap partikel nano C60 (fullerene).
gen tersebut. Selain pendekatan C60 adalah nanopartikel yang bersifat
pendekatan tersebut, ada pendekatan lain hydrophobic (tidak larut dalam air). Akan
untuk terapi gen yaitu mengendalikan tetapi tanpa perlakuan permukaan
regulasi ekspresi gen abnormal. sekalipun, partikel ini ternyata dapat
f) Nanopartikel protein membentuk koloid stabil dalam air.

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 23


Tingkat kematian 50% sel dicapai dengan Saluran pernafasan dan paru-paru juga
konsentrasi fullerene larut air sebanyak merupakan bagian tubuh yang
600 mg/kg. Beberapa studi toksikologi berhubungan dengan lingkungan. Pada
menunjukka bahwa senyawa fullerene dasarnya sistem pernafasan manusia
yang larut dalam air itu mampu merusak terdiri dari dua bagian yaitu saluran udara
fungsi ginjal hewan percobaan pada dosis (saluran untuk mengalirkan udara masuk
yang lebih rendah 4. Selain itu, proses atau keluar paru-paru) dan alveoli (daerah
pembakaran juga merupakan sumber pertukaran gas). Paru-paru manusia
dominan nanopartikel melalui udara. Pada memiliki saluran udara sepanjang 2300
sisi lain, paparan nanopartikel dapat km dan 300 juta alveoli. Sedangkan luas
terjadi melalui kontak permukaan kulit, permukaan paru-paru orang dewasa bisa
seperti melalui penggunaan bedak mencapai 140 m2 2. Partikel-partikel
kosmetik. Paparan dapat pula terjadi asing yang ke saluran pernafasan ditahan
melalui makanan. Dalam hal ini partikel masuk lebih jauh ke paru-paru melalui
nano digunakan sebagai bahan tambahan pengendapan di dinding saluran
selain itu paparan nanopartikel juga pernafasan dan pembuangan ke daerah
melalui obat-obatan seperti melalui injeksi tenggorokan melalui pergerakan ritmis
ke dalam tubuh. Potensi masuknya mikroskopik sel-sel dinding saluran
nanopartikel kedalam tubuh manusia pernafasan. Jika partikel asing itu luput
melalui perantara: dan mencapai jaringan pertukaran gas,
a. Kulit maka sel-sel makrofage akan menyelimuti
Kulit berfungsi sebagai penghalang dan partikel tersebut. Sel-sel tersebut
pelindung jaringan di bawahnya terhadap memindahkan partikel asing menuju
lingkungan. Praktis tidak ada unsur yang saluran pernafasan atau melalui paru-paru
kontak atau berinteraksi melalui kulit menuju saluran kelenjar limpa dan
kecuali vitamin D. Pada orang dewasa, berakhir di limpa. Kedua mekanisme itu
luas kulit mencapai 1.5 m2 dilingkupi oleh melindungi tubuh dan memindahkan
lapisan tebal penahan (10 mikron) yang partikel dari daerah yang berpotensi
mampu melindungi jaringan agar menyebabkan bahaya dan
terhindar dari lalu-lintas senyawa ionik menetralisasikan racunnya. Kelebihan
atau molekul-molekul yang larut dalam dosis dapat mengakibatkan rusak dan
air. 4 hancurnya jaringan paru-paru seperti yang
Paparan melalui kulit umumnya bisa dilakukan oleh bakteri pneumonia atau
terjadi melalui penggunaan kosmetik. penyakit paru-paru industri karena asbes.
Partikel nanotitanium dioksida digunakan Sebenarnya kecilnya ukuran bukanlah
pada sebagian bedak tabir surya, karena faktor kritis dari keberacunan
sifatnya yang transparan tembus cahaya nanopartikel. Total jumlah partikel dalam
sementara partikel ini mampu menyerap hal ini total luas permukaan atau dosis
dan memantulkan cahaya ultraviolet. juga penting. Meskipun nanopartikel
Selain itu, besi oksida juga digunakan mengandung ancaman racun karena
sebagai bahan dasar beberapa produk ukurannya yang kecil dan besarnya luas
kosmetika, termasuk lipstick. Berkaitan permukaan per satuan massa, tingkat
dengan titanium dioksida, selain memiliki keberacunan itu bergantung pada
kemampuan mengurangi resiko terbakar penyerapan ke dalam tubuh dalam jumlah
dan mencegah kanker kulit, partikel ini besar. Untuk nanopartikel dengan luas
juga bersifat foto aktif. Jika partikel ini permukaan yang rendah, potensi racun
mampu menembus kulit maka partikel ini pada manusia berhubungan dengan dosis
juga memiliki potensi untuk menghasilkan dan rute paparan. Paparan melalui
radikal bebas yang dapat menyebabkan pernafasan dalam jumlah besar hanya
kerusakan pada DNA. mungkin terjadi di lingkungan pabrik saja.
b. Pernafasan Peneliti dari University of Iowa Roy J.

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 24


and Lucille A. Carver College of dalam tubuh atau sel. Interaksi
Medicine menemukan bahwa inhalasi nanopartikel ini hampir mirip dengan
nanopartikel karbon aktif dapat yang terjadi ketika nanopartikel itu masuk
menyerang jaringan mematikan sel paru- ke dalam tubuh manusia melalui
paru sehingga terjadi inflamasi paru-paru. kontaminasi udara atau lainnya. Hasil
5
penelitian Fernandez-Urrusuno et al yang
dilakukan pada tahun 1997 dengan
c. Pencernaan sampel tikus menunjukan terjadi
Bagian tubuh manusia lainnya yang penurunan fungsi antibodi dan gangguan
memiliki kontak dengan lingkungan pada hati tikus setelah diinjeksikan
adalah saluran pencernaan. Bagian ini dengan nanopartikel5. selain itu hasil
merupakan gerbang yang penting penelitian dari Centre of Cancer
molekul-molekul makro memasuki tubuh Biomedicine Norwegian Radium Hospital
manusia. Dari daerah lambung, hanya menemukan bahwa nanopartikel dapat
molekul-molekul kecil yang dapat mengganggu jalannya transportasi
berdifusi melalui usus. Tingginya substansi vital masuk dan keluar sel.
keasaman daerah lambung memiliki Terganggunya transportasi tersebut
fungsi mikrobial, pencernaan dan mengakibatkan kerusakan fisiologis sel
pelarutan beberapa partikel dan dan mengganggu fungsi sel yang
mempengaruhi racun. Usus bagian bawah normal.8
berfungsi khusus sebagai bagian III. Simpulan
pembuangan dan penyerapan sari Kehadiran nanopartikel telah
makanan yang memproduksi lendir dan membantu manusia dalam menanggulangi
enzim yang dipasok oleh pembuluh darah berbagai persoalan yang tidak mampu
dan saluran limpa dalam jumlah besar, ditangani oleh partikel-partikel berukuran
sehingga bisa menghasilkan sel-sel bulk. Dalam bidang kesehatan nanopartikel
pelindung dan membuang jasad renik berhasil menciptakan obat-obat yang
yang masuk. Sebuah penelitian tentang mampu mengobati beberapa penyakit
penyaluran obat dalam tubuh kronis yang tidak jarang menimbulkan
menunjukkan bahwa ada nanopartikel kematian bagi si penderita seperti penyakit
yang ditangkap oleh saluran limpa. 7 kanker dan tumor ganas. Akan tetapi
d. Paparan lain kehadiran nanopartikel dapat membawa
Paparan lain nanopartikel ke dalam bencana baru bagi manusia. Beberapa hasil
tubuh manusia dalam bentuk injeksi atau penelitian menggungkapkan bahwa
penyaluran bahan aktif ke sel-sel penggunaan nanopartikel yang diinjeksikan
berpenyakit. Pada aplikasi ini, kedalam tubuh manusia bisa menyebabkan
nanopartikel yang digunakan umumnya kerusakan fisiologis sel dan mengganggu
adalah yang bisa terdegradasi secara fungsi sel yang normal.
biologis dalam tubuh. Namun demikian
pengujian toksikologi dan keselamatan Pustaka:
terhadap material tersebut ketika 1. Abdullah, M. 2009. Pengantar
berinteraksi dengan sel-sel dan jaringan Nanosains. Bandung: ITB
harus dilakukan. Sebagai contoh saat ini 2. Kumar, M., N., V., R., 2000, A Review
sedang dikembangkan partikel nano yang of Chitin and Chitosan Applications,
dapat digunakan sebagai pembawa ReactFunct. Polym., 46: 1–27.
protein, misalnya berupa antibodi. 3. Lina Winarti, 2012 Bahan Ajar Mata
Prinsip penggunaannya nanopartikel kuliah Sistem Penghantaran Obat.
kedalam tubuh yakni ketika nanopartikel Fakultas Farmasi Universitas Jember.
itu diinjeksikan ke dalam tubuh, maka 4. Riwayati, I. 2007. Analisa resiko
partikel itu berpotensi untuk pengaruh partikel nano terhadap
mempengaruhi fungsi-fungsi protein di

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 25


kesehatan manusia. Jurnal Momentum,
Vol. 3, No. 2, Oktober 2007
5. Ostiguy,C. et al. 2008. Health Effects of
Nanoparticles. Report R-589.
6. P. HM Hoet, I. Bruske-Hohlfeld and O.
V. Salata, “Nanoparticles – known and
unknown health risks (Review)”, J. of
Nanobiotechnology 2:12, December
2004.
7. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2
013/03/produk-nanoteknologi-memiliki-
dampak.
8. http://id.shvoong.com/exact-
sciences/1810912-nanoteknologi
9. Kędziora, A, et al 2010. Positive and
Negative Aspects of Silver
Nanoparticles Usage. Jurnal biology
international.

Jurnal Ilmiah Dinamika Sains Page 26

Anda mungkin juga menyukai